Home Blog Page 600

Tiga Laptop Gaming Baru yang Akan Diperkenalkan di Acara ROG “Be Unstoppable”

0

ASUS sedang mempersiapkan acara spesial yang akan digelar pada tanggal 11 Juli 2019 besok. Acara bertajuk ROG “Be Unstoppable” tersebut merupakan launching produk ROG terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia. Selain akan dihadiri oleh berbagai petinggi industri teknologi dan media dari seluruh Indonesia, acara ini juga akan disaksikan oleh ROG fans baik secara langsung maupun melalui live streaming. Namun apa yang akan dihadirkan oleh ASUS kali ini?

“Kami memiliki serangkaian produk inovatif yang telah mendapatkan berbagai penghargaan internasional untuk diperkenalkan secara langsung di depan gamer Indonesia,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director, Southeast Asia. “Semuanya dipastikan akan hadir di Indonesia dan gamer bisa menjajalnya jika hadir di acara ROG ‘Be Unstoppable’ besok.”

Berikut adalah serangkaian produk istimewa yang akan dipamerkan di acara ROG “Be Unstoppable” besok:

Laptop Gaming Tipis, Ringan, dan Kuat, ROG Zephyrus GU502

Seperti keluarga ROG Zephyrus lainnya, ROG Zephyrus GU502DU mengadopsi bodi dengan ketebalan hanya 20mm. Dimensi keseluruhan laptop gaming ini juga lebih kecil dari kompetitornya berkat penggunaan teknologi Super Narrow Bezel. Ditambah dengan sistem pendingin khusus, ROG Zephyrus GU502 selalu tampil secara optimal di segala skenario penggunaan.

Berbeda dengan seri ROG Zephyrus pada umumnya, ROG Zephyrus GU502 kali ini tidak mengusung sistem pendingin Active Aerocooling System (AAS). Sebagai gantinya, laptop ini mengusung desain baru dengan sistem pendingin khusus yang dilengkapi teknologi Anti-Dust Cooling. Teknologi tersebut mencegah debu dan partikel lainnya menyumbat sistem pendinginan yang dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan kerusakan komponen.

Sistem pendingin tersebut juga dilengkapi dengan saluran udara tambahan selain saluran udara di bagian bawah bodinya. Dengan demikian, laptop gaming ini tetap dapat bekerja secara optimal meski digunakan di permukaan yang tidak rata.

ROG Zephyrus GU502 tampil powerful berkat prosesor 9th Gen Intel Core, tepatnya Intel Core i7-9750H. Prosesor dengan konfigurasi 6 core dan 12 thread tersebut mampu berjalan hingga 4,5GHz pada mode Turbo. Dengan jumlah core serta thread yang lebih banyak dari generasi sebelumnya, prosesor ini dapat digunakan untuk tugas multitasking yang lebih berat seperti bermain game sambal melakukan live streaming.

Laptop eSport Gaming Terbaik, ROG Strix G531

Gamer eSport memiliki kebutuhan yang berbeda dengan gamer lainnya, untuk itulah ASUS menghadirkan jajaran laptop gaming khusus untuk mereka yang gemar bermain game eSport. ROG Strix G531terbaru hadir dengan layar yang memiliki refresh rate hingga 240Hz dan response time hingga 3ms. Layar tersebut memungkinkan gamer eSport untuk dapat merespon setiap aksi di dalam game secara lebih cepat.

Jajaran ROG Strix G531 mengusung desain yang berbeda dari seri sebelumnya. Desainnya kali ini terinspirasi dari ROG Face Off, sebuah laptop konsep masa depan yang dirancang oleh tim ASUS ROG bekerjasama dengan BMW Designworks Group. Desain laptop gaming ROG Strix G531 memiliki nuansa mobil sport dengan sistem pembuangan udara panas serta beberapa port ditempatan di bagian belakang.

Laptop gaming ROG Strix G531juga hadir dengan fitur unik bernama Keystone, yaitu perangkat khusus yang dapat dipasangkan ke laptop gaming ini. Keystone memiliki banyak fungsi seperti menyimpan profil dan pengaturan tampilan RGB Backlit hingga menampilkan “Shadow Drive”, yaitu sebuah drive penyimpanan tersembunyi yang hanya bisa diakses jika keystone terpasang.

Laptop Gaming Paling Powerful, ROG Mothership

Untuk gamer yang sangat mengutamakan performa, ASUS menghadirkan laptop gaming bernama ROG Mothership. Berbeda dengan seluruh jajaran laptop gaming yang ada saat ini, ROG Mothership memiliki desain yang sangat unik dengan modul pemrosesan dan layar menyatu, sementara keyboard-nya dapat dilepas dan digunakan secara terpisah menggunakan koneksi nirkabel.

ROG Mothership masuk dalam kategori sebagai desktop replacement dan memiliki performa yang setara dengan PC desktop kelas high-end. Tidak hanya ditenagai oleh prosesor Intel Core i9 9th Gen yang paling kencang, laptop gaming ini juga dibekali dengan chip grafis NVIDIA RTX 2080 versi desktop. Kombinasi keduanya membuat tidak ada game PC yang tidak bisa ditaklukkan oleh laptop gaming super kencang ini.

Acara ASUS ROG “Be Unstopable” terbuka untuk umum. ROG Fans dapat mendaftarkan diri melalui situs resmi ASUS dan berkesempatan untuk dapat hadir dalam peluncuran ROG terbesar yang pernah ada di Indonesia ini. Selain itu, ASUS juga menggelar Cosplay Competition dengan total hadiah Rp12 juta. 20 cosplayer terpilih berkesempatan untuk menghadiri acara ASUS ROG “Be Unstopable” secara langsung. Pendaftaran untuk partisipasi kehadiran dan cosplay competition dapat dilakukan di situs http://joinrog2019.com/.

Disiarkan Secara Langsung

Bagi yang tidak bisa menghadiri acara ROG “Be Unstopable” secara langsung, Anda tetap dapat menyaksikannya melalui live streaming yang akan disiarkan secara langsung di halaman media sosial serta channel resmi ASUS Indonesia. Berikut daftar halaman media sosial dan channel resmi ASUS Indonesia:

Facebook ASUS Indonesia: https://www.facebook.com/ASUSIdOfficial/

Twitter ASUS Indonesia: https://twitter.com/ASUS_Indonesia

Twitter ASUS ROG Indonesia: https://twitter.com/ASUS_ROG_ID

Instagram ASUS Indonesia: https://www.instagram.com/asusid/

Instagram ASUS ROG Indonesia: https://www.instagram.com/asusrog.id/

YouTube ASUS Indonesia: https://www.youtube.com/user/AsusIndonesia

Kingdom Under Fire 2 Versi PC Meluncur ke Barat, Bagaimana dengan Asia?

0

Publisher Gameforge telah mengumumkan bakal merilis versi PC game Kingdom Under Fire 2 di wilayah barat tahun ini. Game MMORPG ini nantinya akan rilis untuk Amerika Utara dan Eropa. Tidak ada keterangan apakah game ini nantinya juga tersedia bagi gamer di luar wilayah tersebut.

Kingdom Under Fire 2 merupakan game ambisius yang dikerjakan oleh developer asal Korea, Blueside. Game ini memadukan genre MMORPG dengan Real Time Strategy. Tema utama dari game ini adalah perang besar-besaran. Kingdom Under Fire 2 selain dibuat di PC, juga dikembangkan untuk PS4. Tapi tidak ada penjelasan dari Gameforge apakah bakal merilis versi PS4 juga atau tidak.

Beberapa tahun lalu tepatnya pada 2008, Kingdom Under Fire 2 sempat diambil lisensinya oleh publisher Indonesia, Qeon. Game ini sempat membuat hype, namun malah menghilang tanpa kabar. Meski gagal keluar di Indonesia, game ini lalu dirangkul oleh MMOGAsia. Sayang pada 2017, MMOGAsia memutuskan untuk menutup game tersebut.

