Membicarakan mengenai Steam vs Epic seakan tidak ada habisnya. Selalu ada saja kontroversi baru yang diributkan.
Suara bising ini akhirnya membuat mantan developer Valve, Richard Geldreich angkat bicara di Twitter. Secara blak-blakan ia menyebut jika Steam justru membunuh PC gaming.
Hal utama yang dipermasalahkan oleh Geldreich adalah mengenai pajak penjualan. Menurutnya pajak sebesar 30 persen yang diambil Steam tidak masuk akal. Ia juga menyebut jika Valve bisa berbuat seenaknya kepada developer. “Anda tidak tahu berapa besar uang yang dikeruk oleh Valve dari Steam. Jika diibaratkan, Steam adalah mesin pencetak uang. Apa yang dilakukan oleh Epic adalah memperbaiki semua itu,” tulisnya.
Steam was killing PC gaming. It was a 30% tax on an entire industry. It was unsustainable. You have no idea how profitable Steam was for Valve. It was a virtual printing press. It distorted the entire company. Epic is fixing this for all gamers.
Geldreich juga memprediksi masa depan dari Steam. Menurutnya Epic akan meneruskan trend eksklusif dan Steam akan ketinggalan kereta. “Epic dan launcher lainnya pada akhirnya akan menjadi destinasi game AAA, sedangkan Steam dipenuhi oleh game indie dan game porno,” tulisnya.
I think gamers are going to remain mad for a long time, as these exclusives won’t stop anytime soon. Could last 1 year or more. Steam will be for indy/2nd tier/shovelware/porn, Epic and other launchers for AAA. This seems to be where the market is heading at the moment.
Meski begitu, Geldreich setuju jika Epic Games Store tidak memiliki fitur pendukung sebagus Steam. Menurutnya itu adalah PR yang harus secepatnya diselesaikan oleh Epic.
I’m no longer in the game business. Over 20 years was enough for me. I’m just a gamer now and I’m just telling it exactly like it is. If that hurts don’t shoot the messenger. EGS is currently shit but it’ll get better.
Belum lama ini Epic telah mendapat hak eksklusif untuk Borderlands 3 di PC. Tidak hanya itu, sempat muncul rumor jika Epic akan menjadi platform ekslusif bagi Red Dead Redemption jika akhirnya rilis di PC. Akankah hal itu terjadi?
Sudah menjadi semacam tradisi bagi gamer untuk menebak-nebak era dari Assassin’s Creed terbaru. Biasanya sebelum tebak-tebakan ini muncul, beredar lebih dulu bocoran atau teaser yang tersembunyi.
Masih ingat pada 2014 saat Kotaku membocorkan mengenai Assassin’s Creed Victory aka Assassin’s Creed Syndicate. Hal yang sama berlanjut pada 2016. Muncul bocoran mengenai Assassin’s Creed Origins yang saat itu disebut dengan kode nama Empire. Kesamaan dari dua hal ini adalah semua bocoran ternyata adalah fakta.
Sekarang di 2019, gamer sepertinya sudah tidak sabar untuk mengetahui informasi tentang Assassin’s Creed selanjutnya. Ubisoft sendiri sudah mengumumkan jika tidak ada game Assassin’s Creed baru yang diumumkan pada 2019. Namun, hal tersebut tidak menghentikan para fans untuk mencari tahu sendiri. Hasilnya muncul berbagai macam rumor:
Era Shogun di Jepang
Teori jika game Assassin’s Creed selanjutnya akan berada di Jepang muncul pada tahun 2018. Teori ini diungkap oleh seseorang bernama DoktahManhattan di Reddit. Ia menggunakan screenshot dari Assassin’s Creed sebagai petunjuk.
Seperti yang kamu lihat di atas, screenshot tersebut memperlihatkan 3 lambang. Lambang pertama adalah mata milik Horus dari Assassin’s Creed Origins. Lambang kedua adalah milik Assassin’s Creed Odyssey. Lalu lambang ketiga menurut DoktahManhattan merupakan lambang dari kuil di Jepang. Inilah yang akhirnya ia simpulkan sebagai semacam petunjuk untuk lokasi dari Assassin’s Creed selanjutnya.
Assassin’s Creed Legion di Roma
Pada awal tahun 2019, muncul lagi kabar jika Ubisoft akan menggunakan Roma sebagai lokasi dari Assassin’s Creed yang baru. Tidak hanya itu, bocoran yang diunggah di website Firedenini juga mengungkap tanggal rilis serta gameplay.
Assassin’s Creed Legion akan dirilis pada tahun 2020. Platform yang dituju adalah platform saat ini dan next-gen. Gameplay akan lebih condong ke gaya Assassin’s Creed klasik. Storyline berhubungan dengan politik pada masa pemerintahan Commodus, putra Marcus Aurelius. Karakter utama ada dua, seorang pria dan wanita yang merupakan keturunan langsung dari Assassin’s Creed Odyssey. Detail lebih lanjutnya bisa kamu lihat di sini.
Petualangan Berlanjut di Dunia Viking
Informasi terbaru mengenai era Assassin’s Creed selanjutnya menjadi teaser dalam game The Division 2. Teaser ini muncul dalam bentuk poster.
Informasi ini dipublikasikan oleh seorang YouTuber bernama JorRaptor. Ia membicarakan mengenai poster di The Division 2 yang berada di dalam Potomac Event Center. Poster ini bergambar seorang dewa/dewi yang membawa semacam benda yang mirip dengan Apple of Eden. Apple of Eden merupakan salah satu artifak yang memegang peran penting di dunia Assassin’s Creed. Pada bagian atas poster tertulis Valhalla yang merupakan tempat suci dari mitologi nordik. Game ini diberi kode nama Kingdom.
Apakah poster ini merupakan teaser yang sengaja dibuat oleh Ubisoft? Atau jangan-jangan hanya imajinasi dari yang melihat saja?
Tahun 2020 masih jauh. Artinya rumor mengenai Assassin’s Creed masih akan terus berkembang. Belum tentu Ubisoft akan merealisasikan rumor tersebut. Mungkin saja mereka malah menggunakan tema yang tidak disangka-sangka misalnya masa depan.
Seperti yang sudah diprediksi, Sekiro: Shadows Die Twice bukanlah sembarang game. Dibuat oleh From Software yang juga pencipta dari Dark Souls dan Bloodborne, Sekiro: Shadows Die Twice tidak ditujukan bagi mereka yang berjiwa lemah. Game ini menuntut pemainnya untuk “git gud” jika tidak ingin mati terus-terusan.
Jujur, saya bukanlah game hardcore semacam Dark Souls. Biasanya saya berusaha menghindari game semacam itu. Tapi khusus untuk Sekiro: Shadows Die Twice, ada alasan khusus kenapa saya memutuskan untuk memainkannya.
Saya ingat dengan pernyataan developer From Software pada 2018 dulu jika Sekiro: Shadow Die Twice awalnya akan dibuat menjadi game Tenchu. Dari gameplay yang saya lihat pada trailer juga terdapat unsur gameplay stealth. Saya lalu berpikir jika game ini akan berbeda dengan Dark Souls dan Bloodborne. Belum lagi saya juga kangen dengan game Tenchu. Berdasarkan pemikiran tersebut, saya akhirnya memutuskan untuk memainkan Sekiro: Shadows Die Twice. Hasilnya ternyata tidak disangka.
Meski sempat putus asa sekaligus kagum akan tingkat kesulitan game ini, entah kenapa saya betah untuk terus memainkannya. Ada beberapa hal yang menurut saya membuat game ini “lebih jinak” dibandingkan Dark Souls dan Bloodborne.
Cerita Sekiro: Shadow Die Twice
Sudah menjadi kebiasaan dari From Software untuk mengutamakan gameplay dari storyline. Meskipun adapun, pemain tidak bisa merasakannya karena sudah frustasi duluan dengan gameplay.
Sekiro: Shadow Die Twice menceritakan kisah dari seorang Shinobi bernama The Wolf. Ia adalah seorang Shinobi yang ditugaskan untuk melindungi seorang anak dengan kemampuan misterius yang dinamai The Divine Heir. Kemampuan unik ini menyebabkan anak tersebut menjadi perhatian banyak pihak yang juga menginginkannya.
Deflect Simulator 2019
Sistem baru yang diperkenalkan oleh From Software di Sekiro: Shadows Die Twice adalah deflect. Sistem ini lalu dikombinasi dengan sistem posture. Jika meteran posture musuh telah habis, pemain bisa memberikan deathblow dengan animasi yang keren.
Saya akan ulas mengenai sistem deflect terlebih dahulu. Sistem ini merupakan core dari game Sekiro: Shadows Die Twice. Jika ingin menyelesaikan game ini, pemain wajib menguasainya. Semua serangan musuh di game Sekiro: Shadows Die Twice dapat di-deflect, kecuali serangan spesial. Ini alasannya kenapa saya menyebut Sekiro: Shadows Die Twice sebagai game deflect simulator 2019.
Block atau deflect? Observasi itu penting
Jika deflect berhasil, ini yang terjadi selanjutnya
Deathblow incoming
Mekanisme dari sistem deflect ini adalah setiap serangan yang berhasil di-deflect akan mengisi meteran dari posture. Jika meteran ini sudah penuh, maka musuh akan stun sejenak. Inilah saatnya bagi pemain untuk memberikan deathblow. Biasanya diperlukan satu deathblow untuk menghabisi musuh biasa, sedangkan untuk bos biasanya dua kali.
Jika tidak memungkinkan untuk deflect, pemain bisa menahan dengan block biasa. Tapi hati-hati, karena block justru membuat meteran posture dari Wolf terisi. Pemain harus paham kapan momen untuk melakukan deflect, menyerang, dan block.
Sistem deflect sebetulnya bukanlah sesuatu yang baru di game milik From Software. Dark Souls dan Bloodborne juga memiliki sistem ini, namun tidak intens seperti Sekiro: Shadows Die Twice.
Bisa Assassinate Juga
Meski bukan lagi game Tenchu, From Software berbaik hati dengan mengimplementasi skill untuk assassinate. Pemain bisa membunuh musuh dengan sekali serang jika menggunakan skill ini. Saya sering menggunakan assassinate, karena menurut saya inilah cara paling mudah untuk membunuh musuh.
Pancing musuh lalu tusuk!
Mengendap-endap lalu tusuk!
Tidak hanya creep atau musuh biasa saja yang bisa di-assassinate. Bahkan mini boss pun juga bisa. Pastikan target tidak melihat saat didekati dan BOOOM! Buat kaget dengan serangan diam-diam.
Memilih Prostetic dan Arts
Seperti yang sudah kamu lihat di trailer, karakter utama Sekiro: Shadow Die Twice memiliki tangan buatan atau prostetic. Tangan ini memiliki banyak fungsi, bisa digunakan sebagai grapling hook dan juga senjata untuk melempar kunai atau menyabet dengan kapak.
Jenis prostetic yang bisa dipilih
Prostetic memiliki banyak variasi, tapi hanya tiga saja yang bisa di-equip oleh Wolf. Seperti game Mega Man, beberapa boss di Sekiro: Shadow Die Twice memiliki kelemahan dengan prostetic jenis tertentu. Jadi pastikan untuk menggunakan prostetic arm yang sesuai dengan kondisi. Prostetic arm ini juga bisa diupgrade agar kemampuannya meningkat.
Prostetic tipe axe
Prostetic tipe burner
Selain prostetic arm, ada juga arts. Kemampuan ini bisa diperoleh dengan menggunakan experience point. Arts dibagi menjadi dua tipe, yaitu active dan passive. Khusus untuk active, pemain hanya bisa menggunakan dua arts saja. Sedangkan passive bisa digunakan sebanyak apapun. Pada awal permainan hanya ada tiga arts. Sisanya diperoleh dari mengalahkan boss tertentu.
Menu arts dan skill yang bisa di-unlock
Ada kekurangan yang menurut saya cukup vital dari sistem arts. Pemain tidak diizinkan untuk mereset skill yang sudah mereka unlock. Padahal untuk memperoleh experience point tidaklah mudah. Experience point hanya bisa didapat dari membunuh musuh, dan semua musuh di game ini sangat berbahaya, tidak peduli itu creep atau boss. Salah sedikit nyawa melayang plus experience point yang sudah didapat. Ya, experience point akan turun jika pemain terbunuh, dan parahnya lagi tidak bisa didapatkan kembali! Jadi sebisa mungkin jangan sampai mati di game ini.
Selain itu tidak ada penjelasan yang cukup jelas dari skill yang akan diambil. Ibarat kucing dalam karung, pemain sama sekali tidak tahu seperti apa nantinya skill yang diambil karena tidak bisa mencoba dulu. Jika ternyata skillnya tidak sesuai maka habis sudah. Pemain harus farming experience point dari awal lagi.
