spot_img
HomeReviewReview Suikoden I & II HD Remaster (Nintendo Switch): Apakah Mampu Membawa...

Review Suikoden I & II HD Remaster (Nintendo Switch): Apakah Mampu Membawa Kembali Kenangan Indah Itu?

Suikoden I & II HD Remaster: Gate Rune and Dunan Unification Wars akhirnya resmi diluncurkan pada tanggal 6 Maret 2025 lalu, membawa kembali dua JRPG klasik yang telah lama dinantikan oleh para penggemar. Yap, game yang masuk untuk diulas ke markas Playcubic ini tentu sudah dinanti oleh banyak penggemarnya di seluruh wilayah dunia. Game JRPG dengan cerita yang sangat dalam ini saya mainkan di versi Nintendo Switch-nya, terima kasih kepada Konami yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengulas game dengan ratusan karakter legendaris ini!

Dengan berbagai peningkatan grafis, kualitas gameplay, dan terjemahan yang lebih baik, remaster ini menawarkan kesempatan bagi pemain lama untuk bernostalgia dan pemain baru untuk merasakan kisah seru yang diceritakan dalam dua game legendaris ini. Oh iya, selain ke Nintendo Switch, kalian juga bisa menikmati game ini di konsol PS4, PS5, Xbox Series X|S, Xbox One, dan PC via Steam, Microsoft Games serta Epic Games.

*Klik untuk memperbesar gambar
Salah Satu JRPG Yang Sangat Membekas di hati Gamers

Pada era 90-an, genre JRPG mengalami masa keemasan dengan hadirnya berbagai judul ikonik seperti seri game Final Fantasy, Legend of Dragoon, Chrono Trigger dan lain sebagainya. Suikoden juga termasuk dalam deretan JRPG terbaik pada zamannya, dengan Suikoden II sering dianggap sebagai salah satu game RPG terbaik sepanjang masa. Sayangnya, setelah bertahun-tahun absen, seri ini hampir terlupakan. Namun, dengan rilis Suikoden I & II HD Remaster, Konami berusaha menghidupkan kembali game ini untuk generasi baru.

*Klik untuk memperbesar gambar

Remaster ini bukan hanya port biasa, melainkan sebuah game yang menghadirkan perbaikan tepat dalam berbagai aspek. Grafis yang diperbarui dengan sprite resolusi tinggi, efek pencahayaan yang lebih baik, dan animasi karakter yang lebih halus membuat dunia Suikoden terasa sedap dipandang mata. Selain itu, Konami juga memperbaiki penerjemahan bahasa Inggris yang sebelumnya dianggap kurang memadai, terutama di Suikoden II.

Kisah Penuh Intrik dan Pengkhianatan

Suikoden I mengisahkan cerita Tir McDohl, seorang pemuda yang awalnya bekerja untuk Kekaisaran Scarlet Moon. Namun, setelah menyadari kebusukan kekaisaran, ia berbalik menjadi pemimpin pemberontakan untuk menggulingkan tirani yang berkuasa. Sepanjang perjalanannya, Tir harus mengumpulkan 108 “Stars of Destiny,” sebuah elemen khas seri Suikoden yang memungkinkan pemain merekrut berbagai karakter unik dengan latar belakang menarik.

Sementara itu, Suikoden II membawa unsur cerita ke tingkat yang lebih tinggi dengan kisah yang lebih mendalam dan penuh emosi. Pemain akan mengikuti perjalanan Riou dan Jowy, dua sahabat yang terperangkap dalam konflik antara Highland Kingdom dan Jowstone Alliance. Di tengah perang yang penuh pengkhianatan dan tragedi, pemain akan menyaksikan bagaimana hubungan persahabatan mereka diuji oleh perbedaan jalan hidup dan pilihan sulit yang harus diambil.

*Klik untuk memperbesar gambar

Salah satu aspek paling berkesan dari Suikoden II adalah karakter antagonisnya, Luca Blight. Ia adalah salah satu villain JRPG terbaik yang pernah dibuat, seorang pangeran gila yang haus darah dan tak segan melakukan kekejaman demi kekuasaannya. Momen pertempuran melawan Luca menjadi salah satu adegan paling ikonik dalam sejarah JRPG, mengharuskan pemain bertarung melawannya dalam beberapa tahap sebelum akhirnya menjatuhkannya.

Klasik tapi ada sentuhan masa kini

Sistem pertempuran dalam Suikoden I & II tetap mempertahankan mekanisme turn-based klasik dengan formasi enam karakter dalam satu tim. Setiap karakter memiliki keunikan tersendiri, mulai dari serangan fisik, kemampuan sihir melalui sistem Rune, hingga serangan kombinasi “Unite Attack” yang menggabungkan dua atau lebih karakter untuk menghasilkan efek yang dahsyat.

Apalagi saya memainkannya di konsol Nintendo Switch, leveling dan pencarian karakter tentu menjadi lebih nyaman. Saya bisa memainkan game ini berlama-lama dimana saja dan kapan saja saya ada waktu. Tidak perlu menyalakan TV ataupun mencari colokan listrik untuk menghidupkan konsol. Saya tinggal tekan power Nintendo Switch yang sudah diisi penuh baterainya, masuk ke game dan menikmati setiap detik dari Suikoden I & II kapanpun saya bisa sambil rebahan atau duduk santai di sofa. Terkadang bagi gamer yang sudah memiliki anak seperti saya, memainkan game di Nintendo Switch seperti ini lebih masuk akal karena saya bisa sambil berkumpul bersama anggota keluarga lainnya di ruang keluarga sambil berbincang-bincang.

