Kenaikan harga konsol Xbox Series telah diumumkan oleh Microsoft. Kenaikan ini dilakukan secara global dan mulai berlaku 1 Mei 2025. Kenaikan mencakup harga konsol, controller, dan beberapa aksesoris Xbox.
Dikutip dari website resminya, harga Xbox Series X akan naik dari $500 menjadi $600. Sedangkan harga Xbox Series S (1TB) berubah dari $350 menjadi $430.
Meski bukan merupakan pilihan utama di Indonesia, kenaikan ini akan membuat gamer berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk membeli konsol ini.
Alasan Kenaikan Harga Konsol Xbox
Dalam pernyataan yang dibagikan kepada IGN, pihak Microsoft menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi pasar dan biaya pengembangan yang terus meningkat.
Microsoft juga menegaskan bahwa mereka akan terus berkomitmen menghadirkan lebih banyak pilihan bermain di berbagai perangkat, dan tetap memberikan nilai lebih bagi para pengguna Xbox di seluruh dunia.
Selain hardware, harga game juga mengalami perubahan. Beberapa judul game eksklusif terbaru dari Xbox yang dijadwalkan rilis saat musim liburan akhir tahun ini akan dibanderol dengan harga $80. Harga ini akan berlaku untuk edisi fisik dan digital.
Meski begitu, Microsoft menyatakan bahwa tidak semua game akan mengikuti skema harga baru. Misalnya DLC dan ekspansi akan dijual dalam kisaran harga yang bervariasi.
Terjadi Juga di PlayStation dan Nintendo
Tidak cuma Microsoft dan Xbox, kebijakan kenaikan harga konsol juga terjadi pada PlayStation dan Nintendo.
Sony telah menaikkan harga konsol PS5 di beberapa negara, bersamaan dengan kenaikan biaya langganan PlayStation Plus. Untungnya harga PS5 di Indonesia masih relatif sama. Namun untuk PlayStation Plus, Indonesia ikut mengalami kenaikan harga. Kebijakan ini berlaku untuk layanan Essential, Extra, dan Deluxe.
Nintendo juga ikut meningkatkan harga dari perangkat barunya, Nintendo Switch 2. Alasannya adalah karena perangkat ini telah dilengkapi oleh fitur dan teknologi baru yang tidak ada di generasi sebelumnya.
Tidak hanya itu, harga game first-party untuk konsol handheld ini juga mengalami peningkatan. Salah satunya yang menyorot perhatian adalah Mario Kart World yang harganya mencapai $80.
Fitur baru Borderlands 4 diperkenalkan secara mendalam dalam PlayStation State of Play tadi pagi. Lewat cuplikan gameplay berdurasi 20 menit, kalian akan mendapatkan gambaran mengenai dua karakter Vault Hunter baru. Mereka adalah Vex the Siren dan Rafa the Exo-Soldier.
Berlatar di planet Kairos yang saling terhubung tanpa batasan loading, Borderlands 4 menghadirkan konflik baru yang berfokus pada sosok antagonis bernama Timekeeper. Selama ribuan tahun, Timekeeper menyembunyikan keberadaan planet ini sambil mengendalikan penghuninya melalui implan sibernetik bernama Bolts dan pasukan sintetik yang disebut The Order.
Fitur Baru Borderlands 4: Sistem Kustomisasi Senjata dan Gear
Fitur baru Borderlands 4 yang tidak ada di game sebelumnya adalah kustomisasi senjata. Total ada delapan brand senjata, baik yang baru maupun yang kembali dari seri sebelumnya. Setiap brand akan memiliki kekuatan unik yang dapat dikombinasikan berkat sistem Licensed Parts. Kalian bisa menyatukan berbagai kemampuan senjata ke dalam satu senjata yang mematikan.
Fitur Enhancements Gear Slot juga menjadi sorotan. Sistem ini memungkinkan pemain memperkuat senjata yang digunakan, sesuai dengan brand.
Fitur baru lainnya adalah Ordnance, yaitu slot bersama untuk senjata berat dan granat. Sistem ini menggunakan cooldown, agar pemain bisa terus bertempur dalam situasi sulit tanpa harus bergantung pada amunisi yang terbatas. Hadir pula Rep Kit Gear, sebuah perlengkapan tambahan yang memberikan kemampuan healing secara mandiri dan aktivasi buff sementara.
Borderlands 4 akan dirilis pada tanggal 12 September 2025 untuk PS5, Xbox Series, dan PC (Steam dan Epic Games Store). Versi Switch 2 akan menyusul pada akhir tahun.
Spesifikasi PC Elden Ring Nightreign akhirnya diumumkan. Kabar baiknya adalah kalian masih menggunakan PC yang dulu dipakai untuk memainkan Elden Ring.
Elden Ring Nightreign akan dirilis pada 29 Mei 2025 dan tersedia untuk platform PS5, PS4, Xbox Series, Xbox One, serta PC.
Spesifikasi PC Elden Ring Nightreign
Dari spesifikasinya, akan ada peningkatan kecil di sektor CPU. Untuk menjalankan versi minimum dibutuhkan prosesor Intel Core i5-10600 atau AMD Ryzen 5 5500. Sementara untuk rekomendasi, kalian disarankan menggunakan Intel Core i5-11500 atau AMD Ryzen 5 5600.
Hal yang cukup mengejutkan adalah untuk storage justru lebih rendah. Game Elden Ring original membutuhkan kapasitas setidaknya 60GB. Sementara Nightreign hanya memerlukan 30GB saja.
Elden Ring Nightreign sendiri dibuat dengan konsep game online survival action dengan sistem co-op. Pemain harus harus dapat bertahan hidup selama tiga hari bersama dua pemain lainnya, Meskipun game ini dirancang untuk dimainkan dalam mode co-op tiga pemain, pemain juga dapat menikmati game ini secara solo.
Selama sesi permainan berlangsung selama tiga hari, akan ada siklus siang dan malam hari yang memengaruhi gameplay. Pada siang hari, pemain dapat menjelajahi wilayah-wilayah tertentu yang semakin menyempit seiring waktu. Ketika malam tiba, pemain akan berhadapan dengan boss.
Siklus tersebut akan terus berjalan sampai malam terakhir di hari ketiga. Pada malam ini, pemain akan berhadapan dengan final boss untuk menyelesaikan game.
Setelah melalui proses pengembangan selama lebih dari tiga tahun dan berhasil mengumpulkan lebih dari 55.000 wishlist di Steam, akhirnya StarVaders resmi diluncurkan hari ini! Game roguelike bertema mecha dengan mekanisme deckbuilding dan pertarungan taktik berbasis grid ini kini sudah tersedia di Steam dengan harga €24,50 atau £20,99. Menariknya, selama dua minggu pertama, game ini mendapatkan diskon khusus sebesar 10% sebagai bentuk apresiasi untuk para pemain awal.
Dikembangkan oleh studio indie asal Kanada, Pengonauts, dan diterbitkan oleh Joystick Ventures, StarVaders menghadirkan pengalaman strategi mendalam yang mudah dipelajari namun sulit dikuasai. Dengan menggabungkan elemen teori peracikan kartu (theorycrafting) khas deckbuilder dan strategi penempatan unit ala grid-based tactics, game ini cocok untuk pemain kasual maupun penggemar berat genre strategi.
Kisah Perlawanan Terakhir Umat Manusia
Dalam StarVaders, pemain memimpin pasukan terakhir umat manusia untuk bertahan hidup melawan invasi alien yang menghancurkan. Kalian akan memilih satu dari tiga jenis mech unik, masing-masing dengan mekanisme dan gaya bermain yang berbeda, serta dipandu oleh satu dari sepuluh pilot yang memiliki latar cerita dan gaya bermain tersendiri.
Tak hanya soal bertarung, pemain juga dituntut untuk menyusun dek kartu dengan cermat, membangun kombinasi strategi yang kuat, dan bahkan bisa memanfaatkan fitur rewind time menggunakan chrono tokens untuk memperbaiki kesalahan fatal di medan perang.
“Jumlah waktu yang dihabiskan para pemain hanya di versi demo saja sudah luar biasa. Saya sangat antusias melihat seberapa besar mereka akan terlibat di versi penuh ini,” ungkap Hansen, sang Lead Developer.
Fitur Utama StarVaders:
3 Mech unik dengan gaya bermain berbeda: Gunner, Stinger, dan Keeper.
10 Pilot dengan kepribadian dan kemampuan khusus.
268 Kartu untuk meracik dek yang kuat.
153 Artifak yang bisa mengubah aturan permainan.
10 Card Pack tambahan yang ditambahkan secara acak di setiap permainan agar tetap segar.
9 Bos tangguh untuk diuji kemampuan strategi kalian.
50 Jenis Invader yang masing-masing memiliki kemampuan unik.
Story Campaign dengan ending rahasia.
Level Kesulitan Bertingkat, masing-masing dengan mekanisme permainan baru.
Challenge Run & Daily Run Mode untuk tantangan harian.
Strategi yang Tak Terbatas
Salah satu kekuatan utama StarVaders adalah kedalaman strategi yang ditawarkannya. Kombinasi antara mech, pilot, kartu, dan artefak memberikan kemungkinan strategi yang nyaris tak terbatas. Misalnya, pemain bisa memilih kekuatan tembakan area dari Gunner Mech bersama pilot Roxy, atau gaya cepat dan senyap dari Stinger Mech yang dikendalikan oleh Kaia. Bagi yang menyukai pendekatan magis, Keeper Mech bisa menjadi pilihan, dipimpin oleh pilot seperti Xenn atau Sura.
Setiap run akan terasa berbeda, karena sistem roguelike-nya memungkinkan variasi strategi dan tantangan yang dinamis. Bahkan, pemain bisa merasakan cerita dan lore mendalam dalam mode campaign yang dirancang dengan kisah penuh intrik dan rahasia.
Tersedia Sekarang di Steam
StarVaders sudah bisa dibeli melalui Steam, dan jangan lewatkan diskon peluncuran sebesar 10% yang hanya berlaku selama dua minggu pertama. Jika kalian penggemar Slay the Spire, Into the Breach, atau game bertema mecha seperti Front Mission, maka StarVaders adalah kombinasi yang wajib dicoba tahun ini.
EA lakukan PHK massal sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan untuk menyelaraskan kembali prioritas jangka panjang. Perusahaan game raksasa asal California ini secara resmi telah mengakhiri hubungan kerja terhadap ratusan karyawan.
Dilansir dari Bloomberg, jumlah pegawai yang terkena PHK diperkirakan antara 300 hingga 400. Sekitar 100 diantaranya berasal dari Respawn, developer yang berkat kesuksesan Apex Legends dan seri Star Wars Jedi.
EA Lakukan PHK Massal Demi Fokus ke Game Prioritas
Juru bicara EA, Justin Higgs, menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari upaya menyelaraskan sumber daya dan tim. Tujuannya adalah agar lebih sesuai dengan fokus pertumbuhan masa depan perusahaan.
Restrukturisasi dalam badan EA ini juga berdampak kepada pembatalan proyek game dengan kode nama R7 yang dikerjakan oleh Respwan. Game tersebut merupakan extraction shooter yang mengambil latar di dunia Titanfall. Pembatalan R7 ini memupuskan harapan fans akan kembalinya franchise Titanfall.
Respon Respawn
Tidak lama berselang setelah pemberitaan EA lakukan PHK massal beredar dimana-mana, Respawn akhirnya membuat pernyataan resmi.
Melalui media sosial X, Respawn mengakui bahwa Keputusan yang dibuat oleh EA merupakan sebuah cobaan besar yang harus dilalui. Meski dalam keadaan sulit, Respawn berjanji akan terus berinovasi.
Karena sudah tidak lagi mengerjakan R7 dan satu proyek game lainnya yang masih dalam inkubasi, Respawn akan fokus kepada pengembangan Apex Legends dan Star Wars Jedi. Respawn berjanji untuk meningkatkan kualitas dari Apex Legends, sekaligus mempersiapkan roadmap untuk game ini kedepannya. Sedangkan game Star Wars Jedi selanjutnya dijanjikan bakal memiliki cerita dan juga gameplay yang lebih baik.
Apakah Penyebabnya Adalah Dragon Age?
Banyak yang menduga bahwa EA lakukan PHK massal disebabkan oleh performa Dragon Age: Veilguard yang tidak sesuai harapan. Jeff Grub yang sering membagikan “informasi dalam” dari industri game justru mengatakan hal yang berbeda.
Melalui media sosial X, Grub mengatakan bahwa sebetulnya EA Football Club dan Apex Legends mengalami kegagalan yang lebih parah pada tahun lalu. Kegagalan ini bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Dragon Age: Veilguard.
Tanggal rilis Borderlands 4 maju dari yang sebelumnya dijadwalkan pada 23 September, menjadi 12 September 2025. Kabar ini disampaikan langsung oleh Gearbox Software.
Karena bukan merupakan penundaan, perubahan ini justru disambut baik oleh fans. Sebabnya, mereka akan bisa lebih cepat menikmati Borderlands 2 dua minggu lebih awal dari jadwal semula.
Tanggal Rilis Borderlands 4 dan Sony State of Play
Perubahan ini diumumkan menjelang acara Sony State of Play yang khusus membahas Borderlands 4. Acara ini akan tayang pada tanggal 1 Mei 2025 pukul 04.00 WIB. Acara ini akan menampilkan 20 menit cuplikan gameplay Borderlands 4. Termasuk didalamnya adalah jenis senjata, skill baru, serta karakter-karakter yang hadir di dalam game, baik baru maupun yang lama.
Bukan Karena Grand Theft Auto VI
Seiring pengumuman tanggal rilis Borderlands 4 maju, muncul spekulasi dari teori liar bahwa keputusan ini mungkin dipengaruhi peluncuran Grand Theft Auto VI. Baik Gearbox dan Rockstar sama-sama berada di bawah naungan Take-Two Interactive. Banyak yang menduga bahwa perubahan tanggal rilis ini dibuat untuk menghindari bentrokan antara dua game besar dari satu perusahaan.
CEO Gearbox, Randy Pitchford, merespon spekulasi tersebut secara halus. Ia menegaskan bahwa perubahan ini adalah hasil pertimbangan internal, dan sama sekali tidak dipengaruhi oleh game lain.
Borderlands 4 nantinya akan tersedia di PS5, Xbox Series, dan PC (Steam serta Epic Games Store). Versi Nintendo Switch 2 juga telah dikonfirmasi, namun baru akan tersedia nanti di 2025.
Pecinta game bertema pasca-apokaliptik bersiaplah! Survive the Fall, game RPG survival berbasis skuad dengan sentuhan eksplorasi dunia terbuka dan pembangunan pemukiman, akan resmi diluncurkan pada 22 Mei 2025 untuk platform PC via Steam. Dikembangkan oleh tim kreatif dari Games Branding, game ini menggabungkan elemen strategis dan aksi intens dalam latar dunia yang hancur akibat bencana misterius.
Petualangan di Dunia Musnah Pasca-Meteor
Survive the Fall membawa pemain ke dunia yang hancur akibat tabrakan meteor dahsyat yang menyebabkan munculnya kabut berbahaya bernama Stasis Mist. Dalam dunia yang selalu berada dalam musim gugur ini, manusia bertahan hidup dalam keadaan genting, dan hanya yang terkuat serta paling cerdas yang akan mampu membangun peradaban baru.
Tidak hanya bertahan hidup, pemain ditantang untuk memimpin tim karakter unik, menjelajahi dunia berbahaya yang dipenuhi mutasi, kelompok faksi bermusuhan, dan reruntuhan masa lalu. Di sinilah strategi, kerja sama, dan pengambilan keputusan menjadi kunci utama untuk membangun harapan baru bagi umat manusia.
Perpaduan Genre yang Menarik
Yang membuat Survive the Fall menonjol adalah kombinasi dari beberapa genre populer:
Squad-Based Survival RPG: Pemain akan memimpin tim yang memiliki kemampuan, latar belakang, dan kepribadian unik masing-masing. Manajemen sumber daya dan strategi menjadi elemen penting demi kelangsungan hidup mereka.
Twin-Stick Shooter Real-Time Combat: Sistem pertarungan terinspirasi dari game aksi twin-stick shooter yang intens. Pemain juga dapat mengaktifkan tactical pause untuk mengatur strategi dan mengeluarkan perintah di medan perang.
Stealth Mechanics: Tidak semua pertempuran harus dilakukan secara frontal. Pemain juga bisa memanfaatkan elemen stealth untuk menyusup dan menyergap lawan secara diam-diam.
Open-World Exploration: Dunia dalam Survive the Fall dibangun secara terbuka, memungkinkan eksplorasi bebas, pencarian loot, dan petualangan ke berbagai tempat misterius yang penuh ancaman.
City Building & Resource Management: Tidak hanya menjelajah, pemain juga bisa membangun dan mengembangkan pemukiman atau markas utama yang bisa menampung lebih banyak penyintas. Lebih dari 30 jenis bangunan dan fasilitas dapat dibangun dan ditingkatkan, termasuk bengkel, pusat medis, pusat riset, dan lainnya.
Gameplay yang Penuh Tantangan dan Harapan
Setiap keputusan akan berdampak jangka panjang terhadap perkembangan cerita dan kondisi markas. Apakah kalian akan mengutamakan diplomasi dengan faksi lain, atau justru memilih jalur kekuatan dan dominasi? Dengan pohon teknologi yang luas, pemain bebas menentukan arah evolusi kelompok mereka: apakah menjadi benteng pertahanan kuat, pusat teknologi, atau suaka kemanusiaan terakhir?
Kekuatan utama dari Survive the Fall terletak pada kebebasan dalam pendekatan—apakah kalian ingin menjadi pemimpin yang bijak, petarung tanpa ampun, atau arsitek peradaban baru, semuanya berada di tangan kalian.
Jadwal Rilis dan Ketersediaan
Survive the Fall akan hadir di Steam mulai 22 Mei 2025 dengan harga yang belum diumumkan secara resmi. Pemain yang tertarik bisa langsung mengunjungi halaman Steam resminya dan menambahkan game ini ke wishlist untuk mendapatkan notifikasi peluncuran dan kabar terbaru.
Edward & Alphonse Elric, Roy Mustang, dan Riza Hawkeye bergabung ke dalam game sebagai Ally Mythical Skill dan Relic kuat dari anime FULLMETAL ALCHEMIST BROTHERHOOD. Berbagai event perayaan dan Dungeon Kolaborasi sedang berlangsung.
Com2uS Holdings mengumumkan bahwa Soul Strike telah merilis kolaborasi dengan anime FULLMETAL ALCHEMIST BROTHERHOOD pada tanggal 29 April. Kolaborasi dengan IP global ternama ini diharapkan dapat menarik minat yang besar dari pemain di seluruh dunia.
Bersama dengan event dan konten yang unik, beberapa karakter utama dari anime ditambahkan ke dalam game sebagai Ally. Di antaranya adalah Edward Elric, Alphonse Elric, Roy Mustang, dan Riza Hawkeye. Tampilan mereka akan berubah berdasarkan level Awaken dan akan dilengkapi dengan Skill khusus yang terinspirasi dari anime, seperti Pummel, Earthshatter, Ignite, dan Military Marksmanship. Treasure yang dapat meningkatkan kemampuan setiap Ally juga akan ditambahkan, termasuk Edward’s Silver Watch, Cat Inside Alphonse, Mustang’s Gloves, dan Riza’s Pistol.
Skill Mythical Earth Spear akan melempar musuh ke udara sambil memberikan damage area secara terus-menerus. The Dwarf in the Flask, yang dikenal sebagai pencipta Homunculus dan sumber dari segala kejahatan dalam cerita aslinya, akan ditambahkan sebagai Relic yang kuat. Kedua skill dan Relic dengan performa tinggi ini diharapkan dapat menarik minat besar dari pemain untuk mengoleksinya.
Pada Dungeon Kolaborasi, cerita baru terungkap di mana karakter utama dari kedua dunia bertemu. Pemain dapat mengumpulkan uang game Red Tincture dan Cenz melalui perkembangan mereka di dalam Dungeon. Cenz dapat ditukarkan di toko event dengan Ally, Skill, dan Relic Kolaborasi. Pemain-pemain terbaik yang paling cepat menyelesaikan Dungeon akan menerima berbagai hadiah spesial, termasuk Mythical Skill Select Ticket dan Crossover Treasures Chest.
Event login 14 hari juga akan tersedia. Hanya dengan login setiap hari, pemain bisa mendapatkan Edward Elric dan Roy Mustang, Skill dan Relic Kolaborasi, serta Summon Ticket dan Ether dalam jumlah besar. Event komunitas seperti event screenshot penyelesaian Dungeon dan event berbagi tips juga akan diadakan.
FULLMETAL ALCHEMIST BROTHERHOOD adalah adaptasi anime dari manga terlaris Fullmetal Alchemist, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001. Anime ini bercerita tentang perjalanan Edward, yang kehilangan tangan dan kakinya saat mencoba transmutasi manusia, dan Alphonse, yang kehilangan seluruh tubuhnya dan sekarang jiwanya menempati baju zirah. Mereka berdua mencari Philosopher’s Stone untuk mendapatkan kembali bagian tubuh mereka yang hilang. Serial anime ini telah mendapatkan pengakuan dunia dan telah menjadi judul legendaris selama lebih dari satu dekade.
Untuk informasi lebih lanjut tentang event dan kolaborasi, silakan kunjungi situs resmi.
VALORANT Season 2025 // Act III akan rilis besok, menghadirkan battlepass baru yang akan merayakan momen-momen ikonik dari sejarah VALORANT sembari kita memasuki anniversary kelima.
Pemain akan bernostalgia kembali ke tahun 2020 lewat rangkaian kartu pemain spesial bertema anniversary seperti Kartu 5 Years: Duelists, Kartu 5 Years: Cypher’s Revenge, dan Kartu 5 Years: Can’t Slow Me Down. Beberapa Gun Buddy dan Spray juga turut membangkitkan kenangan, antara lain Spray Balikbayan Box dan Buddy Boba Truck animasi.
Fitur pemberian hadiah akan hadir di VALORANT pada Act ini, yang memungkinkan pemain untuk memberikan hadiah kepada teman dan pemain lain, dimulai dengan item-item di Store Pilihan. Pemain dapat memberikan hadiah berupa bundel utuh atau item terpisah sehingga kalian punya lebih banyak cara untuk merayakan bersama teman. Bersamaan dengan fitur pemberian hadiah, Duo’s Day kembali lagi dengan capsule edisi terbatas yang menghadirkan duo kocak Haz dan Matt. Dengan ini, pemain dapat memberikan hadiah berupa bundle kepada Haz atau Matt dalam hidup mereka.
Act ini juga menghadirkan koleksi baru kepada pemain, Divergence, saat fantasi dan elemen-elemen dunia lain berbenturan dalam bentuk skin baru untuk Vandal, Classic, Judge, Operator, dan Staff melee.
Season 2025 // Act III akan rilis pada 30 April dengan koleksi Divergence dan capsule edisi terbatas Duo’s Day yang tersedia untuk pemain pada 1 Mei.
Biasanya game bergenre RPG, terutama yang turn-based merupakan spesialisasi developer Jepang. Sangat jarang bagi developer barat melirik game dengan genre ini. Jadi ketika Clair Obscur: Expedition 33 “meledak”, banyak pihak yang kaget.
Dibuat oleh developer asal Perancis, Sandfall Interactive, Clair Obscur: Expedition 33 tidak bisa dianggap remeh. Game ini bahkan telah berhasil mencatatkan rekor dengan angka penjualan mencapai 1 juta unit, hanya selang beberapa hari setelah game rilis.
Ketika trailer perdananya tayang, game ini langsung menunjukkan kualitas grafisnya yang layak disandingkan dengan game AAA. Belum lagi mekanisme gameplay yang bisa dibilang merevolusi turn-based RPG.
Game ini sudah masuk ke dalam radar kami sejak diumumkan pertama kali. Jadi, ketika kami berhasil mendapat kesempatan untuk melakukan review Clair Obscur: Expedition 33 PS5, jelas kami sangat bersemangat untuk melakukannya.
Berikut adalah review Clair Obscur: Expedition 33 PS5.
Review Clair Obscur: Expedition 33 PS5: Menceritakan Tentang Umur
Cerita dari Clair Obscur: Expedition 33 difokuskan kepada umur. Jadi semuanya berawal dari sosok misterius bernama The Paintress. Ia memiliki kemampuan untuk melukis umur, dan menghilangkan semua manusia dengan umur yang sama.
Adalah masyarakat Lumiere yang merasakan akibat tindakan The Paintress. Selama 67 tahun, sosok itu menghabisi generasi per generasi, mengancam eksistensi dari manusia yang hidup di kota itu.
Untuk menghentikan The Paintress, setiap tahunnya masyarakat Lumiere mengirim kelompok ekspedisi ke benua tempat sosok misterius ini tinggal. Tujuannya adalah menghabisinya agar kutukan berhenti.
Alur ceritanya bisa dibilang sudah standard bagi game RPG. Hal yang membedakan adalah tema yang diangkat. Clair Obscur: Expedition 33 diadaptasi dari masa Belle Epoque atau masa keemasan Perancis, yang dipoles dengan cerita ala dark fantasy. Inilah yang membuat atmosfir di dalam game sangat berbeda dengan RPG lainnya.
Deretan Pengisi Suara Megabintang
Alur cerita di dalam game tidak akan menjadi menarik, jika tidak mengikutsertakan pengisi suara yang jempolan. Clair Obscur: Expedition 33 memiliki deretan pengisi suara yang bisa dibilang sudah sangat berpengalaman.
Mulai dari Charlie Cox (Daredevil: Born Again), Andy Serkis (The Lord of the Rings), Ben Starr (Final Fantasy XVI), dan Jennifer English (Baldur’s Gate 3), ikut menyumbangkan suara ke dalam game ini.
Charlie Cox dan Jennifer English akan menjadi duo karakter utama, Gustave dan Maelle. Interaksi antara kakak dan adik angkatnya ini sangat menarik untuk disimak. Gustave yang pemalu, selalu kerepotan menangani Maelle yang sifatnya selalu penasaran dan terang-terangan. Karakteristik keduanya sangat terlihat berkat peran pengisi suara yang menjiwai perannya.
Andy Serkis sebagai Renoir, dan Ben Starr sebagai Verso, juga akan memiliki peran penting di dalam game ini. Saya yakin kalian akan kaget ketika akhirnya mengetahui peran dari keduanya.
Kontribusi musik dalam Clair Obscur: Expedition 33 juga patut diacungi jempol. Tema musiknya sesuai dengan alur cerita yang disajikan, membuat saya semakin tertarik untuk mengikutinya. Meski saya tidak mengerti bahasanya karena menggunakan bahasa Perancis.
Visualnya Mengingatkan dengan Final Fantasy XVI
Tidak cuma suara Ben Starr yang membuat saya ingat dengan Final Fantasy XVI ketika memainkan Clair Obscur: Expedition 33. Tapi juga kualitas grafis gamenya secara keseluruhan.
Dibuat dengan Unreal Engine 5, developer berhasil memaksimalkan kualitas render gambar. Hasilnya adalah visual yang patut diacungi jempol. Apalagi ketika kalian keluar dari Lumiere dan memasuki wilayah tempat tinggal The Paintress. Kalian akan melihat dunia fantasi yang ditampilkan dengan sangat baik dan imajinatif.
Salah satu tempat bernama Flying Water, memiliki langit berupa lautan. Kalian bisa melihat ikan termasuk paus berenang di langit, dimana karakter kalian berjalan di dasar lautan. Menurut saya, game ini adalah salah satu RPG dengan imajinasi yang kreatif.
Penggunaan special effect seperti bloom, depth-of-field, dan lain-lainnya, juga bisa dioptimalkan penggunaanya oleh developer. Karena memainkan gamenya di PS5, saya kurang tahu apakah game ini sudah menggunakan teknologi ray tracing atau belum.
Game ini juga memiliki fitur world map, dimana karakter kalian yang berukuran kecil bisa menjelajahi berbagai tempat. Saat berada di world map, kalian bisa membuat Tent untuk beristirahat, sekaligus melakukan interaksi antar karakter.
Ada banyak cara untuk membuat gameplay dari game RPG turn-based tidak menjadi membosankan. Salah satu cara ini berhasil dieksekusi dengan baik dalam Clair Obscur: Expedition 33. Caranya adalah dengan mengintegrasikan mekanisme real-time ke dalam gameplay.
Pada game turn-based kebanyakan setelah pemain menyelesaikan gilirannya, maka ia harus menunggu giliran berikutnya dengan diam. Pada game ini, pemain tidak bisa hanya diam. Pemain justru diminta terus aktif, dengan menekan tombol untuk timing-based action.
Misalkan ketika menggunakan skill healing. Pemain akan diminta untuk menekan tombol X berdasarkan timing. Jika timingnya sesuai, maka efek heal akan lebih banyak jika dibandingkan dengan tidak menekan sama sekali. Hal yang sama juga berlaku bagi aspek menyerang.
Misalkan lagi, kalian menggunakan salah satu skill Gustave untuk menyerang musuh. Nanti akan muncul lagi mekanisme timing-based action. Jika timing kalian sesuai, maka serangan Gustave akan memiliki damage yang lebih besar. Bisa juga dalam bentuk serangan tambahan atau combo.
Untuk melengkapinya, developer juga menambahkan fitur Free Aim. Jika menggunakan fitur ini, kalian bisa membuat karakter yang digunakan memakai serangan jarak jauh seperti dengan pistol. Fitur ini akan menjadi lebih efektif jika digunakan untuk menembak titik lemah musuh. Jika titik lemah ini hancur, musuh akan kehilangan kemampuan untuk menggunakan beberapa skillnya.
Animasi skill di game ini cukup menarik untuk disaksikan, apalagi ketika menggunakan magic. Sayangnya kalian tidak bisa menikmati ini, karena harus konsentrasi untuk menekan tombol sesuai timing.
Tidak untuk karakter saja, timing-based action juga akan digunakan oleh musuh. Ketika giliran musuh tiba dan mereka menyerang, kalian akan diberikan pilihan untuk melakukan Parry, Dodge, atau Jump. Ketiga pilihan ini bisa disesuaikan dengan tipe serangan musuh. Jika dieksekusi dengan baik, maka kalian bisa melakukan counter attack untuk memberikan damage balasan kepada musuh.
Saya ingatkan bahwa timing untuk Parry, Dodge, dan Jump akan berbeda-beda untuk setiap musuh. Kalian harus terlebih dahulu mengetahui polanya untuk bisa menebak kapan waktunya menekan tombol.
Mekanisme ini suka tidak suka harus kalian lakukan. Karena musuh di Clair Obscur: Expedition 33 tidak akan memberikan ampun. Tim kalian bisa dihabisi hanya dalam tiga atau dua putaran, bahkan mungkin satu jika underlevel. Kebrutalan ini mengingatkan saya dengan Dark Souls, dimana pemainnya dituntut agar “get good”, supaya tidak jadi bulan-bulanan musuh.
Satu hal lagi yang bisa dibilang mirip dengan konsep Dark Souls adalah fitur Bonfire. Untuk Clair Obscur: Expedition 33 berbentuk tiang bendera yang fungsinya bisa menyembuhkan health sampai penuh, dan juga pengaturan distribusi point untuk atribut karakter. Selain itu, tempat ini juga satu-satunya cara untuk memunculkan kembali musuh yang sudah dikalahkan.
Health maupun mana potion kalian juga akan dibatasi. Sehingga tidak bisa digunakan secara terus menerus.
Review Clair Obscur: Expedition 33 PS5: Kustomisasi yang Kompleks
Bagian kustomisasi Clair Obscur: Expedition 33 kurang lebih sama dengan RPG kebanyakan. Kalian bisa melihat equipment yang digunakan (Bisa untuk mengganti juga), atribut karakter, alternate costum, dan skill yang dipakai.
Perbedaanya terletak pada fitur Pictos dan Luminas. Pictos kurang lebih fungsinya sama dengan Artifact di Genshin Impact. Pictos akan memiliki satu skill pasif bawaan dengan dua skill tambahan yang diberikan secara random. Pictos juga akan berkontribusi kepada pengembangan karakter dengan memberikan poin ke atribut tertentu.
Keunikannya adalah jika kalian memakaikan Pictos ke karakter dan menggunakannya saat bertarung, skill utamanya bisa dipelajari. Artinya kalian tidak perlu lagi menggunakan Pictos tersebut untuk mendapatkan efeknya. Skill ini bisa langsung kalian pasang melalui Luminas.
Luminas sendiri akan memiliki keterbatasan dalam bentuk poin. Jika jumlah skill dari Pictos yang digunakan sudah pas dengan poin dari Luminas, maka kali tidak bisa menambahkannya lagi. Jadi, kalian harus bijak dalam memilih skill apa yang akan dipakai, dan pastikan bisa bersinergi dengan karakter yang menggunakannya.
Kustomisasi ini harus saya akui cukup kompleks. Namun, pemain justru mendapatkan kebebasan dalam membentuk karakternya. Jika kalian ingin memiliki karakter yang ahli dalam magic berelemen Fire, artinya kalian harus menggunakan senjata, Pictos, dan Luminas yang mendukung. Saya tidak menyangka untuk game RPG yang dibuat oleh developer indie memiliki mekanisme yang cukup kompleks.
Kesimpulan
Kesimpulan saya untuk review Clair Obscur: Expedition 33 PS5 cukup dibuat dalam satu kata, sempurna! Game ini berhasil memberikan terobosan baru dalam genre RPG dengan mekanisme real-time yang intens di dalam combat. Kalian tidak hanya diminta untuk menekan tombol sesuai timing untuk memberikan bonus heal atau damage, tapi juga bertahan hidup dari serangan musuh yang brutal. Tidak akan ada momen yang hambar.
Selain gameplay, Clair Obscur: Expedition 33 juga menyajikan cerita yang menarik untuk diikuti. Dibalut dengan visual dan grafis yang tidak kalah dengan game AAA, serta dukungan dari para pengisi suara yang bertalenta. Sekali lagi, saya masih tidak bisa percaya semua hal ini bisa diimplementasikan secara sempurna oleh developer yang baru pertama kali memproduksi game.
Dari semua pujian, game ini juga masih memiliki kekurangan. Masih ada beberapa bagian dari segi animasi yang menurut saya kurang dipoles dengan baik, sehingga terkesan agak kaku. Saya juga masih menemukan glitch, seperti kaki dari Lune yang mendadak tidak utuh saat sedang combat.
Menurut saya sangat wajar jika Clair Obscur: Expedition 33 layak masuk ke dalam daftar RPG turn-based terbaik di tahun 2025. Jika kalian adalah pecinta RPG, maka saya sangat merekomendasikan game ini.
Clair Obscur: Expedition 33 sudah rilis dan bisa dimainkan di PS5, Xbox Series, dan PC. Game ini juga tersedia lewat PC Game Pass.