Resurrection
Ini alasannya kenapa game ini diberi judul Sekiro: Shadow Die Twice. Jika terbunuh, Wolf bisa hidup kembali dengan resurrection. Kemampuan ini memastikan pemain memiliki continue jika mati dalam pertempuran. Namun kemampuan ini juga memiliki dampak negatif terhadap NPC yang berinteraksi dengan Wolf.
Jika mati pilihannya ada dua, die atau resurrect
Jika sering mati, maka Wolf akan menularkan semacam penyakit bernama Dragonrot ke NPC. Pada awalnya saya mengira jika NPC yang terkena Dragonrot akan mati dan berdampak dengan storyline. Namun pada kenyataannya tidak, NPC-NPC tersebut tidak mati.
Efek Dragonrot ini hanya berdampak kepada Unseen Aid. Sedikit penjelasan, Unseen Aid satu-satunya cara agar experience point dan uang tidak berkurang saat Wolf mati. Unseen Aid ini menggunakan presentase, artinya skill tidak muncul setiap saat. Jika NPC terkena Dragonrot maka presentase Unseen Aid menurun. Jadi kesempatan untuk mendapatkan bantuan tersebut juga semakin jarang.
Tidak Ada Atribute yang Detail Seperti Dark Souls
Tidak perlu khawatir untuk mendistribusikan attribute setiap level up di Sekiro: Shadows Die Twice. Tidak seperti Dark Souls, Sekiro: Shadows Die Twice tidak memiliki attribute yang mendetail. Namun, kamu tetap bisa menaikkan limit dari health bar, attack, dan posture.
Prayer Bead untuk health dan posture, Memory untuk attack
Setiap kali melawan mini boss dan boss, pemain akan mendapatkan item khusus. Jika jumlah item yang dibutuhkan sudah sesuai, pemain bisa menggunakannya untuk meningkatkan attribute. Jadi ingat, pastikan untuk membunuh semua mini boss dan boss yang dijumpai.
Kesimpulannya
Saya ulangi lagi, Sekiro: Shadows Die Twice bukan untuk gamer yang mudah memyerah, bukan untuk gamer yang gampang emosi, bukan untuk gamer yang mencari game casual.
Sekiro: Shadows Die Twice adalah game hardcore. Meski memiliki skill assassinate, deflect, resurrection, hal-hal tersebut sama sekali tidak terlalu berdampak dengan tingkat kesulitan Sekiro: Shadows Die Twice yang memang sudah susah. Namun fitur-fitur tersebut berhasil membuat game ini menjadi lebih berwarna.
Sekiro: Shadows Die Twice juga sangat punishing bagi pemainnya. Tidak reset untuk skill artinya pemain akan stuck jika mengambil skill yang salah. Belum lagi farming experience point di game ini sedikit menyebalkan. Karena setiap kali mati, experience point akan berkurang/
Tapi, jika kamu suka dengan game seperti Dark Souls dan Bloodborne, maka kamu akan menyukai Sekiro: Shadows Die Twice. Tema Jepang yang diangkat dalam game ini ibarat menyegarkan suasana. Karena di Dark Souls dan Bloodborne, From Software selalu menggunakan tema dari Eropa.
Selain mencoba di PS4, saya juga memainkan game ini PC. Khusus untuk PC, saya bisa mengkonfirmasi jika spesifikasi Sekiro: Shadows Die Twice tidak demanding. Untuk masalah replay value, saya ragu ada gamer yang ingin memainkan game ini sekali lagi setelah tamat.
*Sekiro: Shadows Die Twice yang direview adalah versi PS4 dan PC
Square Enix dan Dontnod Entertainment baru saja merilis teaser traler untuk episode ke-3 Life is Strange 2 yang diberi judul Wastelands.
Episode ke-3 nantinya akan dirilis ke PS4, Xbox One dan PC pada tanggal 9 Mei 2019. Episode ke-4 rencananya akan dirilis pada tanggal 22 Agustus 2019 dan episode ke-5 akan dirilis pada tanggal 3 Desember 2019.
