Momen come back adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Momen ini bisa dijadikan sebagai momentum untuk kembali bangkit setelah terpuruk. Come back bisa terjadi pada siapa saja, bahkan dalam industri game sekalipun.
Gamer sudah sering menyaksikan bagaimana sebuah game gagal total saat dirilis. Entah karena masih banyak bug atau kontennya tidak sesuai seperti yang diharapkan. Hal selanjutnya terjadi pada game ini ada dua. Pertama game tersebut dibiarkan apa adanya. Kedua developer memutuskan untuk memperbaiki game tersebut agar suatu saat dapat come back.
Tentunya kita sebagai konsumen mengharapkan yang kedua. Namun yang terjadi justru lebih banyak yang pertama. Berikut adalah game yang berhasil come back setelah gagal total pada perilisan awalnya.
1. Cerita Come Back No Man’s Sky
Berbicara mengenai game yang berhasil come back tidak lengkap tanpa membicarakan No Man’s Sky. Game buatan Hello Games ini bisa dibilang sebagai game yang ‘paling kacau’ ketika dirilis. game eksplorasi angkasa luar ini ternyata tidak sesuai dengan apa yang digaung-gaungkan oleh sang penciptanya, Sean Murray.
Gameplay yang dijanjikan dalam promosi ternyata tidak muncul di dalam gamenya. Planet yang dalam trailer diperlihatkan memiliki flora dan fauna ternyata malah kosong. Selain itu tidak ada konten yang cukup. Akibatnya No Man’s Sky dibombardir oleh review yang buruk. Sean Murray juga menjadi target caci maki.
Namun No Man’s Sky akhirnya berhasil come back. Dalam beberapa tahun belakangan game tersebut terus mendapatkan update baru berisi konten-konten yang hilang saat rilis. Game ini bahkan berhasil mendapatkan review Mostly Positive di Steam. Sean Murray menceritakan bahwa diperlukan waktu lima tahun untuk merubah status review dari Mostly Negative menjadi Mostly Positive.
Update No Man’s Sky terbaru adalah Frontiers dan uopdate ini sudah tersedia.
2. Star Wars Battlefront II yang Dihancurkan EA
Cerita kedua datang dari game shooter besutan DICE dan EA, Star Wars Battlefront II. Game ini mengalami momen yang sama luar biasanya dengan perang bintang di Star Wars. Ketika rilis pertama kali Star Wars Battlefront II langsung dikritik akibat sistem microtransaction yang ‘gila’. EA rupanya betul-betul berusaha memeras dompet gamer dengan sistem tersebut.
Bayangkan untuk mendapatkan karakter ikonik seperti Darth Vader, pemain hanya diberi dua pilihan. Pilihan pertama grinding sedangkan pilihan kedua adalah dengan gacha yang memakai uang asli. Wajar jika gamer marah akibat EA mengimplementasi sistem seperti itu. Bahkan masalah ini sampai mendapat sorotan dari pemerintah Amerika Serikat karena dianggap mempromosikan judi.
Pada akhirnya DICE dan EA memutuskan untuk mematikan fitur microtransaction dalam game Star Wars Battlefront II. Setelah diupdate microtransaction hanya terbatas untuk pembelian kosmetik dan tidak memiliki dampak apapun dalam gameplay. DICE juga merilis banyak update baru yang membuat Star Wars Battlefront II menjadi lebih baik.
Apakah menurut kamu Star Wars Battlefront II berhasil come back?
3. Yoshi P dan Sihirnya yang Bisa Bangkitkan Kembali Final Fantasy XIV
Final Fantasy XIV adalah salah satu game MMORPG tertua yang ada di dunia. Bayangkan game ini sudah ada sejak tahun 2010 dengan nama Final Fantasy XIV Online. Sayangnya game ini tidak berhasil dan dianggap hanya menumpang nama Final Fantasy saja.
Ibarat burung Phoenix yang kembali bangkit dari abunya, cerita kesuksesan Final Fantasy XIV dimulai pada tahun 2013. Untuk membenahi Final Fantasy XIV Online, Square Enix menunjuk Naoki Yoshida atau Yoshi P. Melalui ‘sihirnya’ Yoshi P merilis ulang Final Fantasy XIV: A Realm Reborn. Tidak main-main, game ini mengalami banyak perubahan dari segi konten dan gameplay.
Dalam wawancaranya dengan Time, Yoshi P mengakui bahwa proses merombak ulang Final Fantasy XIV tidaklah mudah. Ia dan timnya harus memperbaiki banyak hal dalam waktu singkat. Tidak hanya itu, Yoshi P juga menerima masukan yang diberikan oleh para fans dan menjadikannya sebagai fitur dalam game. Hasilnya Final Fantasy XIV berhasil come back.
Final Fantasy XIV ini akan kedatangan ekspansi terbarunya Endwalker pada bulan Oktober 2021. Dengan adanya Endwalker, Final Fantasy XIV sudah memiliki empat ekspansi. Akankah ada ekspansi kelima di masa depan? Kita lihat saja nanti.