Fans Pokemon akhirnya mendapatkan kepastian mengenai tanggal rilis Pokemon Legends: Z-A. Game ini dijadwalkan meluncur pada akhir tahun 2025. Informasi ini diumumkan dalam acara Pokemon Presents tadi pagi.
Tanggal Rilis Pokemon Legends: Z-A Diperkirakan Akhir Tahun 2025
Diperkenalkan pertama kali dalam acara Pokemon Day 2024, Pokemon Legends: Z-A akan membawa pemain ke Lumiose City. Kota ini memiliki konsep yang cukup unik, yaitu tempat dimana manusia dan Pokémon bisa hidup bersama.
Pemain akan memulai petualangan mereka di Hotel Z, hotel tua yang dimiliki oleh karakter misterius bernama AZ. Hotel ini akan menjadi hub utama pemain selama menjelajahi Lumiose City.
Pemain juga akan bertemu berbagai karakter baru. Salah satunya Urbain dan Taunie, yang akan menemani pemain sepanjang petualangan.
Eksplorasi Wild Zones
Dalam Pokemon Legends: Z-A, pemain akan dapat menjelajahi tempat yang dinamakan Wild Zones di Lumiose Citu. Pada tempat ini, Pokemon bisa hidup secara bebas.
Cara menangkap Pokemon di game ini juga akan dioptimalisasi. Pemain dapat langsung membidik dan melempar Poke Ball. Namun, beberapa Pokemon akan langsung melarikan diri jika melihat pemain. Untuk menangkapnya, pemain harus bersembunyi atau mendekati secara diam-diam. Selain itu, pemain juga dapat bertarung dengan Pokemon liar untuk menurunkan health point mereka sebelum ditangkap.
Sistem Combat Real-Time
Salah satu fitur baru yang paling menarik dari Pokemon Legends: Z-A adalah sistem combat real-time. Sistem ini berbeda dengan game Pokemon lain yang menggunakan sistem turn-based.
Mekanisme baru ini akan membuat gameplay menjadi lebih seru. Pemain harus memilih waktu yang tepat untuk mengganti Pokemon, memilih serangan dengan cooldown yang berbeda, dan masih banyak lagi. Pokemon Legends: Z-A juga dipastikan membawa kembali fitur Mega Evolution.
Tanggal Rilis Pokemon Legends: Z-A dan Pokemon Champions
Selain mengungkap perkiraan tanggal rilis Pokemon Legends: Z-A, acara Pokemon Presents juga memperlihatkan game Pokemon baru yang berjudul Pokemon Champions. Sayangnya tidak dijelaskan seperti apa game ini nantinya. Informasi yang diungkap hanya sebatas deskripsi bahwa game ini akan memiliki semua yang disukai oleh fans dalam Pokemon Battle.
Pokemon Champions nantinya akan dirilis di perangkat mobile (Android dan iOS) serta Nintendo Switch.
EA telah memastikan game baru mereka. Split Fiction tidak perlu EA App untuk dimainkan di PC. Pemain dapat menikmati game inilangsung melalui Steam Client tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan.
Split Fiction Tidak Perlu EA App
Selain itu tidak memerlukan EA App, Split Fiction juga akan hadir sebagai Steam Native dan juga mendapatkan verifikasi dari Steam Deck. Konsep serupa juga diterapkan pada It Takes Two, di mana pemain bisa mengakses game secara langsung tanpa hambatan aplikasi pihak ketiga.
Fitur Steam Friends List juga akan memudahkan pemain untuk mengundang teman atau bergabung ke dalam sesi permainan dengan lebih cepat dan mudah. Ditambah dukungan Steam Cloud Save, dimana progres permainan dapat dengan mudah disinkronkan antara PC dan Steam Deck. Memungkinkan kalian untuk melanjutkan permainan dari platform Steam mana saja.
Buat kalian yang belum tahu, Split Fiction dibuat oleh Hazelight Studios. Developer ini terkenal dengan game yang mengedepankan elemen multiplayer co-op.
Dukungan Cross-Play dan Ultrawide
Bagi kalian yang ingin bermain lintas platform dengan teman yang menggunakan konsol Xbox atau PlayStation, Split Fiction sudah mendukung cross-play. Tapi, game ini tetap membutuhkan akun EA gratis untuk mengakses fitur cross-play.
Bagi pengguna PC dengan monitor ultrawide, Split Fiction telah dilengkapi dukungan untuk resolusi 21:9 hingga 32:9. Hal ini memberikan pengalaman visual yang lebih luas untuk menikmati dunia fiksi ilmiah distopia dan lingkungan fantasi unik yang ada dalam game ini.
Split Fiction juga menyediakan berbagai opsi aksesibilitas yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pemain. Beberapa fitur yang tersedia antara lain subtitle dengan latar yang bisa diatur, kontrol yang dapat dipetakan ulang sesuai preferensi, pengaturan sensitivitas kamera, dan masih banyak lagi.