*Klik untuk memperbesar gambar

Selain itu, peningkatan cukup mencolok dalam remaster ini adalah fitur fast-forward dalam pertempuran, yang sangat membantu mempercepat grinding dan eksplorasi. Namun, sayangnya fitur ini juga mempercepat musik latar, sehingga terkadang mengurangi pengalaman imersif saat bermain.

*Klik untuk memperbesar gambar

Oh iya, jangan lupakan juga serunya mini games di seri Suikoden I & II ini ya, ingat mini games yang ada di dua seri game ini bisa membuat waktu dan perhatian kita tersita dan mungkin melupakan misi utama, apalagi jika kalian memainkan Suikoden I dan suka dengan ilmu mengadu nasib (Cups Game), kalian pasti akan sering mengadu nasib di sebuah desa, hehehe. Bagi kalian yang baru saja terjun di game Suikoden I & II, ada 4 mini games (Big Wheel, Chinchirorin, Matching Cards, Cups Game) yang bisa kalian temukan dalam game Suikoden I, dan 6 mini games (Chinchirorin, Fishing, Cook-off Minigame, Rope Climbing, Whack-A-Mole, Dancing Stage) yang bisa kalian temukan dalam game Suikoden II.

*Klik untuk memperbesar gambar

Selain pertempuran pada umumnya, Suikoden juga menghadirkan sistem pertempuran skala besar dalam bentuk “War Battles.” Di Suikoden I, sistem ini masih berbasis rock-paper-scissors, sementara di Suikoden II mengalami perombakan menjadi lebih strategis dengan mekanisme turn-based tactics.

*Klik untuk memperbesar gambar

Salah satu tantangan terbesar dalam game ini adalah mekanisme rekrutmen 108 karakter. Beberapa karakter hanya bisa direkrut dalam jangka waktu tertentu atau dengan syarat khusus, sehingga pemain harus jeli dalam mencari mereka. Jika melewatkan satu karakter penting, pemain bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan ending terbaik.

Fitur-fitur  baru yang membuat bermain makin nyaman

Seperti beberapa hal yang sudah saya jelaskan di atas, selain grafis dan terjemahan yang diperbarui, Suikoden I & II HD Remaster juga menghadirkan beberapa fitur yang meningkatkan kenyamanan bermain, seperti:

Peningkatan grafis – Sprite dan latar belakang yang lebih tajam serta efek pencahayaan yang lebih modern.
UI yang Lebih enak dilihat – Menu dan tampilan game diperbarui agar lebih mudah dinavigasi.
Pilihan tingkat kesulitan – Pemain kini dapat memilih tingkat kesulitan sesuai preferensi mereka.
Fast-Forward Mode – Mempercepat pertempuran dan eksplorasi, walaupun sayangnya juga mempercepat musik.
Auto-Battle – Memudahkan pemain untuk melewati pertarungan tanpa harus memasukkan perintah manual.

Meskipun ada banyak perbaikan, beberapa fitur tambahan seperti opsi mengurangi encounter rate atau traversal speed-up akan sangat membantu, mengingat dunia Suikoden cukup luas untuk dijelajahi.

Kesimpulan

Suikoden I & II HD Remaster: Gate Rune and Dunan Unification Wars adalah paket remaster yang solid, menghadirkan dua game JRPG klasik dengan berbagai peningkatan yang membuatnya lebih nyaman dimainkan di era sekarang. Kisah yang penuh emosi, karakter yang berkesan, serta gameplay klasik yang masih relevan membuat game ini wajib dimainkan bagi penggemar JRPG.

Meskipun demikian, beberapa kekurangan seperti salah satunya fitur fast-forward yang kurang sempurna membuatnya terasa belum sepenuhnya optimal. Namun, hal itu tidak mengurangi daya tarik utama game ini, yaitu pengalaman JRPG klasik dengan cerita yang dalam.

Bagi kalian yang ingin merasakan kembali keajaiban JRPG klasik atau baru pertama kali mengenal seri Suikoden, remaster ini adalah pilihan yang tepat. Dan dengan hadirnya remaster ini, harapan untuk kembalinya seri Suikoden lain di masa depan semakin besar.

Suikoden I & II HD Remaster membuktikan bahwa game klasik masih bisa dicintai di era modern. Kini, tinggal menunggu apakah Konami akan membawa kembali seri Suikoden lainnya dalam format baru untuk terus menghidupkan salah satu seri game JRPG legendaris ini.

REVIEW OVERVIEW

Visual & Grafis
Storyline
Gameplay
Sound (Soundtrack & sound effect)
Replay Value
Weez
Weez
Doyan Nongkrong di Warung Kopi | Random Boy | Sedang Belajar
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Suikoden I & II HD Remaster: Gate Rune and Dunan Unification Wars akhirnya resmi diluncurkan pada tanggal 6 Maret 2025 lalu, membawa kembali dua JRPG klasik yang telah lama dinantikan oleh para penggemar. Yap, game yang masuk untuk diulas ke markas Playcubic ini tentu...Review Suikoden I & II HD Remaster (Nintendo Switch): Apakah Mampu Membawa Kembali Kenangan Indah Itu?