spot_img
HomeBerita GameSistem Pay For Everything Artifact Diprotes, Valve Merespon

Sistem Pay For Everything Artifact Diprotes, Valve Merespon

Game kartu milik Valve, Artifact sedang mengalami masalah. Game ini sukses menuai protes dari gamer. Penyebabnya adalah sistem pay for everything yang digunakan oleh game tersebut.

Jika kamu belum tahu, Artifact bukanlah game F2P melainkan B2P. Namun tidak hanya membeli gamenya saja, untuk memperoleh kartu pun pemain harus mengeluarkan uang. User bernama Ac3Zer0 membeberkan skema dari Artifact yang menurutnya berusaha memeras uang dari pemainnya di Reddit.

“Untuk memainkan game ini kamu harus membelinya terlebih dahulu seharga 20 dolar. Lalu kamu harus mengeluarkan uang lagi untuk memiliki kartu baru. Untuk satu pack kartu kamu harus membayar 2 dolar, jika membeli di market kamu harus mengeluarkan uang lebih, atau bermain di mode expert. Setiap kali kamu memainkan mode expert, kamu harus menggunakan ticket yang tidak bisa diperoleh secara gratis juga. Jika ticket ini habis kamu harus membelinya dengan harga 4.95 dolar (Satu pack berisi 5 ticket),” tulis Ac3Zer0.

Untungnya Valve sudah menanggapi protes tersebut. Dalam halaman resminya, Valve berjanji untuk mengubah beberapa sistem dalam Artifact agar lebih sesuai dengan keinginan pemain.

Pertama, untuk draft Valve akan mengimplementasi Call To Arms Phantom Draft dimana pemain bisa mengajak temannya. Kedua, Valve akan menyediakan mode practice yaitu Casual Phantom Draft gauntlet. Ketiga, fitur recycle untuk kartu akan diimplementasi. Dua perbaikan pertama akan tersedia dalam update berikutnya, sedangkan update ketiga menyusul.

Saat ini Artifact masih dalam tahap beta sebelum game tersebut dirilis sepenuhnya pada tanggal 28 November mendatang.

Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler