Game mobile global Summoners War: Lost Centuria (selanjutnya disebut Lost Centuria) akan masuk ke dalam ekosistem blockchain C2X.
Com2uS (CEO Jaejoon Song dan Joohwan Lee) mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan sistem blockchain C2X ke dalam game global populer mereka, Summoners War: Lost Centuria pada tanggal 9 Februari.
Lost Centuria adalah sebuah game real-time strategy battle yang dikembangkan berdasarkan IP Summoners War: Sky Arena, di mana kamu akan bertarung melawan pemain lain di seluruh dunia dengan membuat deck yang berisi monster-monster dari universe Summoners War. Elemen permainan yang unik seperti summon Monster, pengembangan Monster, sistem counter, serta berbagai mode PvP dan PvE memberikan pengalaman bermain yang seru dan menyenangkan.
Dengan menerapkan sistem blockchain ke Lost Centuria pada semester pertama 2022, Com2uS berencana untuk meningkatkan aspek real-time battle Lost Centuria dan keseluruhan pengalaman bermain dengan memperkenalkan konten strategis baru.
Com2uS berharap para pemain dapat menikmati pengalaman bermain blockchain baru ini dengan mendapatkan akses ke hak milik digital atas progres mereka dan mendapatkan mata uang baru di Lost Centuria.
Selain itu, Com2uS juga akan membangun sebuah ekosistem blockchain terdesentralisasi dengan protokol yang berbasis Web 3.0 agar para pemain bisa mendapatkan hak milik digital atas progres mereka di Lost Centuria. Dengan pengalaman bermain Lost Centuria yang unik, Com2uS berencana untuk menjadi yang terdepan di industri game blockchain global.
Com2uS secara aktif berpartisipasi di dalam platform C2X dan terus mengembangkan berbagai game dan layanan blockchain untuk masuk ke dalam pasar blockchain global. Di antaranya termasuk juga game MMORPG seperti Summoners War: Chronicles (berada di universe yang sama dengan Lost Centuria), The Great Merchant M, World of Zenonia, DK Mobile, dan game sport seperti Golf Star, Ace Fishing, dan Gamevil Pro Baseball.