Spesifikasi Split Fiction
Untuk memainkan Split Fiction secara optimal di PC, kalian membutuhkan GPU setidaknya RTX 3070 atau setidaknya RADEON 6700 XT. Kalian juga harus memastikan space kosong setidaknya 85GB di PC kalian. Tidak ada keterangan yang mewajibkan SSD.
Empat Judul IP Ragnarok dengan Pesona Unik Siap Menarik Perhatian Gamer di Asia Tenggara!
Perusahaan game global Gravity terus memperluas kehadiran Ragnarok di pasar Asia Tenggara dengan memperkenalkan empat judul terbaru pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan semakin memperkuat popularitas Ragnarok yang telah menjadi ikon di industri game regional.
Sejak memasuki Asia Tenggara pada tahun 2003 dengan Ragnarok Online, Gravity terus menghadirkan inovasi. Kesuksesan besar kembali diraih dengan peluncuran Ragnarok M: Eternal Love pada 2018, yang mendominasi pasar dan menciptakan tren Ragnarok di kawasan tersebut.
Sejak 2021, berbagai judul Ragnarok seperti Ragnarok X: Next Generation, Ragnarok Origin, Ragnarok: Rebirth, dan The Ragnarok telah sukses besar, mengukuhkan posisi Ragnarok sebagai franchise terdepan di Asia Tenggara. Pada awal tahun 2025, Gravity bersama cabang globalnya akan memperkenalkan empat judul baru dengan berbagai daya tarik: Ragnarok M: Classic, Ragnarok Idle Adventure Plus, Ragnarok V: Returns, dan Ragnarok: Back to Glory.
◈ ‘Ragnarok M: Classic’ Hadirkan Keseruan Klasik dengan Sistem Leveling yang Menyenangkan
Ragnarok M: Classic, yang resmi dirilis pada 14 Februari, menghadirkan pengalaman bermain yang seimbang dengan sistem yang memungkinkan pemain berkembang secara mandiri. Melalui sistem mata uang tunggal Zeny, pemain dapat memperoleh equip dan item tanpa harus membelinya dari Shop, mendorong persaingan yang lebih adil di dalam game. Selain itu, fitur auto-hunting 24 jam memungkinkan pemain mengumpulkan hadiah bahkan saat offline, sementara monthly pass dengan 17 benefit diberikan secara gratis untuk mendukung leveling karakter.
Sejak pre-download dibuka di Asia Tenggara, Ragnarok M: Classic langsung meraih antusiasme tinggi ke-1 di Apple App Store di Thailand, Filipina, dan Malaysia, sementara di Singapura, game ini menduduki peringkat ke-2 dan ke-3 di Indonesia. Setelah rilis resminya, aplikasi ini menduduki peringkat ke-2 dan ke-4 dalam daftar top-grossing games di Apple App Store Thailand dan Filipina. Popularitasnya terus berlanjut dengan peringkat ke-2 dalam kategori popular games di Google Play Thailand dan ke-5 di Singapura, menegaskan kesuksesan Ragnarok M: Classic di region ini.
◈ ‘Ragnarok Idle Adventure Plus’ Hadir dengan Sistem Idle Efisien dan Beragam Konten Menarik
‘Ragnarok Idle Adventure Plus’ adalah RPG Idle vertikal yang resmi dirilis secara global pada tanggal 20 Februari, kecuali wilayah terbatas. Dengan menggabungkan battle otomatis dan sistem idle leveling, game ini memungkinkan pemain untuk leveling karakter serta mengumpulkan item bahkan saat offline. Kami mengoptimalkan desain UI dan UX berdasarkan grafik modern, dan merencanakan berbagai konten seperti 5 job sistem, sistem komposisi tim, beragam dungeon, season, serta event bertema yang semakin menambah keseruan bermain.
Sejak pre-download regional global dibuka, Ragnarok Idle Adventure Plus menunjukkan daya tarik yang kuat dengan menduduki peringkat ke-4 dalam kategori popularitas di Apple App Store Singapura, ke-5 di Filipina dan Malaysia, serta ke-6 di Thailand. Minat tinggi dari pemain berlanjut hingga rilis resminya, di mana game ini berhasil meraih peringkat ke-1 dalam popularitas Google Play di Brasil dan Singapura, peringkat ke-2 di Thailand dan Filipina, serta peringkat ke-5 di Malaysia. Keberhasilan awal ini semakin meningkatkan ekspektasi terhadap performanya di masa mendatang.
◈ MMORPG Multi-Platform dengan Cerita Unik dari Sudut Pandang Valkyrie! ‘Ragnarok V: Returns’
‘Ragnarok V: Returns’ adalah MMORPG yang merupakan sekuel official ‘Ragnarok: Valkyrie Uprising’, yang dimainkan oleh lebih dari 5 juta pemain di seluruh dunia. Mengusung gaya visual khas Ragnarok dengan karakter yang lucu dan menggemaskan, game ini menawarkan berbagai konten menarik, termasuk alur cerita yang mendalam, beragam pilihan job dan kustomisasi karakter, sistem mercenary untuk membantu battle, serta fitur pet yang menambah keseruan bermain. Salah satu fitur unggulan Ragnarok V: Returns adalah sistem vending yang memungkinkan pemain untuk menjual item mereka dengan transaksi menggunakan password, mirip dengan mekanisme di Ragnarok Online. Selain itu, dengan dukungan multi-platform di PC dan mobile, game ini memberikan aksesibilitas bagi pemain, dan memungkinkan untuk berpetualang kapan saja dan di mana saja.
◈ Petualangan Baru dalam Dunia Fantasi 3D Ragnarok! ‘Ragnarok: Back to Glory’
Ragnarok: Back to Glory adalah MMORPG 3D yang menghadirkan upgrade signifikan dari Ragnarok: Rebirth, yang sebelumnya dirilis di Asia Tenggara pada Juni 2024. Game ini tetap mempertahankan keunggulan dari seri sebelumnya, dengan grafis 3D yang kaya warna serta dukungan mode horizontal dan vertikal. Berbagai aspek, seperti tutorial, keseimbangan karakter, serta UI, telah dioptimalkan untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih baik. Selain itu, game ini menawarkan berbagai konten mulai dari variasi tingkat kesulitan, sistem upgrade equip, hingga sistem pet yang menarik. Salah satu fitur unggulan Ragnarok: Back to Glory adalah sistem trading antar server yang menghubungkan pemain dari berbagai wilayah, diantaranya Korea, Asia Tenggara, Taiwan, Hong Kong, dan Makau. Dengan fitur ini, pemain dapat dengan bebas trade item yang diperoleh dari hunting tanpa dibatasi oleh server tertentu.
Direktur Bisnis Gravity, Jin-Hwan Kim, menyatakan, “Kami secara bertahap memperkenalkan empat IP Ragnarok dengan berbagai daya tarik di Asia Tenggara pada paruh pertama tahun 2025. Kami yakin setiap game akan memberikan pengalaman seru yang unik bagi pemain.” Ia menambahkan “Kami mengundang para pemain untuk bermain dan mendukung keempat judul Ragnarok yang akan segera hadir. Kami juga telah menyiapkan berbagai hadiah menarik untuk masing-masing game, sehingga pemain dapat semakin mendalami petualangan di dunia Ragnarok.”
Informasi lebih lanjut mengenai empat judul IP Ragnarok yang akan dirilis di Asia Tenggara pada awal tahun 2025 bisa ditemukan di official website: (https://www.ragnarokland.com/sea).
Para penggemar kartu duel legendaris kini dapat bernostalgia dengan rilisnya Yu-Gi-Oh! EARLY DAYS COLLECTION di Nintendo Switch™ dan Steam® mulai hari ini. Koleksi spesial ini menghadirkan 14 game digital klasik Yu-Gi-Oh! yang berasal dari era GAME BOY, GAME BOY COLOR, dan GAME BOY ADVANCE, lengkap dengan peningkatan fitur modern.
Koleksi Game Yu-Gi-Oh! Klasik dalam Satu Paket
Dirilis untuk memperingati ulang tahun ke-25 Game Kartu Yu-Gi-Oh!, koleksi ini membawa kembali beberapa game digital ikonik yang sebelumnya hanya tersedia di Jepang. Kini, pemain dari seluruh dunia dapat menikmati pengalaman bermain yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Beberapa judul populer yang masuk dalam Yu-Gi-Oh! EARLY DAYS COLLECTION antara lain: ✅ Yu-Gi-Oh! Duel Monsters (1998) ✅ Yu-Gi-Oh! Dark Duel Stories (2000/2002/2003) ✅ Yu-Gi-Oh! The Eternal Duelist Soul (2001/2002/2003) ✅ Yu-Gi-Oh! The Sacred Cards (2002/2003/2004) ✅ Yu-Gi-Oh! World Championship Tournament 2004 ✅ Yu-Gi-Oh! 7 Trials to Glory: World Championship Tournament 2005
Selain itu, untuk pertama kalinya, game Yu-Gi-Oh! Duel Monsters 4: Battle of Great Duelist kini hadir dengan dukungan pertandingan online, memungkinkan pemain untuk menantang duelists dari seluruh dunia.
Fitur Baru untuk Pengalaman Bermain yang Lebih Baik
Meskipun game ini tetap mempertahankan nuansa klasiknya, Konami telah menambahkan berbagai peningkatan agar lebih nyaman dimainkan di platform modern. Beberapa fitur baru yang disertakan adalah:
🔹 Save/load di mana saja – Pemain bisa menyimpan dan melanjutkan permainan kapan pun. 🔹 Dukungan online battle – Mode duel online tersedia untuk game tertentu. 🔹 Kustomisasi tata letak kontrol – Pemain bisa mengatur tombol sesuai preferensi mereka. 🔹 Pengaturan latar belakang – Tampilan game kini lebih fleksibel dan dapat disesuaikan.
