HomeReviewReview Fatal Fury: City of The Wolves (PC): Kembalinya Franchise Klasik

Review Fatal Fury: City of The Wolves (PC): Kembalinya Franchise Klasik

Fatal Fury: City of the Wolves adalah game fighting terbaru dari SNK. Jika biasanya membuat King of Fighters, SNK memutuskan untuk kembali ke akar dengan Fatal Fury.

Fatal Fury: City of the Wolves adalah seri terbaru dari franchise Fatal Fury. Game ini merupakan kelanjutan dari Fatal Fury: Mark of the Wolves yang rilis di 1999. Setelah 26 tahun, SNK memutuskan untuk melanjutkan ceritanya.

Secara konsep, game ini masih sama dengan core dari Fatal Fury. Gameplay fighting yang cepat dan penuh aksi masih tersaji di sini. Dari segi visual dan grafis baru berbeda, dimana game ini tidak lagi tampil dengan 2D melainkan 3D. Ditambah beragam fitur baru yang membuat game menjadi lebih fresh.

SNK memberikan kesempatan kepada tim Playcubic untuk membuat review Fatal Fury: City of the Wolves PC. Ini adalah pengalaman dan kesan yang saya dapatkan setelah memainkan gamenya lebih dari 20 jam:

Review Fatal Fury: City of the Wolves PC: Cerita Kurang Menggigit

Karena melanjutkan cerita dari Fatal Fury: Mark of the Wolves, game ini masih menceritakan kondisi dari South Town. Tewasnya kriminal Geese Howard membuat kota tersebut menjadi lebih damai, sekaligus mengalami situasi power vacuum. Ditambah lagi, para petarung baru saja kembali dari turnamen King of Fighters: Maximum Mayhem. Kondisi ini membuat mereka tergelitik untuk mencoba mengisi kekosongan di South Town.

Jika kalian sudah mengikuti Fatal Fury dari dulu, kalian akan mengenali setidaknya beberapa karakter di Fatal Fury: Mark of the Wolves. Karakter ikonik seperti Terry Bogard, Rock Howard, dan Mai Shiranui akan kembali muncul di dalam game. Ditambah lini karakter lama lainnya dari seri Fatal Fury, plus karakter out-of-the-box seperti Cristiano Ronaldo.

cristiano ronaldo di review fatal fury city of the wolves pc

Untuk mengikuti cerita dari Fatal Fury: Mark of the Wolves, kalian bisa memainkan mode singleplayer di Arcade Mode atau Episodes South Town, yang secara unik menambahkan elemen RPG ke dalam game.

Secara keseluruhan, cerita yang disajikan di Fatal Fury: Mark of the Wolves menurut saya standard dan tidak menawarkan plot mendalam. Karakter antagonis di game ini juga terasa kurang greget. Selain itu cutscene di dalam game tidak dibuat dengan animasi seperti Street Fighter 6, melainkan hanya berupa gambar mirip komik.

Kualitas Grafis Sudah Solid

mai shiranui dengan kostum originalnya untuk review fatal fury city of the wolves pc

Dari segi grafis, Fatal Fury: City of the Wolves menurut saya sudah mengesankan. Model 3D untuk desain setiap karakter dibuat dengan baik. Animasi karakter dan efek dari skill yang muncul dalam sesi permainan juga enak untuk dilihat. Apalagi bagian ultimate attack atau Hidden Gear, dimana kalian akan disajikan cutscene sebelum skill dengan damage besar muncul pada bagian akhir.

Meski begitu ada kekurangannya. Ada beberapa stage di dalam game yang menunjukkan kualitas animasi yang patah-patah. Meski hanya background, tetap dapat mengganggu kenyamanan saat bermain.

Hal lain yang perlu disorot adalah layout dari bagian pemilihan karakter. Menurut saya, bagian ini terasa terlalu kecil dan karakter saling berdempetan satu sama lain. Display karakter yang dipilih juga munculnya agak telat. Meski kesannya sepele, tampilan ini bisa mengganggu. Terutama bagi pemain baru yang ingin melihat semua karakter.

tampilan ui untuk bagian main menu review fatal fury city of the wolves pc

Hal yang sama juga diterapkan kepada bagian menu utama Fatal Fury: City of the Wolves. Desainnya sangat minimalis, dengan keterangan setiap menu menggunakan font berukuran kecil.

Roster 17 Karakter Unik

Saat ini, Fatal Fury: City of the Wolves memiliki 17 karakter yang bisa kalian mainkan. Setiap karakter memiliki kemampuan unik dan gaya bermain yang berbeda-beda. Ada yang newbie friendly, ada juga yang memang ditujukan untuk gamer fighting sejati.

Dari pengalaman saya setelah mencoba semua karakter, Rock dan Terry adalah yang paling mudah untuk dikendalikan. Keduanya memiliki skill yang mencakup semua wilayah, dari dekat, jauh, maupun udara. Jika kalian ingin menggunakan karakter yang memiliki keuntungan di udara, bisa menggunakan Mai Shiranui.

screenshot pertarungan antara terry melawan hotaru untuk review fatal fury city of the wolves pc

Salvatore Ganacci dan Christiano Ronaldo yang merupakan bintang tamu juga memiliki gameplay yang unik. Ganacci lebih mirip orang yang sedang dance saat bertarung. Sedangkan Ronaldo sudah seorang pemain sepak bola betulan. Ia bisa menggunakan bola sebagai senjata, sangat berbahaya ketika diberi ruang untuk membangun serangan.

Review Fatal Fury: City of the Wolves PC: Kombinasi Mekanisme Tradisional dan Baru

Mekanisme dasar gameplay Fatal Fury: City of the Wolves masih sama dengan seri Fatal Fury sebelumnya. Sistem combo di game ini mudah untuk dipelajari. Kalian hanya perlu menekan tiga tombol secara berurutan untuk menghasilkan damage besar. Semua combo juga bisa diakhiri dengan strong attack atau skill tertentu.

Semua karakter di Fatal Fury: City of the Wolves juga memiliki input serupa untuk mengeluarkan skill masing-masing. Kalian hanya perlu menekan setengah lingkaran atau dua kali setengah lingkaran, dengan tombol serangan untuk mengeksekusinya. Developer juga menyediakan versi lebih kuat dari skill biasa, yang bisa dikeluarkan dengan mengkonsumsi energy bar.

Salah satu fitur menarik dari game ini adalah sistem REV. Mekanik ini membuat dimensi saat bertarung menjadi bertambah. Sistem REV ibaratnya adalah enhancement, dimana pemain harus memutuskan untuk menggunakannya sebagai serangan atau pertahanan.

Mekanik REV semakin kompleks dengan fitur Selective Potential Gear atau S.P.G. Uniknya, bar untuk S.P.G. diletakkan di health karakter. Artinya jika health dari karakter sudah melebih dari bar S.P.G., maka skillnya tidak bisa digunakan.

Kalian bisa menggunakan S.P.G. untuk melakukan REV Blow, skill yang tidak bisa diblokir bahkan saat musuh sedang bertahan. Karakter yang meluncurkan serangan juga tidak bisa diganggu, sehingga saat efekltif untuk saat terpepet atau justru ketika sedang menekan. Tapi hati-hati. Jika REV bar sampai mencapai angka 100%, karakter kalian akan Overheat.

Kehadiran REV dan S.P.G membuat gameplay Fatal Fury: City of the Wolves menjadi lebih seru dan menantang. Kalian juga ditantang untuk membuat strategi, dan tidak hanya sekedar slugfest dengan lawan.

Dari pengalaman saya, akan diperlukan waktu untuk menguasai semua mekanik ini. Untungnya game ini juga sudah menyediakan tutorial dan training untuk membantu pemain baru. Kalian juga bisa mengatur kondisi yang diinginkan dalam training. Sangat membantu jika kalian ingin menguasai skill yang hanya bisa diaktifkan dalam kondisi tertentu.

Satu lagi, developer juga menambah mekanik baru yang cukup unik di Fatal Fury: City of the Wolves. Kalian bisa bertarung dengan menggunakan dua jalur atau two lane. Jadi, karakter kalian bisa bergerak bebas antara kedua jalur. Akan ada beberapa serangan yang memanfaatkan fitur ini, seperti finisher yang langsung melempar musuh ke jalur sebelah. Atau meloncat untuk pindah jalur sambil menyerang.

Mekanik ini agak lucu jika diterapkan di game fighting. Inilah yang membuat developer hanya menyediakan satu stage yang mendukung mekanik tersebut.

Fitur Crossplay dan Episodes South Town Story yang Unik

Fatal Fury: City of the Wolves sudah mendukung mode online crossplay. Kalian bisa bemain melawan pemain di platform lain. Dari PC, ke PS5, Ke Xbox Series, atau sebaliknya. Game ini juga sudah mendukung sistem rollback netcode. Kalian tidak perlu khawatir pengalaman bermain online dalam ranked match terganggu oleh lag.

Satu hal yang yang perlu saya biacarakan adalah mode South Town Story. Kenapa? Karena seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, ada elemen RPG di dalamnya. Dalam mode ini kalian bisa menaikkan level karakter dan mengaktifkan skill pasif untuk meningkatkan serangan atau pertahanan. Didalamnya juga ada minigame menarik, seperti lomba memotong kepala botol dengan tangan.

Fatal Fury: City of the Wolves Dari Spesifikasi

Selama memainkan Fatal Fury: City of the Wolves di PC, saya tidak pernah mengalami masalah teknis. Game berjalan lancar tanpa gangguan lag, stutter, apalagi crash. Dari spesifikasi, game ini juga tidak seberat Tekken 8 atau Street Fighter 6.

Spesifikasi PC yang saya pakai untuk memainkan Fatal Fury: City of the Wolves adalah Ryzen 7 2700X, VGA GeForce 4070 TI, RAM 32 GB, dan SSD.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kesan dan pengalaman yang saya dapat dari review Fatal Fury: City of the Wolves PC adalah sudah solid. Game ini telah memenuhi ekspektasi sebagai entry dari franchise yang telah lama koma.

Ibarat love letter, review Fatal Fury: City of the Wolves ditujukan bagi para fans untuk dapat merasakan kembali game favoritnya dengan teknologi masa kini. Kehadiran karakter Fatal Fury klasik memberikan rasa nostalgia, dikombinasikan dengan mekanik REV dan S.P.G untuk memberikan tantangan baru.

Meskipun begitu, game ini masih terasa kurang bersinar jika dibandingkan dengan game fighting dengan profile tinggi lainnya. Bahkan jika dibandingkan dengan King of Fighters yang sama-sama dibuat oleh SNK, Fatal Fury: City of the Wolves masih sulit untuk bersaing.

Fatal Fury: City of the Wolves akan rilis pada tanggal 24 April 2025 di PS5, Xbox Series, dan PC (Steam dan Epic Games Store). Bagi yang melakukan pre-order bisa mendapatkan early access dimulai dari tanggal 21 April 2025.

REVIEW OVERVIEW

Visual & Grafis
Storyline
Gameplay
Sound (Soundtrack & sound effect)
Replay Value
Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Fatal Fury: City of the Wolves adalah game fighting terbaru dari SNK. Jika biasanya membuat King of Fighters, SNK memutuskan untuk kembali ke akar dengan Fatal Fury. Fatal Fury: City of the Wolves adalah seri terbaru dari franchise Fatal Fury. Game ini merupakan kelanjutan dari...Review Fatal Fury: City of The Wolves (PC): Kembalinya Franchise Klasik