Masih ingat dengan tawuran made in Indonesia Parakacuk alias Troublemaker? Versi demo dari Troublemaker saat ini sudah rilis di Steam dan bisa didownload. Bersamaan dengan perilisan demo, halaman Indiegogo Troublemaker juga telah dibuka. Detailnya bisa dilihat di sini.
Troublemaker dibuat oleh developer Indonesia Gamecom Team. Game ini menceritakan Budi, siswa dari sekolah Cipta Jaya di kota Jayakarta yang ingin menjadi petarung terbaik di sekolah. Untuk mencapai mimpi tersebut, Budi harus membentuk geng sekolah bersama dengan teman-temannya Boby, Rani, dan Zaenal.
Gameplay dari Troublemaker menurut developer terinspirasi dari Yakuza, Godhand, dan Bully. Jadi siap-siap saja disajikan gameplay aksi beat’em up dengan karakter dan dialog yang over the top. Mengenai kapan Troublemaker dirilis masih belum diketahui tanggal pastinya.
Tidak jarang game menjadikan hewan sebagai karakter utama. Game dengan tema ini bisanya menawarkan perspektif baru yang unik dan tidak ada di game lain. Perspektif ini bisa berupa gameplay yang menantang atau bisa juga penggambaran dunia yang absurd.
Penasaran apa saja gamenya? Simak daftarnya berikut ini:
1. Goat Simulator
Game ini mencoba menggambarkan hewan dengan cara yang nyeleneh. Sesuai judulnya pemain akan menjadi seekor kambing. Tugas pemain bukanlah menyelamatkan dunia, melainkan merusak semuanya yang ada di dalam game.
Meski temanya tidak jelas, game kambing pembuat onar ini justru sukses. Game buatan Coffee Stain Studios sampai dibuat sekuelnya yaitu Goat Simulator 3.
2. Okami
Seharusnya judul game yang satu ini tidak terlalu asing di telinga kalian. Okami adalah game dimana karakter utamanya adalah seekor serigala. Tapi ia bukan sembarang serigala, melainkan serigala dewa.
Game ciptaan Capcom ini dirilis pada tahun 2006 di Playstation 2. Mekanisme dan visual dalam game Okami cukup menarik karena menggunakan konsep dari lukisan cat air. Okami sendiri mengangkat latar cerita dari mitologi Jepang tentang dewa Amaterasu yang menjelma sebagai serigala putih untuk menyelamatkan Jepang dari bencana.
3. Untitled Goose Game
Untitled Goose Game konsepnya mirip seperti Goat Simulator. Hanya hewan karakter utamanya saja yang beda. Pada game ini kamu akan menjadi seekor angsa pengacau yang tugasnya mengganggu manusia.
Mekanisme dari Untitled Goose Game adalah stealth dan puzzle. Sebagai angsa pemain harus memutar otak untuk menyelesaikan tugas yang ditentukan. Kadang pemain juga diminta untuk mengendap-endap dan mengagetkan manusia dengan teriakan khas angsa. Untitled Goose Game dibuat oleh developer indie House House.
4. Maneater
Banyak game yang memposisikan hiu sebagai musuh, tapi tidak dengan Maneater. Game ini justru menjadikan pemain sebagai seekor hiu banteng yang haus akan darah manusia. Mekanisme gameplay dari Maneater sangat brutal. Sebagai hiu tugas pemain adalah menyantap para manusia dan juga hewan air yang lain. Jika memakan objek tertentu, hiu karakter pemain dapat berubah wujud dan memiliki skill layaknya monster laut.
Wilayah dalam game Maneater dibagi menjadi beberapa kawasan. Setiap kawasan dikuasai oleh predator puncak. Jika hiu pemain sudah semakin kuat maka bisa menantang penguasa puncak untuk menguasai wilayah tersebut.
Ingin bermain game sambil menikmati suara dentuman atau soundtracknya secara mantap di telinga? Mungkin kamu bisa mencoba headset ASUS ROG Fusion II 500. Headset ini diklaim oleh ASUS tidak hanya menghasilkan suara yang baik, tapi juga mampu menyaring suara melalui mic secara otomatis.
Kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk menjajal headset ASUS ROG Fusion II 500. Jika dilihat secara sekilas, headset ini memang memiliki tampilan yang meyakinkan. Tapi bagaimana dengan fitur-fitur dan fungsinya? Saya akan jelaskan secara pertahap dimulai dari deskripsinya terlebih dahulu
Deskripsi Produk
Headset ASUS ROG Fusion II 500 memiliki bagian body berwarna hitam yang memang identik dengan produk ROG. Ukuran headset ini terbilang besar. Meski begitu bobot dari headset ini hanya 310 gram saja. Tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan alias pas.
Keseluruhan bagian body headset dilapisi oleh bahan plastik hitam yang terlihat kokoh dan terkesan premium. Untuk bagian headband terbuat dari besi. Pada bagian atasnya dilapisi oleh bantalan busa. Uniknya jika headband ini ditarik maka akan terlihat ukiran bertuliskan ROG.
Bagian earcup ROG Fusion II 500 adalah yang membuat headset ini terlihat besar. Pada bagian luar earcup terdapat logo sekaligus tulisan ROG dengan warna silver. Pada bagian ini juga terdapat fitur RGB Aura yang menyala jika headset ini disambung dengan menggunakan kabel USB type-c.
Bantalan busa cushion pada bagian earcup sangat empuk dan terbukti dapat meredam suara dari luar secara baik. Jika kamu merasa kurang nyaman dengan busa pada earcup, kamu bisa menggantinya dengan bantalan yang terbuat dari kain. Kamu juga tidak perlu membeli lagi karena bantalan kain ini sudah tersedia sebagai ekstra.
Tombol pengaturan headset terletak pada bagian earcup. Mulai dari tombol on/off untuk mic, pengaturan volume suara dari headset, tombol untuk aktivasi fitur 7.1 surround sound, dan tombol sinkronisasi untuk PC/konsol.
Untuk konektivitas, kamu bisa memilih untuk menggunakan kabel USB type-c atau kabel audio jack 3,5mm. Sayangnya ASUS belum menyematkan fitur wireless pada headset ini.
Suara yang Mantap!
Ketika seseorang menggunakan headset, hal pertama yang dicari pasti adalah suaranya. Untuk suara yang dihasilkan oleh ASUS ROG Fusion II 500 saya bisa mengkonfirmasi jika hasilnya sangat baik. Kualitas suara yang muncul jernih terutama pada untuk bassnya yang nendang.
Ini berkat teknologi yang disematkan dalam headset ROG Fusion II 500. Headset ini telah menggunakan chip ESS 9280 Quad DAC dan tidak hanya satu, melainkan 4 chip. Teknologi ini memungkinkan proses penyaringan suara menjadi lebih smooth dalam 4 frekuensi yaitu low, medium, high, dan ultra high. Teknologi ini lalu ditambah dengan ASUS Essence drivers berukuran 50mm yang disematkan pada bagian earcup. Hasilnya adalah suara yang dihasilkan menjadi jernih.
Saya sempat menyebut bahwa ROG Fusion II 500 memliki fitur 7.1 surround sound. Jika fitur ini diaktifkan, kamu akan bisa mendengar suara sesuai dengan arah datangnya. Fitur ini cocok untuk digunakan saat bermain game FPS. Saya sudah mencoba menggunakan fitur 7.1 surround sound untuk menonton film. Hasilnya adalah saya mendapatkan pengalaman menonton yang imersif.
Untuk aktivasi fitur 7.1 surround sound cukup dengan menekan tombol yang ada di bagian earcup. Untuk pengaturan yang lebih mendalam bisa dengan menggunakan aplikasi ASUS armoury crate. Selain untuk pengaturan fitur suara, melalui armoury crate kamu juga bisa mengatur sistem pencahayaan RGB.
Memiliki Microphone dengan Teknologi AI
Awalnya saya bingung ketika melihat headset ASUS ROG Fusion II 500 tidak memiliki boom mic. Karena biasanya headset gaming wajib memiliki boom mic untuk alat komunikasi ketika bermain game terutama yang kompetitif. Ternyata microphone dari ROG Fusion II 500 memang tidak berbentuk boom mic, melainkan dalam bentuk AI Beamforming Microphones.
ASUS mengklaim bahwa teknologi AI Beamforming Microphones lebih efektif dalam menyaring suara. Memang fitur noise canceling yang dimiliki teknologi ini bisa dibilang cukup baik. Suara dari luar bisa diredam dengan baik sehingga membuat suara saya menjadi jelas.
Mic dari headset ini juga bisa digunakan dalam aktivitas di luar bermain game. Misalnya saat meeting dengan menggunakan Google Meet atau sekedar ngobrol melalui aplikasi obrolan seperti Discord,
Headset Multiplatform
Headset ASUS ROG Fusion II 500 adalah headset multiplatform. Headset ini bisa digunakan pada berbagai macam perangkat, tidak terbatas hanya PC saja. ROG Fusion II 500 bisa digunakan untuk beragam konsol dari PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series bahkan Nintendo Switch dan perangkat mobile pun juga bisa.