Square Enix baru saja mengumumkan bahwa Hideo Baba yang merupakan presiden dari anak perusahaan Square Enix bernama Studio Istolia, telah resmi meninggalkan studio pada akhir bulan Desember 2018 dan resmi pula meninggalkan Square Enix pada akhir bulan Maret 2019 lalu.
Baba yang pernah mengerjakan seri game Tales of di Bandai Namco, bergabung dengan Square Enix sejak bulan Oktober 2016 dan menjadi presiden Studio Istolia saat studio tersebut didirikan bulan Februari 2017 untuk mengembangkan sebuah game RPG baru dengan sandi “Project Prelude Rune” yang sudah dikonfirmasi pada bulan September 2018 lalu akan menjadi game konsol PS4.
“Karena ada perubahan dalam kebijakan manajemen di Studio Istolia, saya mengundurkan diri sebagai presiden perusahaan pada bulan Desember 2018 dan mengundurkan diri dari Square Enix pada akhir bulan Maret 2019. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Square Enix Group yang sudah memberikan saya berbagai pengalaman. Saya akan lanjut mendukung semuanya dari belakang layar, dan saya doakan agar Square Enix Group semakin berkembang dimasa mendatang.” Kata Baba di press release.
Saat ini belum ada informasi apapun terkait rencana Baba kedepannya.
Hopoo Games mengumumkan bahwa game besutannya berjudul Risk of Rain 2 yang dirilis ke PC lewat Steam Early Access pada tanggal 28 Maret 2019 lalu, saat ini sudah berhasil mendapatkan 650.000 orang pemain hanya dalam satu minggu pertama sejak dirilis secara terbatas. 150.000 diantara adalah gamer yang mendapatkan bonus Buy One Get One alias bisa membawa satu orang teman setelah membeli pada hari peluncuran game.
Patch perdana game yang dirilis pada tanggal 3 April lalu adalah hasil dari masukan gamer. Setelah itu, pihak pengembang berencana untuk merilis lebih banyak konten termasuk karakter, stage, bos dan item serta terus memoles game ini agar menjadi lebih baik sampai hari peluncuran resmi game nanti. Update yang akan gamer rasakan pada versi final nanti adalah pada sisi fitur, platform dan hotfix serta banyak lagi lainnya.
Informasi detil mengenai Risk of Rain 2 bisa kalian simak di sini.
Perfect World Entertainment dan Gunfire Games baru saja merilis trailer baru untuk game bergenre co-op shooter besutan mereka yang berjudul Remnant: From the Ashes untuk memperlihatkan kepada gamer bagian “Ruined Earth” dalam game.
Remnant: From the Ashes dijadwalkan rilis ke PS4, Xbox One dan PC pada tahun 2019 mendatang. Selamat menyaksikan trailer di atas.
Sony Interactive Entertainment Hong Kong Limited Singapore Branch (SIES) baru saja mengumumkan bahwa Everybody’s Golf VR (game eksklusif PS4 yang membutuhkan perangkan PS VR) akan diluncurkan pada tanggal 21 Mei 2019 mendatang. Game edisi standard (format fisik dan digital) akan dibanderol seharga IDR 429.000, sedangkan Digital Deluxe Edition dibanderol seharga IDR 579.0000.
Berikut ini adalah fitur penting yang terdapat dalam game :
•Use motion controls to swing for the flag on three incredible courses.
•Get handy hints and tips from your very own charismatic caddie.
•Practice your putting or tee off at the driving range to master your swing.
Gamer yang melalukan pre-order game akan mendapatkan berbagai bonus spesial, dan pre-order game sudah bisa dilakukan sekarang.
Kalian bisa mengunjungi situs resmi PlayStation Store untuk melakukan pre-order game Everybody’s Golf VRdi sini.
Tidak sesibuk bulan sebelumnya, di bulan April ini gamer akhirnya bisa menghirup napas. Game yang wajib dutunggu bulan ini tidak terlalu banyak. Ini adalah kesempatan buat kamu untuk menyelesaikan game yang belum selesai.
Highlight game di bulan April ini adalah Mortal Kombat 11. Game fighting buatan NetherRealm Studios ini sudah ditunggu kehadirannya oleh gamer sejak diumumkan pada festival The Game Awards 2019.
Selain Mortal Kombat 11, game World War Z yang dibuat Saber Interactive juga perlu diperhitungkan. Apakah game ini akan bisa sesukses Left 4 Dead atau justru tenggelam seperti Overkill’s The Walking Dead?
