spot_img
Home Blog Page 973

Pimpingan Pengembang PlayStation VR Mengundurkan Diri Dari Sony

0

Ada kabar kurang asik datang dari tim pengembang PlayStation VR. Pimpingan proyek pengembangan teknologi PlayStation VR, Dave Ranyard, baru saja mengumumkan bahwa dirinya memutuskan untuk meninggal Sony setelah 17 tahun bekerja untuk perusahaan asal Jepang tersebut. Dave kabarnya ingin memulai sendiri secara mandiri karir profesionalnya di pasar virtual reality.

Seperti yang diberitakan oleh Gamasutra, Dave adalah pimpinan dari studio Sony di London. Tim yang dipimpin Dave mengembangkan game VR utama seperti The Deep, The London Heits, dan beberapa judul games VR lainnya yang belum diumumkan . Bulan lalu Hideo Kojima juga sempat mengunjungi tim yang dikepalai Dave. Meninggalkan Sony diakui Dave adalah keputusan yang sangat sulit, Dave mengatakan keterlibatannya di games PlayStation VR masih mungkin terjadi untuk sekarang ini. “2016 bakalan jadi tahunnya VR, jadi ini dia saat yang tepat buat gw mengambil langkah untuk masuk ke pengembangan (game) secara mandiri.” Kata Dave.

pimpinan_playstation_vr2

Sebelum mengerjakan pengembangan games VR, Dave bekerja untuk mengembangkan waralaba SingStar dan Wonderbook milik Sony. Sampai saat ini belum ada tanggal pasti kapan PlayStation VR akan dipasarkan, namun kabarnya peluncuran PlayStation VR jatuh pada pertengahan tahun 2016. PlayStation VR kemungkinan akan dibanderol seharga lebih dari empat juta rupiah.

[Update] Review: Resident Evil Zero HD Remaster

0

Rebecca Chamber is back! Tagline inilah yang terus digembor-gemborkan oleh Capcom untuk mempromosikan Resident Evil Zero HD Remaster. Pertanyaannya sekarang adalah apakah pesona Rebecca saja cukup untuk membuat Resident Evil Zero HD Remaster ini menjadi game yang layak dimainkan oleh fans setia Resident Evil maupun gamer baru?

Sedikit kilas balik, sebelum dibuat versi HD Remaster-nya Resident Evil Zero sudah muncul terlebih dahulu di tahun 2002 untuk konsol Gamecube. Resident Evil Zero ini memiliki dua tokoh utama yaitu anggota S.T.A.R.S. Rebecca Chamber dan narapidana Billy Coen. Lokasi dari Resident Evil Zero akan terjadi di dua tempat yaitu kereta api Ecliptic Express serta fasilitas rahasia milik Umbrella. Resident Evil Zero merupakan awal dari seri game Resident Evil dimana pemain akan menemukan keberadaan T-Virus.

review_resident_evil_zero_remastered1

Versi Remaster dengan Tampilan Grafis yang Lebih Baik

Karena game ini adalah versi Remaster maka yang akan menjadi pertanyaan pertama gamer sebelum membeli game ini adalah bagaimana tampilannya? Gamespot sebelumnya sempat membahas mengenai perbedaan grafis Resident Evil Zero HD Remaster dengan versi Gamecubenya (Baca artikelnya di sini). Dari segi grafis tidak akan ada banyak perubahan dalam versi Remaster ini. Satu-satunya perubahan yang paling terlihat adalah segi pencahayaan dimana Resident Evil Zero HD Remaster lebih terang dan mendetail dibandingkan versi Gamecubenya. Playcubic sendiri tidak keberatan dengan tampilan grafis ini tapi mungkin bagi kalian yang sudah terbiasa tampilan grafis next gen akan merasa sedikit aneh dan ketinggalan zaman ketika memainkan Resident Evil Zero HD Remaster.

Berikut adalah video perbandingan grafis Resident Evil Zero antara versi original dengan versi HD Remaster:

Selain Story Mode Ada Pula Mode Lainnya

review_resident_evil_zero_remastered2

Resident Evil Zero HD Remaster juga memiliki fitur baru yang dinamakan Wesker mode. Dalam Wesker mode karakter Billy Coen akan digantikan oleh Albert Wesker. Skin dari Wesker ini diambil dari game Resident Evil 5. Agar lebih menarik Wesker akan dilengkapi oleh dua skill baru yaitu Shadow Dash dan Death Stare. Shadow Dash dapat digunakan untuk menghindari serangan musuh sedangkan Death Stare dapat digunakan untuk menghancurkan musuh dengan sekali serangan saja. Kostum yang dikenakan oleh Rebecca dalam Wesker mode ini juga berbeda. Ia tidak lagi menggunakan rompi anti peluru melainkan kostum hitam dengan mata berwarna merah menyala. Wesker Mode baru dapat diakses setelah pemain menamatkan Resident Evil Zero HD Remaster.

review_resident_evil_zero_remastered3

Selain Wesker Mode, Resident Evil Zero HD Remaster juga memiliki mode ekstra lain yaitu Leech Hunter mode. Capcom juga melengkapi game ini dengan sistem achievement. Beberapa achievement juga baru bisa diperoleh dengan cara spesial. Jadi untuk replay value, Resident Evil Zero HD Remaster ini bisa dimainkan sampai dengan beberapa kali apabila kalian juga mencoba beberapa mode yang sudah Playcubic sebutkan diatas.

Unsur Action Hilang, Unsur Survival dan Puzzle Kembali

Resident Evil Zero HD Remaster akan kembali keakarnya yaitu elemen survival horor. Jangan berharap kalian bisa menyaksikan adegan action yang ada dalam seri-seri terbaru game Resident Evil dalam game ini. Selama permainan kalian akan terus dihadapkan dengan ruangan sempit, peluru yang sangat terbatas serta sistem aiming yang sangat buruk. Masalah angle dan fixed camera juga sering menjadi permasalahan utama ketika Playcubic memainkan Resident Evil Zero HD Remaster. Tidak adanya gaya pandang third person shooter (TPS) yang biasa digunakan dalam game Resident Evil baru juga sering menjadi masalah. Sangat sulit untuk menembak bagian kepala zombie dengan tepat.

review_resident_evil_zero_remastered4

Puzzle super rumit yang juga termasuk dalam ciri khas game Resident Evil klasik juga akan kalian jumpai dalam game ini. Hampir 80 persen dari gameplay Resident Evil Zero HD Remaster akan dihabiskan untuk memecahkan puzzle. Beberapa puzzle dari game Resident Evil Zero HD Remaster ini bahkan sangat sulit untuk dipecahkan sampai akhirnya Playcubic harus menggunakan guide. Tidak semua puzzle dapat diselesaikan dalam satu ruangan saja, beberapa diantaranya bahkan mengharuskan pemain untuk terus berpindah-pindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Karena sistem loading antar map yang cukup lama, berpindah-pindah antar ruangan ini menjadi sangat membosankan dan menghabiskan waktu.

review_resident_evil_zero_remastered5

Playcubic yakin gamer generasi next gen pasti tidak akan menyukai kedua hal diatas. Memang seri game Resident Evil klasik kadang terlalu ekstrim dalam hal puzzle maupun gameplay. Meskipun begitu, dua hal ekstrim ini justru menjadi ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh game-game lainnya. Bagi para fans setia Resident Evil kembali mencicipi gameplay serta puzzle ini akan menjadi sensasi tersendiri.

review_resident_evil_zero_remastered6

Intinya adalah jika kalian adalah fans dari game Resident Evil terutama seri klasiknya pasti tidak akan keberatan dengan gameplay serta puzzle yang ada dalam game ini. Namun, jika kalian adalah gamer yang baru mengenal Resident Evil dari seri ke-5 dan ke-6 maka ada kemungkinan kalian tidak akan menyukai Resident Evil Zero HD Remaster. Kenapa karena gameplay dari Resident Evil Zero HD Remaster ini sangat lambat  dan tidak  penuh action seperti seri ke-5 atau ke-6.

Fitur Tag Team

Karena Resident Evil Zero HD Remaster memiliki dua karakter utama, Capcom telah mengimplementasi fitur Tag Team. Melalui fitur ini pemain dapat memainkan secara bergantian antara Rebecca Chamber dan Billy Coen. Masing-masing karakter memiliki kemampuan spesial seperti Rebecca yang dapat mengkombinasikan item dan Billy yang dapat menggunakan lighter. Meskipun fitur ini menarik kadang fitur ini justru malah merepotkan. Sistem AI yang digunakan bisa dibilang kurang pintar contohnya ketika sedang berhadapan dengan monster didaerah sempit AI justru menghalangi pemain untuk menembak.

Kesimpulan Playcubic

Kesimpulan dari review Resident Evil Zero HD Remaster ini adalah game ini wajib dimainkan oleh kalian yang merupakan fans setia dari Resident Evil. Playcubic tidak menyarankan bagi gamers yang baru mengenal Resident Evil untuk membeli game ini, kecuali jika kalian ingin mengenal lebih jauh bagaimana asal-usul cerita dari game horor ini.

Resident Evil Zero HD Remaster versi PC sudah dapat kalian beli melalui Steam.

Pros
+ Rebecca Chamber Kawaii!
+ Tema yang kembali ke akar, survival horor + puzzle
+ Memiliki replay value
+ Karakter bisa diganti-ganti karena ada fitur Tag Team

Cons
– Gaya pandang fixed camera yang sangat mengganggu
Puzzle kadang terlalu sulit terutama untuk Newbie

Co-founder Mike Morhaime dan Frank Pearce Tampil Dalam Video Ulang Tahun ke-25 Blizzard

0

Salah satu pengembang yang memiliki nama besar dalam industri game, Blizzard Entertainment genap berumur 25 tahun pada tahun ini. Mengawali rangkaian perayaan ulang seperempat abad usianya ini, Blizzard merilis video yang menampilkan co-founders Mike Morhaime dan Frank Pearce.

Dalam video berdurasi 2 menit 29 detik tersebut, Pearce mengungkapkan bahwa acara peluncuran game World of Warcraft pada tahun 2004 merupakan pengalamannya yang paling menakjubkan selama bersama Blizzard. Dia terpesona dengan jumlah orang yag hadir pada acara tersebut. Sedangkan Morhaime mengatakan bahwa dia antusias untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada Blizzard 25 tahun mendatang. Selanjutnya, langsung saja tonton videonya.

Blizzard didirikan pada tahun 1991 dengan nama Silicon & Synapse, kemudian berubah nama menjadi Chaos Studios dan akhirnya menjadi Blizzard pada tahun 2004. Saat ini, Blizzard resmi dimiliki oleh Activision setelah diakuisisi oleh perusahaan game kenamaan tersebut pada 2008. Rangkuman lengkap perjalanan dari waktu ke waktu pengembang game Diablo dan StarCraft ini bisa dilihat pada halaman situs resminya.

Bagi gamers, pengalaman apa yang paling membekas di benak kalian tentang Blizzard ataupun game besutannya?

Pemain Top Juventus Paul Pogba Ternyata Adalah Seorang Fans Pokemon

0

Siapa yang menyangkan pemain tim sepakbola Juventus Paul Pogba ternyata doyan game Pokemon. Baru-baru ini pemain dengan nomor punggung 10 ini telah mencukur rambutnya dengan motif Pokeball. Tidak hanya itu, Pogba juga mewarnai rambutnya dengan warna merah dan putih yang merupakan warna dari . Berikut adalah penampilan Pogba dengan rambut bermotif Pokeball-nya:

paul_pogba_pokemon2

Ulah Pogba ini langsung mengundang reaksi dari para fansnya terutama para gamer. Foto yang diunggah Pogba dalam akun Facebooknya ini mendapat banyak komentar. Beberapa mengatakan bahwa gaya rambut Pokemon ini merupakan tanda bahwa Pogba tengah diincar oleh tim sepakbola lain. Pogba memang dikenal oleh gaya rambut “nyentriknya”. Sebelum membuat motif Pokeball dikepalanya, ia juga pernah memiliki motif macan tutul.

Wah jangan-jangan setelah game Pokemon GO rilis nanti, Pogba bakal ditunjuk menjadi salah satu Gym Leader. Bakalan seru nih!

Simak Trailer Berdurasi 40 Menit Valkyria: Azure Revolution Di Sini!

0

Dalam Valkyria Chronicles Remastered versi Jepang, terdapat battle demo untuk game Valkyria: Azure Revolution. Kalian bisa menyaksikan demo berdurasi 40 menit. Dalam demo ini kalian bisa melihat para karakter yang ada seri terbaru tersebut seperti Brigitta.

Valkyria: Azure Revolution rencananya akan dirilis pada akhir tahun 2016 untuk perangkat PS4. Apakah game ini juga akan dirilis di PC seperti Valkyria Chronicles? Simak terus playcubic.com.

Open Beta The Division Akan Digelar Minggu Depan

0

Kalian yang belum sempat merasakan closed beta The Division, maka siapkan diri kalian untuk tahap open beta-nya. Open beta ini akan tersedia untuk pemain Xbox One mulai 18 Februari, sedangkan pemain PC dan PS4 baru akan tersedia keesokannya yakni pada 19 Februari 2016.

Pemain yang sudah mendaftarkan diri sudah bisa melakukan pre-loading pada 16 Februari 2016. Ubisoft ingin menguji sistem game lebih jauh lagi dan akan menyertakan story mission baru. Bagi yang berpartisipasi akan mendapatkan reward in-game yang dapat digunakan ketika game ini dirilis secara resmi.

Beta ini akan berakhir pada 21 Februari. The Division akan dirilis secara resmi pada 8 Maret 2016 untuk perangkat PC, PS4 dan Xbox One. Kalian bisa mendapatkan informasi lebih lanjut melalui situs resminya di sini.