Kesimpulan
Untuk ukuran headset gaming, ASUS ROG Fusion II 500 bisa dibilang sempurna. Dari segi kenyaman headset ini sangat memanjakan kuping penggunanya. Untuk suara headset ini juga bisa memenuhi kebutuhan akan suara yang jernih dan nendang. Bentuk mic yang tidak lagi fisik juga membuat headset ini bisa digunakan selain untuk bermain game.
Sangat disayangkan headset ini tidak memiliki fitur wireless. Padahal fitur ini sudah menjadi keharusan untuk headset gaming sekarang.
Saat ini headset ASUS ROG Fusion II 500 sudah dijual di Indonesia dengan harga sekitar Rp2,9 juta.
Bagi developer fitur user review di Steam bisa menjadi mimpi indah atau mimpi buruk. Karena fitur ini bisa menentukan reputasi dari game tersebut. Apakah baik atau buruk. Stray, game terbaru dari Annapurna Interactive ternyata berhasil masuk dalam daftar game dengan review paling positif di Steam.
Menurut website Steam250.com, Stray saat ini duduk di posisi pertama dalam daftar game dengan review paling positif di Steam. Stray berhasil mengumpulkan 46.244 votes dengan jumlah rata-rata 8,61 (98%). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan God of War yang duduk di posisi kedua dengan angka 53.182 votes dengan jumlah rata-rata 8,56 (97%).
Kepopuleran Stray ini cukup unik karena game ini sebetulnya sangat sederhana. Bahkan karakter utamanya hanya seekor kucing oyen. Namun kelihatannya resep yang sederhana ini justru paling dicari oleh gamer.
Bukti kesukaan gamer terhadap Stray selain memberikan review positif adalah dengan mengabadikan momen mereka bermain game sambil ditonton kucing peliharaannya. Apakah kamu termasuk salah satunya?
Kabar angin datang dari raksasa industri game EA. Dikabarkan EA sedang membuat game untuk superhero Marvel, Black Panther. Game Black Panther ini nantinya akan menggunakan konsep open world dengan sistem singleplayer.
Informasi tersebut dibocorkan oleh (Dikutip VGC). Menurut Giant Bomb, game Black Panther ini akan dikerjakan oleh studio baru EA yang dipimpin oleh mantan Monolith Productions, Kevin Stephens. Proyek game Black Panther ini diberi kode Project Rainier dan masih dalam tahap awal pengembangan. Uniknya cerita dari game Black Panther ini akan diawali dari kematian superhero tersebut. Pemain nantinya akan menjadi penerus dari Black Panther.
Saat ini kehadiran Black Panther dalam game masih sangat terbatas. Salah satu game superhero Marvel yang menampilkan Black Panther adalah game Marvel’s Avengers. Dalam game ini Black Panther adalah salah satu superhero yang bisa digunakan pemain.
Akankah rumor tersebut menjadi realita? Kita lihat saja nanti.
Bukan rahasia jika tidak lama lagi lagi HoyoVerse akan menggulirkan update versi 3.0 untuk Genshin Impact yang menghadirkan wilayah Sumeru. Update ini sudah ditunggu-tunggu oleh fans karena isi kontennya yang besar. Mulai dari wilayah baru, karakter baru, dan elemen baru yaitu Dendro.
Antusiasme yang tinggi akan Genshin Impact versi 3.0 membuat banyak bocoran muncul di internet. Salah satu bocoran yang bisa dibilang paling luar biasa adalah yang dilakukan oleh streamer dengan nama Mordex. Ia dengan santainya menayangkan livestream dirinya memainkan Genshin Impact versi 3.0 di Twitch.
Video Mordex ini langsung mendapatkan sorotan dari gamer terutama komunitas Genshin Impact. Banyak yang menanyakan bagaimana bisa ia menayangkan konten yang belum rilis. HoYoverse sendiri memiliki tradisi untuk menggelar tahap testing tertutup sebelum merilis konten baru Genshin Impact. Mungkin Mordex adalah salah satu peserta dari tahap testing tersebut. Namun ia memutuskan untuk melakukan tindakan out-of-the-box.
Saat ini video streaming Mordex telah menghilang dari Twitch. Diduga HoYoverse yang meminta Twitch untuk menghilangkan video tersebut. Sekedar mengingatkan, HoYoverse terkenal tegas bagi hacker yang sengaja membocorkan konten-konten baru Genshin Impact.
Mengenai kapan perilisan update versi 3.0 Genshin Impact, HoYoverse belum mengumumkan tanggalnya. Diperkirakan versi 3.0 akan rilis pada bulan Agustus mendatang setelah versi 2.8 selesai.
Sepertinya gamer belum bisa menikmati petualangan Gollum pada tanggal 1 September 2022. Daedalic Entertainment mengumumkan bahwa perilisan game tersebut terpaksa harus ditunda. Tidak diketahui berapa lama penundaan ini karena Daedalic hanya menyebut “beberapa bulan” tanpa kejelasan.
— The Lord of the Rings: Gollum (@GollumGame) July 25, 2022
Berdasarkan keterangan Daedalic di Twitter, penundaan The Lord of The Rings: Gollum dikarenakan developer masih perlu waktu lebih untuk menyempurnakannya. Tujuannya adalah untuk memberikan kepuasan bagi fans saat memainkannya nanti.
Awalnya perilisan game Gollum pada tanggal 1 September berdekatan dengan penayangan serial televisi Lord of the Rings: The Rings of Power milik Amazon. Mungkin bisa saja game Gollum memiliki kaitan dengan film seri Lord of the Rings sehingga terpaksa ditunda rilisnya. Siapa tahu.
Pada update kali ini Point Blank Indonesia hadirkan karakter cantik Dajung sang vokalis utama dari PB Idol Project. Karakter Dajung ditampilkan dengan konsep manis dan menggemaskan, kamu akan terpesona dengan tampilannya yang memberikan kesan ceria namun juga kuat di medan tempur. Kamu bisa memiliki karakter Dajung serta tambahan item gratis berupa Black Afro Perm Wig dalam bundling pack dengan penawaran menarik dan Rainbow Afro Perm Wig saat melakukan Top Up selama periode event.
Selain itu, Battle Pass Web Mission (Berserker Revenge) dengan hadiah Season EXP juga hadir menemani kalian saat bermain di Point Blank. Kamu bisa menyelesaikan semua misi dan meningkatkan Level Battle Pass dengan lebih cepat dan mudah. Misi akan muncul di beberapa Map dan kamu memiliki waktu hingga 8 September 2022 untuk menyelesaikannya.
Tidak berhenti sampai di situ, Wig Random Box hadir untuk mempercantik tampilan Idol favoritmu dan beberapa penawaran menarik hadir spesial untuk kamu di Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah. Nikmati segera keseruan bermain di Point Blank dan dapatkan berbagai item keren dari penawaran spesial yang berlangsung pada update Point Blank kali ini!
Rockstar Games mengumumkan akan merilis update gratis terbaru untuk GTA Online berjudul “The Criminal Enterprises” pada tanggal 26 Juli 2022 nanti. Update ini akan menghadirkan berbagai misi baru, upgrade Los Santos termasuk ekspansi yang signifikan untuk Criminal Careers, Contact Missions baru bagi gamers yang tergabung pada agent IAA, dan banyak update lainnya.
Update kali ini juga menghadirkan berbagai macam item dan akses baru untuk membantu gamers meningkatkan criminal ranks mereka. Kalian yang menyukai kendaraan baru serta koleksi-koleksi baru juga bisa mendapatkannya pada update The Criminal Enterprises. Informasi detil mengenai update The Criminal Enterprises bisa kalian simak di sini.
Saksikan trailer The Criminal Enterprises GTA Online pada video di bawah ini.
Ubisoft telah mengumumkan akan mengundur tanggal rilis game Avatar: Frontiers of Pandora. Awalnya game ini dijadwalkan rilis pada tahun fiskal 2022 yang artinya sampai dengan tanggal 31 Maret 2023. Namun keputusan ini diubah menjadi tahun fiskal 2023 yaitu antara tanggal 1 April 2023 s/d 31 Maret 2024.
Dilansir dari VGC, Ubisoft memberikan alasan yang ‘standard’ kenapa Avatar: Frontiers of Pandora. Ubisoft beralasan bahwa pengunduran tenggat waktu ini akan memberikan developer waktu lebih banyak lagi untuk menyempurnakan gamenya. Tujuannya adalah tentu untuk memberikan pengalaman terbaik kepada gamer.
Avatar: Frontiers of Pandora adalah game next-gen yang ditujukan untuk PS5, Xbox Series, Google Stadia, Amazon Luna, dan PC. Adanya pengunduran ini membuat Avatar: Frontiers of Pandora berjauhan dengan film Avatar: The Way of Water buatan James Cameron yang mulai tayang Desember tahun ini.