Bagaimana menurut kamu? Masih tertarik untuk memainkan Kingdom Under Fire 2 jika seandainya game ini tidak memiliki ip block?

Thanks DSOGaming

Cuphead Diangkat Menjadi Serial Televisi di Netflix

0

Meski sudah dua tahun sejak Cuphead dirilis, game ini ternyata masih menarik perhatian. Layanan streaming Netflix telah mengumumkan bakal membuat serial televisi yang diadaptasi dari game tersebut berjudul The Cuphead Show!. Tidak main-main, Netflix langsung menggandeng developer Cuphead, MDHR untuk pengerjaan.

Dilansir dari IGN, The Cuphead Show akan tetap menggunakan gaya animasi kartun 1930an seperti gamenya. Pembuatan animasi akan dilakukan dengan cara tradisional, yaitu dengan digambar tapi secara digital.

Mengenai alur cerita, Netflix akan tetap menggunakan dua tokoh original dalam game, yaitu Cuphead dan Mugman. Setting lokasi juga masih sama seperti game, yaitu Inkwell Isle. Netflix juga telah memastikan jika serial televisi ini nantinya aman untk dilihat oleh anak-anak, meski memiliki unsur komedi untuk orang dewasa.

Untuk tanggal penayangan The Cuphead Show akan diumumkan nanti.

Joe Taslim Resmi Menjadi Sub-Zero di Film Mortal Kombat

0

Aktor Indonesia Joe Taslim akan kembali go internasional. Dikabarkan oleh The Hollywood Reporter, pemeran film The Raid ini bakal tampil sebagai Sub-Zero dalam film Mortal Kombat. Film tersebut digarap oleh sutradara James Wan. Ia akan mulai mengikuti syuting film tahun ini di Australia.

Karakter Sub-Zero yang akan diperankan oleh Joe Taslim adalah salah satu karakter original Mortal Kombat. Ninja dengan kekuatan es ini selalu muncul dalam game dan juga film. Sebelum film Mortal Kombat yang dikerjakan oleh James Wan, franchise ini sudah memiliki dua film layar lebar.

Film pertama adalah Mortal Kombat yang tayang pada 1995 dan dilanjutkan dengan sekuel Mortal Kombat: Annihilation pada 1997. Selain film layar lebar, Mortal Kombat juga pernah diadaptasi menjadi serial televisi dan YouTube series.

Cerita dari film Mortal Kombat garapan James Wan masih belum diketahui. Untuk tanggal rilis, film ini dijadwalkan tayang pada tanggal 5 Maret 2021.

Daftar Game yang Wajib Ditunggu Bulan Juli 2019

0

Jadwal rilis game untuk bulan Juli 2019 ibarat tenang sesudah badai. Biarkan kehebohan E3 kemarin dengan segala game-game barunya mereda. Karena di bulan ini tidak banyak game besar yang rilis. Jadi, gunakan masa tenang ini untuk membersihkan backlog dan mempersiapkan diri untuk kedatangan “badai” berikutnya.

Ekspansi Final Fantasy XIV, Shadowbringers adalah highlight utama di bulan Juli, tapi hanya untuk pecinta game MMORPG. Setelah menurun di Stormblood, developer Final Fantasy XIV ditantang untuk kembali bangkit di ekspansi ini.

Selain itu, game lain yang patut mendapat perhatian di bulan Juli adalah Attack on Titan 2: Final Battle, Earth Defense Force 5 versi PC, Wolfenstein: Youngblood, Kill La Kill – If. Game eksklusif untuk Nintendo Switch, Fire Emblem: Three Houses juga merupakan judul game yang wajib ditunggu kehadirannya pada akhir bulan.