Asik, Final Fantasy IX Sudah Tersedia di Smartphones

0

Kabar baik bagi penggemar seri game Final Fantasy yang sudah menanti lama kehadiran Final Fantasy IX ke perangkat smartphone mereka. Hari ini salah satu seri terbaik dari game Final Fantasy itu sudah dapat kalian unduh di App Store ataupun Google Play.

Mulai hari ini sampai dengan tanggal 21 Februari 2016, FF IX dibanderol dengan diskon sebesar 20 persen menjadi seharga USD 16,99. Dalam game ini kita akan berpetualang sebagai karakter cebol mirip kera bernama Zidane. Fitur tambahan yang hadir dalam game versi mobile adalah achievements baru, 7 game boosters, autosave dan model karakter serta movie yang sudah HD. Tidak hanya di Smartphones, FF IX juga akan dirilis ke PC melalui Steam pada tahun 2016.

Rocket League Hadir ke Xbox One Minggu Depan

0

Psyonix (pengembang game) hari ini mengumumkan bahwa Rocket League akan dirilis ke Xbox One minggu depan tepatnya tanggal 17 Februari 2016.

Game versi Xbox One menghadirkan konten, update dan berbagai fitur yang sama persis dengan versi game PS4 dan PC. Tapi tenang saja, Psyonix tidak lupa menambahkah bonus eksklusif Xbox One yaitu kendaraan Gears of War “Armadillo” dan Halo “Hogsticker” ditambah item-item spesial lainnya. Game yang sudah hadir lebih dulu pada tahun 2015 di PS4 dan PC ini kini sudah memiliki komunitas pemain aktif lebih dari 11 juta orang.

Amazon Luncurkan Game Engine Bernama Lumberyard

0

Amazon dikabarkan telah meluncurkan game engine berlisensi gratis yang diberi nama Lumberyard. Game engine besutan raksasa eCommerce ini diklaim kompatibel guna mengembangkan game untuk platform PC, Konsol (Xbox One & PS4), Mobile hingga Virtual Reality.

Walaupun digadang-gadang sebagai game engine dengan lisensi gratis, namun sebenarnya Lumberyard tidaklah benar-benar gratis. Game engine yang menggunakan CryEngine untuk kemampuan graphic rendering-nya ini nantinya akan diintegrasikan dengan AWS GameLift, layanan cloud server khusus multiplayer games milik Amazon.

Untuk menjalankan multiplayer games, Amazon menggharuskan penggunaan server AWS GameLift dengan biaya sewa sebesar USD 1,50 per 1000 daily users. Sedangkan untuk single-player game, developer hanya boleh menngunakan private server dan dilarang menggunakan layanan server milik saingan AWS.

Lumberyard dikembangkan oleh Double Helix, studio game yang pada 2014 lalu diakuisisi oleh Amazon. Versi beta Lumberyard bisa diunduh di sini.

Capcom Serius Membicarakan Tentang Game Onimusha

0

Harapan para fans game Onimusha untuk kembali memainkan game tersebut telah terbuka. Baru-baru ini dalam wawancaranya dengan Daily Star, produser Yoshinori Ono telah mengatakan bahwa saat ini topik mengenai Onimusha tengah dibicarakan secara serius oleh Capcom. Pembicaraan ini bisa jadi merupakan lanjutan dari kejadian tahun 2015 kemarin dimana Capcom telah mendaftarkan lisensi dari Onimusha.

Kreator dari game Street Fighter ini menjelaskan bahwa keinginannya untuk membuat game Onimusha juga disetujui oleh rekan-rekan kerjanya. “Akan sangat menyenangkan bagi kami untuk kembali mengunjungi seri game Onimusha” Ucap Ono kepada Daily Star. Ono juga mengatakan bahwa Capcom saat ini juga tengah mempertimbangkan variasi dari seri game yang akan dibuatnya, termasuk didalamnya adalah Onimusha. “Untuk saat ini saya hanya bisa menginformasikan sebatas ini karena saya masih harus fokus pada Street Fighter V” ucap Ono mengakhiri wawancaranya dengan Daily Star.

Sekedar informasi, game Onimusha merupakan game jagoan Capcom ketika era PS2. Game ini menceritakan seorang pemburu setan bernama Samanosuke Akechi yang harus menghabisi kerajaan setan di Jepang yang dipimpin oleh Oda Nobunaga. Wajah dan suara dari Samanosuke Akechi ini juga diadaptasi dari aktor terkenal asal Jepang Takeshi Kaneshiro.

Jadi bagaimana menurut kalian? Apakah Capcom harus membuat game terbaru dari seri Onimusha?