Di sela-sela event Evo 2019 yang sedang berlangsung, SNK mengumumkan kehadiran seri game Samurai Shodown terbaru yang rencananya akan dirilis ke seluruh wilayah dunia pada awal musim panas tahun ini.
Saat ini platform yang baru dikonfirmasi akan mendapatkan Samurai Shodown terbaru adalah konsol PlayStation 4. Samurai Shodown akan dipamerkan untuk pertama kalinya dan bisa dimainkan pada event PAX East 2019 yang akan berlangsung mulai tanggal 28 Maret hingga 31 Maret 2019 di Boston Convention Center. Samurai Shodown dikembangkan menggunakan Unreal Engine 4 dipadukan dengan gaya grafis brushstroke.
Sudah dikonfirmasi bahwa Haohmaru, Nakoruru, Galford, Jubei, Earthquake, dan sejumlah karakter Samurai Shodown populer lainnya akan hadir dalam seri game terbaru. Simak teaser trailer pada video di atas.
Pemegang IP The Walking Dead, Skybound Entertainment, mengumumkan bahwa seluruh versi game Overkill’s The Walking Dead dibatalkan peluncurannya.
Saat ini belum jelas apakah game versi PC yang sudah dirilis lebih dulu pada bulan November tahun lalu dan dijanjikan akan mendapatkan sembilan episode dari Season 2 akan terimbas pada masalah pembatan rilis game. Nah kalian gamer PC yang sudah membeli Deluxe Edition harus mulai berpikir nih. Game versi PS4 dan Xbox One juga awalnya mendapatkan skema yang sama.
Berikut ini adalah pernyataan resmi langsung dari pihak Skybound Entertainment :
As of today, we have terminated our contract with Starbreeze Studios and will discontinue all efforts on Overkill’s The Walking Dead. Our creators and their stories are the core of Skybound, and since 2014 we have worked hard to expand the world of The Walking Dead into an exceptional co-op action first-person shooter. We did our best to work with Starbreeze and resolve many issues that we saw with the game, but ultimately Overkill’s The Walking Dead did not meet our standards, nor is it the quality that we were promised. We are exceedingly sorry to our fans and share their disappointment in the game. We remain dedicated to providing our fans with the most premium quality content we can offer, and will continue to look for alternative video game options for the IP.
GRAVITY Co., Ltd., selaku pengembang dan penerbit game online dan mobile yang berbasis di Korea Selatan, hari ini mengumumkan Miracle Pororo, sebuah game Free-To-Play Idle RPG, telah diluncurkan secara global di Google Play, kecuali di negara Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa.
Miracle Pororo dibuat berdasarkan IP animasi yang popular berjudul “Pororo the Little Penguin.” Dengan gameplay yang mudah dimainkan, pemain dapat menikmati permainan hanya dengan sentuhan di layar smartphone. Miracle Pororo juga menawarkan berbagai fitur yang menghibur, antara lain seperti misi, pertempuran, dan equipment crafting.
Berdasarkan keberhasilan di periode soft launch sebelumnya yang dilakukan pada tanggal 19 Februari lalu di Filipina, Malaysia, dan Hong Kong, GRAVITY Co., Ltd., mengatakan bahwa mereka menerima banyak respon positif dan saran yang membangun dari para penggemarnya selama periode soft launch, dan hal itu membantu meningkatkan kualitas dari permainan Miracle Pororo.
“Kami memulai soft launching hanya di beberapa negara dan periode tertentu, namun respon yang kami terima dari para pemain benar-benar menakjubkan,” kata Jin Hwan Kim, selaku Direktur Gravity Business dan Presiden dari Gravity Communications yang berbasis di Taiwan.
Selain itu, Gravity juga berencana untuk merilis Miracle Pororopada platform iOS App Store dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun detailnya masih belum dapat ditentukan, namun Gravity yakin akan terus memperkenalkan versi terbaru di masa mendatang.
ASUS memperkenalkan Vivo All-In-One V241, sebuah all-in-one (AIO) PC yang dirancang khusus untuk kebutuhan multimedia dan hiburan digital keluarga. Berbeda dengan PC pada umumnya yang tampil dengan unit PC dan monitor yang terpisah, Vivo All-In-One V241 merupakan satu kesatuan antara unit PC dengan monitor. Dengan demikian, AIO PC ini dapat tampil jauh lebih praktis.
Vivo All-In-One V241 juga dirancang sangat elegan dengan layar sentuh lega berukuran 23,8 inci beresolusi Full HD. Layar tersebut juga tampil semakin mewah berkat bezel super tipis yang mengelilinnya. Bezel tersebut berukuran hanya 2mm saja, sehingga layar Vivo All-In-One V241 terasa tanpa batas.
“Vivo All-In-One V241 merupakan pengganti PC tradisional untuk keluarga. Selain ringkas dan praktis, AIO PC ini memiliki tampilan yang sangat elegan sehingga cocok untuk dipajang di sudut ruangan rumah Anda,” ujar Jimmy Lin, Regional Director ASUS South East Asia. “Vivo All-In-One V241 benar-benar dirancang untuk keluarga.”
Bezel super tipis dengan NanoEdge Display
Vivo All-In-One V241 memiliki layar dengan desain frameless dan bezel yang sangat tipis. Desain ini dapat dicapai berkat teknologi NanoEdge Display yang sudah banyak digunakan di produk ASUS lainnya. Teknologi ini memungkinkan layar memiliki bezel yang sangat tipis sehingga ukuran bodi dapat dipangkas secara keseluruhan. Bezel pada layar Vivo All-In-One V241 sendiri hanya berukuran 2mm.
Tidak hanya membuat layar Vivo All-In-One V241 lebih menarik dilihat, teknologi NanoEdge Bezel juga menghadirkan pengalaman visual yang lebih optimal. Dengan bezel 2mm yang sangat tipis, layar akan tampak lebih besar sehingga pengalaman visualnya seperti hampir tanpa batas. Bezel ultra tipis tersebut juga membuat Vivo All-In-One V241 memiliki screen-to-body ratio hingga 88%.
Vivo All-In-One V241 juga hadir dengan sistem kontrol navigasi yang intuitif melalui penggunaan teknologi layar sentuh (touchscreen) yang juga mendukung fitur multitouch hingga 10 jari. Layar sentuh ini membuat pengguna lebih mudah berinteraksi dengan berbagai aplikasi yang dijalankan di Vivo All-In-One V241, khususnya aplikasi pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak.
Selain hadir dengan teknologi touchscreen serta desain elegan dengan bezel tipis, layar Vivo All-In-One V241memiliki kualitas visual terbaik di kelasnya. Dilengkapi teknologi anti-glare, layar Vivo All-In-One V241 memiliki dukungan 100% color reproduction di sRGB color space. Dukungan kontras hingga 200% dan sudut pandang lebar hingga 178 derajat.
Vivo All-In-One V241 juga memiliki desain terbaik di kelasnya. Hadi dengan bodi yang simpel berbahan aluminium, Vivo All-In-One V241 memiliki bentuk yang sangat unik dengan penyangga yang estetik. Dengan desain tersebut Vivo All-In-One V241 berhasil meraih berbagai penghargaan internasional.
Performa kencang untuk sehari-hari
Vivo All-In-One V241 merupakan PC yang dirancang untuk memenuhin kebutuhan multimedia keluarga sehingga harus memiliki performa yang kencang. Untuk itulah ASUS menyematkan prosesor Intel Core generasi ke-8, yaitu Core i7-8550U. Prosesor dengan arsitektur 14nm ini mampu menghadirkan kecepatan pemrosesan hingga 4GHz.
Prosesor tersebut tidak bekerja sendirian karena terdapat chip grafis NVIDIA GeForce 930MX yang hadir dengan VRAM debesar 2GB. Chip grafis ini memastikan performa grafis dan tampilan visual terbaik ketika Vivo All-In-One V241 digunakan untuk menjalankan aplikasi multimedia. Didukung dengan RAM DDR4 sebesar 4GB, Vivo All-In-One V241 dipastikan dapat menjadi pusat hiburan dan sarana belajar untuk keluarga.
Soal penyimpanan, Vivo All-In-One V241 mengusung penyimpanan super lega menggunakan HDD sebesar 1TB. Dengan kapasitas penyimpanan tersebut, pengguna bisa menyimpan berbagai dokumen dan file keluarga dalam jumlah yang sangat banyak.
