Trend remake akhirnya menyambangi game Harvest Moon. Marvelous mengumumkan bakal membuat versi remake dari Harvest Moon klasik. Game ini nantinya akan diberi judul Story of Seasons: Reunion in Mineral Town. Berikut adalah screenshotnya (Thanks Famitsu):
Story of Seasons: Reunion in Mineral Town merupakan versi remake dari game Harvest Moon klasik, Harvest Moon: Friends of Mineral Town. Game tersebut dirilis di GBA pada tahun 2003. Pemain akan berperan sebagai seorang anak yang hilang saat berwisata ke desa bersama keluarganya. Ia lalu diizinkan tinggal sementara di pertanian milik orang tua yang tinggal di desa tersebut. Setelah karakter pemain pulang kembali ke keluarganya, orang tua yang menampungnya meninggal dunia. Sebelum meninggal, ia membuat surat warisan dimana lahan pertanian miliknya diberikan kepada karakter pemain.
Story of Seasons: Reunion in Mineral Town akan rilis di Nintendo Switch pada musim gugur tahun ini. Untuk saat ini baru dikonfirmasi versi Jepang saja. Belum ada keterangan mengenai versi baratnya.
Tak lama lagi ASUS akan meluncurkan laptop dan desktop ROG terbaru di Indonesia dalam sebuah acara istimewa bertajuk “Be-Unstoppable” yang rencananya digelar di Jakarta. Selain menghadirkan jajaran laptop ASUS ROG terkini yang ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-9, acara peluncuran ROG kali ini juga akan menjadi yang terbesar dan belum pernah dilakukan di Indonesia sebelumnya.
“Ini adalah peluncuran ROG terbesar yang pernah ada di Indonesia. Pastikan untuk menyaksikannya melalui live streaming di channel YouTube dan halaman resmi media sosial ASUS Indonesia,” ujar Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia. “Akan ada banyak produk ROG baru yang sangat menarik termasuk ROG Mothership serta sebuah laptop gaming masa depan yang merupakan hasil kerjasama ASUS dengan BMW Designworks Group.”
Hadirkan Laptop Gaming Masa Depan
Selain ROG Mothership, ASUS juga akan menghadirkan laptop gaming yang didesain bersama dengan tim BMW Designworks Group. Laptop gaming bernama ROG Face Off tersebut merupakan visi masa depan ASUS ROG dengan BMW Designworks Group dalam menciptakan sebuhah perangkat yang tidak hanya dapat digunakan untuk bermain game tetapi juga kegiatan profesional lain seperti 3D rendering.
ROG Face Off tampil dengan desain yang sangat unik dan memiliki nuansa sporty seperti yang ada di mobil sport besutan BMW. Desain ROG Face Off juga menggambarkan bahwa gamer memiliki kepribadian dan kebutuhan yang berbeda dan hal tersebut dituangkan dalam desain bergaris yang ada di laptop ini.
Secara konsep, ROG Face Off juga akan dilengkapi dengan sistem antarmuka virtual yang dapat dikontrol melalui gesture. Sistem antarmuka virtual tersebut memang belum bisa diimplementasikan karena teknologinya masih dikembangkan. Namun ASUS dan BMW Designworks Group memiliki visi ke depan untuk mewujudkan sebuah laptop yang mengerti akan kebutuhan setiap penggunanya.
Disiarkan Secara Langsung
Acara ROG “Be-Unstoppable” akan dilangsungkan pada tanggal 11 Juli 2019 di Pulmann Hotel Central Park Jakarta. Acara ini juga akan disiaran secara langsung melalui di media sosial melalui halaman serta channel resmi ASUS Indonesia. Berikut daftar halaman media sosial dan channel resmi ASUS Indonesia:
Muncul berita yang cukup mengagetkan untuk game Final Fantasy VIII Remastered. Beredar kabar jika game tersebut bakal memiliki voiceover.
Dilansir dari DSOgaming, terungkap jika Final Fantasy VIII Remastered akan memiliki voiceover untuk bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Game ini juga memiliki subtitle berbahasa Inggris, Perancis, Italy, Jerman, dan Spanyol. Berikut adalah deskripsi lengkapnya:
“FINAL FANTASY VIII casts unlikely heroes into a war to save the world. The military nation of Galbadia has declared war on the Dukedom of Dollet, who are left with no choice but to hire a mercenary force for their defense. Enter SeeD and its newest member: Squall Leonhart. Together with his friends, Squall joins Rinoa Heartilly, a member of a resistance group, on an adventure that holds the fate of their world in its balance. FINAL FANTASY VIII Remastered marks the 20th Anniversary of its original release with a complete visual refresh and brings the game’s classic story to modern platforms: Steam, PlayStation 4, Xbox One, and Nintendo Switch. With fully overhauled visuals, see your favorite characters come to life like never before! FINAL FANTASY VIII Remastered is an RPG, available in English and Japanese voiceover, and is also text localized into French, Italian, German and Spanish.”
Informasi ini diperoleh dengan cara membongkar source code yang tercantum dalam website resmi Final Fantasy VIII Remastered. Berikut adalah source codenya. Detail dari voiceover ada di dalam lingkaran biru:
Pihak Square Enix sendiri belum berbicara mengenai kabar tersebut. Final Fantasy VIII Remastered akan dirilis tahun ini di PS4, Sbox One, dan PC.
Skybound Games telah mengumumkan The Walking Dead: The Telltale Definitive Series. Game ini akan berisi seluruh game The Walking Dead yang pernah dibuat oleh Telltale. Termasuk didalamnya adalah DLC dan spin-off seperti The Walking Dead: Michonne.
Fitur tambahan yang diimplementasi di game ini graphic black. Tampilan visual graphic black ciri khas dari gaya menggambar di komik The Walking Dead. Tujuan diimplementasinya fitur ini adalah sebagai tribute.
The Walking Dead: The Telltale Definitive Series menceritakan kisah perjalanan hidup Clementine. Mulai dari awal saat ia ditolong oleh Lee Everett sampai menjadi wanita dewasa. The Walking Dead: The Telltale Definitive Series akan dirilis di PS4, Xbox One, PC pada tanggal 10 September 2019.
Serial televisi The Witcher yang sedang dikerjakan oleh Netflix akhirnya siap menampilkan dirinya kepada dunia. Untuk pertama kalinya Netflix memperlihatkan Henry Cavill yang telah “disulap” menjadi Geralt of Rivia.
Wajah Cavill dirubah menjadi kasar dan memiliki rambut putih yang panjang. Ia juga memiliki pedang yang digunakan untuk menebas musuhnya. Anehnya pedang yang dibawa oleh Geralt dalam gambar di atas hanya satu. Padahal Geralt biasanya membawa dua pedang, satu untuk melawan manusia dan satu untuk melawan monster.
Selain Geralt, Netflix juga memperlihatkan dua tokoh pendukung yang akan muncul dalam serial televisi The Witcher. Penyihir Yennefer akan diperankan oleh Anya Colatra dan Ciri oleh Freya Allan.
Cerita dari serial televisi The Witcher akan fokus pada Geralt of Rivia. Sebagai seorang pemburu monster, Geralt kesulitan untuk menemukan tempat yang bisa menerima dirinya sampai pada suatu saat ia bertemu dengan Yennefer dan Ciri.
Serial televisi The WItcher rencananya akan mulai tayang tahun 2019. Kapan pastinya belum diketahui.
Mebius dan Triangle Service hari ini mengumumkan kehadiran game Arcade Love: Plus Pengo! versi Nintendo Switch sekaligus meluncurkan trailer perdananya.
Arcade Love: Plus Pengo! sendiri merupakan sebuah port untuk konsol dari game berjudul Arcade Love yang awalnya tersedia hanya untuk mesin arcade di wilayah Jepang pada tahun 2012 silam. Arcade Love pernah di-porting ke PC dan dirilis lewat Steam serta DMM pada bulan Agustus tahun lalu, namun versi Plus Pengo! belum pernah dirilis di platform manapun. Beda dari versi PC dan konsol nanti adalah dipenambahan Pengo.
Arcade Love: Plus Pengo! dijadwalkan rilis ke Nintendo Switch wilayah Jepang pada tanggal 22 Agustus 2019. Selamat menyaksikan trailer di atas.
Pada sesi wawancara terbaru dengan Nihon Keizai Shimbun, presiden sekaligus CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan, mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya ini sedang memikirkan kemungkinan untuk melakukan merger dan mengakuisisi perusahaan pengembang game.
Ryan juga mengatakan bahwa perusahaan seperti Google kini sudah masuk ke industri game, dan kini “konten menjadi sangat penting dibandingkan sebelumnya. Perusahaan game yang baru saja masuk ke industri ini dan hadir dengan penuh harapan terhadap pasar industri game akan kami terima dengan tangan terbuka.” kata Ryan. Ryan juga sangat percaya diri mengatakan bahwa Sony Interactive Entertainment sudah berusia 25 tahun di industri game dan memiliki aset yang besar.
Nah, kira-kira perusahaan game mana ya yang sedang “diincar” Sony?
Video game terkenal dan populer biasanya hanya tinggal menunggu waktu sampai diadaptasi menjadi film layar lebar. Tak sedikit jumlah video game yang telah diadaptasi menjadi film. Sayangnya saat ditayangkan film tersebut tidak sesuai ekspektasi alias gagal dan malah mengecewakan fans.
Banyak hal yang menjadi persoalan dalam film hasil adaptasi video game. Dari jalan cerita yang tidak sinkron dan terburu-buru, pemeran utama yang tidak sesuai dengan karakter dalam video game. Berikut adalah 10 film adaptasi video game yang gagal
1. BloodRayne
Sutradara Uwe Boll dirasa kurang dalam menghidupkan karakter video game dalam sebuah film. Pasalnya akrtis Kristanna Loken yang berperan Rayne sebagai BloodRayne sangat kurang dalam membawakan perannya. Padahal ia tampil gemilang saat bermain dalam film Terminator 3: Rise of the Machines sebagai T-X.
2. Warcraft
Dari segi visual, film Warcraft jelas memukau. Teknologi Computer Generated Imagery (CGI) yang digunakan dalam film ini sangat halus. Karakter Orc dalam film terlihat nyata. Sayangnya dari cerita, game Warcraft malah mengecewakan. Jalan cerita dari film ini sangat singkat seakan dipotong dengan sengaja. Akhirnya banyak adegan menjadi tidak masuk akal dan kelihatan tergesa-gesa.
3. Hitman
Film Hitman sudah dibuat dua kali oleh Hollywood dan keduanya gagal memenuhi ekspektasi. Aktor Timothy Olyphant dan Rupert Friend gagal berperan sebagai Agent 47. Dalam game, Agent 47 dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin yang membunuh targetnya secara diam-diam. Dalam film, Agent 47 justru banyak melakukan adegan action.
4. Lara Croft Tomb Raider: Cradle of Life
Film Tomb Raider yang diperankan oleh Angelina Jolie tidak semuanya sukses. Meski berhasil pada film pertama, pada film kedua yang berjudul Lara Croft Tomb Raider: Cradle of Life Angelina Jolie kurang dalam membawakan perannya. didalam seri yang kedua. Sekarang film Tomb Raider dibuat ulang. Pada 2015 diluncurkan film Tomb Raider yang dibintangi oleh Alicia Vikander sebagai Lara Croft.
5. Street Fighter: Legend of Chun Li
kamu mengira jika film Street Fighter yang dibintangi Jean-Claude Van Damme buruk? Tunggu sampai kamu melihat film Street Fighter: Legend of Chun Li. Sesuai judulnya film ini menceritakan kisah dari Chun-Li yang diperankan oleh Kristin Kreuk. Alur cerita film ini dikritik lemah serta pemilihan aktor juga tidak sesuai dengan filmnya.
6. Tekken
Tekken adalah film adaptasi video game pertama yang dikritik langsung oleh penciptanya. Katsuhiro Harada secara langsung mengatakan jika film Tekken buatan Hollywood ini buruk. Film Tekken menceritakan kisah dari Jin yang diperankan oleh Jon Foo. Film ini memiliki prequel yang berjudul Tekken 2: Kazuya’s Revenge.
