Performa game memang yang paling pertama saat ini. Begitu performanya jatuh, developerlah yang langsung menjadi bulan-bulanan gamer, tidak terkecuali Prey.
“Kami akan lebih berhati-hati kali ini,” kata Rafael Colantonio, Co-creative director dari Arkane yang saat ini sedang mengembangkan game baru berjudul Prey. Sebelumnya, Arkane pulalah yang membuat game Dishonored 2. Meski Dishonored 2 banyak dipuji orang, masalah performa yang cukup mengecewakan pada versi PC diibaratkan sebagai noda hitam. Spesifikasi komputer yang berbeda-beda dinilai merupakan sumber utama dari bencana tersebut.
Walau masalah ini berhasil diselesaikan dengan beberapa update terbaru, performa buruk yang dialami pengguna PC tidak boleh terulang kembali. Tantangan lainnya dalam pembuatan Prey adalah game engine yang berbeda dengan Dishonored 2. Ini berarti kedua game tersebut bakal memiliki pengaturan yang berbeda.
Semoga saja janji tersebut bakal menjadi kenyataan, dan Prey dapat dimainkan dengan mulus pada setiap platform yang ada. Game ini rencananya akan dirilis pada tahun ini di PS4, Xbox One dan PC.
Thanks PC Gamer