spot_img
HomeBesideDeveloper MultiVersus Mengaku Terima Ancaman Fisik

Developer MultiVersus Mengaku Terima Ancaman Fisik

MultiVersus, game fighting besutan Player First Games dan Warner Bros. Games akan menghentikan layanannya pada tanggal 30 Mei 2025. Server akan ditutup dan berujung dengan tidak berjalannya mode online. Meski demikian, pemain masih dapat mengakses semua konten yang telah diperoleh melalui mode offline.

Developer MultiVersus Mengaku Terima Ancaman Fisik

Keputusan tersebut memicu reaksi keras dari komunitas, terutama bagi mereka yang telah mengeluarkan uang untuk membeli konten premium, termasuk Founder’s Pack seharga $100. Tanpa adanya kebijakan pengembalian dana, banyak pemain mengaku merasa tertipu. Kekecewaan ini berujung dengan beberapa oknum yang memberikan ancaman fisik kepada developer MultiVersus.

Menanggapi masalah tersebut, Tony Huynh, co-founder Player First Games sekaligus director MultiVersus, buka suara lewat media sosial X. Ia menjelaskan bahwa penutupan MultiVersus tidak bisa dihindari, meski ia dan timnya telah berupaya semaksimal mungkin.

Huynh juga mengkritik adanya ancaman kekerasan terhadap timnya, dan meminta komunitas untuk memahami bahwa keputusan ini juga menyakitkan bagi developer. Menurutnya penutupan MultiVersus adalah kenyataan yang harus diterima oleh semua pihak.

MultiVersus memiliki track record yang cukup unik. Game ini dirilis dalam bentuk Open Beta di 2022, lalu ditutup di 2023. Pada 2024, game ini mendadak hidup lagi dan telah dirilis secara resmi. Lalu pada Mei 2025 akan ditutup kembali, tapi untuk selamanya.

Bagaimana menurut kalian?

Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler