Bendera perang tengah dikibarkan oleh PUBG Corp. Pemilik lisensi resmi game PUBG ini diketahui tengah menuntut developer China, NetEase. Alasannya adalah karena game yang dirilis oleh NetEase dianggap telah menjiplak PUBG alias game kloning. Kedua game yang dipermasalahkan ini adalah Knives Out dan Rules of Survival.
Informasi ini terungkap melalui dokumen pengajuan kasus yang dibuat oleh PUBG Corp. Dalam dokumen ini disebut jika NetEase telah melanggar hak cipta. Kedua game milik NetEase, Knives Out dan Rules of Survival dianggap telah menjiplak tampilan visual serta audio milik PUBG. Berikut adalah screenshot yang disertakan oleh PUBG Corp yang membuktikan jika NetEase telah menjiplak gamenya:
Game mobile milik NetEase ini meggunakan konsep yang sama dengan PUBG. 100 pemain akan diterjunkan ke suatu lokasi dimana mereka harus saling bunuh dengan area aman atau safe zone yang terus mengecil. Selain konsepnya yang sama, ternyata NetEase telah mendahului PUBG dalam hal perilisian. Rules of Survival sudah ada semenjak tahun 2017, sedangkan PUBG mobile baru rilis belakangan. Hal ini yang mungkin membuat PUBG Corp merasa dirugikan.
Anehnya lagi, PUBG Corp sama sekali tidak menyentuh Epic, pengembang game Fortnite. Padahal game ini bisa dibilang sama dengan NetEase, yaitu menjiplak konsep battle royale milik PUBG. Kira-kira ada apa dibelakangnya?