Berikut adalah daftar game yang wajib ditunggu kedatangannya di bulan April:
Darksiders Warmatered Edition (Switch) – 2 April
Borderlands: Game of the Year Edition (PS4, Xbox One, Switch, PC) – 3 April
Super Dragon Ball Heroes World Mission (Switch, PC) – 5 April
Hearthstone: Rise of Shadows (PC, Mobile) – 9 April
Phoenix Wright: Ace Attorney Trilogy (PS4, Xbox One, Switch, PC) – 9 April
Earth Defence Force: Iron Rain (PS4) – 11 April
Final Fantasy X | X-2 HD Remaster (Xbox One, Switch) – 16 April
World War Z (PS4, Xbox One, PC) – 16 April
Cuphead (Switch) – 18 April
Dragon’s Dogma: Dark Arisen (Switch) – 23 April
Mortal Kombat 11 (PS4, Xbox One, Switch, PC) – 23 April
Final Fantasy XII: The Zodiac Age (Xbox One, Switch) – 30 April
Itulah daftar game yang wajib kamu tunggu kehadirannya di bulan Maret ini. Dari daftar di atas, game mana yang paling kamu nanti-nantikan?
Rich Wars adalah Board Game terbaru yang diciptakan penuh ambisi oleh Netmarble. Game ini merupakan pencapaian luar biasa berdasarkan perkembangan layanan berbagai Board Game selama 15 tahun termasuk Game PC “Every Body’s Marble”. Melalui fitur “Matching” secara Real-Time kamu bisa adu strategi dan kecerdasan dengan pemain di seluruh dunia. Permainan akan dimulai dengan dadu dan karakter dasar, tetapi melalui item dengan kemampuan maksimal akan membuatmu lebih kuat dan menang dengan cepat.
Skenario
Tahun 2023, Krisis Ekonomi Global menyebabkan runtuhnya tatanan dunia dan timbulnya kemiskinan dan pemberontakan. Roll & Riches, perusahaan investasi real estate terbesar di dunia, memprediksi Krisis Ekonomi Global dengan teknik investasi yang memanfaatkan keberuntungan CORE nya. Gabriel, pemimpin Roll & Riches yang merasa terancam oleh kerusuhan, mendirikan Terarosa untuk mencari lahan yang aman, bernilai tinggi dan bagus untuk investasi. Bagi Gabriel yang berhasil membuat Roll & Riches menjadi perusahaan terbesar di dunia, tugas terakhirnya adalah memahami penggunaan CORE.
Gabriel mengumpulkan CORE yang tersebar di seluruh dunia. Tahun 2038, Ada sebuah insiden di mana beberapa CORE Gabriel menghilang, dan beberapa saat kemudian ada serangan teror menggunakan CORE. Larangan tentang penggunaan CORE telah ditetapkan di seluruh dunia dan opini publik tentang Gabriel semakin memburuk.
Mereka yang telah mengetahui kekuatan CORE tidak memiliki pilihan lain selain melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Konflik terjadi antara mereka yang memiliki CORE dengan yang tidak. Gabriel berencana menjalankan Rich Wars untuk mengalihkan opini publik dan mencegah lawan mengambil CORE.
Promosi besar-besaran Rich Wars dimulai dan orang-orang di seluruh dunia bertujuan untuk menjadi warga Terarosa melalui Rich Wars. Seperti yang Gabriel rencanakan, CORE yang tersebar di seluruh dunia akan berkumpul di Terarosa.
Apakah kamu akan bersaing dengan mereka untuk menjadi penduduk di Terarosa? Atau kamu akan melemparkan dadu untuk mendapatkan target lebih besar?
Key Feature
Board Game Terbaik, Mudah dan Cepat
Lempar dadu pindah ke Square, bangun Landmark dan naikkan biaya sewa! Atau ambil alih lebih dulu Square kemenangan sebelum lawan, Kuasai semua Square dalam satu line dan menang! Rich Wars permainan penuh semangat yang mudah dan cepat.
Beragam Cara Ciptakan Strategi
Dalam Rich Wars terdapat berbagai strategi permainan, tidak hanya dengan mengkombinasikan kekuatan blok dalam board tetapi juga skill dari masing-masing Karakter, Dadu dan Item. Sangat menyenangkan untuk menguji strategi yang berbeda dari setiap pemain.
Langkah Menuju Kemenangan Besar: Mode Tournament yang Kuat
Jika menginginkan permainan yang lebih menarik, bermainlah di mode Tournament! Dapatkan hadiah berlipat ganda dengan maju disetiap tingkatannya. Padatingkatan paling tinggi, raih reward dan kemenangan yang lebih besar lagi.
Beragam Mode yang Bisa Dimainkan Bersama Teman
Board Game yang lebih menarik saat dimainkan bersama. Kamu bisa berkompetisi dan meningkatkan matching real-time 1 vs 1 atau saling mengirim hadiah setiap harinya. Melalui mode Penonton kamu dapat melihat pertandingan teman kapan pun, di mana pun, dan bahkan juga dapat mempelajari strategi mereka.
Netmarble Rich Wars Q&A Sheet
Apakah Rich Wars dirilis secara global atau di Indonesia saja?
Rich Wars direncanakan akan rilis secara global.
Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Netmarble oleh karena itu akan dirilis di Indonesia terlebih dahulu.
Kapan akan dirilis?
Jika semua persiapan selesai, rencananya akan dirilis pada bulan April.
Apa ada event besar (Showcase) yang disiapkan untuk merayakan rilis?
Kami telah memikirkan beragam Event untuk menghibur para pengguna di Indonesia. Detail lebih jelasnya akan diumumkan nanti.
Untuk kedepannya apa ada event kompetisi offline E-sport yang akan diselenggarakan?
Di Indonesia saat ini E-sport sedang sangat digemari. Dengan pertimbangan ini, kami telah mengembangkan fungsi di dalam game ini dengan memikirkan e-sport seperti fungsi menonton, tournament, serta fungsi lainnya.
Dengan pertimbangan apa Netmarble merilis game ini di Indonesia?
Untuk Rich Wars, Indonesia adalah pasar yang sangat penting untuk bisa mengetahui pencapaian kami di kalangan pengguna di Asia.
Siapakah target pengguna Richwars?
Kami pikir jika semua pengguna yang menggemari pertandingan casual bersama teman, keluarga, kekasih, serta pengguna yang menyukai bermain boardgame akan puas dengan Rich Wars.
Kami menargetkan peringkat 1 untuk semuanya. Tetapi, target yang terpenting adalah kami ingin game ini menjadi game yang sangat disukai oleh pemainnya.
Event apa yang disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut?
Kami sedang menyiapkan beragam event offline dan online yang akan menjadi sebuah kejutan menarik bagi semua pengguna.
Bagaimana cara untuk melawan para pesaing yang menguasai pasar?
Kami merangkumnya dalam 3 poin.
Pertama adalah kecepatan permainan. Dibandingkan dengan boardgame yang ada saat ini, proses permainan sangat cepat sehingga pemenang bisa ditentukan dalam waktu singkat.
Kami berpikir itu adalah elemen penting untuk mobile game.
Kedua adalah faktor pembalik keadaan. Di Rich Wars ada 3 cara untuk menang, jika digunakan dengan strategis cara ini bisa membalikkan keadaan yang tidak menguntungkan.
Pemain yang sedang unggul pun tidak boleh lengah hingga game berakhir, sehingga membuat persaingan untuk capai kemenangan semakin menegangkan.
Ketiga adalah keseimbangan antara keberuntungan dan strategi. Dengan ‘Number Card’ yang tersedia dalam game, 100% dijamin kita bisa pergi ke Square yang kita inginkan.
Sehingga, ‘keberuntungan’ yang dimiliki dadu, Number Card, dan ‘strategi’ dengan beragam cara untuk menang, bisa saling menjaga keseimbangan dalam permainan.
Sepertinya saya melihat gambar karakter DC, Batman dan Joker. Apakah ada kolaborasi/partnership dengan DC?
Kami menggunakan karakter populer DC dan meningkatkan tingkat konsentrasinya dengan menyesuaikan kisahnya dengan pandangan dunia game.
Kami akan melakukan berbagai macam kegiatan pemasaran bersama dengan Warner.
Apakah akan ada kolaborasi dengan karakter DC yang lain atau dengan IP budaya pop lain?
Kami belum memikirkan detail untuk kolaborasi kedepannya saat ini, tapi nantikan update selanjutnya.