Warhammer 40.000: Dawn of War IV telah resmi diumumkan dalam acara Gamescom Opening Night Live 2025. Berbeda dari seri sebelumnya yang dikembangkan Relic, kali ini tongkat estafet diberikan kepada KING Art Games, studio asal Jerman yang dikenal pengalamannya dalam membuat game strategi.
Cerita game ini akan terbagi menjadi empat bagian, dan masing-masing berfokus pada faksi berbeda. Lokasi yang digunakan adalah planet Kronus, tempat yang familiar bagi fans karena pernah menjadi latar di game Dawn of War: Dark Crusade. Cerita kali ini berlangsung sekitar 200 tahun setelah peristiwa tersebut, menghadirkan kembali para tokoh ikonik. Salah satunya adalah seperti Warboss dari Ork, Gorgutz.
Berbagai Mode Permainan Dawn of War IV
Selain mode campaign, game ini juga akan menghadirkan berbagai mode permainan lain sejak hari pertama peluncurannya. Pemain dapat memilih untuk bertarung dalam skirmish, co-op, hingga multiplayer kompetitif. Tidak ketinggalan, mode Last Stand dari Dawn of War II juga akan hadir kembali.
Secara gameplay, KING Art Games berambisi membawa seri ini kembali ke akarnya. Sistem pembangunan markas, perluasan pasukan, serta pengaturan unit kembali menjadi fondasi utama. Tidak hanya itu, mekanisme Sync Kill juga diperluas untuk memberikan detail pertarungan jarak dekat yang lebih brutal dan memuaskan.
Warhammer 40.000: Dawn of War IV rencananya akan dirilis di tahun 2026.
Prime Video telah mengumumkan tanggal tayang Fallout season 2. Serial adaptasi dari franchise game milik Bethesda ini dijadwalkan mulai tayang pada tanggal 17 Desember 2025.
Serial Fallout menampilkan Lucy MacLean (Ella Purnell), sosok penghuni Vault 33 yang kehilangan ayahnya, sekaligus rumah tempatnya tinggal. Dalam perjalanannya di Wasteland, Ia bertemu dengan karakter-karakter berbahaya termasuk Ghoul (Walter Goggins) dan Maximus (Aaron Moten) dari Brotherhood of Steel.
Apa yang Ditawarkan Fallout Season 2?
Cerita akan melanjutkan dari musim sebelumnya. Lucy akhirnya mengetahui kebenaran tentang ayahnya dan rahasia kelam Vault. Pada akhir musim pertama, ayah Lucy yaitu Hank berhasil kabur menggunakan Power Armor menuju New Vegas, yang menjadi latar untuk season 2.
Trailer terbaru yang tayang di Gamescom Lucy berdampingan dengan Ghoul saat mendatangi New Vegas. Maximus juga terlihat sudah bergabung kembali dengan kelompoknya, Brotherhood of Steel. Suasana kasino di New Vegas juga ditayangkan. Mulai dari kondisinya yang masih prima sebelum serangan bom nuklir sampai post-apocalyptic.
Game racing Project Motor Racing telah mendapat tanggal rilis. Game ini akan tersedia mulai dari tanggal 25 November 2025 di PS5, Xbox Series, dan PC (Via Steam, Epic Games Store, serta Windows).
Apa Itu Project Motor Racing?
Dikembangkan oleh Straight4 Studios, Project Motor Racing menawarkan pengalaman balap otentik berkat teknologi terbaru. Game ini dibangun dengan 720Hz physics engine dan GIANTS Engine 10 yang ramah dengan mod. Memberikan efek simulasi yang mendalam, mulai dari turbo lag, knalpot, hingga efek gas buang pada udara sekitar. Hal ini memberikan kontrol throttle yang jauh lebih natural.
Ditambah lisensi resmi dari berbagai brand otomotif. Setiap kendaraan dirancang bersama ratusan pembalap profesional untuk memastikan kendali yang realistis.
Selain itu, lintasan dalam game juga dibangun menggunakan teknologi True2Track yang mampu mensimulasikan cuaca dinamis, perubahan atmosfer, jalur basah hingga kering, serta siklus siang dan malam penuh.
Developer juga menyiapkan Factory Driver Program, sistem umpan balik terstruktur dari pembalap nyata dan sim racer. Program ini memastikan setiap detail handling dan tuning mobil terasa sesuai standar dunia motorsport. Kalian juga bisa ikut memberikan masukan melalui program ini.
Project Motor Racing tidak hanya memiliki single-player career mode. Game ini juga menawarkan online racing global. Pemain bisa menikmati force feedback presisi untuk berbagai perangkat balap, kustomisasi HUD, serta dukungan mod yang luas.
Masa pre-order sudah dibuka untuk versi fisik maupun digital. Paket khusus GTE Decade Pack menghadirkan tujuh mobil GT berperforma tinggi, sementara Year 1 Bundle memberi akses ke game utama beserta Season Pass tahun pertama.
Sega resmi mengumumkan kehadiran karakter legendaris Pac-Man dalam game Sonic Racing: CrossWorlds. Karakter legendaris ini termasuk dalam Wave 3 Season Pass yang tersedia pada Digital Deluxe Edition.
Pac-Man dan Teman-Temannya Menginvasi Dunia Sonic
Season Pass akan memberikan akses ke PAC-MAN Pack, yang berisi karakter beserta mobil spesialnya. Pemain bisa menggunakan berbagai karakter klasik dari dunia Pac-Man, termasuk Blinky, Inky, Pinky, dan Clyde.
Selain itu, ada juga lintasan unik bertajuk PAC-VILLAGE & MAZE yang menghadirkan nuansa klasik namun dikemas dengan sentuhan modern. Paduan ini membuat pengalaman balapan menjadi lebih menarik, sekaligus mengundang rasa nostalgia
Sonic Racing: CrossWorlds dijadwalkan rilis pada 25 September 2025 untuk berbagai platform seperti PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, Nintendo Switch, Steam, dan Epic Games Store.
Pada tanggal 29 Agustus, Sega juga akan menggelar tahap Open Network Test selama 4 hari. Detailnya bisa dilihat di sini.
Bandai Namco bersama developer Dokidoki Grooveworks telah resmi mengumumkan Tales of Xillia Remastered. Game ini akan dirilis pada tanggal 31 Oktober 2025. Platform yang dituju adalah PS5, Xbox Series, Nintendo Switch, serta PC melalui Steam.
Tales of Xillia Remastered Hadirkan Fitur Modern
Tales of Xillia Remastered akan membawa berbagai quality-of-life improvements. Mulai dari grafis yang lebih tajam, fitur auto-save, opsi untuk mengatur encounter dengan musuh, serta akses awal ke toko. Semua peningkatan ini bertujuan mempermudah pengalaman bermain tanpa mengurangi nuansa klasik dari versi orisinalnya.
Selain itu, konten DLC yang hadir di versi original juga akan tersedia di versi remaster. Meski begitu, beberapa konten berlisensi tertentu tidak ikut dibawa ke versi remaster ini.
Dalam game ini, pemain akan kembali diajak menjelajahi dunia Rieze Maxia, tempat di mana manusia dan roh hidup berdampingan. Cerita akan fokus pada dua karakter utama: Jude Mathis, seorang mahasiswa kedokteran muda, serta Milla Maxwell, sosok misterius yang ditemani empat roh kuat. Keduanya melakukan perjalanan berbahaya untuk menghentikan kerajaan Rashugal yang menggunakan perangkat misterius untuk menguras sumber kehidupan dunia.
Salah satu daya tarik utama terletak pada sistem pertarungan Dual Raid Linear Motion Battle System. Pemain dapat bekerja sama dengan rekan tim untuk melancarkan serangan combo dahsyat. Ketika combat sedang berlangsung, empat pemain bisa bermain bersama dengan masing-masing menggerakkan satu karakter.
Dunia game indie kembali kedatangan judul unik yang siap bikin pemain penasaran. Ancient Well Entertainment, tim indie asal Norwegia dan Swedia yang juga dikenal sebagai band folk rock, resmi mengumumkan proyek terbaru mereka berjudul No Tithe for Olaf. Game ini merupakan tower defense roguelite dengan sentuhan humor gelap, di mana pemain harus melindungi lahan pertanian mereka dari para pemungut pajak Raja.
Perpaduan Humor, Budaya Nordik, dan Strategi
Berlatarkan Norwegia abad ke-17, No Tithe for Olaf menyajikan gameplay tower defense yang dikombinasikan dengan elemen roguelite. Alurnya sederhana namun penuh satir: pertanian rakyat kecil harus bertahan dari tangan-tangan rakus kerajaan yang haus pajak.
Chris, salah satu anggota tim Ancient Well, mengungkapkan bahwa proyek ini lahir dari rasa cinta mereka terhadap sejarah dan budaya Nordik. “Kami ingin membuat game kecil namun sangat replayable, yang tetap bisa menangkap kecintaan kami pada sejarah Nordik. Rasanya luar biasa bisa menggabungkan pengalaman bermain musik bersama menjadi sesuatu yang baru di dunia game,” jelasnya.
Fitur Utama No Tithe for Olaf
Game ini hadir dengan sejumlah fitur yang membuatnya berbeda dari tower defense pada umumnya:
Tower Defense Prosedural – Setiap map memiliki jalur unik yang dihasilkan secara acak. Pemain harus pintar menempatkan menara pertahanan agar bisa menghalau para pemungut pajak.
Menara Anti-Mainstream – Bangun 12 jenis menara eksentrik seperti Gerobak Pupuk, Nenek Tukang Omel, hingga Tavern Mencurigakan yang bisa dikustomisasi dengan addon dan upgrade.
Musuh yang Licik – Lebih dari 15 jenis musuh dengan strategi berbeda untuk merebut pajak Raja.
Ekonomi Sederhana tapi Dalam – Gunakan tiga sumber daya unik: Produce, Rebels, dan Farmer’s Wit. Sistem ini terlihat simpel, tapi penuh potensi strategi.
Elemen Roguelite – Setiap kali bermain, tantangan baru menanti. Upgrade yang didapat akan terbawa dari satu pemberontakan ke pemberontakan berikutnya.
Royal Whims – Setiap Tahun Baru, Raja mengeluarkan pajak baru yang berfungsi sebagai modifier, membuat tiap run selalu segar dan tak terduga.
Tower Defense dengan Sentuhan Musik dan Persahabatan
Hal menarik dari No Tithe for Olaf adalah tim pengembangnya yang tidak hanya pembuat game, tapi juga musisi. Chemistry mereka sebagai teman lama dan personel band diterjemahkan ke dalam desain game, menciptakan pengalaman bermain yang penuh kepribadian.
Tonton Trailernya & Masukkan ke Wishlist
Trailer perdana No Tithe for Olaf sudah dirilis dan bisa ditonton melalui video berikut:
Bagi yang penasaran, game ini sudah tersedia untuk wishlist di Steam. Jadi, kalau kalian pecinta tower defense dengan cita rasa baru, jangan sampai kelewatan.
No Tithe for Olaf bukan sekadar tower defense biasa. Dengan sentuhan humor satir, menara pertahanan yang aneh tapi ikonik, serta bumbu budaya Nordik, game ini terlihat menjanjikan sebagai salah satu rilisan indie yang patut diantisipasi tahun ini. Ancient Well berhasil meramu musik, persahabatan, dan sejarah menjadi sebuah karya unik yang siap menghibur sekaligus menantang.
Developer independen asal Spanyol, NETK2GAMES, resmi mengumumkan bahwa game balap bertema arcade dengan sentuhan simulasi, Rally Arcade Classics, akan segera mendapatkan update besar bertajuk “Precision & Chase” pada 9 September 2025. Update ini akan menghadirkan fitur transmisi manual, speedometer baru, hingga daftar teman online lengkap dengan papan skor untuk memantau catatan rekor para rival balap.
Sentuhan Baru untuk Nuansa Klasik
Rally Arcade Classics saat ini sudah tersedia di Steam, PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan Nintendo Switch, menghadirkan pengalaman balapan yang memadukan nostalgia arcade 90-an dengan mekanik simulasi modern.
Game ini menawarkan 44 mobil ikonik dari era 70-an, 80-an, dan 90-an, lengkap dengan sistem progresi berbasis lisensi. Pemain harus meningkatkan skill mengemudi mereka untuk membuka mode dan kendaraan legendaris, sehingga memberi sensasi realistis layaknya balapan simulasi, namun tetap mempertahankan keseruan khas arcade.
Selain itu, berbagai mode seperti Tour, Arcade, Rally, dan Weekly Events tersedia, memastikan ada pengalaman untuk setiap tipe pemain—baik veteran pecinta balap klasik maupun gamer baru yang ingin menjajal atmosfer retro.
Fitur Baru dalam Update Precision & Chase
Update Precision & Chase dirancang untuk memperkaya pengalaman bermain dan menghadirkan fitur kompetitif yang lebih detail. Berikut adalah yang terbaru:
Transmisi Manual: Pemain kini dapat memilih mode transmisi manual, dengan papan peringkat yang memisahkan rekor antara pengguna manual dan otomatis.
Speedometer Baru: Interface speedometer akan menggantikan bar sebelumnya. Bagi pengguna manual, tampilan diperbesar untuk memantau kecepatan dan putaran mesin; sedangkan pemain otomatis mendapat tampilan sederhana dan mudah dibaca.
Daftar Teman Online: Kini pemain bisa menambahkan hingga 25 teman pilot untuk dipantau progres dan rekornya.
Papan Skor yang Diperbarui: Pemain dapat memfilter papan skor berdasarkan posisi global, top 10, atau hanya di antara teman.
Menurut Salvador Casamiquela, co-founder NETK2GAMES, “Kami menghabiskan dua tahun penuh dengan tim penuh semangat untuk menghadirkan game ini, dengan satu tujuan: menggabungkan elemen dari berbagai era game balap dan tetap membuatnya mudah diakses baik oleh pemain lama maupun penggemar baru.”
Fitur Utama Rally Arcade Classics
Selain update terbaru, inilah fitur yang sudah menjadikan game ini favorit di kalangan pecinta balap retro:
44 mobil legendaris dari tahun 70-an hingga 2000-an, termasuk model rally ikonik.
48 lintasan balap dengan variasi cuaca dinamis dan perubahan waktu siang-malam.
Enam mode permainan: License (60 tes), Tour (360 tes), Arcade (16 kejuaraan), Rally (72 kejuaraan), serta Weekly Events.
Dukungan steering wheel untuk versi PC, termasuk Thrustmaster T300 dan Logitech G29, demi pengalaman balap yang lebih realistis.
Nostalgia yang Dibungkus Modernitas
Rally Arcade Classics berhasil menghadirkan sensasi balapan klasik dengan rasa modern. Update Precision & Chase semakin mempertegas visi developer: menghidupkan kembali kenangan masa lalu, namun dengan fitur-fitur yang relevan untuk gamer saat ini.
Dengan sistem kompetitif yang diperbarui, pemain bukan hanya bisa merasakan nostalgia balap arcade 90-an, tetapi juga membuktikan siapa yang terbaik di lintasan berkat papan skor global dan fitur online yang lebih personal.
Bagi kalian pecinta game balap retro, 9 September 2025 adalah tanggal yang patut ditunggu. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjajal update Precision & Chase di Rally Arcade Classics.
Bandai Namco akan mengumumkan versi remaster dari game Tales of selanjutnya. Pengungkapan ini akan dilakukan dalam video yang akan tayang di channel YouTube resmi Tales pada hari Selasa (19/8).
Dalam gambar thumbnail hanya terlihat tulisan “The Next Tales Of Remastered is…?” yang tentu saja menimbulkan spekulasi. Namun, sejumlah fans dari game ini telah menemukan petunjuk kuat bahwa remaster yang dimaksud adalah Tales of Xillia.
Dugaan ini muncul setelah sebuah video tayang tanpa sengaja di halaman Bandai Namco Europe beberapa hari lalu. Video ini memperlihatkan cuplikan dari Tales of Xillia.
Inikah Remaster Game Tales of yang Ditunggu Fans?
Tales of Xillia pertama kali meluncur di Jepang pada 2011 dan baru rilis secara global pada 2013. Game ini mendapat ulasan positif dengan skor yang bagus, sehingga wajar saja jika masuk dalam daftar remaster.
Program Tales of Remastered memang merupakan salah satu dari rencana jangka panjang Bandai Namco untuk memperkenalkan ulang game-game klasik Tales of. Tahun lalu adalah giliran dari Tales of Graces f, dimana setahun sebelumnya adalah Tales of Symphonia. Pertanyaannya adalah apakah memang betul tahun ini akan menjadi tahunnya Tales of Xillia?
