Home Blog Page 164

Demo Game SaGa Emerald Beyond Tersedia Hari Ini di Platform PlayStation

0

Hari ini SQUARE ENIX merilis demo game untuk RPG SaGa Emerald Beyond pada konsol PlayStation5 dan PlayStation4 . Demo game untuk versi Nintendo Switch akan dirilis besok. Demo eksklusif platform di PlayStation, Nintendo Switch, dan PC memungkinkan pemain menjelajahi beberapa jam dari tiga alur cerita karakter berbeda:

  • Tsunanori Mido (PlayStation 5 dan PlayStation 4) – Seorang pria yang dapat memanipulasi kugutsu, atau boneka hidup, melindungi perisai di sekitar rumahnya, Kota Miyako. Ketika kota tersebut dilanda berbagai fenomena supranatural, Tsunanori memulai perjalanan ke dunia lain untuk menemukan empat roh elemen untuk mengembalikan ketertiban ke dunia spiritual.

  • Ameya (Nintendo Switch) – Seorang penyihir pemula yang mengunjungi Kota Miyako dan tinggal secara rahasia sebagai siswi sekolah sebagai bagian dari ujian kelulusannya. Setelah Ameya diserang oleh orang yang tidak dikenal, dia kehilangan hampir semua kekuatan magisnya dan harus menemukan cara untuk mendapatkan kembali yang hilang dan lulus ujian akhirnya.

  • Diva No. 5 (PC) – Sebuah mech penyanyi yang dirancang untuk menyanyi dan menari dari dunia Avalon. Setelah menyanyikan lagu terlarang, ingatan Diva dan fungsionalitas menyanyinya disegel, menyebabkannya kehilangan penghidupan dan musik itu sendiri. Dalam keputusasaannya, Diva membuang tubuh “manusia”nya dan, mengikuti arus, menerima undangan dari sebuah masyarakat rahasia, meninggalkan Avalon di belakang.

SaGa Emerald Beyond akan diluncurkan secara digital pada 25 April 2024 untuk Nintendo Switch, PlayStation 5, PlayStation 4, PC, dan perangkat iOS dan Android. SaGa Emerald Beyond adalah seri game terbaru dalam sejarah 35 tahun dari Proyek SaGa SQUARE ENIX.

Socialpoint Studio dari Zynga Berkolaborasi dengan MrBeast untuk Battle Challenge di Top Troops

0

Zynga Inc., perusahaan penerbit milik Take-Two Interactive Software (NASDAQ: TTWO), hari ini mengumumkan bahwa Socialpoint Studio miliknya berkolaborasi dengan Youtuber terkenal, MrBeast, untuk memperkenalkan event in-game bertajuk MrBeast Battle Challenge dalam waktu yang terbatas di Top Troops, game mobile bertema medieval fantasy yang menggabungkan strategi, RPG, dan mekanisme penggabungan pasukan.

Dalam MrBeast Battle Challenge, pemain diajak untuk menyelesaikan tantangan yang tersedia selama 14 hari, yang menampilkan rintangan bertema MrBeast pada setiap level-nya. Dengan menyelesaikan stage tertentu, pemain bisa mendapatkan MrBeast Summon Shards, yang merupakan koin hadiah yang dapat digunakan oleh pemain untuk melakukan summon pasukan, yaitu MrBeast.

“Sebagai bintang YouTube yang terbesar di dunia, MrBeast memperkenalkan babak baru yang menarik bagi Top Troops dengan menghadirkan gaya khas dan sentuhan pribadinya,” kata Akshay Bharadwaj, Head of Socialpoint. “Kami sangat bersemangat untuk mendobrak batasan dengan berkolaborasi dengan kreator papan atas seperti MrBeast yang benar-benar terhubung dan beresonansi dengan para pemain kami untuk menghadirkan pengalaman bermain game mobile yang tak terlupakan.”

Sorotan utama:

  • MrBeast Battle Challenge: Selesaikan stage untuk mencapai skor setinggi mungkin
  • Limited-Time Event: Bergabunglah dalam pertempuran, berakhir pada 4 Mei 2024
  • Rewards: Klaim hadiah dari setiap level untuk mendapatkan koin summon MrBeast

Top Troops membawa pemain ke kerajaan King’s Bay yang penuh warna, tempat mereka terlibat dalam penggabungan dan gameplay strategis untuk membangun pasukan yang kuat serta menaklukkan tantangan. Pemain dapat naik level dan menggabungkan beragam tipe pasukan, mulai dari Ninja Moles hingga Imperial Elf, demi membentuk pasukan yang sempurna untuk pertempuran apa pun. Setiap pilihan yang diambil oleh pemain akan menentukan takdir dari langkah penaklukan mereka.

Rasakan keseruan dalam menaklukkan berbagai tantangan di Top Troops! Download gratis sekarang di Google Play dan App Store!

Informasi lebih lanjut, kunjungi:

Pra-Registrasi Zenless Zone Zero Dibuka, Janjikan Hadiah yang Menarik

0

HoYoverse hari ini mengumumkan bahwa pra-registrasi untuk ARPG Zenless Zone Zero, telah resmi dimulai di PlayStation Store, Google Play, App Store, Epic Games Store, dan platform lainnya.

Saat jumlah pra-registrasi mencapai pencapaian tertentu, maka pemain di seluruh dunia akan mendapatkan hadiah. Hadiah tertinggi yang bisa didapatkan adalah: 20 Master Tape yang bisa digunakan untuk mendapatkan karakter langka, karakter dalam game (Agen Corin), 30.000 Denny, dan Boopon (Coup-En) yang dapat digunakan untuk mendapatkan Bangboo langka. Pra-registrasi bisa dilakukan di sini.

Berbicara tentang Zenless Zone Zero, tanggal rilis dari game ini sedang ramai diperbincangkan. Penyebabnya bukan karena HoYoverse telah mengumumkannya. Melainkan App Store (iOS) secara tidak sengaja telah menampilkan perkiraan tanggal rilisnya.

Menurut keterangan yang tercantum di App Store, Zenless Zone Zero akan rilis pada tanggal 3 Juli 2024. HoYoverse belum memberikan keterangan apakah tanggal yang tercantum di App Store betul atau tidak.

Bagaimana menurut kalian?

Isi Board Five Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- Sweep the Board! Diungkap

0

Sega dan Aniplex kembali memberikan penjelasan tentang isi konten dari papan permainan atau board yang ada di game Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- Sweep the Board!. Buat kalian yang belum tahu, game ini bergenre board game dengan latar dunia dari Demon Slayer.

Kali ini yang dijelaskan adalah board five yang terinspirasi dari Swordsmith Village, tempat asal para pandai besi seperti Haganezuka, Kanamori, dan Tecchin. Selain itu ada juga Kotetsu, seorang anak  yang memegang kunci untuk Yoriichi Tipe Nol Battle Doll. Pemain bisa menguji kemampuannya melawan Yoriichi Tipe Nol di siang hari. Namun, pada malam hari giliran Emotion Demon yang akan menyerang desa.

Informasi lainnya adalah tentang mini-game. Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- Sweep the Board! memiliki mini-game Food Delivery dan Mask Match. Pada Food Delivery pemain diharuskan makanan kepada Mitsuri. Sedangkan dalam Mask Match pemain harus mencocokkan topeng milik pandai besi. Pemain juga bisa bergabung dengan tiga pemain lain untuk menghadapapi Gyokko dan Hantengu.

Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- Sweep the Board! akan dirilis pada tanggal 25 April 2024 di Nintendo Switch.

Skin Baru THE KING OF FIGHTERS ‘97! Koleksi Skin-nya di Mobile Legends: Bang Bang

0

Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) kembali menghadirkan kolaborasi dengan franchise fighting game terkenal dan sangat dicintai oleh gamer, yaitu THE KING OF FIGHTER ‘97 (KOF 97). Dalam kolaborasi yang kali ketiga ini, terdapat tiga hero MLBB yang mendapatkan skin eksklusif para petarung KOF ‘97.

Tiga hero ikonis MLBB yang mendapatkan skin kolaborasi dengan KOF ‘97 yaitu Masha (Mai Shiranui), Paquito (Terry Bogard), dan Valir (Kyo Kusanagi). Skin hero tersebut akan menampilkan efek-efek spesial khas karakter KOF ‘97 saat bertempur di Land of Dawn, seperti skill, elimination, recall, dan respawn. Termasuk juga border avatar dinamis dan emote kolaborasi baru, yang membuat pengalaman bermain jadi semakin seru.

Di KOF ‘97, Terry Bogard merupakan ahli bela diri yang tampil dengan topi yang sangat ikonis. Dirinya dapat bertarung dengan gaya yang dinamis serta mampu menyerang dengan jurus yang bertubi-tubi. Sementara itu, Mai Shiranui adalah seorang ninja wanita cantik yang tampil dengan busana serba merah yang terbuka. Dirinya mampu mengalahkan para lawan menggunakan teknik ninjutsu yang cepat. Sedangkan, Kyo Kusanagi adalah anggota keluarga Kusanagi yang punya skill api. Dirinya dibekali kemampuan bertarung bergaya karate yang diperkuat dengan kekuatan api yang mematikan.

Saksikan trailer kolaborasi MLBB x KOF ‘97 pada video di bawah ini :

Rasakan keseruan setiap match bersama teman-teman menggunakan hero dengan skin para petarung ikonis THE KING OF FIGHTERS ‘97 di MLBB. Skin kolaborasi eksklusif hero Masha, Paquito, dan Valir ini mulai tersedia dalam waktu terbatas pada Shop server utama mulai 24 April hingga 31 Mei 2024.

Selain menghadirkan skin kolaborasi, MLBB juga akan mengadakan dua event Premium Supply mulai 27-30 April dan 11-31 Mei 2024 yang memungkinkan pemain untuk mendapatkan token gacha tambahan dengan melakukan recharge atau menggunakan diamond.

Mainkan Mobile Legends: Bang Bang sekarang! Download gratis di Google Play dan App Store!

Tahun Ini ATLUS Fes Akan Digelar 8 – 9 Juni 2024

0

ATLUS baru saja mengumumkan akan mengadakan ATLUS Fes, acara user ATLUS berskala besar pertamanya, pada tanggal 8 dan 9 Juni di Bellesalle Akihabara di Tokyo.

Acara ini bisa dikunjungi secara gratis dan akan berlangsung dari jam 10:00 hingga 18:00 JST setiap hari, menampilkan demo game yang dapat dimainkan dari Metaphor: ReFantazio dan Shin Megami Tensei V: Vengeance, serta penjualan merchandise, pameran, dan acara panggung. Tidak akan ada pengumuman judul baru dalam acara tersebut.

Detail lebih lanjut akan diumumkan pada tanggal yang akan datang.

FYI, Shin Megami Tensei V: Vengeance akan dirilis untuk PlayStation 5, Xbox Series, PlayStation 4, Xbox One, Switch, dan PC melalui Steam dan Microsoft Store pada tanggal 14 Juni. Sedangkan Metaphor: ReFantazio akan dirilis untuk PlayStation 5, Xbox Series, PlayStation 4, dan PC melalui Steam dan Microsoft Store pada tanggal 11 Oktober.

Tanggal Rilis Metaphor: ReFantazio Diumumkan

0

Atlus telah mengungkap tanggal rilis dari game Metaphor: ReFantazio dalam acara livestreamnya. Game ini akan tersedia pada tanggal 11 Oktober 2024 di PS5, PS4, Xbox Series, dan PC (Via Steam dan Microsoft Store).

Atlus juga mengumumkan edisi Metaphor: ReFantazio Atlus Brand 35th Anniversary Edition. Edisi ini tersedia dalam bentuk fisik dan digital. Khusus untuk edisi fisik hanya tersedia untuk versi PS5 dan PS4.

  • Metaphor: ReFantazio Base Game (Physical Edition)
  • Metaphor: ReFantazio Premium Artbook
  • Metaphor: ReFantazio Special Soundtrack
  • Metaphor: ReFantazio Atlus Brand 35th History Book
  • Metaphor: ReFantazio Atlus Brand 35th All Time Best
  • Metaphor: ReFantazio Exclusive Original Acrylic Stand
  • Metaphor: ReFantazio Premium Stickers
  • Metaphor: ReFantazio Download Code for Costume & BGM Bundle (8 Sets)

Sedangkan edisi digital Metaphor: ReFantazio Atlus Brand 35th Digital Anniversary Edition Contents tersedia untuk PS5, PS4, Xbox Series, PC (Steam dan Windows Store)

  • Metaphor: ReFantazio Base Game (Digital Edition)
  • Metaphor: ReFantazio Digital Premium Artbook
  • Metaphor: ReFantazio Digital Special Soundtrack
  • Metaphor: ReFantazio Atlus Brand 35th Digital History Book
  • Metaphor: ReFantazio Atlus Brand 35th Digital All Time Best
  • Metaphor: ReFantazio Download Code for Costume & BGM Bundle (8 Sets)

Bagi yang melakukan pre-order akan mendapatkan dua bonus konten, yaitu Archetype EXP Set dan Adventure’s Journey Pack.

Cerita dari Metaphor: ReFantazio berlatar di The United Kingdom of Euchronia. Kematian raja ditambah kondisi putra mahkota yang “koma” akibat kutukan menyebabkan kerajaan tersebut berada dalam ketidakstabilan. Untuk menentukan raja selanjutnya dibuatlah pertandingan yang dinamakan Royal Tournament.

Karakter utama game ini yaitu protagonist merupakan teman baik dari putra mahkota. Ia mengikuti turnamen ini untuk menolong temannya. Dalam petualangannya protagonist akan ditemani oleh peri bernama Gallica. Beberapa karakter lain yang berasal dari ras berbeda juga akan ikut bergabung bersama protagonist dan Gallica yaitu Strohl, Hulkenberg, dan Heismay.

Gameplay Metaphor: ReFantazio akan memadukan action dengan sistem turn-based. Kombinasi ini dijanjikan bakal membuat pemain bisa mengatur tempo permainan dengan tingkat kebebasan yang tinggi. Mekanik Daily Life seperti game Persona juga akan diimplementasi di Metaphor: ReFantazio, tentunya dengan perubahan dan inovasi baru.

Bagaimana menurut kalian?

Review Tales of Kenzera: ZAU (PC): Cerita Dari Tanah Afrika

0

Ubisoft punya Prince of Persia: The Lost Crown untuk mewakili genre metroidvania di tahun 2024. Tidak mau ketinggalan, EA juga punya game metroidvanianya sendiri yang berjudul Tales of Kenzera: ZAU. Game ini merupakan bagian dari EA Originals yang adalah divisi game indie kepunyaan EA.

Kita semua tahu kemampuan finansial EA dalam mendukung pengembangan game. Lihat saja contoh game yang diproduksi EA Originals tahun lalu, Immortals of Aveum yang kualitasnya di atas rata-rata untuk ukuran game indie.

Untuk tahun ini EA Originals akan mengeluarkan Tales of Kenzera: ZAU. Saya mendapatkan kesempatan untuk memainkan versi review dari Tales of Kenzera: ZAU di PC. Apakah totalitas dukungan yang diberikan oleh EA tercermin dalam game yang dibuat oleh Surgent Studio? Simak reviewnya berikut ini.

Cerita yang Diadaptasi Dari Hubungan Ayah dan Anak

Developer Surgent Studio cukup ambisius dalam mengerjakan Tales of Kenzera: ZAU. Mereka mengadaptasikan cerita asli yang dialami oleh pimpinan studio, Abubakar Salim. Perasaan yang ia rasakan saat kehilangan ayahnya dan ingin bertemu kembali dituangkan sebagai latar cerita game ini.

Cerita dari Tales of Kenzera: ZAU diawali oleh seorang remaja yang masih teringat dengan kenangan ayahnya yang sudah meninggal. Salah satu dari kenangan ini adalah ketika ayahnya membacakan sebuah buku cerita kepadanya.

Buku cerita ini menceritakan tentang legenda dari kebudayaan Bantu yaitu petualangan Zau yang berusaha menghidupkan ayahnya kembali dengan bantuan dewa kematian, Kalunga. Zau akan menjadi karakter yang digunakan oleh pemain untuk menjelajahi dunia dalam cerita yang dinamakan Kenzera.

