spot_img
Home Blog Page 255

Game Shooter Snowbreak: Containment Zone Buka Tahap Tes CBT Global

0

Amazing Seasun Games telah mengumumkan bahwa game RPG-shooter yang akan datang, Snowbreak: Containment Zone, telah mencapai 1 juta pre-registrasi. Selain itu diumumkan juga bahwa Snowbreak: Containment Zone juga telah membuka tes closed beta (CBT).

Snowbreak: Containment Zone menawarkan gameplay cross-platform yang memungkinkan sinkronisasi data antara PC dan perangkat mobile. Pemain dapat mengharapkan gameplay mendebarkan yang menampilkan mekanisme third person shooter, pertempuran bos yang epik, dan pertarungan yang memerlukan keterampilan.

Amazing Seasun Games juga telah merilis video karakter yang menampilkan Lyfe Bestla, salah satu karakter perwakilan dari game ini. Lyfe menunjukkan ketangkasannya saat menggunakan submachine gun dan drone pengintai untuk menjalankan misi.

 

Sejak pengungkapan awal, tim terkait juga terus sibuk melakukan tes di Android dalam skala kecil pada bulan April, dan sekarang akhirnya mereka bisa mengumumkan CBT untuk PC dan mobile. Dalam versi CBT, pemain bisa mendapatkan akses awal ke gameplay terbaru, bersamaan juga  10 pilihan bahasa yang tersedia di antaranya: Inggris, Jepang, Korea, Prancis, Jerman, Spanyol, Thailand, Indonesia, Mandarin Tradisional, dan Mandarin Sederhana. Dengan perkembangan tersebut, masuk akal untuk berasumsi bahwa peluncuran resmi Snowbreak: Containment Zone semakin dekat.

Pemain yang melakukan pra-registrasi di situs web resmi akan menerima hadiah in-game, termasuk skin dan senjata eksklusif saat game diluncurkan secara resmi. Selain itu, pemain yang mengajak teman untuk melakukan pra-registrasi akan berkesempatan memenangkan iPhone 14Pro atau Samsung S23 Ultra di acara Lucky Draw.

Snowbreak: Containment Zone diresmikan pada bulan Maret dan diharapkan untuk meluncur tahun ini. Untuk pra-registrasi, silakan kunjungi situs atau . Untuk bergabung dengan CBT, silakan daftar.

 

Update Arsenal Apex Legend Rilis Bersama Battle Pass Baru

0

Update Arsenal untuk Apex Legends telah rilis. Update ini akan menghadirkan berbagai macam konten baru salah satunya adalah karakter bernama Ballistic. Selain itu akan juga dirilis Battle Pass baru. Battle Pass baru ini akan berisi item kosmetik seperti skin baik untuk karakter, senjata, emote spesial, soundtrack, weapon charm, dan masih banyak lagi.

Ballistic dilengkapi oleh skill pasif Sling dimana ia bisa membawa tiga senjata sekaligus. Lalu ia juga memiliki tactical skill Whistler yang bisa membuat senjata lawannya overheat dan skill Ultimate Tempest yang memberikan buff pada rekan timnya amunisi tidak terbatas dan reload yang lebih cepat. Detail lebih lanjut mengenai update Arsenal bisa dilihat di sini.

Street Fighter 6 Akan Gelar Tahap Open Beta Bulan Ini

0

Capcom telah mengumumkan tahap open beta untuk game Street Fighter 6. Tahap ini akan dibuka pada tanggal 19 Mei s/d 21 Mei 2023 untuk PS5, Xbox Series, dan PC (Steam). Tahap open beta ini akan terbuka bagi siapa saja.

Pada tahap open beta ini kalian bisa mencoba enam karakter yaitu Luke, Jamie, Ryu, Chun-Li, Guile, Kimberly, Juri, dan Ken. Untuk map yang tersedia adalah Metro City Downtown, Genbu Temple, Carrier Byron Taylor, Tian Hong Yuan, The Macho Ring, dan Training Room. Untuk mode yang tersedia ranked matches, casual matches, battle hub matches, open tournaments, training mode, sampai dengan character creation. Detailnya bisa dilihat di sini.

Street Fighter 6 akan rilis pada tanggal 2 Juni 2023 di PS5, PS4, Xbox Series, dan PC.

Update Baru Point Blank Bawa Karakter Dewi Cahaya dan Dewi Alam

0

Point Blank resmi menghadirkan update terbarunya. Lewat update kali ini, Point Blank menghadirkan sejumlah konten baru, mulai dari karakter hingga seri senjata baru bagi para pemain.

Mulai bulan ini, Point Blank membawa update berupa seri Element of Light dan Element of Nature. Kedua seri tersebut merupakan lanjutan seri elemen yang dihadirkan pertengahan pada tahun lalu. Jika sebelumnya pada tahun 2022 seri elemen yang dirilis adalah seri elemen api dan air, kali ini seri elemen cahaya dan alam hadir di game FPS ini. Seri Element of Light dan seri Element of Nature tidak hanya terdiri dari item berupa senjata, namun juga terdiri dari karakter dengan visual yang mempesona.

Seri Element of Light

Seri Element of Light memiliki konsep senjata. Keseluruhan senjata yang termasuk dalam seri ini menampilkan desain mewah dengan cahaya bersinar. Senjata yang termasuk dalam seri ini antara lain ada P90, OA-93, Pindad SS2 V5, hingga T77. Selain senjata, seri ini juga hadir dengan karakter Goddess of Light Queen yang tampak cantik jelita bak dewi dengan penampilan khas berupa mahkota yang menyerupai cahaya matahari.

Seri Element of Nature

Seri Element of Nature mengangkat konsep tentang keindahan alam hijau. Semua weapon yang termasuk dalam seri ini memiliki desain dedaunan dan pepohonan yang melambangkan hutan. Jenis senjata yang tersedia dalam seri Element of Nature hampir serupa dengan Element of Light, antara lain terdapat M1887, Tactilite T2, dan juga AUG A3. Seri ini juga memiliki karakter khasnya sendiri yakni Goddess of Nature Natasha. Tak kalah cantik dengan dewi cahaya di seri Element of Light, Goddess of Nature Natasha tampil mempesona dengan pakaian bernuansa alam dengan dedaunan, bunga-bunga hingga hiasan kupu-kupu.

Seluruh item yang termasuk dalam kedua seri tersebut akan dirilis bertahap setiap pekan di Point Blank selama bulan Mei ini. Troopers dapat mengecek secara berkala In-game Shop Point Blank agar tak ketinggalan.

Adapun untuk pembaruan lainnya, Troopers Point Blank bisa mendapatkan aneka item menarik dengan menyelesaikan misi di event Historic Site Battle. Selain itu, setiap pembelian karakter idol Gowoon, Troopers akan mendapat free item wig untuk periode event 9-15 Mei 2023. Sedangkan untuk kabar mengenai event menarik lainnya dapat dibaca di sosial media resmi Point Blank Indonesia dan website resmi.

EA Rilis Update Perbaikan Untuk Star Wars Jedi: Survivor

0

EA telah mengumumkan telah merilis update baru untuk Star Wars Jedi: Survivor hari ini tanggal 9 Mei 2023. Update ini ditujukan untuk versi PS5, Xbox Series, dan beberapa untuk PC. Update ini berisi perbaikan untuk berbagai macam masalah teknis yang dialami oleh game tersebut. Rencananya update perbaikan versi PC yang lebih lengkap akan dirilis secepatnya pada minggu ini.

Berikut adalah daftar perbaikan yang dirilis developer untuk Star Wars jedi: Survivor versi PS5 dan Xbox Series:

  • Fixed various save state errors.

  • Fixed a streaming issue that causes some streaming scenarios to end on a black screen.

  • Fixed an issue where one of the vents did not properly activate in Stone Spires.

  • Audio fix for a narrative moment where music was behaving incorrectly.

  • Fixed lightsaber marks not displaying correctly in some scenarios.

  • Fixed a scenario where the player could enter a progression blocked state in the Lucrehulk.

  • Fixed an elevator to prevent the player from falling through it and entering a progression blocked state.

  • Fixed a bug where Rayvis would become unbeatable.

  • Fixed a severe animation issue that would break a late game narrative sequence.

  • Fixed a collision bug where players can get stuck inside a Meditation Chamber.  

  • Added a note explaining that some of BD-1’s abilities are not available while in combat.

  • Improved text scrolling.

  • Minor text translation fixes.

  • Various crash fixes.

  • Fixed an HDR value mismatch that would cause HDR setups to display incorrectly for PS5 users (Khusus PS5).

Berikut adalah daftar perbaikan untuk PC:

  • Updated occlusion behavior for raytracing, reducing idle time stalls.
  • Updated streaming budgets that will help alleviate traversal hitching.
  • Performance improvements for some VFX (Versi konsol akan dirilis nanti).
  • Updated data handling when toggling raytracing, improving non-raytraced performance.

EA juga juga sudah menemukan masalah-masalah lain di Star Wars Jedi: Survivor versi PC dan akan diperbaiki pada update selanjutnya:

  • Improving performance on newer i7 and i9 CPUs that have efficiency cores.

  • General performance improvements to improve both CPU and GPU utilization while reducing idle time, both with and without raytracing.

  • Improving some hitching which can be attributed to streaming raytracing data, assets, and a gap in our prebuilt shaders.

  • Various bug fixes.

Bagaimana menurut kalian? Sudah puas dengan update dan perbaikan yang dirilis untuk Star Wars Jedi: Survivor? Kalian bisa melihat reviewnya yang dibuat oleh tim Playcubic di sini.

