Setelah dominasinya sebagai platform penjualan online untuk game PC terancam oleh kehadiran Epic Store, kini sebuah tantangan baru kembali hadir menyambangin Steam. Hal tersebut datang dari Discord.
Setelah melakukan gebrakan dengan memberlakukan sistem bagi hasil 90% untuk developer kini perusahaan yang aslinya adalah pengembang aplikasi chatting dan Voice over Internet Protocol (VoIP) untuk game tersebut mendapatkan pendanaan sebesar 150 juta Dolar AS atau setara 2,2 triliun Rupiah.
Pendanaan ini digelontorkan oleh sejumlah Venture Capital ternama yaitu Firstmark, Tencent, IVP, Index Ventures, serta Technology Opportunity Partners. Dikutip dari Venture Beat, dana segar ini nantinya akan digunakan oleh Discord untuk fokus pada pengembangan platform jual beli gamenya termasuk untuk merayu sejumlah pengembang game indie untuk bergabung dengan mereka.
Ditambah lagi dengan fakta bahwa Discord sudah memiliki database sebanyak 150 juta orang gamer di seluruh dunia yang merupakan pengguna aplikasi mereka, membuat startup yang dididrikan oleh Jason Citron ini patut diwaspadai oleh Steam dan Epic Store.