ASUS Vivo All-In-One V241telah dilengkapi dengan sistem operasi Windows 10 Pro. Sistem operasi terbaru dari Microsoft ini hadir dengan segudang fitur untuk menunjang kebutuhan dan produktivitas keluarga, mulai dari browsing, memutar video, hingga bermain game. Windows 10 Pro juga memiliki sistem keamanan andal yang mampu memproteksi data dari ancaman virus atau malware.
Vivo All-In-One V241 juga sangat praktis digunakan karena telah memiliki modul WiFi sehingga bisa terkoneksi ke internet melalui jaringan nirkabel. Opsi menggunakan jaringan kabel juga tersedia melalui port ethernet yang hadir bersama port lainnya seperti USB 3.1 dan HDMI. Vivo All-In-One V241 juga hadir dengan keyboard dan mouse eksklusif dalam paket penjualannya.
Square Enix telah mengumumkan judul game baru yang akan diporting ke Nintendo Switch, Game ini ada dua, dan semuanya merupakan game Final Fantasy, yaitu Final Fantasy X | X-2 HD Remaster dan Final Fantasy XII: The Zodiac Age.
Khusus untuk Final Fantasy XII: The Zodiac Age akan ada fitur baru yang diimplementasi. Game ini akan memiliki mode new game+, cocok untuk pemain yang ingin mengulang dari awal dengan karakter yang sudah super kuat. Selain itu pemain juga bisa mengganti job karakter dan memodifikasi gambit.
Final Fantasy X | X-2 HD Remaster dan Final Fantasy XII: The Zodiac Age akan dirilis pada bulan April. Final Fantasy X | X-2 HD Remaster akan dirilis lebih dulu pada tanggal 16 April, lalu disusul Final Fantasy XII: The Zodiac Age pada tanggal 30 April. Selain di Switch, kedua game ini juga akan rilis di Xbox One.
Judul game yang rilis di Nintendo Switch kembali bertambah. Capcom telah mengumumkan jika akan ada tiga game Resident Evil yang akan menyambangi Nintendo Switch. Judul ketiga game ini adalah Resident Evil 0, Resident Evil, dan Resident Evil 4. Ketiganya akan dirilis bersamaan, yaitu pada tanggal 21 Mei 2019.
Resident Evil 0 menceritakan kisah dari Rebbeca Chamber. Ia merupakan anggota dari tim bravo dari satuan S.T.A.R.S yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus pembunuhan di luar kota Racoon City. Sayangnya tim bravo mengalami kecelakaan. Pada saat yang sama, S.T.A.R.S juga mengirim tim khusus yang berisi Jill Valentine dan Chris Redfield. Petualangan keduanya diceritakan dalam game Resident Evil. Hanya Resident Evil 4 saja yang memiliki timeline berbeda.
Jika kamu adalah gamer Nintendo Switch yang merupakan fans berat game Resident Evil, pastinya tidak boleh sampai tidak memainkan ketiga game ini.
Game penuh drama, Metro Exodus versi PC telah dirilis di Epic Games Store minggu lalu. Sesuai dengan perjanjiannya, Metro Exodus versi PC akan menjadi game eksklusif di Epic Games Store selama satu tahun. Setelah itu barulah game tersebut rilis di Steam.
Kebijakan tersebut rupanya tidak menghentikan gamer untuk membuat review. Kocaknya review ini tidak dibuat di Epic Games Store, melainkan di Steam.
Jika kamu melihat halaman Metro Exodus di Steam, review yang diberikan adalah very positive. Artinya game ini benar-benar dinikmati oleh gamer yang memainkannya. Selain menyanjung gameplay dari Metro Exodus, kebanyakan review yang ditulis juga berujung dengan sindiran keras. Mereka mengejek Epic Games Store serta publisher dari Metro Exodus yang membuat kebijakan eksklusivitas.
Fitur review seperti yang dimiliki oleh Steam saat ini tidak dipunyai oleh Epic Games Store. Pada awal bulan Februari, CEO Epic Tim Sweeney mengatakan jika fitur review di Epic Games Store akan berbeda dengan Steam. Pihak developer/publisher nantinya bisa memilih untuk menyertakan fitur review atau tidak saat merilis gamenya di Epic Games Store. Tujuannya adalah untuk menghindari review bomb. Mungkin inilah yang membuat gamer Metro Exodus akhirnya membuat review di Steam.
Jika selama ini review bomb dianggap sebagai hal negatif, peristiwa yang menimpa Metro Exodus di Steam adalah kebalikannya. Bagaimana menurut kamu?
Apa jadinya jika game Monster Rancher dihidupkan kembali? Bisa jadi hal inilah yang sedang dipikirkan oleh sang developer, Koei Tecmo. Pasalnya Koei Tecmo mendadak menghidupkan akun Twitter untuk Monster Rancher, @MonsterFarm_KT.
Rupanya akun Twitter ini dihidupkan dalam rangka merayakan ulang tahun ke-20 franchise Monster Rancher. Sayangnya akun Twitter @MonsterFarm_KT tidak mengungkap informasi lainnya, apakah ada game baru yang sedang dikerjakan atau mungkin anime dan hal lainnya yang berhubungan dengan franchise tersebut. Jadi harap-harap cemas saja sampai ada pengumuman lebih lanjut dari Koei Tecmo.
Sekedar informasi, Monster Rancher bisa dibilang merupakan salah satu game terkenal di konsol PSOne. Game bergenre simulasi ini memiliki konsep yang unik dimana pemainnya bisa memelihara monster dengan cara dibebaskan dari CD tempatnya dikurung. Setiap CD entah itu CD game atau film memiliki jenis monster yang berbeda-beda.
Sebagai gamer yang dulu pernah memainkan Monster Rancher di PSOne, penulis berharap jika Koei Tecmo akan mengumumkan game Monster Rancher baru, tapi bukan versi mobile.
Tidak terasa, bulan depan game One Piece: World Seeker akan dirilis oleh Bandai Namco di konsol dan PC. Game yang satu ini memang telah ditunggu-tunggu gamer sejak lama.
Buat gamer PC, kamu sudah bisa melihat spesifikasi dari One Piece: World Seeker versi PC di Steam. Untuk memudahkan, tim Playcubic telah merangkumnya:
Minimum:
Requires a 64-bit processor and operating system
OS: Windows 7 64-bit SP1
Processor: Intel Core i5-2300 or AMD A10-7850K
Memory: 4 GB RAM
Graphics: GeForce GTX 660 or Radeon HD 7950
DirectX: Version 11
Storage: 25 GB available space
Recommended:
Requires a 64-bit processor and operating system
OS: Windows 10
Processor: Intel Core i7-3770 or AMD FX-8350
Memory: 8 GB RAM
Graphics: GeForce GTX 1060 or Radeon RX 580
DirectX: Version 11
Storage: 25 GB available space
Selain spesifikasi untuk versi PC, muncul pula video baru yang memperlihatkan gameplay dari One Piece: World Seeker. Video yang dibuat oleh YouTubers Cerealkillerz ini cukup detail karena memperlihatkan fitur-fitur yang ada dalam game, seperti stealth sampai boss fight dengan karakter yang pastinya sudah tidak asing lagi.
One Piece: World Seeker akan dirilis pada tanggal 14 Maret di PS4, Xbox One, dan PC. Akankah game ini sesuai dengan ekspektasi atau malah bernasib sama dengan Jump Force? Bagaimana menurut kamu?
Buat gamer pecinta game Front Mission, istilah wanzer pastinya sudah tidak asing lagi. Wanzer merupakan robot raksasa yang digunakan dalam pertempuran. Game terbaru buatan Square Enix, Left Alive juga memiliki wanzer yang bisa dikendalikan oleh pemain. Videonya bisa kamu lihat di bawah (Mulai dari menit 13:00):
Selain gameplay wanzer, video di atas juga memperlihatkan gameplay stealth ala Metal Gear Solid. Buat kamu yang belum tahu, Left Alive dikerjakan oleh developer Front Mission dan Metal Gear Solid. Hasilnya bisa kamu lihat pada video di atas, ada gameplay stealth juga perang robot raksasa.
Meski digarap oleh developer bernama besar, gamer kelihatannya kurang antusias dengan Left Alive. Dalam kolom komen video di atas, banyak yang kecewa dengan kualitas gameplay dan animasi dari Left Alive. Game ini dianggap ketinggalan zaman.
Left Alive akan dirilis pada tanggal 5 Maret di PS4, Xbox One, dan PC. Gamer Jepang bisa lebih dulu memainkannya di akhir bulan Februari ini.