ASUS ExpertBook B9, Laptop Flagship Segmen Bisnis

0

ASUS kembali menghadirkan update di lini produk laptop bisnis mereka di pasar Indonesia. ExpertBook B9 (B9400), laptop bisnis terbaru tersebut, merupakan produk flagship yang ditujukan untuk digunakan oleh para C-level executive di perusahaan start-up sampai enterprise, di berbagai sektor industri.

Melanjutkan lini produk ExpertBook B9 yang mendarat di tahun lalu, model terbaru ini dilengkapi dengan prosesor Intel generasi yang lebih baru generasi ke-12 yakni Intel® Core™ i7-1255U Processor dan sudah menggunakan sistem operasi yang lebih cocok untuk bisnis yakni Windows 11 Pro.

“Sama halnya dengan segmen consumer laptop, segmen bisnis juga perlu mengikuti tren perkembangan teknologi. Bedanya, segmen bisnis membutuhkan perangkat yang tersedia luas dalam kuantitas yang jauh lebih besar,” sebut Jimmy Lin, Regional Director ASUS South East Asia. “ASUS ExpertBook B9 (B9400) menjawab tantangan tersebut dan merupakan solusi yang tepat,” sebutnya.

Selain menggunakan prosesor Intel® Core™ generasi lebih baru, ExpertBook B9 (B9400) juga sudah menggunakan RAM lega sebesar 32GB dan storage cepat yang berkapasitas lega berbasis SSD M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 sebesar 2TB. Storage berkapasitas besar tersebut krusial untuk pengguna khususnya C-level executive yang banyak menyimpan data kritikal perusahaan. Adapun RAM berukuran besar penting untuk mendukung aktivitas multitasking berat.

Didesain untuk Eksekutif Bisnis

Sebagai sebuah laptop flagship untuk segmen bisnis, ExpertBook B9 (B9400) adalah laptop bisnis 14 inci paling ringan di dunia yang dirancang dan diproduksi oleh ASUS. Material laptop ini terbuat dari magnesium-lithium alloy premium dan memiliki berat hanya 880 gram dengan ketebalan hanya 14,9 mm untuk portabilitas yang luar biasa.

Bezel super tipis di sisi layar memungkinkan display 14 inci yang jelas dan cerah tersebut untuk dimasukkan ke dalam chassis kelas 13 inci, sehingga ExpertBook B9 hadir dengan desain ultra kompak.

Untuk mendukung aktivitas bisnis para penggunanya, laptop ini memiliki daya tahan baterai sepanjang hari hingga 16 jam pada satu kali pengisian daya. Adapun teknologi pengisian cepat memungkinkan pengguna untuk mempercepat pengisian kapasitas baterai hingga 60% hanya dalam waktu 44 menit saja. Ini tentu sangat krusial bagi para pebisnis dengan mobilitas tinggi.

ExpertBook B9 sangat cocok untuk bekerja secara hybrid dengan fitur-fitur seperti webcam AI-enhanced untuk panggilan video berkualitas tinggi, teknologi ASUS AI noise-canceling untuk panggilan konferensi yang jelas, audio multi-dimensi Dolby Atmos® yang kuat.

Performa dan Keamanan Kelas Enterprise

Didukung oleh prosesor Intel® Core™ i7 generasi ke-12 dengan grafis Iris Xe, ExpertBook B9 dibuat untuk bisnis dan memberikan kinerja yang cepat dan responsif yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Laptop ini juga sudah dilengkapi dengan fitur-fitur kelas enterprise yang kuat untuk memberikan keamanan yang cocok untuk bisnis, menawarkan keselamatan dan perlindungan serius untuk perangkat premium ini dan, yang sama pentingnya, data berharga yang terkandung di dalamnya.

Pembaca NFC yang terintegrasi ke dalam ASUS NumberPad membuat masuk ke ExpertBook B9 bisa mudah, cepat dan aman dengan cara menggesek kartu yang sudah diotorisasi. ASUS AdaptiveLock juga bisa mendeteksi keberadaan pengguna dan menggunakan kamera inframerah terintegrasi untuk mengenali wajah mereka dan masuk tanpa mengangkat jari.

Saat mereka beranjak pergi, ExpertBook B9 secara otomatis terkunci untuk melindungi laptop dan datanya. Ada juga penutup fisik yang dapat menutupi webcam ExpertBook B9 bila diperlukan untuk jaminan privasi instan saat webcam tidak digunakan.

ExpertBook B9 memiliki keamanan biometrik bawaan, dengan sensor sidik jari untuk akses mudah. Pengguna cukup mengetuk tombol untuk masuk – tanpa kata sandi atau PIN yang sulit diingat. Chip TPM 2.0 diskrit juga disediakan untuk menyimpan informasi otentikasi yang digunakan oleh perangkat lunak, seperti kata sandi atau kunci enkripsi, untuk melindungi data dan transaksi penting.

Chip hardware tersebut berfungsi untuk menjaga data-data detail pengguna tetap terenkripsi dan hampir sepenuhnya mampu menghilangkan risiko kebocoran melalui peretasan. Terakhir, slot kunci Kensington terintegrasi memungkinkan ExpertBook B9 untuk diamankan secara fisik di lokasi yang tidak diawasi.

Presisi dan Durabilitas Tinggi

Dalam membentuk cover penutup dan agar sekeliling keyboard ExpertBook B9 dapat dipotong dengan presisi, ASUS menggunakan proses pembentukan atau CNC dengan akurasi tinggi. Hasilnya, teknik ini sanggup menghasilkan potongan logam padat tunggal.

Metode tersebut mengurangi rongga internal yang tidak perlu di dalam casing, membuat seluruh rangka lebih kuat daripada yang mungkin ditawarkan jika menggunakan metode penempaan logam tradisional.

Proses tersebut, bersama dengan penggunaan paduan magnesium-lithium pada penutup dan penguatan struktural untuk meningkatkan kekuatan rangka. Memungkinkan ExpertBook B9 memenuhi standar militer AS MIL-STD 810H terkemuka di industri.

Saat diproduksi, ia menjalani pengujian in-house yang luas dan ketat, termasuk panel-tekanan, shock dan drop test. Intinya, ExpertBook B9 dirancang dengan ahli untuk menangani kerasnya kehidupan bisnis sehari-hari para C-level executive.

Tak hanya itu, laptop ini juga dirancang dengan memikirkan lingkungan. Dari sisi perusahaan, ASUS berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan, sehingga ExpertBook B9 dirancang dengan mempertimbangkan dampak lingkungan secara keseluruhan. Mulai dari produsen hingga daur ulang akhir.

Dengan sertifikasi ENERGY STAR® 8.0 dan EPEAT Gold, ExpertBook B9 memberikan efisiensi energi yang luar biasa untuk meminimalkan biaya jangka panjang. Bahkan kemasannya dibuat secara ramah lingkungan, dengan kotak aksesori ExpertBook B9 yang bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC) dapat berubah menjadi penyangga laptop untuk memanfaatkan material daur ulang yang digunakan.

 

Main Spec.

ASUS ExpertBook B9 (B9400)
CPU Intel® Core™ i7-1255U Processor 12M Cache (10 core 12 thread, up to 4.70 GHz)
Operating System Windows 11 Pro
Memory 32GB LPDDR5X 5200MHz on-board
Storage 2TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 Performance SSD
Display 14.0-inch, FHD (1920 x 1080) 16:9, Wide view, Anti-glare display, LED Backlit, 400nits, sRGB: 100%, Screen-to-body ratio: 94%
Graphics Intel® Iris® Xe Graphics
Input/Output 1x USB 3.2 Gen 2 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 for display and power delivery, 1x HDMI 2.0b, 1x micro HDMI (supports RJ45 LAN), 1x 3.5mm Combo Audio Jack
Connectivity Wi-Fi 6 (802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth® 5.1
Camera 720p HD camera with IR function to support Windows Hello with privacy shutter
Audio Audio by DTS, built-in speaker, array microphone, harman/kardon (Premium)

with Cortana and Alexa voice-recognition support

Battery 66WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension 32.00 x 20.30 x 1.49cm
Weight 0.98kg
Price Rp40.799.000
Warranty 3 years On-Site Service ASUS Expert Warranty

ASUS Umumkan Perilisan ExpertCenter PN42

0

ASUS mengumumkan ExpertCenter PN42, sebuah Mini PC yang didukung oleh prosesor Intel ® N100 atau N200. Hadir dengan desain tanpa kipas, Mini PC ini dapat mengurangi kebisingan operasional dan mencegah debu terjebak dan menumpuk di dalam sasis. Dirancang untuk digunakan usaha kecil atau menengah, Mini PC ini dilengkapi dengan hingga tujuh port USB dan dapat ditentukan dengan port LAN 2,5 Gbps tambahan dan port yang dapat dikonfigurasi untuk DisplayPort 1.4, VGA, COM, HDMI ®, atau USB – C ® dengan DisplayPort 1.2. Grafis terintegrasi dari ExpertCenter PN42 juga dapat mendukung hingga tiga monitor atau dua layar 4K secara bersamaan. Mini PC PN42 dibuat dengan proses manufaktur yang ramah lingkungan dengan sasis terbuat dari plastik daur ulang.

Desain tanpa kipas

ExpertCenter PN42 memiliki kualitas build yang kuat sehingga daya tahan dan keandalannya terjamin. Desain tanpa kipasnya membuat Mini PC ini dapat beroperasi dengan senyap sekaligus mengurangi penumpukan debu di dalam sasis, sehingga sangat ideal digunakan pada lingkungan yang tenang atau penggunaan industri. Desain sasis bergaris serta berbilah akan meningkatkan kinerja pendinginan, sedangkan heatsink khusus yang ada akan mendinginkan modul SSD dan WiFi.

Dukungan banyak tampilan

Intel UHD Graphics yang terintegrasi memungkinkan ExpertCenter PN42 mendukung dua tampilan 4K untuk menghadirkan visual yang menakjubkan. Dengan port DisplayPort, HDMI, dan port yang dapat dikonfigurasi serta opsi tampilan yang dimilikinya, Mini PC ini dapat mendukung hingga tiga monitor standar. Oleh karena itu, PN42 sangat ideal untuk digunakan ritel, perusahaan, medis, dan pendidikan.

WiFi 6 dan 2.5 GBE Ultra Cepat

Modul WiFi 6 dapat digunakan untuk streaming video beresolusi tinggi tanpa batas dan masalah koneksi terputus. ExpertCenter PN42 juga menghadirkan WiFi 6E yang mendukung 6 GHz band agar dapat menghubungkan lebih banyak perangkat tanpa mengorbankan kinerja dan keandalan jaringan. Selain itu, WiFi 6E menawarkan keamanan yang lebih baik terhadap akses dan serangan yang tidak sah.

Sementara itu, teknologi jaringan 2,5 GBASE-T generasi terbaru memberikan kecepatan hingga 2,5 Gbps untuk menghadirkan kinerja online super cepat di rumah atau di kantor bagi pengguna. Pengguna ExpertCenter PN42 juga memiliki opsi untuk menentukan port Ethernet 2,5 Gbps tambahan.

Akses tanpa alat yang nyaman

Sasis ExpertCenter PN42 dirancang agar dapat diakses tanpa menggunakan alat, sehingga mempermudah ketika meningkatkan atau mengganti SSD M.2.

Komunikasi sejernih kristal

Two-Way AI Noise Cancelation memanfaatkan kekuatan artificial intelligence untuk menghilangkan kebisingan latar belakang agar menghasilkan komunikasi sejernih kristal. ExpertCenter PN42 mendukung platform komunikasi populer seperti Microsoft Teams, Skype, Slack, dan Zoom, dan menawarkan noise cancelation input dan output untuk menghasilkan suara rapat dan panggilan online yang sangat jelas.

Tombol power RGB dengan indikator boot-up

Tombol power RGB mengeluarkan warna cahaya yang berbeda untuk menunjukkan status sistem agar memudahkan dalam mengidentifikasi masalah. Tombol power akan menyala dengan warna putih ketika sistem berhasil boot up. Cahaya biru menunjukkan kesalahan sistem selama urutan boot-up, sedangkan lampu cyan menandakan kesalahan pada CPU. Cahaya hijau menunjukkan kesalahan memori, sedangkan cahaya kuning menunjukkan kesalahan layar. Cahaya merah mengingatkan pengguna bahwa kesalahan perangkat boot telah terjadi.

Desain ramah lingkungan

ASUS berusaha membuat dampak positif terhadap lingkungan melalui produk dan layanannya. Oleh karena itu, ExpertCenter PN42 telah bersertifikat ENERGY Star ® dan sasisnya terbuat dari plastik daur ulang.

ASUS Control Center

ASUS Control Center adalah aplikasi software manajemen TI terpusat terbaru yang memberikan pengalaman manajemen TI terbaik dan visibilitas tinggi di seluruh perusahaan ASUS dan produk komersial. Software ini dirancang untuk memantau dan mengontrol server, workstation, laptop, desktop, komputer All-in-One (AiO) yang efektif, thin client, dan digital signage.

ASUS berdedikasi untuk menyediakan solusi yang aman, hemat biaya, dan nyaman untuk UKM, perusahaan, dan pusat data di berbagai industri. Dengan bantuan ASUS Control Center, organisasi dapat mempersiapkan diri untuk memenuhi tuntutan lingkungan TI modern yang paling menantang dengan percaya diri. Selain itu, pelanggan yang membeli produk ASUS Corporate Stable Model (CSM) dapat mendapatkan edisi CSM dari ASUS Control Center senilai US$ 60. Produk ASUS CSM hadir dengan roadmap yang stabil dan ketersediaan pasokan 36 bulan yang terjamin, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir tentang kurangnya pasokan material atau perpanjangan pasokan.

Ketersediaan & Harga

Untuk ketersediaan, harga dan informasi lebih lanjut mengenai ASUS ExpertCenter PN42 silakan hubungi perwakilan ASUS setempat di kota Anda.

RF Classic Migrasi Ke Server Origin RF Remastered, Karakter Game Level 1 Tukar Level 55!

0

Kabar gembira untuk para Patriot RF Classic! Tim RF Classic kali ini mewujudkan saran dan masukan yang telah diterima, oleh karena itu kini tim RF Classic memberikan migrasi karakter game ke RF Remastered tepatnya server Origin di tanggal 17 Mei mendatang.

Di migrasi besar kali ini, para Patrior RF bakal mendapatkan keuntungan berlipat ganda hanya dengan bermodal memiliki karakter level berapapun di RF Classic, server Niven mau pun Hardcore.

  1. Punya Char Auto GG di Server Origin RF Remastered

Untuk para Patriot RF Classic yang telah memiliki karakter game level berapapun, akan mendapatkan kesempatan untuk memiliki karakter level 55 di RF Remastered server Origin serta equipment yang tentunya mampu menahan serangan dari bangsa lain karena memiliki Skill, PT, dan Force dengan tingkat level Full GM! Berikut rincian equipment karakter level 55 yang didapat ketika para Patriot RF Classic migrasi:

Perlu diingat, karakter yang didapat akan memiliki job dasar mengikuti dari job terakhir karakter sebelumnya di RF Classic.

  1. Seluruh Progress dan Item Char di RF Classic Tidak Terhapus

Patriot RF yang melakukan migrasi tidak perlu khawatir karena karakter game sebelumnya di RF Classic akan tetap ada dan tidak kehilangan progress atau pun item yang dimiliki. Oleh karena itu migrasi kali ini merupakan sebuah keuntungan yang dimiliki oleh Patriot RF Classic.

  1. Server Semakin Ramai, Perang Tanpa Batas!

Dengan keuntungan yang didapat oleh Patriot RF Classic, server Origin diyakini akan memiliki jumlah Patriot RF yang semakin banyak serta menawarkan peperangan tanpa batas yang lebih maksimal. Nantikan juga event seru yang tentunya memberikan hadiah menarik untuk memaksimalkan progress atau item karakter game kalian!

Untuk informasi selengkapnya mengenai migrasi kali ini, bisa cek lewat link berikut ini.

MSI Mengumumkan MSI Creator Awards 2023 bagi para Kreator untuk Bertanding di Panggung Global dan Memenangkan Total Hadiah $70,000

0

MSI, salah satu merek PC terkemuka di dunia, baru saja mengumumkan MSI Creator Awards 2023. Kompetisi global ini dirancang untuk menampilkan karya seni yang luar biasa dari para kreator berbakat di seluruh dunia dan mendukung mereka dalam mencapai impian mereka dengan menyediakan teknologi terbaru di laptop MSI. Pemenang kompetisi akan mendapatkan penayangan internasional di Adobe MAX, situs resmi MSI, media sosial MSI, dan bahkan mendapatkan peluang untuk bekerja dalam proyek MSI di masa mendatang.

MSI Creator Awards 2023 mengakui kreator yang paling inovatif dan luar biasa dalam tiga kategori: Desain Grafis, Animasi 2D/3D, dan Film. Kompetisi ini menerima ribuan hasil karya yang mengesankan tahun lalu, dan lebih dari sepuluh ribu orang memberikan suaranya untuk memilih karya favorit mereka.

Nilai inti dari MSI Creator Awards tahun ini adalah “Imagination Makes Creators”. Kompetisi ini berpusat pada kegembiraan dalam hidup, mendorong para kreator untuk menyampaikan visi mereka melalui seni digital. Kompetisi ini terbuka untuk semua kreator di seluruh dunia, dan penerimaan karya dimulai dari tanggal 20 April hingga 20 Juli 2023.

Pemenang MSI Creator Awards akan menerima hadiah, termasuk hadiah uang tunai sebesar $4,000, perjalanan ke Adobe MAX 2023 (termasuk tiket pesawat, hotel, tunjangan $200 untuk perjalanan, dan tiket Adobe MAX 2023), MSI Laptop Creator/Studio Series, peluang untuk bekerja di proyek MSI pada masa mendatang, dan penayangan internasional melalui situs resmi MSI, media sosial, dan booth MSI di AdobeMAX.

MSI Creator Awards menyediakan platform bagi para kreator untuk memamerkan bakat dan merayakan prestasi mereka. Kompetisi ini menyatukan teknologi dengan estetika, dan teknologi terbaru pada Laptop MSI mendukung para kreator dengan produk yang handal dan tangguh. Pemenang MSI Creator Awards akan diumumkan pada Agustus 2023. Bergabunglah dengan MSI Creator Awards, dan bebaskan imajinasi Anda!

Review Redfall: Vampire yang Ompong

0

Bulan Mei adalah bulan yang kurang baik bagi Xbox, Bethesda, dan Arkane Studios. Game Garapan mereka Redfall dihujat habis-habisan karena tidak memenuhi ekspektasi. Padahal secara konsep Redfall memiliki tema yang menarik, yaitu game shooter tentang pemburu vampire yang dikombinasi dengan sistem looter shooter. Tapi sayangnya konsep ini tidak bisa terealisasi dengan baik akibat eksekusi yang tidak sempurna.

Saya mewakili Playcubic telah mendapat kesempatan untuk mereview Redfall. Setelah memainkan game ini lebih dari 10 jam, saya setuju dengan gamer maupun kritikus yang sama-sama tidak menyukai game ini

Katanya Game AAA Tapi Tidak Punya Cutscene

Redfall menceritakan tentang sebuah kota yang juga bernama Redfall di Massachusetts, Amerika Serikat yang diserang dan dikuasai oleh kelompok Vampire. Mereka menggunakan sihir yang membuat kota ini terisolasi. Penduduk Redfall tidak dapat keluar, begitu juga orang dari luar tidak dapat masuk ke dalam

Kelompok Vampire ini selanjutnya melakukan pembantaian massal. Manusia di Redfall menjadi buruan untuk dihisap darahnya. Beberapa justru bergabung dengan sekte sesat yang menyembah Vampire. Manusia yang tersisa hanya bisa bersembunyi dan berharap tidak ditemukan oleh Vampire dan pengikutnya.

Kalian akan menjadi pemburu Vampire di Redfall. Selain berburu kalian juga akan mengungkap misteri bagaimana para penghisap darah ini bisa muncul di Redfall dan apa yang mereka cari di kota ini.

Dari cerita Redfall terlihat cukup menarik karena jarang ada game yang mengangkat tema tentang Vampire. Sayangnya ketika dimainkan cerita yang dijanjikan malah terkesan hambar. Tidak ada narasi yang menjelaskan secara jelas mengenai cerita dari Redfall. Kalian justru hanya diminta pergi ke daerah A atau B demi menyelesaikan main quest objective untuk melanjutkan cerita. Game ini juga memiki side quest tapi sama hambarnya dengan main quest.

Menurut saya penyebab kenapa cerita dari Redfall menjadi hambar ada dua. Pertama game ini hampir tidak memiliki cutscene yang diganti dengan gambar static dengan deskripsi. Cara seperti ini sangat tidak efektif karena membuat rasa imersif dari game menjadi hilang. Ditambah lagi Redfall adalah game yang dibuat untuk konsol next-gen dimana seharusnya perform dari segi grafis, gameplay, maupun animasi lebih baik, bukan malah sebaliknya.

Alasan kedua adalah developer Arkane malah membuat lore dari Redfall tercecer dalam bentuk dokumen atau surat yang harus ditemukan pemain. Cara ini mungkin bagus untuk memancing pemain agar mau mengeksplorasi map dalam game. Tapi bukan berarti cara ini digunakan untuk semua lorenya.

Visual dari Vampire Cukup Menarik

Mennurut gw Redfall memiliki desain Vampire yang menarik. Game ini memiliki beberapa tipe Vampire seperti Shroud yang dapat bergerak mengikuti bayang dan memiliki barrier pelindung. Lalu ada Rook, Vampire yang bentuknya seperti tukang pukul di klub malam, Watcher yang matanya seperti lampu sorot dan masih banyak lagi.

Sayangnya kepintaran AI dari Vampire ini tidak sebaik visualnya. AI di Redfall sangat bodoh. Saya pernah menjebak enam Vampire dengan cara yang sama yaitu memancing mereka satu per satu ke jebakan lampu UV supaya bisa di one-hit-kill.

Tidak hanya AI yang bodoh, masih ada masalah lain yaitu bug. Vampire yang seharusnya mengejar malah diam di tempat dan ketika ditembak tidak memiliki health bar. Ada juga bug dimana sekelompok Vampire muncul secara rombongan dan saling tumpuk menumpuk satu sama lain, menggelikan. Ketika baru pertama kali mengalami bug seperti ini, saya mengiranya lucu. Tapi karena sering terjadi malah jadi mengesalkan.

Selain Vampire, kalian juga akan berhadapan dengan musuh manusia. Mereka dibagi menjadi dua kelompok yaitu anggota sekte dan tentara bayaran. Berbeda dengan Vampire yang menggunakan kekuatan magis, para manusia ini menggunakan senjata. Tapi jangan khawatir, mereka juga memiliki sistem AI yang bodoh dan sering terkena bug.

Untuk grafis Redfall sendiri sebetulnya tidak sewah seperti yang dibayangkan. Game ini menurut saya tidak terlihat seperti game next-gen, malah mirip game untuk PS4 dan Xbox One.

Ada beberapa momen dimana grafis dan visual dari kota Redfall menarik untuk dilihat. Misalnya momen ketika laut terbelah dan kalian bisa melihat ombak bergulung yang beku seakan-akan waktu sedang berhenti. Selebihnya kalian hanya akan disuguhkan oleh pemandangan kota terbengkalai yang sepi.

Gameplay Ala Borderlands

Dari segi gameplay menurut saya Redfall mirip dengan Borderlands. Kalian akan diminta untuk memilih satu dari empat pemburu Vampire yaitu Layla Elison, Jacob Boyer, Devinder Crousley, dan Remi De La Rossa. Keempat karakter ini memiliki skill active yang bisa digunakan kapan saja dan juga skill pasif. Semua skill ini bisa ditingkatkan melalui skill tree setiap karakter kalian naik level. Karakter kalian juga dapat dikostumisasi dengan beragam item kosmetik.

Aspek Borderlands lain yang dipinjam oleh Redfall adalah looter shooter. Kalian bisa mendapatkan beragam jenis senjata setiap membuka peti harta. Ada tujuh tipe senjata yang bisa kalian pakai dari pistol, assault rifle, shotgun, sniper rifle, flare gun, UV beam, dan stake launcher. UV beam dan stake launcher adalah jenis senjata unik yang tidak bisa ditemukan di game lain. UV beam bisa menembakkan cahaya UV yang membuat Vampire menjadi batu sedangkan stake laucher yang menembakkan peluru pasak bisa membunuh Vampire satu kali tembakan.

Semua senjata di Redfall memiliki sistem rarity dari yang berwarna putih atau common sampai yang kuning atau legendary. Jika ingin aman saran saya setidaknya senjata yang kalian bawa harus memiliki rarity berwarna biru atau superior. Perlu saya ingatkan mencari senjata dengan rarity tinggi cukup sulit karena kalian harus mengandalkan gacha.

Untuk farming senjata, saya menyarankan untuk masuk ke dalam Vampire Nest. Tempat ini adalah dunia Vampire dimana kalian ditugaskan untuk menyabotase bagian intinya yaitu Nest Heart. Setelah jantung ini hancur, kalian akan diberikan waktu untuk kabur sambil menjarah peti harta berisi senjata.

Hal yang saya sayangkan adalah senjata di game Redfall tidak dapat diupgrade mengikuti level karakter. Misalkan kalian memiliki senjata legendary level lima dan karakter kalian sudah level tujuh. Mau tidak mau kalian harus mencari senjata lain karena kekuatan senjata tersebut berada di bawah level karakter kalian.

Multiplayer yang Berantakan

Redfall bisa dimainkan dengan singleplayer maupun multiplayer. Khusus untuk multiplayer mekaniknya cukup lucu. Pertama kalian tidak bisa melakukan random matchmaking, melainkan hanya dengan friend saja.

Kedua level karakter kalian tidak berubah atau scaling ketika bergabung dalam mode multiplayer. Jadi seandainya karakter kalian sudah level sembilan dan diajak bermain dengan teman kalian yang masih level satu, level karakter kalian tetap sama yaitu level sembilan. Artinya kalian bisa membunuh semua musuh didunia teman kalian dengan satu pukulan saja.

Ketiga, progress kalian ketika bermain bersama teman tidak disimpan. Misalnya kalian bermain bersama teman yang sudah sampai chapter dua padahal kalian sendiri masih chapter satu. Ketika kembali ke dunia sendiri maka kalian akan kembali ke chapter satu, bukan chapter dua.

Redfall Segi Teknis

Masalah utama dari Redfall adalah game ini memiliki banyak bug. Kebanyakan bug yang saya temukan biasanya terjadi kepada musuh. Seperti Vampire yang stuck, anggota sekte yang tiba-tiba terjatuh sendiri lalu hilang. Ketika bermain multiplayer, saya juga pernah mengalami bug yang cukup aneh yaitu tampilan di monitor saya mendadak gelap, tapi suara dari game masih tetap ada. Padahal teman saya yang ikut bermain bersama tidak mengalami masalah apa-apa.

Saya menggunakan dua PC untuk mencoba Redfall. Pertama dengan PC i5-9400F, GeForce RTX 2060, dan RAM 16GB. PC kedua CPU Ryzen 7 2700X, VGA GeForce 3070, RAM 32GB plus SSD. Dari segi performa di kedua PC, Redfall tidak terlalu demanding. Untuk PC pertama saya memakai settingan medium. Sedangkan di PC kedua memakai settingan high-epic.

Replay Value

Sebagai game looter shooter kalian bisa terus mengulang-ulang untuk mendapatkan senjata terbaik di Redfall. Tapi jika kondisi gamenya masih menyedihkan seperti sekarang justru bikin malas main.

Kesimpulan

Sangat disayangkan performa Redfall tidak seperti yang diharapkan. Padahal konsep yang ditawarkan oleh game ini cukup menarik Desain dari para Vampire, kemampuan yang mereka miliki juga menurut saya sudah bagus. Bayangkan jika seandainya game ini bisa dieksekusi dengan baik oleh Arkane.

Dengan kondisinya sekarang saya sangat tidak menyarankan untuk memainkan Redfall. Tapi jika kalian masih penasaran, maka kalian bisa mencobanya secara gratis dengan berlangganan PC Game Pass. Xbox dan Arkane juga berjanji akan memperbaiki performa Redfall agar tidak memalukan seperti kondisinya sekarang. Akankah Redfall bisa comeback seperti Sea of Thieves? Kita lihat saja nanti.

*Game untuk review disediakan oleh publisher