FromSoftware menaikkan standarnya dari yang diharapkan oleh fans untuk DLC “sederhana” Elden Ring, Shadow of the Erdtree. DLC ini mungkin tidak melakukan sesuatu yang radikal dari base gamenya, tapi jika harus disimpulkan maka DLC ini terasa seperti Elden Ring yang lebih ringkas. Semua pengalaman yang didapatkan ketika bermain Elden Ring untuk pertama kali akan hadir kembali. Tentunya dengan lebih banyak konten dan juga cerita baru.
Untuk peringatan, Shadow of the Erdtree bukanlah untuk pemula. Kalian tidak dapat memasuki DLC ini secara sembarangan. Ada syarat yang harus dilakukan yaitu telah menyelesaikan sebagian besar dari base game Elden Ring dan mengalahkan dua boss yang cukup sulit serta rumit: Radahn dan Mohg.
Jika syarat tersebut sudah dipenuhi, maka kalian akan dapat masuk ke dalam Shadow Realm. Lokasi baru ini menyajikan tema estetika yang kurang lebih sama dengan Land Between dari base game Elden Ring. Dataran luas, hutan lebat, benteng berukuran raksasa, dan tentu saja wilayah berisi rawa beracun yang pastinya adalah “favorit” bagi semua orang. Shadow Realm sendiri dibagi menjadi lima wilayah yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Mulai dari bentang alamnya sampai jalur tersembunyi.
Selamat Datang di Shadow Realm
Ketika pemain membuka peta untuk pertama kalinya, mungkin kelihatannya Shadow Realm tidak terlalu besar, namun ukuran peta bakal semakin membesar semakin jauh kalian menjelajah. Setiap Jalur akan membawa pemain ke Lokasi yang berbeda-beda. Mulai dari reruntuhan yang tergantung di langit, ke bawah permukaan tanah, dan lain-lain. Beberapa jalur bahkan bisa membawa pemain ke wilayah baru yang tidak bisa diakses dari manapun.
Shadow realm memiliki beberapa rute tersembunyi yang bakal mengantarkan kalian ke wilayah baru. FromSoftware mendesain seperti ini untuk memberikan insentif kepada para pemain untuk menjelajahi seluruh wilayah di Shadow Realm.
Mengikuti Jejak Miquella
Tujuan pemain memasuki Shadow Realm adalah untuk mengetahui nasib dari Miquella. Tapi nyatanya ketika tiba yang dilakukan pertama kali pasti berlarian ke mana-mana tanpa tujuan. Inilah yang terjadi kepada saya. Sama seperti base gamenya, DLC Shadow of the Erdtree juga memberikan pemain kebebasan untuk melakukan eksplorasi. Kalian juga bisa mengikuti jejak Miquella dengan mengikuti Miquella Cross untuk mencari alasan utama keberadaan dirinya di Shadow Realm.
DLC Shadow of the Erdtree juga akan menghadirkan sejumlah NPC baru, termasuk tujuh pengikut Miquella. Kalian akan bertemu dengan mereka dalam berbagai titik di dalam perjalanan. Setiap NPC akan memiliki side-quest yang juga berkaitan dengan cerita utama. Sedikit spoiler, tindakan kalian dalam side-quest ini akan dapat mempengaruhi beberapa hal di dalam pertarungan dengan boss terakhir.
DLC Shadow of the Erdtree juga menambahkan dua item baru yaitu Scadutree Fragments yang memperkuat serangan dan pertahanan karakter kalian, serta Revered Spirit Ashes untuk memperkuat arwah pendamping kalian. Kedua blessing tersebut dibuat karena musuh di Shadow Land lebih superior dibandingkan base gamenya.
Gameplay Super Sulit yang Menjadi Candu
Tantangan merupakan tema utama dari DLC Shadow of Erdtree, dimana setiap musuh selain memiliki damage dan health yang tinggi, juga jenis serangan yang jauh lebih bervariasi. Kemampuan ini membuat saya sulit untuk menebak jenis serangan yang dikeluarkan mereka.
