Warner Bros. Games secara resmi mengumumkan pengembangan game Wonder Woman batal. Game ini dikerjakan oleh Monolith Productions. Tidak hanya itu, Monolith bersama dua studio lainnya yaitu Player First Games dan Warner Bros. Games San Diego, juga telah resmi ditutup.
Informasi ini pertama kali diungkap oleh jurnalis Bloomberg, Jason Schreier. Ia melaporkan bahwa Langkah Warner Bros. ini merupakan bagian dari strategi baru. Kedepannya mereka akan lebih fokus pada franchise besar seperti Harry Potter, Mortal Kombat, Game of Thrones, dan DC Comics, terutama Batman.
Fokus pada Franchise Besar, Game Wonder Woman Batal
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Bloomberg. Kepala Divisi Games and Streaming Warner. Bros, JB Perrette, mengungkap bahwa banyak game terbaru mereka yang gagal memenuhi ekspektasi. Kedepannya perusahaan perlu melakukan perubahan besar pada struktur tim dengan menggunakan strategi “lebih sedikit, tetapi lebih besar” untuk pengembangan game.
Tidak lama setelah berita tersebut beredar, Warner Bros. Games merilis pernyataan resmi. Dilansir dari Insider Gaming, Warner Bros. mengakui pembubaran tiga studio dan game Wonder Woman batal dibuat. Keputusan ini merupakan sebuah keputusan sulit yang harus diambil demi melancarkan proses restrukturisasi studio pengembangan game.
Warner Bros. berharap keputusan ini bisa membuat divisi pengembang game kembali dapat menghasilkan game berperforma tinggi, dan membuat bisnis dapat berkembang di tahun 2025 dan setelahnya.
Monolith dan Shadow of Mordor
Pembubaran Monolith Productions cukup mengangetkan banyak pihak. Sebabnya studio ini ikut bertanggung jawab atas pengembangan game Middle-earth: Shadow of Mordor dan Shadow of War. Tidak hanya sukses, game ini juga dikenal berkat Nemesis System yang inovatif. Game Wonder Woman yang diumumkan pada The Game Awards 2021 juga rencananya akan menggunakan sistem tersebut.
Sayangnya konsep tersebut hanya akan menjadi konsep, karena pengembangan sudah tidak lagi berjalan.
Player First Games, yang dikenal dengan game fighting MultiVersus, juga terkena dampak dari keputusan ini. Berita tentang penutupan studio tersebut sudah terlihat ketika Warner Bros. memutuskan untuk mematikan MultiVersus di akhir bulan Mei nanti.
Bagaimana menurut kalian?