Untuk informasi kalian, kebudayaan Bantu bukanlah kebudayaan fiksi. Kebudayaan maupun masyarakat Bantu memang benar-benar ada dan berasal dari Afrika. Jadi jika Prince of Persia menghadirkan sentuhan dari timur tengah, Tales of Kenzera: ZAU memiliki cerita yang diadaptasi dari Afrika.

Hubungan Zau dengan Kalunga

Zau adalah seorang Shaman atau dukun, tapi karena masih muda ia sering melakukan kesalahan. Kalunga meski adalah dewa kematian, ternyata justru menjadi pembimbing dari Zau selama perjalanan. Kalian akan sering melihat keduanya berinteraksi. Bisa berupa Kalunga yang menasehati Zau, atau Zau yang menjelaskan tentang kehidupan manusia kepada Kalunga. Ada juga momen dimana Zau menggoda Kalunga karena terlalu kudet dan sebaliknya.

Dari segi cerita keseluruhan, Tales of Kenzera: ZAU menurut saya biasa-biasa saja. Hal yang menurut saya menarik adalah bagian lorenya. Sebabnya game ini juga menggunakan budaya dan mitos dari Afrika. Setidaknya kalian akan mendapatkan wawasan baru tentang budaya dari Afrika ketika memainkan game ini.

Tale of Kenzera: ZAU Dari Segi Grafis

Tales of Kenzera: ZAU sudah menggunakan grafis game metroidvania modern yaitu dengan gaya 2.5D. Karena sudah pernah disajikan dengan gaya yang sama di Prince of Persia: The Lost Crown, saya tidak lagi terkejut dengan gaya grafis ini.

Hal yang membuat Tales of Kenzera: ZAU terlihat berbeda dengan Prince of Persia adalah dari segi warna. Game ini sangat menonjolkan aspek warna. Mulai dari biome atau level, karakter, bahkan sampai kotak dialognya.

Setiap level akan memiliki warna dominan yang berbeda. Misalnya ketika berada di level yang berlatar di dataran tinggi, warna yang ditonjolkan adalah cokelat yang merupakan formasi dari batu. Pada bagian latarnya pemain bisa melihat air terjun yang membawa air turun ke dataran rendah. Ada juga level yang berupa gua yang diterangi oleh tanaman bioluminesensi. Untuk level ini warna yang ditonjolkan adalah warna biru yang merefleksikan kedalaman gua dan juga melambangkan nilai misteriusannya.

Untuk setting grafis PC Tales of Kenzera: ZAU cukup lengkap. Selain itu game ini juga sudah didukung oleh fitur upscaling baik untuk NVIDIA maupun AMD.

Gameplay Platforming Tidak Sesulit yang Dikira

Game metroidvania terkenal dengan reputasinya sebagai game yang brutal. Untuk contohnya lagi-lagi adalah Prince of Persia: The Lost Crown. Game ini menuntut pemainnya untuk menguasai gameplay sebaik mungkin. Pengalaman ini agak berbeda dengan Tales of Kenzera: ZAU. Berdasarkan pengalaman saya ketika memainkan versi reviewnya, game ini tidak sesulit Prince of Persia.

Elemen platformer yang menjadi ciri khas game metroidvania masih ada di Tales of Kenzera: ZAU. Tapi tingkat kesulitannya tidaklah ekstrim. Malah menurut saya cenderung monoton dan kadang kurang kreatif. Developer malah lebih suka mempertontonkan keindahan visual dan warna yang ada di dalam game.

Saya sendiri memainkan Tales of Kenzera: ZAU dengan tingkat kesulitan normal. Game ini juga menyediakan tingkat kesulitan yang lebih sulit, seandainya pemain merasa kurang tantangan. Zau juga akan dibekali dengan kemampuan seperti double jump, wall climb, dan kemampuan spesial yang hanya bisa didapatkan dengan menjalankan cerita utama game.

Mekanik Tarian Shaman

Ketika menghadapi musuh, Zau bisa menggunakan dua gaya bertarung. Kedua gaya ini adalah menggunakan tombak untuk serangan jarak dekat dengan memakai Sun Mask, dan menggunakan Moon Mask untuk serangan jarak jauh seperti Mega-Man. Saat bertarung, kalian bisa berganti-ganti gaya secaran instan yang mekaniknya dinamakan Dance of Shaman.

Sun dan Moon Mask masing-masing memiliki skill tree. Semakin banyak skill yang terbuka, semakin kuat dan bervariasi serangan yang bisa digunakan oleh Sun dan Moon Mask. Kalian bisa membuka skill tree baru dengan Shamant Point yang bisa dapat melalui mengalahkan musuh atau menemukan Ulogi Crystal yang tersembunyi di setiap level. Seperti inilah sistem progression yang ada di Tales of Kenzera: ZAU.

Untuk menambah tantangan, developer juga membuat beberapa musuh kebal dengan salah satu gaya. Misalnya musuh yang memiliki aura berwarna biru hanya bisa diserang memakai Moon Mask. Ada juga musuh tertentu yang kebal dengan semua gaya dan kelemahannya hanya dengan serangan counter-attack atau launcher untuk dilontarkan ke dinding. Variasi ini menurut saya membuat gameplay menjadi menarik. Jika boleh jujur, saya mungkin lebih sering mati saat berhadapan dengan musuh daripada saat melakukan platforming.

Tales of Kenzera: ZAU juga menghadirkan momen boss fight yang seru. Sayangnya jumlah boss fight di game ini tidak terlalu banyak. Mekaniknya juga tidak terlalu sulit. Untuk variasi musuh, game ini tidak terlalu banyak memiliki variasi. Untuk mensiasatinya, developer membuat beberapa musuh memiliki varian yang berbeda.

Trinket dan Challenge

Trinket adalah item yang perlu kalian perhatikan. Item ini bisa memberikan bonus kepada atribut yang dimiliki oleh Zau. Ada beberapa Trinket yang memudahkan permainan. Misalnya seperti Retaliation Spirit yang membuat Zau bisa menghisap energi musuhnya saat menyerang. Energi ini bisa digunakan untuk melakuan special attack atau menyembuhkan nyawa Zau.

Cara mendapatkan Trinket adalah dengan melakukan challenge. Tidak perlu khawatir karena challengenya tidak terlalu sulit dan hanya berupa level khusus yang berisi platforming.

Tales of Kenzera: ZAU Dari Segi Teknis

Spesifikasi PC yang saya gunakan untuk memainkan Tales of Kenzera: ZAU adalah i5-9400F, GeForce RTX 3060, dan RAM 16GB. Saya menggunakan setting grafis untuk high dan sama sekali tidak mengalami masalah teknis saat memainkan gamenya. Spesifikasi PC yang diminta oleh Tales of Kenzera: ZAU juga tidak terlalu tinggi. Jadi tidak perlu khawatir soal spesifikasi jika ingin memainkan game ini di PC.

Kesimpulan

Kehadiran Tales of Kenzera: ZAU pastinya akan memuaskan gamer yang menyukai game bergenre metroidvania. Dari segi grafis, visual, dan gameplay, saya menyimpulkan bahwa Tales of Kenzera: ZAU cukup baik. Game ini juga tepat untuk digunakan sebagai entry bagi gamer yang mungkin belum terbiasa dengan game metroidvania.

Kekurangan Tales of Kenzera: ZAU hanya satu yaitu game ini mengangkat sebuah franchise baru. Jika Prince of Persia: The Lost Crown bisa terkatrol berkat nama besar franchise Prince of Persia yang menaunginya, Tales of Kenzera: ZAU harus berjuang sendiri.

Dari segi harga, Tales of Kenzera: ZAU juga terbilang pas di dompet. Mengingat EA adalah publishernya, game seperti ini sangatlah jarang.

Tales of Kenzera: ZAU tersedia di PS5, Xbox Series, Nintendo Switch, dan PC (Steam).

Review The Anomalous Hour: Berburu Anomali yang Tersembunyi

0

Sudah pernah main game Persona 3 atua pernah dengan cerita tentang 1 jam tambahan misterius yang tersembunyi dalam siklus waktu 24 jam? Dalam Persona 3 fenomena ini disebut Dark Hour. Ketika tiba di Dark Hour pemain akan berubah menjadi tim khusus untuk melawan monster bernama Shadow. Developer Indonesia, Gambir Studio memiliki ide sendiri dalam mengangkat tema tersebut ke dalam game The Anomalous Hour.