Berikut adalah jadwal dari game yang wajib ditunggu rilisnya untuk bulan Juli:

  • DLC Final Fantasy XIV: Shadowbringers (PS4, PC) – 2 Juli
  • Stranger Things 3: The Game (PS4, Xbox One, Switch, PC) – 4 Juli
  • Attack on Titan 2: Final Battle (PS4, Xbox One, Switch, PC) – 5 Juli
  • Sea of Solitude (PS4, Xbox One, PC) – 5 Juli
  • Senran Kagura Peach Ball (Switch) – 9 Juli
  • Dr. Mario World (Android, iOS) – 10 Juli
  • Earth Defense Force 5 (PC) – 11 Juli
  • Dragon Quest Builders 2 (PS4) – 12 Juli
  • Marvel Ultimate Alliance 3: The Black Order (Switch) – 19 Juli
  • Beyond: Two Souls (PC) – 22 Juli
  • Kill La Kill – If (PS4, Switch, PC) – 25 Juli
  • Fire Emblem: Three Houses (Switch): 26 Juli
  • Wolfenstein: Youngblood (PS4, Xbox One, Switch, PC) – 26 Juli

Itulah daftar dari judul game yang wajib ditunggu kehadirannya di bulan Juli ini. Bagaimana menurut kamu?

Earth Defense Force 5 Bakal Rilis di PC Bulan ini

0

Publisher D3 telah mengumumkan game shooter Earth Defence Force 5 akan rilis di PC. Game ini bisa mulai dimainkan melalui Steam pada tanggal 11 Juli 2019. Berikut adalah trailernya:

Earth Defence Force 5 mengambil setting di negara Jepang tahun 2022. Pesawat alien raksasa telah mendarat di Jepang dan membuat kekacauan di markas EDF (Earth Defense Force). Pemain akan berperan sebagai pasukan EDF yang telah terlatih untuk mengalahkan alien. Game ini bisa dimainkan secara multiplayer online atau split screen.

Akan ada empat kelas yang bisa dipilih pemain. Setiap kelas akan memiliki senjata dan skill yang berbeda. Halaman Earth Defense Force 5 di Steam bisa kamu lihat di sini.

Game Isometric Buatan Lokal Aious Gelar Tahap Beta

0

Developer lokal asal Semarang, Aious Production telah merilis tahap beta game Aious. Tahap beta ini sudah bisa diakses sejak tanggal 8 Juli 2019 di PC. Detailnya bisa kamu lihat di sini.

Aious adalah game bergenre dungeon crawler dengan gaya isometric. Game ini bisa dimainkan secara singleplayer maupun multiplayer dengan jumlah pemain 3 orang. Ada tiga karakter yang bisa digunakan dalam Aious, yaitu Rainard Amor dengan spesialisasi senjata pedang, Dhieval Nik dengan senjata kapak dua tangan, dan ranger bernama Alys Elthana. Musuh dari ketiga karakter ini adalah sosok misterius bernama Mage.

Keunikan Aious terletak pada mode multiplayernya. Interaksi antar karakter sangat dikedepankan dalam game ini. Pemain harus terus bersama saat memainkan game ini, jika tidak health bar karakter yang digunakan akan terus menurun. Jika ada pemain dikalahkan oleh musuh, pemain lain harus membangunkannya. Jika dibiarkan sampai mati maka game akan berakhir.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba Aious?

Review Asus VivoBook Ultra A412: Laptopnya Para Mainstream

0

Belum lama ini ASUS telah meluncurkan lini baru dari laptop VivoBook bernama Asus VivoBook Ultra A412. Laptop ini memiliki desain ringkas dengan mengedepankan performa. Bentuknya yang stylish ini cocok bagi kalangan anak muda dan mainstream.

Tim Playcubic mendapat kesempatan untuk menjajal Asus VivoBook Ultra A412. Laptop ini memiliki beberapa varian:

  • Intel Core i3-8145U, RAM 4GB
  • Intel Core i3-8145U, GeForce MX 250, RAM 8GB
  • Intel Core i5-8265U, RAM 8GB
  • Intel Core i5-8265U, GeForce MX 250, RAM 8GB
  • Intel Core i7-8565U, GeForce MX 250, RAM 8GB

Laptop yang saya pakai menggunakan prosesor Intel Core i5-8265u, kartu grafis NVIDIA GeForce MX 250, dan RAM 8GB (Onboard 4GB).

Warna dari laptop yang digunakan tim Playcubic adalah slate grey. Masih ada lagi varian warna dari Asus VivoBook Ultra A412, yaitu coral crush, peacock blue, dan transparent silver.

Desain yang Ringkas

Dari segi desain, VivoBook Ultra A412 memiliki panjang 32cm dengan lebar 21cm. Untuk ketebalan laptop adalah 1,9cm dengan berat 1,5kg. Desain tersebut memang dirancang sedemikian rupa agar laptop ini mudah untuk dibawa kemana-mana. Cocok bagi mereka yang bekerja secara mobile.

Selama mencoba VivoBook Ultra A412, saya sering membawa laptop ini di dalam tas. Dimensi laptop yang ringkas membuatnya sesuai saat dimasukkan dalam tas dan tidak berat saat dibawa.

Layar NanoEdge Display dan Desain ErgoLift

VivoBook Ultra A412 memiliki layar berukuran 14 inci dan sudah Full HD. Asus juga menyematkan teknologi NanoEdge Display. Teknologi ini membuat bezel pada layar menjadi lebih tipis, yaitu 5,7mm. Berkat teknologi ini, dimensi bodi VivoBook Ultra A412 diperkecil sehingga menghasilkan screen-body-to-ratio hingga 83 persen.

VivoBook Ultra A412 juga memiliki desain ErgoLift. Fitur ini merupakan fitur premium dari seri Zenbook dan Asus menyematkannya di laptop ini. Fitur ini tidak hanya memberikan kesan premium saja, tapi juga kenyamanan saat penggunaan.

Desain ErgoLift mengangkat laptop dan menambah kemiringan pada keyboard sebanyak 2°. Posisi ini membuat pengguna menjadi lebih nyaman saat mengetik. Fitur ini sangat membantu apalagi bagi saya yang banyak melakukan aktivitas mengetik dan mengedit gambar.

Desain ErgoLift juga membantu sistem pendingin laptop dengan menciptakan rongga udara di bawah casis. Rongga ini membuat sirkulasi udara menjadi lebih lancar. Udara panas dari laptop bisa dikeluarkan dan tidak terakumulasi. Suara dari speaker yang posisinya berada di bagian bawah casis juga ikut terbantu.

Keyboard Plus Sensor Sidik Jari

Tidak ada yang spesial dari bagian keyboard Vivobook Ultra A412. Keyboard di laptop ini sudah dilengkapi oleh LED Backlit. Kamu bisa tetap mengetik saat dalam kondisi kurang cahaya. Jika merasa tidak perlu, LED Backlit ini juga dapat dimatikan.

Tepat di bawah keyboard terdapat touchpad dan sensor untuk sidik jari. Sensor sidik jari sudah terintegrasi dengan Windows Hello. Adanya sensor ini memudahkan bagi pengguna yang tidak ingin repot-repot menghapal password. Sayangnya laptop ini tidak memiliki sistem sensor untuk wajah.

VivoBook Ultra A412 memiliki beragam port. Pada bagian kanan laptop terdapat port untuk kensington lock, port USB 2.0, dua lampu indikator, dan port MicroSD Card Reader. Pada bagian kiri terdapat port untuk charging, port HDMI, port USB Gen 3.1, port Gen USB 3.1 Type-C, dan port jack audio.

Untuk konektivitas, VivoBook Ultra A412 memiliki WiFi Dual Band 802.11ac (2×2) dan Bluetooth 4.2.

Membedah Jeroan VivoBook Ultra A412

Pada bagian jeroan, VivoBook Ultra A412 yang saya pakai menggunakan Intel Core i5-8265u dengan konfigurasi 4 core dan 8 thread. Jika kamu ingin prosesor yang lebih baik, Asus juga menyediakan versi dengan Intel Core i7-8565u. Prosesor ini bisa memproses data dengan kecepatan 4,6GHz.

Untuk urusan grafis, VivoBook Ultra A412 sudah dilengkapi oleh GeFroce MX-250. Kartu grafis ini juga didukung oleh RAM 8GB DDR4 yang terdiri dari 4GB on-board dan 4GB tambahan.