Khusus untuk versi Nintendo Switch™ Physical Edition, pemain yang beruntung bisa mendapatkan kartu eksklusif Quarter Century Secret Rare “Perfectly Ultimate Great Moth” yang dimasukkan secara acak ke dalam paket game.
Kapan dan Di Mana Bisa Membeli?
Yu-Gi-Oh! EARLY DAYS COLLECTION kini sudah tersedia secara digital di Nintendo eShop dan Steam. Versi PC (Steam®) akan resmi tersedia mulai pukul 21.00 WIB hari ini dan telah dikonfirmasi kompatibel dengan Steam Deck.
Yu-Gi-Oh! EARLY DAYS COLLECTION adalah sebuah nostalgia yang dikemas ulang dengan berbagai peningkatan modern. Baik untuk pemain lama yang ingin mengenang masa kecil maupun pemain baru yang penasaran dengan akar sejarah game kartu legendaris ini, koleksi ini menjadi pilihan yang menarik.
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan perjalanan epik Yu-Gi-Oh! dari masa ke masa dengan fitur gameplay yang lebih nyaman di platform terbaru! 🎴🔥
Demo sekaligus spesifikasi PC Game of Thrones: Kingsroad sudah tersedia. Demo game action-adventure RPG ini juga tersedia di Steam. Selain itu, developer game, Netmarble, juga mengumumkan tanggal perkiraan rilis Game of Thrones: Kingsroad. Game ini dijadwalkan rilis pada kuartal kedua 2025 di perangkat mobile dan PC.
Munculnya versi PC Game of Thrones: Kingsroad agak mengagetkan. Sebabnya ketika diumumkan secara perdana di The Games Award 2024, game ini diduga hanya akan rilis di perangkat mobile saja.
Spesifikasi PC Game of Thrones: Kingsroad
Berikut adalah spesifikasi PC Game of Thrones: Kingsroad menurut keterangan di Steam:
Minimum:
Requires a 64-bit processor and operating system
OS: Windows 10 64 bit
Processor: Intel Core i5-2500K or AMD FX-8350
Memory: 16 GB RAM
Graphics: NVIDIA GeForce GTX 1060 6GB
DirectX: Version 12
Network: Broadband Internet connection
Storage: 60 GB available space
Additional Notes: SSD recommended for optimal performance
Additional Notes: SSD recommended for optimal performance
Westeros Berdasarkan Spesifikasi PC Game of Thrones: Kingsroad
Dalam Game of Thrones: Kingsroad, pemain akan mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi Westeros. Dari lanskapnyua yang luas, kota-kota besar, desa terpencil, hingga hutan belantara yang berbahaya, setiap sudut dunia ini dirancang dengan sangat mendetail.
Sistem Pertempuran Manual yang Menantang
Berbeda dengan game RPG tradisional, Game of Thrones: Kingsroad memberikan pemain kebebesan untuk mengendalikan sepenuhnya. Pemain dapat menghindar, menangkis serangan musuh, dan menggunakan berbagai strategi pertempuran. Mekanisme combat di dalam game ini mengharuskan pemain untuk menganalisis pola serangan lawan, lalu dihubungkan dengan serangan balasan.
Dalam Game of Thrones: Kingsroad, pemain dapat memilih satu di antara tiga job class, yaitu Knight, Sellsword, dan Assassin. Masing-masing kelas memiliki keunggulan, kelemahan, serta mekanik pertempuran yang berbeda.
Kemunculan Karakter Ikonik dari Serial Televisi HBO
Dalam Game of Thrones: Kingsroad, karakter pemain adalah seseorang yang memulai perjalanan untuk mengembalikan kejayaan rumah atau House-nya. Perjalanan ini dipenuhi dengan tantangan, pengkhianatan, serta peluang untuk membentuk aliansi baru.
Cerita dalam game ini dikembangkan sebagai perluasan dari serial televisi, sehingga pemain dapat membuat keputusan sendiri di tengah perebutan kekuasaan antar bangsawan serta ancaman yang mengintai di balik The Wall. Pemain juga dapat bertemu dengan tokoh-tokoh ikonik dari serial televisi HBO Game of Thrones, seperti Jon Snow dan Cersei Lannister.
NACON dan Midgar Studio telah mengumumkan game JRPG Edge of Memories. Game ini dibuat oleh developer yang sebelumnya mengerjakan Edge of Eternity. Edge of Memories juga memiliki dunia yang sama dengan game tersebut. Edge of Memories dijadwalkan rilis pada musim gugur 2025 untuk PS5, Xbox Series, dan PC (Steam).
Game JRPG Edge of Memories Memiliki Perubahan Gameplay
Berbeda dengan pendahulunya yang menggunakan gameplay turn-based, game JRPG Edge of Memories mengusung mekanisme Action RPG yang lebih dinamis. Game ini menawarkan sistem pertempuran real-time yang menantang, di mana pemain harus menguasai kemampuan Eline, menciptakan kombo bersama dua rekannya, serta membangkitkan kekuatan Berserk yang tersembunyi di dalam dirinya.
CEO Midgar Studio, Jérémy Zeler-Maury, menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah baru dalam pengembangan franchise Edge of, dengan pendekatan gameplay baru yang lebih segar.
“Sebagai penggemar sejati JRPG, kami telah mencurahkan banyak cinta ke dalam proyek ini, dan kami tidak sabar untuk membagikannya kepada para penggemar lama maupun pemain baru,” ujarnya.
Dunia Avaris dan Cerita Eline, Sang Soul Whisperer
Edge of Memories akan membawa pemain ke benua Avaris, tempat wabah mematikan bernama Corrosion mengubah manusia dan hewan menjadi makhluk mengerikan. Pemain akan mengikuti kisah Eline, seorang Soul Whisperer yang menjelajahi benua tersebut untuk menyembuhkan para korban yang terinfeksi.
Dibuat dengan menggunakan Unreal Engine 5, Edge of Memories dijanjikan bakal menghadirkan visual yang memukau.
JRPG Edge of Memories Hasil Kolaborasi
Tidak main-main dalam membuat Edge of Memories, developer Midgar Studio menggandeng sejumlah seniman ternama di industri JRPG. Raita Kazama, yang sebelumnya mengerjakan Xenoblade Chronicles X, bertanggung jawab atas desain karakter. Narasi dalam game ini ditulis oleh Sawako Natori (NieR), dengan dukungan vokal dari penyanyi legendaris Emi Evans (NieR dan NieR: Automata).
Musik dalam game ini juga dikerjakan oleh komposer ternama, Yasunori Mitsuda (Chrono Trigger dan Xenogears) dan Mariam Abounnasr (Xenoblade Chronicles 3 dan ONINAKI).
Bagaimana menurut kalian dengan Edge of Memories? Tertarik?
Konami telah mengumumkan spesifikasi PC Metal Gear Solid Delta: Snake Eater. Kalian setidaknya akan punya gambaran mengenai spesifikasi dan perangkat PC apa yang dibutuhkan untuk memainkan remake game klasik ini. Selain hadir di PC, Metal Gear Solid Delta: Snake Eater juga akan dirilis secara bersamaan di PS5 dan Xbox Series pada tanggal 28 Agustus 2025.
Spesifikasi PC Metal Gear Solid Delta: Snake Eater
Metal Gear Solid Delta: Snake Eater merupakan judul game besar kepunyaan Konami yang akan rilis di tahun ini. Konami akan tetap memberikan “treatment” luar biasa untuk game ini, terutama dari segi grafis. Berikut adalah spesifikasi PC yang diambil dari Steam:
Spesifikasi Minimum:
Requires a 64-bit processor and operating system
OS: Windows 10, Windows 11 (64-bit OS required)
Processor: Intel i5-8600 or AMD Ryzen 5 3600
Memory: 16 GB RAM
Graphics: RTX 2060 Super (8GB)
DirectX: Version 12
Storage: 100 GB available space
Additional Notes: SSD Recommend
Spesifikasi Recommended:
Requires a 64-bit processor and operating system
OS: Windows 10, Windows 11 (64-bit OS required)
Processor: Intel i7-8700K or AMD Ryzen 5 3600
Memory: 16 GB RAM
Graphics: RTX 3080
DirectX: Version 12
Storage: 100 GB available space
Additional Notes: SSD Recommend
Dari spesifikasi tersebut, terlihat bahwa Metal Gear Solid Delta: Snake Eater membutuhkan perangkat dengan hardware yang cukup mumpuni. Jika kalian ingin mendapatkan pengalaman terbaik, maka perlu meng-upgrade GPU ke RTX 3080 dan SSD untuk menikmati kualitas terbaik yang ditawarkan oleh game ini.
Remake atau Remaster?
Metal Gear Solid Delta: Snake Eater adalah remake dari Metal Gear Solid 3: Snake Eater yang dirilis pada tahun 2004 untuk PS2. Game ini menceritakan tentang kisah asal-usul Big Boss dan bagaimana legenda tentang dirinya terbentuk dalam operation Snake Eater. Remake ini akan menampilkan para pengisi suara asli, dipadukan dengan grafis dan visual yang sudah diperbarui, tapi tetap setia dengan versi originalnya.
Metal Gear Solid Delta: Snake Eater akan dijual dalam berbagai edisi. Selain versi fisik dan digital, game ini juga memiliki Collector’s Edition atau Premium Pack.
