Microtransaction sebenarnya bukanlah suatu fitur yang mengganggu jika diimplementasi secara tepat. Tapi jika fitur ini justru dipaksakan katakanlah dalam game singleplayer, itu justru baru amat sangat menganggu. Tapi sayang, metode ini sepertinya akan menjadi standar bagi industri game kedepannya nanti, dimulai dari EA.
Mantan developer Bioware, Manveer Heir buka suara mengenai EA yang sedang gencar-gencarnya mengimplementasi microtransaction. Menurut Heir, EA sebenarnya tidak peduli dengan apa yang diinginkan pemain, tapi berapa banyak uang yang akan dikeluarkan pemain. Salah satu cara untuk mengeruk uang ini adalah dengan microtransaction.
Heir juga berbicara bagaimana kaitan monetasi ini dengan semakin banyaknya game open world yang dibuat oleh EA. “Game open world bisa lebih dengan mudah dimonetasi. Pemain akan terus kembali dan membeli paket microtransaction yang ditawarkan,” katanya.
Selain open world, saat ini semakin banyak game di bawah EA yang mendadak memiliki mode multiplayer. Menurut Heir, mode multiplayer ini juga berkaitan dengan microtransaction. “Mass Effect dan Dragon Age adalah contoh bagaimana game singleplayer mendadak bisa memiliki mode multiplayer. Saya bahkan pernah melihat seseorang bertransaksi sebesar 15.000 dollar AS di game Mass Effect,” ucapnya.
Contoh lain selain EA adalah Warner Bros dengan game Shadow of War-nya. Game ini sebenarnya adalah singleplayer, tapi Warner Bros malah mengimplementasi fitur microtransaction.
Suka tidak suka, sepertinya cara ini bakal menjadi standar bagi industri game, kecuali kita sebagai gamer bisa mengatakan tidak. Bagaimana kalau kamu sendiri?
Thanks Eurogamer