Siapa yang menyangka update baru yang seharusnya disambut baik, malah memicu drama Wuchang: Fallen Feathers. Ceritanya berawal dari minggu lalu, dimana developer Leenzee menggulirkan update 1.5 untuk Wuchang: Fallen Feathers.
Fans menyangka jika awalnya update ini dirilis untuk memperbaiki bug dan menambahkan beberapa penyesuaian gameplay. Namun, jika patch note dari update ini dibaca dengan jelas, malah justru menuai protes.
Salah satu catatan dari update ini berbunyi: “Made adjustments to animations, values, and level design for certain NPCs and AI. Added dialogs for some NPCs to complete some plots.” Awalnya ini terdengar biasa. Tapi pemain yang sudah memainkan game malah melaporkan bahwa mereka kini tidak lagi bisa membunuh sejumlah tokoh historis yang hadir sebagai boss atau NPC di dalam game.
Drama Wuchang: Fallen Feathers dan Sensor
Melalui update 1.5, beberapa karakter-karakter historis tidak lagi mati ketika dikalahkan. Sebagai gantinya, mereka hanya roboh karena kelelahan. Beberapa di antaranya bahkan mendapatkan tambahan dialog baru. Perubahan ini dinilai oleh fans justru mengubah alur cerita utama dalam game..
Diduga tindakan yang dilakukan Leenzee dipicu oleh keluhan dari negara asal game ini dibuat, China. Ada yang menduga jika penyebabnya adalah gamer China yang kurang menyukai penggambaran karakter historis negara mereka di dalam game. Ada juga yang curiga adanya alasan politis di balik semuanya. Meski begitu, developer sama sekali tidak memberikan komentar resmi.
Mod Sebagai Solusi Alternatif
Tidak butuh waktu lama bagi para modder untuk menciptkan solusi. Salah satu dari mereka berhasil membuat mod rollback. Mod ini memungkinkan pemain kembali ke Wuchang: Fallen Feathers versi sebelumnya yaitu 1.4.
Artinya, pemain bisa bermain dengan versi Wuchang: Fallen Feathers yang belum mendapatkan update 1.5. Semua konten baru, termasuk membuat beberapa karakter historis tidak bisa mati akan dihilangkan dengan mod ini.
Developer game legendaris Yu Suzuki bersama penerbit ININ Games resmi mengumumkan Shenmue III Enhanced. Versi terbaru ini akan menghadirkan peningkatan visual, performa yang lebih mulus, serta beragam pembaruan untuk quality of life.
Shenmue III Enhanced akan meluncur di PS5, PC, dan untuk pertama kalinya di Xbox Series serta Nintendo. Bagi pemilik Shenmue III versi PS4 maupun PC, akan tersedia pilihan upgrade menuju edisi terbaru ini.
Detail lebih lengkapnya akan diumumkan dalam event Gamescom 2025 yang akan berlangsung sebentar lagi.
Fitur Unggulan Shenmue III Enhanced
Edisi terbaru ini menawarkan berbagai peningkatan signifikan. Dari segi grafis, pemain akan menemukan tekstur lebih tajam, detail lingkungan yang lebih hidup, serta waktu muat lebih cepat. Dukungan teknologi DLSS dan FSR juga ditambahkan, memberikan pengalaman visual berkualitas tinggi tanpa mengorbankan performa.
Salah satu aspek yang cukup menonjol adalah peningkatan kepadatan NPC. Kota pelabuhan Niaowu kini terasa lebih ramai dengan banyak karakter yang mengisi jalanan. Selain itu, hadir pula Classic Camera Mode yang terinspirasi dari Shenmue I & II, memberikan opsi pandangan klasik bagi pemain yang ingin bernostalgia.
Dari sisi gameplay, Shenmue III Enhanced menghadirkan berbagai penyesuaian opsional seperti sistem stamina yang lebih fleksibel, dan pemulihan health otomatis sebelum pertarungan. Akan tersedia juga opsi skip untuk adegan cutscene dan percakapan, serta jendela waktu QTE yang lebih luas sehingga lebih mudah diakses oleh semua pemain.
Antarmuka juga dibuat lebih ramah pengguna dengan navigasi menu yang lebih ringkas dan notifikasi belanja yang membantu. Menariknya, seluruh perubahan besar ini bisa dipilih untuk diaktifkan atau dimatikan.