Kebetulan saya mendapat kesempatan untuk mereview game The Anomalous Hour. Hal yang ingin saya tekankan agar kalian tidak salah persepsi adalah The Anomalous Hour lebih condong ke arah misteri dibandingkan horor. Memang di dalam game ini kalian akan melihat penampakan hantu. Tapi yang lebih dikedepankan bukan seberapa menakutkannya hantu tersebut, melainkan kejelian kalian untuk menemukannya.

The Anomalous Hour Dari Segi Cerita

Cerita The Anomalous Hour sangat sederhana. Pemain akan menjadi seorang pegawai kantor yang terjebak dalam suatu fenomena aneh yang terjadi di stasiun kereta bawah tanah. Dari desain stasiunnya, sepertinya lokasi di dalam game berada di luar negeri. Untuk bisa keluar, pemain harus mendapatkan delapan foto keanehan yang terjadi di stasiun tersebut.

Cerita yang disajikan sebetulnya cukup menarik. Tapi sayangnya tidak ada upaya untuk menggalinya lebih dalam. Misalnya mengungkap apa yang menyebabkan munculnya fenomena ini. Atau mungkin ada orang lain yang pernah terjebak juga. Game ini juga sama sekali tidak menyediakan note atau catatan apapun yang berisi penjelasan untuk membangun cerita di dalam game.

Selain itu menurut saya developer juga melewatkan kesempatan emas dengan game ini. Latar dari game ini seharusnya menggunakan lokasi di Indonesia. Ada banyak stasiun kereta di Indonesia yang menurut saya lebih mengerikan daripada stasiun luar negeri yang menjadi latar The Anomalous Hour. Contohnya stasiun berinisial B yang berada di Jawa Tengah yang kelihatannya cocok untuk dijadikan latar dalam game horor. Belum lagi ditambah dengan kehadiran dedemit lokal sebagai bumbunya.

The Anomalous Hour Dari Segi Grafis

Dari segi grafis The Anomalous Hour menurut saya sudah cukup baik. Game ini dibangun dengan desain 3D. Tapi masih ada beberapa bagian di dalam game terlihat kasar dan sepertinya kurang dipoles. Bagian yang masih kasar ini bisa terlihat jelas karena game ini menggunakan sudut pandang first person.

Hal yang membuat saya kaget adalah desain hantu yang muncul di dalam game ini ternyata cukup detail. Contohnya hantu di dalam kereta yang merupakan salah satu hantu dengan wujud utuh. Saya melihat dengan jelas raut wajah hantu ini yang terlihat sedang marah. Hantu ini juga memiliki animasi dan tidak hanya diam seperti patung.

Dari segi ambience, The Anomalous Hour menurut saya agak kurang terasa suasana horornya. Kondisi stasiun yang kosong melompong seharusnya membuat pemain merasa takut, tapi menurut saya justru tidak menyeramkan. Penyebabnya adalah developer tidak menambahkan special effect untuk membangun nuansa horor di dalam game. The Anomalous Hour juga sama sekali tidak memiliki background music yang juga adalah salah satu faktor penting dari sebuah game bergenre horor.

The Anomalous Hour Dari Segi Gameplay

Awalnya saya mengira gameplay di The Anomalous Hour akan seperti Dreadout. Karakter pemain akan didatangi oleh hantu yang bisa ditangkap kehadirannya dengan foto dari kamera. Tapi rupanya The Anomalous Hour malah menggunakan mekanik yang berbeda. Dalam game ini hantu tidak mendatangi pemain, melainkan harus dicari oleh pemain.

Jika Dreadout menggunakan kamera handphone dan Fatal Frame memakai kamera Obscura, The Anomalous Hour akan memberikan pemain kamera polaroid. Kamera ini bisa digunakan sebanyak tiga kali. Lebih dari itu kamera akan berhenti berfungsi dan pemain harus mengulang kembali permainan. Jika pemain berhasil memfoto hantu atau anomali, pemain bisa melanjutkan permainan.

