Semua gamer sudah tahu bahwa pasar game shooter saat ini sangatlah kompetitif. Banyak game shooter baru yang terpaksa “tutup buku” dengan cepat karena tidak mampu bersaing.
Foamstars, game multiplayer kepunyaan Square Enix juga termasuk dalam genre tersebut. Ditambah lagi game ini memiliki karakteristik yang bisa dibilang mirip dengan game multiplayer shooter kepunyaan Nintendo, Splatoon. Akibatnya gamer sering membanding-bandingkan kedua game ini. Merespon hal tersebut pihak developer akhirnya angkat bicara.
Dalam wawancaranya dengan VGC, Producer Kosuke Okatani mengakui bahwa banyak yang sering membandingkan Foamstars dengan Splatoon. Ia mengaku bahwa ia sudah bosan dengan topik seperti itu. Menurutnya orang yang sudah mencoba Foamstars akan menganggap game tersebut berbeda dengan Splatoon karena memiliki keunikan tersendiri.
Ia dan timnya juga telah melakukan negosiasi dengan PlayStation yang berujung dengan masuknya Foamstars ke dalam layanan PlayStation Plus. Diharapkan siasat ini bisa membuat game tersebut memiliki jumlah pemain yang stabil. Tim developer juga telah menyiapkan konten-konten baru yang akan diimplementasikan ke dalam game Foamstars kedepannya setelah rilis nanti.
Masih seputar wawancara VGC dengan developer Foamstars, Okatani juga mengakui bahwa game ini menggunakan AI dalam pembuatannya. Namun penggunaan AI ini hanya sebatas mengkonversi text prompt menjadi visual art. AI yang digunakan bernama Midjourney. Okatani meyakinkan bahwa meski ada beberapa elemen dalam game yang dibuat dengan menggunakan AI, untuk pengerjaan gamenya secara keseluruhan masih dilakukan oleh tim developer.
Foamstars akan rilis tanggal 6 Februari 2024 di PS5 dan PS4. Untuk yang berlangganan PlayStation Plus dapat juga memainkan Foamstars dari tanggal 6 Februari hingga 4 Maret 2024.
