Home Blog Page 74

8 DLC Terbaik yang Pernah Dibuat di Video Game

0

Downloadable Content (DLC) adalah elemen yang sering dibahas oleh developer, publisher, dan gamer. Dengan singkatan DLC, developer dapat menambahkan konten baru ke dalam game mereka, memperpanjang usia game dan meningkatkan keuntungan finansial. DLC biasanya dijual terpisah atau digabungkan dengan game utamanya.

Namun, tidak semua developer berkomitmen pada pembuatan DLC. Meski demikian, beberapa developer benar-benar berfokus pada kualitas dan konten DLC yang mereka kembangkan, menghasilkan tambahan yang sangat memuaskan bagi gamer. Lalu, apa saja DLC game terbaik yang pernah ada? Berikut ulasannya!

1. The Old Hunter – Bloodborne

dlc terbaik bloodborne

Bloodborne adalah salah satu game paling menantang yang pernah dikembangkan. Dengan kualitasnya yang luar biasa, game ini sering dianggap sebagai salah satu karya terbaik dari FromSoftware. Bloodborne mengadopsi gaya permainan dari Dark Souls namun dengan berbagai pembaruan.

Beberapa bulan setelah peluncuran game utama, FromSoftware merilis DLC berjudul The Old Hunters. DLC ini menawarkan detail yang lebih mendalam, tambahan banyak item baru, dan beberapa boss yang sangat sulit untuk dikalahkan.

2. Citadel – Mass Effect 3

dlc terbaik mass effect 3

Mass Effect 3 adalah sebuah akhir yang hampir sempurna, jika saja tidak dibayangi oleh ending yang memicu ketidakpuasan di kalangan penggemar. Game ini menawarkan pengalaman yang sangat mengesankan dari segi gameplay dan cerita.

Untuk memperkaya pengalaman para gamer, BioWare merilis paket ekspansi yang mengeksplorasi akhir permainan lebih dalam, dan mereka berhasil melakukannya dengan sangat baik melalui DLC Citadel.

Banyak gamer menganggap DLC Citadel sebagai hadiah terakhir yang sangat memuaskan bagi penggemar trilogi Mass Effect. Selain itu, karakter dari seri pertama juga muncul dalam DLC ini.

3. Blood and Wine – The Witcher 3

dlc terbaik the witcher 3

The Witcher 3 adalah mahakarya dari CD Projekt Red yang berhasil menciptakan berbagai elemen menarik, menjadikannya sangat menonjol di pasar. Salah satu pencapaiannya adalah melalui dua DLC, yaitu Hearts of Stone dan Blood and Wine.

Keduanya menawarkan pengalaman yang menarik, namun yang paling mengesankan adalah Blood and Wine. DLC ini memperkenalkan peta baru yang luas untuk dijelajahi, serta cerita dan konten tambahan yang sangat banyak.

Secara keseluruhan, memainkan Blood and Wine terasa seperti mendapatkan game baru, berkat perbedaannya yang mencolok dibandingkan dengan The Witcher 3 dan Hearts of Stone.

4. Left Behind – The Last of Us

dlc terbaik the last of us

Naughty Dog telah beralih dari pengembang game yang lucu seperti Crash Bandicoot ke pembuatan game dengan cerita yang lebih serius. Salah satu hasilnya adalah The Last of Us, yang dianggap sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa.

Game ini menawarkan penokohan, jalan cerita, dan narasi yang sangat memuaskan bagi para gamer. Selain itu, Naughty Dog meluncurkan DLC berjudul Left Behind, yang menggali latar belakang Ellie. DLC ini menjelaskan secara mendetail kisah Ellie dan hubungannya dengan teman-teman yang ditinggalkannya.

5. Burial At Sea – Bioshock Infinite

dlc terbaik bioshock infinite

Bioshock Infinite adalah game yang sangat mengesankan dan penuh dengan kejutan. DLC untuk game ini mengklarifikasi bahwa alur cerita utama dari seri Bioshock terdiri dari Bioshock, Bioshock: Infinite, dan Bioshock: Burial at Sea.

Bioshock 2 sering dianggap sebagai spin-off dari seri ini, namun yang paling menarik adalah Burial at Sea yang memberikan penjelasan tentang ending Bioshock Infinite. DLC ini menawarkan waktu gameplay yang cukup panjang, sekitar delapan jam.

Baca Juga: Tema Game Battlefield Baru Adalah Masa Kini

Memainkan DLC ini memberikan banyak wawasan tentang dunia Bioshock, dan bagi yang belum mencobanya, game ini sangat direkomendasikan.

6. The Ballad of Gay Tony – GTA 4

dlc terbaik gta 4

Beberapa penggemar menganggap Grand Theft Auto 4 sebagai salah satu game terbaik dalam seri GTA. Game ini menawarkan konten dan alur cerita yang sangat menarik. Salah satu tambahan konten untuk GTA 4 adalah DLC, yaitu The Ballad of Gay Tony.