Ketika saya berhadapan dengan boss pertama yaitu Rellana, Twin Moon Knight, saya sadar bahwa Fromsoftware seakan memberikan nasehat bagi playernya untuk keluar dari zona aman dan mencoba kombinasi dari build yang berbeda. Selain itu, companion dan Spirit Ashes juga menjadi asset yang berharga di DLC ini karena tingkat kesulitannya yang tinggi.
Hal tersebut akan terus berulang seiring dengan semakin jauh perjalanan kalian di Shadow realm. Dalam DLC ini, saya sering mengubah build karakter saya lewat fitur Rebirth agar bisa menaklukan musuh tertentu. Hal ini membuat saya semakin senang untuk mencari build yang cocok, serta mempelajari gerakan dari semua musuh yang ada, dimana hal seperti ini menurut saya adalah inti dari semua game yang menyandang gelar soulslike
Beragam Hal Baru di Shadow of the Erdtree
DLC Shadow of the Erdtree juga memiliki berbagai macam perlengkapan yang baru seperti senjata, armor, talisman, dan ilmu sihir atau spell. Lewat DLC ini, FromSoftware kembali bereksperiman lewat senjata unik seperti berbagai macam paired weapon atau senjata yang bakal menjadi sepasang apabila menggunakan mode dua tangan, atau jenis Smithscript yang memberikan kemampuan pada penggunanya untuk melempar senjata tersebut. Selain itu, terdapat juga tipe senjata baru seperti Beast Claw yang memiliki mobilitas tinggi, atau Backhand Blade yang membuat karakter pemain bisa memegang bilah pedang secara terbalik.
Dari segi Ash of War maupun spell, DLC ini juga tergolong lebih berani dan mencolok. Contohnya adalah Ash of War Swift Slash yang membuat karakter kalian dapat terbang ke depan sambil meninggalkan serangkaian serangan dibelakang persi seperti adegan di dalam anime. Jenis Spell yang ada di DLC ini juga tergolong unik dan bervariasi. Misalnya Mesmer Orb yang membuat karakter kalian bisa melompat dan terbang kearah musuh seperti rudal.
Shadow of the Erdtree Dari Segi Teknis
Karena memainkan versi PCnya, saya bisa merasakan kekurangan dari Shadow of the Erdtree dari segi teknis. Berbicara dari performa, hal pertama yang saya rasakan ketika masuk ke dalam Shadow Realm adalah frame rate yang tidak stabil, namun tidak menimbulkan lonjakan output di dalam PC saya. Selain itu saya juga mengalami crash beberapa kali.
Saya memainkan DLC Shadow of the Erdtree dengan PC yang memakai CPU Ryzen 7 2700X, VGA GeForce RTX 4070 Ti, RAM 32GB dan SSD.
Kesimpulan
Shadow of Erdtree menurut saya bisa dibilang sebagai pseudo sequel dari Elden Ring, dimana konten yang dimilikinya bisa bilang hampir menyamai base gamenya. Satu hal yang paling saya sukai dari DLC ini adalah rute utama yang tergolong singkat dan mudah untuk ditelusuri, namun terdapat juga tempat-tempat misterius yang membuat saya terbuai untuk menjelajah sebelum kembali ke jalur utama.
Selain itu, FromSoftware juga mencoba banyak hal-hal baru lewat jenis musuh serta perlengkapan yang ada. Menurut saya, hal ini memberikan udara segar ke franchise Elden Ring yang sudah berusia kurang lebih 2 tahun. Lewat DLC ini, saya merasa ingin sekali lagi bertualang di The Land Between untuk mencari senjata, maupun spell yang belum didapatkan.
Hal yang saya sayangkan dari DLC ini selain FPS yang naik turun, adalah health beberapa boss yang menurut saya terlalu tinggi. Terutama ketika menggunakan New Game Plus. Hal ini membuat durasi pertempuran menjadi semakin lama dan tidak begitu bersahabat, terutama bagi senjata yang memiliki damage seadanya.
Walau begitu, Shadow of Erdtree menurut saya merupakan DLC terbaik karena banyaknya area, mekanik, serta fitur baru yang membuat game ini menjadi panutan sekaligus ancaman bagi developer lain. Sebabnya langkah FromSoftware dalam membuat Shadow of the Erdtree akan menjadi standard baru untuk game bergenre soulslike.