Game Fable ditunda ke 2026 menurut keterangan resmi dari Xbox. Fans game Fable harus bersabar lebih lama untuk bisa memainkan seri terbaru dari franchise ini.
Pengumuman ini disampaikan langsung kepala Xbox Studios, Craig Duncan dalam acara podcast barusan. Ia mengatakan bahwa Fable yang tadinya dijadwalkan rilis di 2025, terpaksa diundur ke 2026.
Alasan Fable Ditunda ke 2026
Duncan menjelaskan bahwa keputusan untuk menunda Fable dibuat agar pengembang memiliki lebih banyak waktu dalam menyempurnakan game tersebut.
“Kami sebelumnya mengumumkan Fable akan rilis pada 2025. Namun, kami memutuskan untuk memberikan lebih banyak waktu. Fable sekarang akan dirilis pada 2026,” ujarnya.
Ia memahami bahwa ini mungkin bukan kabar yang diharapkan oleh para fans Fable, tetapi ia meyakinkan bahwa penantian ini akan sepadan. Menurutnya, developer Playground Games yang bertanggung jawab atas pengembangan Fable, memiliki rekam jejak luar biasa dalam menghadirkan pengalaman bermain berkualitas tinggi. Playground Games sendiri dikenal dari karyanya yaitu seri Forza Horizon.
“Jika melihat sejarah mereka dalam mengembangkan Forza Horizon, dua game terakhir mendapatkan pengakuan kritis yang luar biasa. Visual yang mereka hadirkan selalu menakjubkan, dan mereka membawa kualitas itu ke dalam Fable,” lanjutnya.
Duncan juga menyebutkan bahwa game Fable terbaru nanti akan menghadirkan versi Albion yang paling indah dari semua seri di franchise tersebut.
Diumumkan di 2020
Fable pertama kali diumumkan pada tahun 2020. Setahun setelahnya, Fable baru mendapatkan trailer perdana di 2023. Pada 2024, Xbox memastikan bahwa Fable akan rilis di tahun 2025. Namun rencana tersebut malah berubah di 2025, dengan berujung Fable ditunda ke 2026.
Selama ini trailer Fable yang diperlihatkan juga belum memperlihatkan game tersebut secara utuh, melainkan hanya setengah-setengah. Pada trailer pertama diperlihatkan protagonis Fable bertemu dengan raksasa bernama Dave. Lalu pada trailer kedua, giliran protagonis bertemu dengan mantan pahlawan Albion bernama Humphrey.
Baru setelah acara podcast Xbox, fans bisa melihat langsung gameplay dari Fable. Berikut adalah videonya yang dibagikan oleh IGN:
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menanti kedatangan Fable di 2026?
Warner Bros. Games secara resmi mengumumkan pengembangan game Wonder Woman batal. Game ini dikerjakan oleh Monolith Productions. Tidak hanya itu, Monolith bersama dua studio lainnya yaitu Player First Games dan Warner Bros. Games San Diego, juga telah resmi ditutup.
Informasi ini pertama kali diungkap oleh jurnalis Bloomberg, Jason Schreier. Ia melaporkan bahwa Langkah Warner Bros. ini merupakan bagian dari strategi baru. Kedepannya mereka akan lebih fokus pada franchise besar seperti Harry Potter, Mortal Kombat, Game of Thrones, dan DC Comics, terutama Batman.
Fokus pada Franchise Besar, Game Wonder Woman Batal
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Bloomberg. Kepala Divisi Games and Streaming Warner. Bros, JB Perrette, mengungkap bahwa banyak game terbaru mereka yang gagal memenuhi ekspektasi. Kedepannya perusahaan perlu melakukan perubahan besar pada struktur tim dengan menggunakan strategi “lebih sedikit, tetapi lebih besar” untuk pengembangan game.
Tidak lama setelah berita tersebut beredar, Warner Bros. Games merilis pernyataan resmi. Dilansir dari Insider Gaming, Warner Bros. mengakui pembubaran tiga studio dan game Wonder Woman batal dibuat. Keputusan ini merupakan sebuah keputusan sulit yang harus diambil demi melancarkan proses restrukturisasi studio pengembangan game.
Warner Bros. berharap keputusan ini bisa membuat divisi pengembang game kembali dapat menghasilkan game berperforma tinggi, dan membuat bisnis dapat berkembang di tahun 2025 dan setelahnya.
Monolith dan Shadow of Mordor
Pembubaran Monolith Productions cukup mengangetkan banyak pihak. Sebabnya studio ini ikut bertanggung jawab atas pengembangan game Middle-earth: Shadow of Mordor dan Shadow of War. Tidak hanya sukses, game ini juga dikenal berkat Nemesis System yang inovatif. Game Wonder Woman yang diumumkan pada The Game Awards 2021 juga rencananya akan menggunakan sistem tersebut.
