Ubisoft akhirnya memberikan pernyataan minta maaf terkait Assassin’s Creed Shadows. Namun pernyataan ini bukan ditujukan untuk pemilihan karakter Yasuke, melainkan disebabkan oleh masalah bendera.
Rupanya Ubisoft telah menggunakan bendera dari kelompok Sekigahara Teppo-tai atau kelompok peragaan prajurit infanteri Sekigahara dalam concept art Assassin’s Creed Shadows tanpa izin. Bendera ini juga muncul dalam physical artbook yang ada pada Collector’s Edition.
Melalui media sosial X, Ubisoft Japan telah mencantumkan permintaan maaf secara resmi. Kedepannya concept art yang menggunakan bendera dari Sekigahara Teppo-tai tidak lagi dipakai kecuali di dalam Collector’s Edition.
Masih berhubungan dengan Assassin’s Creed Shadows, baru-baru ini telah muncul petisi untuk membatalkan perilisan game tersebut di Jepang. Dibuat melalui website Change.Org, petisi ini sudah ditandatangani setidaknya oleh 77 ribu orang. Alasanya dibuatnya petisi ini adalah karena Ubisoft dianggap tidak menghormati budaya masyarakat Jepang dengan membuat game yang melenceng dari sejarah.
Bagaimana menurut kalian?