DLC ini menyajikan berbagai elemen menarik, seperti senjata baru dan banyak misi yang menyenangkan, yang membuat para gamer semakin terikat. Bahkan, Metascore di Metacritic memberikan rating tertinggi sebesar 98 untuk DLC ini.

7. The Ringed City – Dark Souls III

dlc terbaik dark souls iii

Dark Souls III, terkenal dengan gameplaynya yang menantang dan dunia yang misterius, menerima DLC The Ringed City pada 2017. DLC ini mengakhiri cerita trilogi Dark Souls dengan sangat memuaskan. The Ringed City menawarkan area baru yang menakjubkan untuk dijelajahi dan beberapa boss yang sangat menantang.

Selain itu, DLC ini juga memperkenalkan item baru dan lore yang memperkaya dunia Dark Souls. Dengan gameplay yang memikat dan penutupan yang epik, The Ringed City adalah salah satu DLC terbaik dalam genre action RPG.

8. The Champion’s Ballad – The Legend of Zelda: Breath of the Wild

dlc terbaik The Legend of Zelda: Breath of the Wild

The Legend of Zelda: Breath of the Wild adalah salah satu game terlaris dan paling inovatif dari Nintendo. DLC The Champion’s Ballad, dirilis pada 2017, menambahkan konten yang signifikan dan memperkaya pengalaman bermain.

DLC ini memperkenalkan tantangan baru, cerita tambahan, dan area untuk dijelajahi. The Champion’s Ballad menyajikan misi tambahan yang mendalam dan meningkatkan keseluruhan pengalaman dari Breath of the Wild, memberikan penghargaan tambahan bagi para penggemar game tersebut.

Itulah delapan DLC terbaik yang bisa kamu coba mainkan. Dari delapan DLC terbaik di atas, apakah kamu sudah ada yang punya?

Sega Gelar Publisher Sale di PlayStation Store

0

Sega sedang menggelar Publisher Sale – October 2024 yang sedang berlangsung di PlayStation Store. Dalam waktu terbatas, beberapa judul game pilihan untuk PS5 dan PS4 tersedia dengan harga spesial.

Jangan lewatkan penawaran untuk Puyo Puyo Tetris, yang menggabungkan gameplay seru dari Puyo Puyo dengan Tetris, serta Alien: Isolation, game survival horror bertahan yang berlatar di dunia Alien. Granblue Fantasy: Relink, action RPG untuk empat pemain, dan judul-judul populer lainnya dari Sega juga akan hadir dalam daftar game yang didiskon.

Sega Publisher – Sale October akan berlangsung sampai dengan tanggal 23 Oktober 2024. Untuk detailnya bisa dilihat di sini.

Game Kambing Goat Simulator Versi Remaster Diumumkan

0

Tidak puas hanya merilis game ketiga saja, Coffe Stain telah mengumumkan versi remaster dari Goat Simulator pertama. Goat Simulator Remastered akan tersedia mulai dari tanggal 7 November 2024 di platform PS5, Xbox Series, dan PC (Steam, Epic Games Store, dan Windows Store).

Goat Simulator Remastered akan dijual dalam bentuk bundle bersama dengan semua DLC termasuk versi mobilenya. Game ini juga sudah mengalami peningkatan dari segi grafis. Mode Mutators dimana pemain bisa menggunakan kambing dalam berbagai bentuk juga akan disempurnakan dalam versi remaster ini.

Bagaimana menurut kalian?

Game Sega “Shinobi” Akan Diadaptasi Jadi Film

0

Setelah Sonic the Hedgehog, Sega telah mempersiapkan IP lainnya untuk diadaptasi menjadi film. IP ini adalah Shinobi, game klasik bergenre arcade yang rilis pertama kali di tahun 1987.

Dikutip dari Deadline, film Shinobi akan dikerjakan oleh Universal Pictures. Sam Hargrave (Extraction) akan menjadi Director, lalu untuk screenplay dikerjakan oleh Ken Kobayashi. Pihak Sega juga dipastikan bakal terlibat dalam proses produksi film. Cerita dari film Shinobi masih mengikuti gamenya, yaitu tentang ninja modern bernama Joe Musashi yang melawan suatu kejahatan besar di dunia.

Shinobi juga merupakan salah satu dari franchise milik Sega yang akan dihidupkan kembali gamenya. Selain Shinobi, game klasik milik Sega lainnya masuk dalam rencana revitalisasi adalah Crazy Taxi, Golden Axe, Jet Set Radio, dan Streets of Rage.

Bagaimana menurut kalian?

Review Sword Art Online: Fractured Daydream (PC): Game Impian Fans SAO

0

Bandai Namco bersama dengan Dimps Corporation akhirnya membuat game Sword Art Online yang menghadirkan berbagai karakter dari setiap judul franchise tersebut. Game ini dikemas dengan gaya action RPG, yang menurut saya hampir satu rasa dengan Granblue Fantasy: Relink.

Belum lagi game ini memiliki fitur yang cukup menarik, yaitu mode multiplayer online yang bisa dimainkan oleh 22 pemain sekaligus. Melihat berbagai karakter dari Sword Art Online yang bertarung bersama melawan Boss super kuat pastinya sudah menjadi magnet yang membuat gamer tertarik dengan game ini

Bagi fans Sword Art Online, kehadiran game ini pastinya sudah sangat ditunggu. Tapi bagaimana dengan gamer yang baru seperti saya? Apakah saya juga akan terpuaskan dengan Sword Art Online: Fractured Daydream?

Kebetulan Playcubic mendapatkan kesempatan dari Bandai Namco untuk memainkan versi review Sword Art Online: Fractured Daydream di PC. Berikut adalah pengalaman yang dirasakan selama memainkannya.

Cerita Sword Art Online Rasa Gado-Gado

Cerita dari Sword Art Online: Fractured Daydream terjadi di arc Alicization. Kirito beserta teman-temannya “kembali” terjebak di dalam dunia game online akibat fitur baru bernama Galaxia yang terpasang di dalam ALfheim Online. Fitur tersebut memiliki fungsi untuk memanggil kembali memori dari kejadian di masa lalu agar penggunanya bisa mengalaminya kembali dan mendapatkan hasil yang berbeda.

Tidak hanya itu, Galaxia juga memodifikasi ingatan penggunanya, dimana beberapa dari mereka hanya memiliki potongan ingatan dari situasi yang terjadi. Galaxia juga ternyata mampu mendatangkan karakter dari berbagai game yang berbeda, dimana beberapa dari mereka seharusnya sudah tidak ada.

Alur cerita dari game ini didesain untuk mereka yang memiliki pengetahuan mengenai franchise Sword Art Online. Untungnya, kalian bisa melihat versi pendek dari keseluruhan cerita yang ada dengan cara mengakses Story Event. Setiap chapter di dalam Story Mode memiliki penjelasan yang cukup terperinci, namun terlalu banyak monolog di setiap cutscene yang bisa berujung membosankan serta sulit dimengerti oleh orang-orang awam dengan Sword Art Online.

Karakter Banyak Tapi Drop Rate Sulit

Sword Art Online: Fractured Daydream memiliki core gameplay yang cukup sederhana, dimana terdapat 22 karakter dengan 6 role berbeda yang bisa digunakan.

Setiap karakter memiliki kemampuan unik tergantung dari game tempat mereka berasal. Contohnya adalah Sinon dan Fukaziroh yang berasal dari game Gun Gale Online memiliki kemampuan untuk menggunakan senjata api, sedangkan Oberon dan Leafa dari game ALfheim Online yang memiliki kemampuan untuk terbang. Ada juga beberapa karakter yang memiliki pola serangan sama persis dengan karakter lainnya. Contohnya adalah Yuuki yang memiliki kombo dan active skill yang sama dengan Kirito.

Sistem kostumisasi dari game ini juga cukup sederhana, dimana level equipment yang bisa kalian dapatkan untuk semua karakter berasal dari Player Rank. Karena game ini tidak memiliki fitur mengubah skill aktif, satu-satunya cara untuk memodifikasi kemampuan karakter kalian adalah dengan menggunakan jenis senjata, maupun Legendary Accessory.

Sayangnya drop rate di game ini amat sangat rendah, bahkan di level tertinggi sekalipun. Inilah yang membuat proses grinding level maupun farming gear di game ini menjadi amat sangat lama dan membosankan karena faktor perkembangan karakter yang hampir tidak terasa disetiap levelnya.

Sword Art Online: Fractured Daydream juga memiliki mekanik “Awakening Level”, dimana semua karakter di luar Story Mode dan Free Roam akan selalu memulai dari level 1. Kalian bisa menaikkan level karakter kalian dengan membunuh musuh atau menyelesaikan quest seperti halnya bermain game RPG. Selain level, kalian juga akan menemukan item yang menaikkan status karakter untuk sementara waktu.

Mode Permainan yang Bervariasi

Sword Art Online: Fractured Daydream memiliki desain campuran dari semua game Sword Art Online. Jenis map dibagi menjadi dua, yaitu open world dan dungeon. Misi dan sistem eksplorasi yang ada dalam game ini tergantung dari game mode yang kalian pilih. Story Mode cenderung memiliki alur yang cukup linear dan pendek, sedangkan mode utama game, yaitu Free Roam dan Co-Op Quest bakal memberikan kalian serangkaian misi yang harus diselesaikan.

Sayangnya, ragam musuh yang ada di game ini sangat terbatas. Mulai dari tipe musuh, dan juga jenis serangannya. Selain itu, kualitas musik serta dialog antar player, maupun musuh ketika bertarung juga biasa-biasa saja. Ini membuat setiap combat menjadi monoton, tapi bisa berlangsung dengan sangat cepat.

Mode permainan lainnya yang ada di game ini adalah Boss Raid, dimana kalian bakal langsung berhadapan dengan Boss utama di dalam game. Dalam mode ini, jumlah Health Point Boss dan damage karakter kalian akan terus bertambah seiring dengan Health Bar Boss yang hilang.

Keunikan dari Sword Art Online: Fractured Daydream adalah sistem online yang memiliki jumlah player sebanyak 20 orang, dimana AI akan mengisi tempat yang kosong apabila sistem matchmaking gagal untuk mendapatkan pemain dalam waktu tertentu. Walau kalian tidak bisa menggunakan karakter yang sama di salah satu tim di mode Co-Op dan Boss Raid, hal tersebut menurut saya bukanlah masalah karena banyaknya karakter yang bisa digunakan, ditambah mekanik Awakening dan player level bisa memudahkan kalian untuk menggunakan level perlengkapan yang memadai.

Sword Art Online: Fractured Daydream Dari Segi Performa

Dari segi performa PC, saya sama sekali tidak memiliki masalah ketika memainkan Sword Art Online: Fractured Daydream, walau menggunakan setting rata kanan. Spesifikasi PC yang saya gunakan untuk memainkan Sword Art Online: Fractured Daydream adalah CPU Ryzen 7 2700X, VGA GeForce RTX 4070 Ti, RAM 32GB dan SSD.

Performa network untuk game ini juga termasuk luar biasa bagus, dimana saya tidak memiliki gangguan koneksi dalam 20 jam terakhir. Adapun kejadian disconnect ketika misi selesai tidak mempengaruhi sistem reward, karena game ini sudah menyimpannya diperangkat yang kalian gunakan.

Kesimpulan

Bandai Namco dan Dimps Corporation mengerti betul tujuan utama dari game Sword Art Online: Fractured Daydream. Dari segi alur cerita, serta interaksi antar karakter dari game Sword Art Online yang berbeda bisa dibilang adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi para fans Sword Art Online. Pada sisi lain, hal ini juga menjadi dinding penghalang tersendiri bagi pendatang baru karena banyaknya refrensi yang harus dipelajari agar bisa mengerti.

Dari sisi gameplay, blunder utama dari game ini adalah desain gameplay yang sederhana. Pemain bisa menggunakan semua karakter tanpa harus mengulang progression dari awal, namun tidak memudahkan penggunanya untuk bereksperimen karena rendahnya drop rate dari equipment. Ditambah lagi jenis musuh yang terbatas, serta musik dan dialog yang biasa-biasa saja. Hasilnya adalah gameplay menjadi stagnan dengan sangat cepat karena progression hampir tidak terasa, mengingat sebagian besar dari bonus status di perlengkapan yang digunakan tidak memiliki efek yang signifikan terhadap performa karakter kalian.

Hal yang harus diingat adalah roadmap Sword Art Online: Fractured Daydream yang cukup panjang kedepannya. Kekurangan yang terjadi dalam kondisi game sekarang, bisa saja diperbaiki dengan hadirnya konten-konten baru pada update selanjutnya.

Red Dead Redemption Resmi Akan Rilis di PC

0

Rockstar bekerjasama dengan Double Eleven telah resmi mengumumkan versi PC untuk Red Dead Redemption. Game ini akan tersedia di Steam dan Epic Games Store pada tanggal 29 Oktober 2024. Tidak hanya base gamenya saja, DLC Undead Nightmare juga akan termasuk di dalam bundle.

Versi PC Red Dead Redemption sudah didukung oleh fitur upscaling dari NVIDIA dan AMD, dan juga dukungan untuk resolusi 4k serta Ultrawide dan Super Ultrawide. Berbagai pilihan setting untuk grafis juga akan tersedia di game ini, serta penggunaan mouse dan keyboard. berikut adalah spesifikasinya menurut halaman di Steam:

Minimum:

    • Requires a 64-bit processor and operating system
    • OS: Windows 10 64-Bit
    • Processor: Intel® Core™ i5-4670 / AMD FX-9590
    • Memory: 8 GB RAM
    • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 960 / AMD Radeon R7 360
    • DirectX: Version 12
    • Storage: 12 GB available space
    • Sound Card: Direct X Compatible

Recommended:

    • Requires a 64-bit processor and operating system
    • OS: Windows 10 64-Bit
    • Processor: Intel® Core™ i5-8500 / AMD Ryzen 5 3500X
    • Memory: 8 GB RAM
    • Graphics: NVIDIA RTX 2070 / AMD RX 5700 XT
    • DirectX: Version 12
    • Storage: 12 GB available space
    • Sound Card: Direct X Compatible
    • Additional Notes: SSD recommended

Red Dead Redemption menceritakan tentang petualangan dari John Marston yang berkelana di dataran Amerika tahun 1911 untuk memburu agen pemerintah “kotor”. Sedangkan DLC Undead Nightmater merupakan spin-off dari cerita utama Red Dead Redemption. Dalam DLC ini John Marston ditugaskan untuk mencari obat untuk menyembuhkan virus zombie yang mewabah.

Bagaimana menurut kalian?

Review Enotria: The Last Song (PC): Soulslike yang Indah

0

Naiknya pamor dari game Soulslike membuat developer berlomba-lomba untuk membuatnya. Karena gameplay dari game genre ini biasanya itu-itu saja, setiap developer menyuntikkan elemen baru untuk membuat gamenya menjadi unik.

Enotria: The Last Song bisa dibilang adalah game soulslike dengan rasa Mediterania. Game ini dibuat oleh developer asal Italia, Jyamma Games. Tidak main-main, Jyamma Games menggunakan tradisi dan budaya yang ada di negaranya sebagai latar dan juga desain dari Enotria: The Last Song.

Kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk memainkan versi review Enotria: The Last Song di PC. Berikut adalah pengalaman yang saya dapatkan selama memainkan gamenya:

Cerita Tentang Kehidupan yang Terikat Peran

Karakter pemain di Enotria: The Last Song dikenal dengan nama Maskless. Ia adalah satu-satunya orang di dalam game yang bebas, tidak seperti yang lainnya terikat dalam peran tertentu. Fenomena ini bernama Canovaccio, yaitu sebuah pentas abadi yang membuat semua penduduk mengikuti peran tergantung dengan topeng yang dikenakan.

Sebagai simbol kebebasan, karakter pemain dapat berganti-ganti topeng dari setiap musuh yang dikalahkan. Setiap topeng akan memiliki bonus status, efek positif, maupun negatif yang bisa membantu pemain untuk membentuk karakternya.

Jika sebagian besar game soulslike berlatar di tempat yang gelap seperti gua dan ruang bawah tanah, Enotria: The Last Song justru menghadirkan sesuatu yang berbeda. Pemain akan diajak untuk mengeksplorasi wilayah yang terang karena cahaya matahari. Beberapa tempat bahkan mengingatkan saya dengan nuansa pantai Mediterania.

Tidak semua wilayah diterangi oleh cahaya di Enotria: The Last Song. Ada juga yang menampilkan nuansa gelap seperti kuburan kapal yang terdampar atau mirip kota tua di abad pertengahan. Contohnya kota Quintia yang terasa misterius namun hidup, dipenuhi dengan banyak jalan bercabang yang salah satunya mengarah ke treasure chest.

Enotria: The Last Song juga dilengkapi oleh berbagai macam puzzle. Menurut saya ada beberapa puzzle yang cukup kreatif, baik dari segi penampilannya maupun eksekusinya.

Musuh yang Monoton

Salah satu kekurangan dari Enotria: The Last Song adalah kurang variasi dari musuh, baik itu serangannya maupun jenisnya. Desain musuh juga kadang dijadikan sebagai desain untuk mini-boss. Jadi rasanya seperti menghadapi musuh biasa tapi dengan health point yang lebih tinggi.

Sayangnya hal yang sama juga berlaku bagi boss. Dari pengalaman saya, pertarungan melawan boss di game ini mengecewakan jika dibandingkan dengan game soulslike lain. Mulai dari desain yang kurang menarik, absennya dialog, animasi khusus, atau jenis serangan yang mendadak berubah ketika health point mereka sudah 50 persen.

Mekanik Status Ailments dan Parry

Bagi gamer yang sudah akrab dengan game soulslike, mekanisme di Enotria: The Last Song tidak jauh berbeda. Tipe serangan dasar dibagi menjadi ringan dan berat, di mana keduanya mengkonsumsi stamina.

Untuk bertahan, pemain akan dibekali mekanik parry yang juga merangkap sebagai sistem block. Selain itu karakter pemain juga memiliki skill dodge untuk menghindar dari serangan musuh, dan juga kemampuan untuk melompat. Semua ini merupakan mekanisme dasar yang ada di semua game Soulslike.

Mekanik yang menjado pembeda adalah status ailments (efek status). Efek ini bisa ditimbulkan kepada musuh, atau karakter pemain sendiri. Efek status dibagi menjadi dua yaitu yang membantu dan yang merugikan. Hal yang menarik adalah setiap status akan diberi nama dengan bahasa Italia.

Vis atau dizziness membuat musuh lebih mudah diserang dengan mengurangi pertahanannya. Mallano atau Sick mirip dengan poison yang memberikan kerusakan seiring waktu. Jika pemain terlalu dekat dengan musuh yang terkena Sick, maka karkternya bisa ikut tertular. Lalu ada Wicked atau Fatuo yang meningkatkan serangan elemen. Terakhir adalah Radiant atau Gratia yang membuat pemain bisa mendapatkan regenerasi health point, tapi dapat meledak jika terkena serangan.

Kehadiran efek status ini menciptakan gaya permainan baru yang tidak dimiliki oleh game Soulslike lain. Pemain juga bisa menciptakan strategi META dengan memanfaatkan efek status tersebut.

Senjata Bervariasi Tapi Kurang Memuaskan

Ada sekitar 120 senjata yang tersebar di Enotria: The Last Song. Setiap senjata ini masuk dalam salah satu kategori dari tujuh tipe. Meski memiliki banyak variasi, perbedaan antara setiap jenis senjata tidak selalu signifikan. Sebagian besar juga tidak memiliki moveset yang unik.

Kekurangan lainnya adalah pola serangan yang dimiliki oleh beberapa tipe terasa lambat, tidak bervariasi, dan minim stagger. Ini membuat kalian rentan terhadap serangan balik musuh yang ironisnya justru memiliki efek stun terhadap.

Dari pengalaman saya, strategi terbaik dalam penggunaan tipe senjata di Enotria: The Last Song adalah cukup menggunakan senjata yang memiliki damage besar saja, hiraukan yang lainnya.

Pengembangan Karakter dan Loadout

Pada Enotria: The Last Song, pengembangan karakter dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan level up. selain itu, pemain bisa mengembangkan karakternya dengan memilih mask atau topeng, serta aspect yang memberikan bonus status serta efek tertentu pada karakter.

Game ini juga memiliki fitur Path of Inovator, dimana kalian bisa menemukan empat skill tree yang mewakili serangan fisik, mask line, status effect, dan mobilitas. Kalian bisa membuka dan mendapatkan berbagai kemampuan yang ada di masing-masing skill tree, lalu memasangnya sebagai skill pasif di menu loadout.

Sistem loadout dalam Enotria: The Last Song juga tergolong unik. Pemain bisa memilih satu dari tiga loadout yang telah disiapkan dan dapat langsung menggantinya secara instan dalam permainan.

Enotria: The Last Song Dari Segi Performa

Saya menggunakan PC dengan spesifikasi CPU Ryzen 7 2700X, VGA GeForce RTX 4070 Ti, RAM 32GB dan SSD untuk memainkan Enotria: The Last Song.

Walau menggunakan Unreal Engine 5, Enotria: The Last Song tergolong ringan dan stabil dalam hal performa. Setiap kali saya mendatangi tempat yang memiliki banyak objek, atau terjebak dalam situasi dimana banyak proyektil yang berhamburan, saya tidak pernah mengalami masalah teknis. Game ini juga sudah dilengkapi oleh fitur upscaling seperti AMD Fidelity dan DLSS untuk menstabilkan FPS dan graphic usage PC kalian.

Developer juga telah memberikan update baru untuk Enotira: The Last Song yang menghadirkan banyak sekali perbaikan kualitas. Salah satunya adalah fitur mengganti shortcut button yang sudah ditunggu-tunggu oleh pengguna mouse dan keyboard

Kesimpulan

Enotria: The Last Song menurut saya adalah salah satu game soulslike yang kurang direkomendasikan. Sebabnya adalah unsur gameplay yang seharusnya merupakan inti dari game soulslike justru terasa sangat kurang. Lalu jenis musuh yang monoton, serta sistem balance antar build yang berantakan membuat pengalaman saya dalam memainkan game ini menjadi kurang menyenangkan.

Tapi saya harus mengakui juga bahwa game ini memiliki art style yang betul-betul unik dan justru daya tariknya. Desain tempat yang memukau, serta musik yang cukup unik dan memacu adrenalin ketika menghadapi Boss, merupakan nilai positif yang dimiliki oleh game ini.

Sonic dan Persona 5 Akan Hias Pesawat AirAsia

0
AirAsia bersama dengan Sega dan Atlus, hari ini mengumumkan kolaborasi menarik. Desain pesawat AirAsia akan menggunakan desain dari game ikonik Sega dan Atlus, Sonic the Hedgehog dan Persona 5. Kerjasama ini merupakan bagian dari kampanye besar “The Colour Of Connection” oleh AirAsia brand co. (Abc.), divisi manajemen merek dari Capital A.

Kolaborasi ini akan menampilkan dua pesawat yang dihiasi dengan desain ikonik dari Sonic the Hedgehog dan teman-temannya seperti Tails, Knuckles, Shadow, dan Amy Rose, serta karakter Persona 5 yang memikat, yaitu Joker dan Morgana. Pesawat Airbus A330 AirAsia X (kode penerbangan: D7) dengan nomor ekor 9M-XXU akan menampilkan desain Sonic dan teman-temannya, sementara desain Persona 5 akan menghiasi pesawat Airbus A320 AirAsia Malaysia (kode penerbangan: AK) dengan nomor ekor 9M-AFF. Kedua pesawat ini akan terbang ke berbagai rute di jaringan AirAsia yang mencakup lebih dari 100 destinasi, termasuk kota-kota besar di Asia Tenggara dan Asia Pasifik seperti Bangkok, Tokyo, Seoul, Taipei, Shanghai, dan Sydney. Kolaborasi ini akan membawa budaya dan gaya hidup gaming populer kepada banyak penumpang dan penggemar di ASEAN dan sekitarnya.

Rudy Khaw, CEO dari AirAsia brand co. (Abc.) berkata: “Kemitraan ini menandai tonggak penting lainnya bagi merek AirAsia saat kami menjelajahi dunia gaming dan budaya pop. Kemitraan ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi tamu dan komunitas kami. Sebagai merek yang membawa kebanggaan ASEAN, kami bangga memperlihatkan semangat dan kreativitas kawasan ini melalui kemitraan ini.”

Shuji Utsumi, Presiden dan COO, Direktur Perwakilan Sega Corporation menambahkan: “Kami merasa terhormat dapat melakukan inisiatif luar biasa ini bersama AirAsia. Seri Sonic dan Persona berkembang tidak hanya di Jepang tetapi juga di seluruh Asia. Kami percaya bahwa sinergi yang tercipta dari kolaborasi antara perjalanan dan gaming, dua bentuk hiburan yang berbeda, akan membawa penemuan baru bagi kami.”

Untuk meningkatkan pengalaman bertema gaming, katering dalam penerbangan Santan akan menawarkan menu khusus yang menampilkan Sonic the Hedgehog – Sonic’s Golden Ring Cakes, kudapan lezat yang terinspirasi oleh cincin emas Sonic. Para tamu dapat memesan sebelumnya Sonic’s Golden Ring Cakes sebelum penerbangan mereka, yang tersedia di semua penerbangan AirAsia Malaysia (kode penerbangan: AK) dan AirAsia X Malaysia (kode penerbangan: D7).

Selain itu, AirAsia juga akan memperkenalkan merchandise eksklusif dengan desain Sonic the Hedgehog dan Persona 5, yang akan tersedia untuk pembelian mulai kuartal pertama tahun 2025 di semua penerbangan AirAsia Malaysia dan AirAsia X, serta di AirAsia MOVE Duty Free, memungkinkan penggemar untuk membawa pulang bagian dari kolaborasi tak terlupakan ini.

Bagaimana menurut kalian?

Logitech Luncurkan Keyboard POP Icon Keys

0

Logitech mengumumkan peluncuran POP Icon Keys, sebuah keyboard baru yang inovatif dan menarik, dirancang untuk mengekspresikan diri dan meningkatkan produktivitas. POP Icon Keys mengembangkan ruang kerja pribadi Anda dengan desain yang berani dan fitur-fitur yang menggabungkan gaya dengan fungsionalitas yang tak tertandingi.

“Di Logitech, kami percaya para pengguna seharusnya memiliki gaya dan desain yang sesuai dengan preferensi mereka tanpa mengorbankan produktivitas dan kenyamanan,” kata Art O’Gnimh, General Manager in the Personal Workspace Division Logitech.

“POP Icon Keys memberikan pengalaman pengetikan yang luar biasa dan shortcut produktif yang cerdas, dengan desain menonjol yang dirancang dengan cermat,” Tambahnya.

Tombol POP Icon Keys yang berkontur dan low-profile menawarkan pengetikan yang responsif, tenang, serta pengetikan instan yang familiar. Tampil dengan beragam warna, finishing transparan, dan siluet ramping akan memperindah dan membuat meja kerja Anda lebih personal, di mana pun Anda menyelesaikan pekerjaan.

Dilengkapi dengan empat Action Keys yang dapat disesuaikan melalui aplikasi Logi Options+ secara gratis untuk menghemat waktu dan bekerja lebih cerdas. Anda dapat beralih dengan cepat dari “mode kerja” ke “mode istirahat” dengan mengakses sekumpulan mode produktif; membuka aplikasi media sosial, musik, dan video favorit Anda, atau menggunakan AI favorit Anda, termasuk Logi AI Prompt Builder, dengan tombol sekali tekan. POP Icon Keys juga menyediakan semua shortcut sekali tekan yang umum digunakan seperti mute, menu emoji, screenshot, dan lainnya, yang dapat dipersonalisasi dan diakses dengan mudah menggunakan aplikasi Logi Options+ secara gratis untuk memenuhi kebutuhan alur kerja personal. Keyboard ini dirancang untuk bekerja dengan berbagai sistem operasi dan perangkat, memungkinkan pengetikan di hingga tiga komputer, ponsel, atau tablet berbeda hanya dengan menekan tombol. Dengan daya tahan baterai hingga 36 bulan, POP Icon Keys dapat bertahan lama dengan produktivitas yang tidak terputus.

POP Icon Combo menggabungkan POP Icon Keys dengan POP Mouse, yang dilengkapi dengan SmartWheel untuk navigasi presisi dan teknologi Silent-Touch yang mengurangi 90% suara klik. Sebagai pendamping sempurna untuk keyboard, POP Mouse memiliki dua Action Keys yang dapat disesuaikan melalui aplikasi Logi Options+ untuk beralih dengan mudah antara mode kerja dan waktu santai. Dengan baterai yang bisa bertahan hingga 24 bulan dan kemampuan untuk terhubung dan beralih antara hingga tiga perangkat, Anda dapat bekerja lebih lama dengan mouse modern, compact, dan berkontur ini.

Nikmati pengalaman kerja di masa depan yang efisien dan dapat disesuaikan dengan persona Anda dengan keyboard POP Icon Keys dan POP Mouse—di mana gaya dan desain bergabung serta berinovasi untuk mengubah ruang kreatif dan produktif Anda.

Dirancang untuk Keberlanjutan

Dengan POP Icon Keys dan POP Mouse, pengguna dapat meningkatkan gaya dan produktivitas ruang kerja mereka tanpa perlu khawatir karena produk ini dirancang dengan memperhatikan keberlanjutan. Bagian POP Icon Keys dan POP Mouse yang terbuat dari plastik menggunakan plastik daur ulang pasca-pemakaian – antara 37% hingga 70%, tergantung pada warnanya – untuk meningkatkan sirkularitas dan mengurangi jejak karbon produk. Selain itu, kemasan kertasnya berasal dari hutan bersertifikat FSC™ dan sumber terkontrol lainnya.

Ketersediaan dan Harga

POP Icon Keys akan tersedia dalam warna rose/off-white, orange/off-white, graphite/green, lilac/off-white, dan graphite/off-white secara global pada bulan Oktober 2024 seharga Rp1.119.000,-, dan POP Icon Keys Combo seharga Rp1.529.000,-, serta POP Mouse seharga Rp579.000,-. Produk-produk ini juga cocok dengan Logitech Desk Mat seharga Rp429.000,- untuk pengaturan meja lengkap yang sesuai dengan estetika dan tersedia untuk dibeli di website resmi dan Online Market Place lainnya.

Halloween Semakin Seru dengan Kehadiran Pegasus Weapon Series di Point Blank

0

Setelah peluncuran senjata baru Honey Badger Gold, serta dua senjata series pegasus, yaitu dual SMG T77 dan sniper rifle Pindad SS3 pekan lalu, Point Blank Indonesia siap menyuguhkan konten baru spesial minggu ini. Menjelang perayaan Halloween, Point Blank bersiap menghadirkan konten baru, termasuk event seru serta penambahan weapon untuk Pegasus weapon series. Penasaran dengan update kali ini? Simak artikel ini selengkapnya, ya!

Main Point Blank Makin Keren dengan Koleksi Pegasus Weapon Series

Kini saatnya untuk weapon lainnya menyusul weapon T77 dan Pindad SS3 Pegasus weapon series. Kali ini, weapon assault rifle HK417 dan sniper rifle Kar98k TSR masuk dalam bagian kedua dari perilisan Pegasus weapon series. Tidak hanya itu, Mercury Saber Pegasus, yang sebelumnya bisa didapatkan secara eksklusif melalui promo Top Up Get Item minggu lalu, kini juga telah tersedia di dalam bentuk Set bersamaan dengan weapon T77 dan aksesoris Pegasus series.

Selain bisa mendapatkan Mercury Saber Pegasus melalui Mercury Pegasus Set, pemain juga bisa mendapatkan weapon tersebut melalui Mercury Saber Pegasus Random Box, di mana pemain bisa mendapatkan Mercury Saber Pegasus hingga durasi selama 90 hari. Pemain juga bisa mendapatkan weapon favorit bertemakan Halloween seperti Witch Grenade melalui random box ini.

Rayakan Bersama Serunya Halloween di Map Pumpkin Hollow

Nuansa Halloween mulai menyelimuti Point Blank, di mana map yang bernama Pumpkin Hollow telah disiapkan untuk memeriahkan perayaan Halloween. Menggunakan mode Step Up, pemain bisa menikmati EXP Up 100% dan juga berbagai item gratis saat bermain di map Pumpkin Hollow. Salah satu item gratis yang bisa didapatkan adalah weapon favorit APC9 Halloween 2021 yang berdurasi 7 hari. Event ini bisa diikuti mulai dari tanggal 8 hingga 21 Oktober 2024.

Nantikan informasi terkait event dan update terbaru Point Blank setiap minggunya! Yuk, kunjungi situs pointblank.id dan juga sosial media resmi Point Blank Zepetto Indonesia di Facebook, Instagram, TikTok, dan juga YouTube untuk melihat update terbaru kami!