Komposisi jeroan ini membuat VivoBook Ultra A412 dapat optimal saat digunakan untuk mengedit gambar dan video. Adanya kartu grafis juga memungkinkan laptop ini bisa digunakan untuk memainkan game, tapi dengan catatan bukan game dengan spesifikasi berat. Game yang sempat saya coba adalah Stardew Valley dan berjalan dengan sempurna di laptop ini. Berikut adalah benchmark VivoBook Ultra A412:

Kapasitas penyimpanan VivoBook Ultra A412 menggunakan SSD 512GB. Jumlah tersebut cukup mengingat laptop ini ditujukan kepada golongan mainstream.

Kekurangan dari jeroan VivoBook Ultra A412 terletak pada daya tahan baterainya. Laptop ini menggunakan baterai 37WHrs yang daya tahannya tidak terlalu lama. Dari pengalaman saya, laptop ini bisa bertahan sampai 3 jam dalam keadaan standar yaitu untuk browsing, mengetik, dan menonton video di YouTube.

Kesimpulan

Desain Asus VivoBook Ultra A412 yang ramping dan ringan memudahkan laptop ini untuk dibawa kemana-mana. Fitur ErgoLift juga membantu dalam hal kenyamanan saat mengetik. Kamu juga tidak perlu repot-repot lagi membawa cooling stand untuk mendinginkan laptop.

Kekurangan dari laptop ini adalah daya tahan baterainya. Jika digunakan untuk pemakaian jangka panjang, laptop ini kurang mendukung. Apalagi jika banyak menggunakan aplikasi berat. Kapasitas penyimpanan juga harus diperhatikan.

PROS:

  • Ringkas, cocok untuk mereka yang bekerja secara mobile
  • Memiliki desain ErgoLift

CON:

  • Daya tahan baterai kurang

Tak Jadi 2019, Tanggal Rilis Digimon Survive Diundur

0

Game baru Digimon Survive ternyata tidak akan dirilis sesuai dengan tanggal yang dijadwalkan. Game yang awalnya ditargetkan rampung pada tahun 2019 malah diundur menjadi tahun 2020.

Informasi ini diumumkan oleh Bandai Namco dalam acara Anime Expo 2019. Sayangnya tidak penjelasan yang jelas kenapa game tersebut diundur. Ketika rilis di tahun 2020 nanti, Digimon Survive akan tersedia di PS4, Xbox One, dan PC.

Digimon Survive menceritakan kisah dari sekelompok anak muda yang terjebak di dunia digital saar sedang camping. Kelompok ini dipimpin oleh Takuma Momozuka. Gameplay Digimon Survive akan menggunakan gaya klasik strategic RPG yang dikombinasi dengan tampilan 2D.

Bagaimana menurut kamu?

Thanks Gematsu

Digimon Story: Cyber Sleuth Versi PC Diumumkan!

0

Setelah 4 tahun menunggu, akhirnya Bandai Namco mengumumkan versi PC dari game Digimon Story: Cyber Sleuth. Game ini berjudul Digimon Story: Cyber Sleuth Complete Edition. Selain PC, game ini juga akan rilis di Switch.

Digimon Story: Cyber Sleuth Complete Edition merupakan kompilasi dari dua game, yaitu Digimon Story: Cyber Sleuth dan Digimon Story: Cyber Sleuth-Hacker’s Memory. Berikut adalah trailer perdananya:

Cerita dari kedua game Digimon ini saling berhubungan, yaitu ketika dunia nyata dan dunia digital saling bersinggungan. Digimon Story: Cyber Sleuth akan menjadi alur cerita utama, sedangkan Hacker’s Memory menjadi pelengkapnya.

Gameplay Digimon Story: Cyber Sleuth Complete Edition masih tetap setia dengan game bergenre Digimon, yaitu turn based. Setidaknya ada 300 jenis Digimon yang bisa digunakan dalam kedua game tersebut.

Digimon Story: Cyber Sleuth Complete Edition versi PC dan Switch akan dirilis pada tanggal 18 Oktober 2019.