Menurut saya masalah utama di The Anomalous Hour adalah sangat sulit untuk menemukan hantu dan anomali. Game ini tidak memiliki fitur penunjuk yang bisa membantu pemain untuk menemukan lokasi mereka. Saya banyak menghabiskan waktu dengan berputar-putar dan berujung frustrasi karena sama sekali tidak bisa menemukan yang dicari.

Kebanyakan hantu di game ini juga sangat malu-malu ketika menampakkan dirinya. Pemain harus sangat jeli dalam melihat dan menghapal untuk menemukan mereka. Mekanik ini cocok bagi gamer yang menyukai elemen eksplorasi dalam game. Menemukan hal baru tanpa bantuan adalah suatu kepuasan tersendiri untuk tipe gamer ini.

The Anomalous Hour Dari Segi Teknis

The Anomalous Hour adalah game yang bisa dibilang enteng. Kalian tidak perlu PC dengan spesifikasi high end untuk memainkan game ini. Bahkan ukuran filenya saja hanya 1GB.

Saya memainkan The Anomalous Hour dengan PC yang memakai i5-9400F, GeForce RTX 3060, dan RAM 16GB . Selama bermain saya tidak pernah mengalami masalah teknis. Semuanya lancar jaya.

Kesimpulan

Menurut saya The Anomalous Hour memiliki ide dan konsep yang menarik. Mengeksplorasi misteri tentang satu jam tersembunyi dalam siklus waktu 24 jam bisa dijadikan sebagai latar dalam sebuah game, jika dieksekusi dengan baik. Kekurangan dari The Anomalous Hour adalah keterbatasan dari fitur-fitur pendukung untuk membuat ide tersebut menjadi menarik.

Ketiadaan cerita adalah salah satunya. Lalu absennya musik latar juga mengurangi nilai horor dari atmosfir di dalam game. Belum lagi developer tidak membuat fitur atau semacam penanda yang bisa membantu pemain dalam menemukan hantu dan anomaly yang sukanya “ngumpet”.

Jika kalian adalah tipe gamer yang suka dengan tantangan, jeli dalam menghapalkan detail, dan tertarik untuk memainkan game bergenre misteri, kalian bisa mencoba game ini. Harganya juga sangat pas dengan kantong. Plus kalian juga mendukung perkembangan industri game tanah air dengan membeli game buatan developer Indonesia.

The Anomalous Hour sudah tersedia di Steam.

Hatsune Miku: The Planet of Wonder and Fragments of Wishes Hari Ini Tersedia Untuk PC dan Xbox One

0

Crypton Future Media baru saja mengumumkan bahwa Hatsune Miku: The Planet of Wonder and Fragments of Wishes kini tersedia untuk Xbox One dan PC melalui Steam dan Microsoft Store dengan harga USD 27.99.

Hatsune Miku: The Planet of Wonder and Fragments of Wishes pertama kali diluncurkan untuk Switch pada tanggal 8 Juni 2023.

Berikut adalah gambaran umum tentang permainan, melalui Crypton Future Media:

Mulailah petualangan antarplanet dengan Miku dan teman-teman! Selama perjalanan kosmis mereka, Miku dan teman-temannya tiba-tiba mendarat darurat di planet yang aneh dan indah. Di sini, mereka bertemu dengan sejumlah penduduk yang memiliki tugas tertentu untuk Miku dan teman-temannya. Merasakan diri kalian dalam berbagai tantangan dan membantu memenuhi keinginan dari teman-teman baru ini!

Tersedia Beragam Mini-Game

Coba sembilan mini-game menarik, mulai dari tantangan “Button Mashing” yang memacu adrenalin hingga “Slide Puzzles” yang strategis. Kumpulkan “koin” dan bersaing untuk mendapatkan skor tertinggi! Sebagai bonus tambahan, nikmati game mobile Hatsune Miku Amiguru Jump dan Hatsune Miku Amiguru Train. Termasuk Lagu Kolaborasi Piapro

Rasakan melodi yang menyenangkan dari 17 lagu fenomenal yang dibuat khusus untuk Hatsune Miku: The Planet Of Wonder And Fragments Of Wishes.

Tonton trailer peluncuran game versi Xbox One dan PC pada video di bawah ini.