Sayangnya konsep tersebut hanya akan menjadi konsep, karena pengembangan sudah tidak lagi berjalan.
Player First Games, yang dikenal dengan game fighting MultiVersus, juga terkena dampak dari keputusan ini. Berita tentang penutupan studio tersebut sudah terlihat ketika Warner Bros. memutuskan untuk mematikan MultiVersus di akhir bulan Mei nanti.
Tiba juga waktu developer Two Point Studios untuk merilis game simulation tahunannya. Jika di tahun sebelumnya ada Two Point Campus, maka di tahun 2025 ada Two Point Museum. Sesuai judulnya, dalam game ini kalian akan ditantang untuk mengelola museum. Membuatnya dari tempat yang membosankan (Menurut orang kebanyakan), menjadi menyenangkan.
Playcubic mendapat kesempatan dari Sega untuk memainkan Two Point Museum lebih awal. Versi review ini saya mainkan di PC. Game ini nantinya juga akan tersedia di konsol PS5 dan Xbox Series.
Review Two Point Museum (PC): Tema Baru, Gaya Lama
Berikut review Two Point Museum PC berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan setelah memainkan game ini lebih dari 10 jam:
Simulation Managerial
Dalam Two Point Museum kalian akan menjadi manajer. Tugas kalian adalah mengelola berbagai tipe museum, mulai dari yang memamerkan artefak pra-sejarah sampai dengan barang-barang supernatural. Selain itu, kalian juga diminta untuk merekrut staf, membuat ekpedisi, mengatur keuangan, dan berbagai tugas managerial yang lain.
Dari segi cerita, tidak banyak yang bisa didapatkan dari game ini. Cerita yang disajikan hanya sebatas setelah kalian berhasil mengelola museum A, kalian akan dipindahkan ke museum B untuk dikelola selanjutnya. Tenang saja, kalian bisa kembali ke museum yang sudah kalian kelola.
Two Point Museum juga memiliki mode sandbox. Jadi kalian bisa langsung memulai permainan dengan segala fitur di dalam game, tanpa perlu mengenal dan membukanya satu persatu seperti dalam mode singleplayer.
Developer Main Aman Dari Segi Grafis
Dari segi grafis, tidak ada perbedaan antara Two Point Museum dengan game buatan Two Point Studios yang lain. Desain dunia dan karakter di dalam game seperti kombinasi antara mainan dengan kartun. Animasi di dalam game juga banyak yang lucu, terutama ketika pengunjung museum berinteraksi dengan benda-benda pameran.
Mungkin itulah alasan kenapa developer tidak pernah mengubah desain grafis dan visual gamenya. Animasi lucu yang disajikan di dalam game cocok dikombinasikan dengan gaya kartun. Selain itu, game simulation seperti ini biasanya selalu berulang dan cenderung repetitif. Dengan gaya yang unik ini, pemain setidaknya tidak akan cepat bosan saat memainkan gamenya karena terhibur. Inilah yang saya rasakan selama memainkan Two Point Museum.
Review Two Point Museum PC: Manajer Merangkap Builder
Karir kalian sebagai manajer museum akan dimulai dari museum pertama, Memento Mile. Tempat ini adalah semacam tutorial, dimana pemain baru diajari untuk mengenali mekanik-mekanik dasar di game. Setelah berhasil, kalian akan diberikan dua museum baru yang bisa dicoba dan seterusnya.
Melalui sudut pandang top-down, kalian bisa melihat semua yang ada di museum kalian. Mulai dari desain ruangan, para staf dan tamu yang lalu-lalang, sampai dengan situasi di toilet. Disinilah kemampuan kalian sebagai manajer sekaligus builder diuji sampai batas maksimal.
Kalian harus mengatur benda pameran diletakkan dimana, lalu bagaimana desain ruangannya, tempat meletakkan information board untuk dibaca pengunjung, lokasi vending machine, dan banyak lagi. Museum yang kalian kelola harus bekerja secara sempurna dan bersinergi. Benda pameran dipamerkan dengan bagus dan pengunjung akan senang meilhatnya.
Variasi Artefak: Dari Pra-Sejarah Sampai Hantu
Daya tarik utama dari Two Point Museum adalah variasi artefak yang bisa ditemukan. Selama memainkan versi game ini, saya setidaknya sudah menemukan empat tipe. Ada artefak pra-sejarah seperti tulang dinosaurus, lalu supernatural seperti boneka terkutuk bahkan hantu, ada artefak maritim yang memungkinkan kalian memelihara ikan, dan terakhir adalah botany atau tanaman.
Artefak juga tidak akan muncul secara instan. Kalian harus menjalankan Expedition atau ekspedisi yang dipimpin oleh staff museum ke tempat-tempat dimana artefak terkubur. Untuk membuatnya lebih menarik, setiap ekspedisi akan memiliki tantangan.
Misalnya saya mencoba untuk mendapatkan artefak supernatural bernama Roach Burger Animatronics. Jadi saya harus mengirim staff ke tempat yang berhantu. Tapi karena staff yang dikirim kurang berpengalaman, maka ketika kembali staff ini kesurupan oleh arwah penasaran dan menakut-nakuti pengunjung museum.
Rekrut Staff yang Berkualitas
Untuk menemukan staff yang memenuhi kualifikasi, kalian harus merekrut mereka yang memiliki perk sesuai. Atau bisa juga dengan cara mengedukasi staff yang sudah ada dengan fitur Research. Kalian bisa menambahkan perk yang diinginkan pada staf, dengan catatan ada slot kosong dalam kolom skill.
Berbicara tentang staff, Two Point Museum memiliki empat tipe staff. Pertama adalah Expert yang tugasnya menemukan artefak dengan ekspedisi atau memberikan tur kepada pengunjung. Kedua adalah Assistant yang tugasnya adalah menjalankan museum, seperti berjualan tiket, menjalankan toko suvenir, dan sesekali membantu Expert dalam ekspedisi.
Ketiga adalah Janitor atau “mas/mbak bersih-bersih”. Tugas mereka adalah membersihkan sampah di museum, sampai membetulkan benda-benda yang rusak. Terakhir adalah Security yang tugasnya adalah menjaga museum dan mengambil uang “jatah preman” yang diberikan oleh tamu secara sukarela.
Pastikan kalian memberikan para staff museum gaji yang sesuai dengan pekerjaan yang mereka lalukan. Jika tidak, mereka akan mengancam resign. Mirip yah seperti di dunia nyata.
Pengunjung Adalah Raja
Selain mengatur staf, kalian juga harus mengatur pengunjung yang datang ke museum. Para pengunjung ini adalah sumber pemasukan museum dari membeli tiket, suvenir, dan uang jatah preman yang saya maksud sebelumnya. Jadi kalian harus memaksimalkan pengalaman yang mereka dapat ketika berjalan-jalan di museum kalian.
Salah satu caranya adalah dengan memastikan barang-barang yang dipamerkan memiliki daya tarik atau Buzz yang tinggi. Buat ruang pameran menjadi menarik dengan menambahkan ornament-ornamen sesuai dengan benda yang dipamerkan. Misalnya ruang pameran artefak pra-sejarah bisa dilengkapi dengan replika jejak kaki dinosaurus di lantai atau memasang kepala boneka dinosaurus di dinding agar terkesan lebih otentik.
Cara lainnya adalah dengan memenuhi keinginan apa yang diinginkan oleh pengunjung. Misalnya ada pengunjung yang ingin menjadi vampire. Nah tugas kalian adalah menyediakan artefak yang bisa mengubah manusia menjadi vampire. Ngeri!
Pengunjung juga kadang akan membawa anak mereka saat berkunjung ke museum. Berbeda dengan pengunjung dewasa, anak-anak lebih sulit untuk dipuaskan. Kalian harus membuat ruangan bermain, dimana anak-anak bisa bermain dan memanjat. Jika tidak, barang koleksi kalian yang nantinya akan dipanjat oleh mereka.
Performa Two Point Museum di PC
Dari segi spesifikasi PC, Two Point Museum bukanlah game PC yang demanding. Saya menggunakan PC dengan spesifikasi CPU i5-14400F, GPU RTX 3060, RAM 32GB, dan SSD. Menurut saya spesifikasi ini sudah lebih dari cukup untuk memainkan Two Point Museum dengan lancar dan tanpa masalah.
Kesimpulan
Itulah review Two Point Museum PC. Menurut saya game ini memiliki nuansa yang sama seperti seri-seri sebelumnya dari Two Point Studio, meski tema yang diangkat berbeda. Two Point Museum bisa menjadi solusi bagi gamer penyuka game simulation yang ingin gamenya tidak terlalu serius. Aura kartun yang disajikan membuat permainan terasa menjadi bisa lebih santai dan tidak terlalu intens.
Elemen humor yang diperlihatkan dalam game ini sering membuat saya tertawa. Misalnya ketika melihat kepala pengunjung yang penasaran terhisap ke dalam toilet berhantu. Interaksi lucu seperti ini membuat mood menjadi lebih santai, meski sebetulnya gameplay game ini banyak menuntut pemikiran mendalam.
Selain itu, tidak banyak game yang mengangkat tema museum simulation. Jika kalian menganggap mengunjungi museum secara real adalah aktivitas yang membosankan, maka kalian akan berubah pikiran ketika mencoba game ini.
Two Point Museum nantinya tersedia di platform PS5, Xbox Series, dan PC (Steam) tanggal 5 Maret 2025. Versi fisik untuk PS5 akan rilis lebih dulu tanggal 4 Maret 2025.