7. Resident Evil
Resident Evil adalah film adaptasi video game yang gagal tapi sukses dari segi pendapatan. Film Resident Evil sudah memiliki 6 seri. Semuanya menampilkan karakter Alice yang diperankan oleh Milla Jovovich. Hal yang membuat film ini tidak sreg bagi gamer yang memainkan video game Resident Evil adalah terlalu banyak unsur action. Padahal dalam filmnya yang dikedepankan adalah unsur survival horror.
8. House of The Dead
Padahal setia dengan tema video gamenya, House of The Dead malah mengecewakan. Lagi-lagi film ini dibuat oleh sutradara Uwe Boll. Jalan cerita yang berantakan dan tidak adanya plot twist membuat film ini dicemooh oleh kritikus dan fans. Kegagalan House of The Dead disusul sekuelnya yang dirilis pada 2005.
9. Need for Speed
Meski dibintangi oleh Aaron Paul yang karirnya sedang menanjak, Need for Speed yang dirilis pada tahun 2014 tetap gagal. Alur cerita yang diangkat film ini kurang menggigit dan malah membuat bosan. Genre balap mobil liar di Need for Speed juga dianggap mencontek Fast and Furious yang sayang sudah tidak semenarik dulu.
10. Super Mario Bros.
Saking gagalnya, film Super Mario Bros. tidak dapat menutupi modal yang telah dikeluarkan untuk proses pembuatan film. untuk pembuatannya saja film ini sudah menelan 48 juta USD sedangkan keuntungan hanya 20 juta USD saja. Ingin tampil berbeda, film Super Mario Bros. ini mengkombinasikan unsur komedi dalam kartun dengan kondisi dunia nyata. Hasilnya ternyata tak sesuai ekspektasi.
Bagaimana menurut kamu? Apakah dari daftar di atas sudah ada yang pernah kamu tonton?
Level-5 telah memastikan jika game Ni no Kuni akan berlanjut. Informasi ini diutarakan langsung oleh President Level-5, Akihiro Hino saat diwawancarai oleh Nikkei.
Dilansir dari Dualshockers, Hino mengatakan jika game baru Ni no Kuni akan dirilis setelah film Ni no Kuni tayang. Film ini akan mulai ditayangkan pada tanggal 29 Agustus 2019 di Jepang. Mengenai cerita, gameplay, maupun platform dari game Ni no Kuni ini masih belum diungkap.
Selain game Ni no Kuni baru, Level-5 juga berencana untuk merilis porting dari game lawasnya. Ni no Kuni: Wrath of the White Witch dipastikan bakal rilis di PS4, Switch, dan PC pada tanggal 20 September 20019.
Ni no Kuni: Wrath of the White Witch adalah game pertama dari seri Ni no Kuni. Game ini dirilis di PS3 pada 2011. Karakter utama dari Ni no Kuni: Wrath of the White Witch adalah seorang bocah laki-laki bernama Oliver. Ia berpindah ke dunia lain demi menyelamatkan demi menyelamatkan ibunya.
Sukses dengan game Tetris 99 di Nintendo Switch, The Tetris Company langsung mengerjakan versi mobilenya. Game berjudul Tetris Royale ini akan dirilis di Android dan iOS. Pengembangan game akan dilakukan oleh developer N3TWORK. Kapan Tetris Royale dirilis masih belum diketahui. Tahap testing kabarnya akan dilakukan tahun ini.
Dilansir dariIGN, gameplay Tetris Royale mirip dengan Tetris 99. Pemain bisa bermain bersama dengan pemain lainnya dalam mode multiplayer yang beragam. Setidaknya ada 100 mode battle royale di game ini yang bisa dimainkan. Game ini juga memiliki solo mode untuk pemain baru berlatih.
Versi Switch yaitu Tetris 99 dirilis pada awal tahun ini. Game ini bisa dimainkan secara gratis oleh para pengguna layanan Nintendo Switch Online. Meski gameplaynya sederhana, Tetris 99 sukses dan digemari oleh gamer. Keseruan game ini disebabkan oleh mode multiplayer atau battle royale. Inilah yang membuat Nintendo dan The Tetris Company memutuskan untuk memporting game tersebut ke mobile.
Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu pernah mencoba Tetris 99 atau mungkin malah memainkan versi klasiknya di Game Boy?