- The Elder Scrolls: Arena (1994)
Percaya atau tidak, game ini sebenarnya merupakan sebuah “eksperimen” dari game yang seharusnya menjadi sebuah game gladiator arena. Pada saat itu, desainer dari Bethesda, Ted Peterson ingin membuat sebuah inovasi dengan membuat sebuah game ber-genre “First Person Gladiator Arena” dimana pemain dengan kelompoknya akan berhadapan dengan kelompok lain hingga pemain beserta anggota kelompoknya menjadi “penguasa” kota. Namun Peterson begitu terkesan dengan desain level dari Vijay Lakhsman yang membuat arena pertarungan seakan tanpa batas sehingga ia tertarik untuk bereksperimen untuk membuat sebuah game “First Person RPG“. Dengan bantuan programer Julian LeFay, ternyata game eksperimen dari game yang pada awalnya berjudul “Arena” ini justru lebih memukau. Maka ketiganya pun mengalihkan pengembangan Arena sebagai sebuah game RPG. Namun karena Bethesda sudah terlanjur melisensi nama “Arena“, maka ditetapkan bahwa game ini akan berjudul “The Elder Scrolls: Arena“. Hal yang paling menarik dari The Elder Scrolls adalah side quest-nya yang kadang memakan waktu dan tenaga yang sama dengan quest utamanya. Uniknya lagi, side quests ini memiliki jalan cerita yang juga tidak kalah menarik dari quest utama. Hal ini yang membuat The Elder Scrolls: Arena beserta semua sekuelnya memiliki replayable value yang tinggi karena terasa tidak akan pernah dapat ditamatkan.