HomeBerita GameTencent Merespon Gugatan Sony Soal Light of Motiram

Tencent Merespon Gugatan Sony Soal Light of Motiram

Kasus hukum antara Sony dan Tencent karena game Light of Motiram semakin memanas. Tencent sekarang telah memberikan tanggapan resmi terhadapa gugatan tersebut.

Awalnya, Sony mengajukan gugatan pada bulan Juli lalu dengan alasan Light of Motiram adalah “slavish clone” dari seri Horizon yang dikembangkan oleh Guerilla Games. Alasannya adalah kemiripan pada protagonis yang berambut merah, dunia pasca-apokaliptik, dan musuh berbentuk robot.

Bagaimana raksasa teknologi China ini membalas tuduhan Sony?

Tencent Bantah Tuduhan Plagiarisme dari Sony

Menurut laporan The GamePost, Tencent menegaskan bahwa Sony berusaha “memperoleh monopoli tidak sah atas konvensi genre”.

Sony sebelumnya mengklaim Horizon Zero Dawn sebagai dunia fiksi yang belum pernah ada sebelumnya. Namun Tencent menyebut klaim itu bertolak belakang dengan dokumenter resmi milik Guerrilla Games. Dalam bukti tersebut, Director Jan-Bart Van Beek mengakui premis cerita Horizon sudah pernah digunakan sebelumnya, salah satunya dalam game Enslaved: Odyssey to the West yang rilis pada 2013.

Ditambahkan juga bahwa banyak game lain menggunakan elemen serupa. Beberapa game yang dijadikan contoh adalah The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Far Cry: Primal, dan Far Cry: New Dawn. Menurut mereka, Sony tidak bisa menuntut hak eksklusif atas “tropes” yang sudah umum digunakan.

GDC 2024 dan Salah Target

Sony menyoroti pertemuan di ajang GDC Maret 2024, di mana perwakilan Tencent pernah menawarkan lisensi Horizon untuk versi mobile. Sony menolak tawaran tersebut, namun kemudian menjadikannya bagian dari gugatan.

Pernyataan tersebut dibantah hal dengan alasan tidak ada eksekutif ataupun karyawan yang hadir, sehingga tidak bisa dianggap sebagai pelanggaran hak cipta maupun merek dagang.

Hal yang mengagetkan adalah Sony disebut salah menggugat entitas. Gugatan diajukan kepada Tencent America, Proxima Beta U.S., dan Tencent Holdings. Padahal, game Light of Motiram yang dipersoalkan sedang dikembangkan oleh Polaris Quest/Aurora Studios di bawah Tencent Technology (Shanghai) Co. Ltd, serta Proxima Beta PTE Ltd di Singapura yang beroperasi dengan nama dagang “Tencent Games” dan “Level Infinite”.

Ditegaskan juga bahwa Light of Motiram belum dirilis hingga akhir 2027. Karena itu, gugatan Sony dianggap terlalu dini karena didasarkan pada asumsi tentang “seperti apa game itu nantinya”. Mereka menilai langkah Sony justru berpotensi menciptakan preseden hukum yang merugikan kebebasan kreatif di industri game.

Bagaimana menurut kalian? Apakah kasus hukum ini akan terus berlanjut atau malah berakhir dengan damai untuk kedua pihak?

Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler