Tidak luput dari microtransaction
Banyak yang mengkritik Shadow of War karena adanya fitur microtransaction. Sebagai game yang mengedepankan single player, fitur seperti ini seharusnya tidak perlu ada. Jika ada, maka gamer pasti akan mengecap developer/publisher sebagai money hunger. Apalagi jika barang yang dibeli adalah random alias loot box. Bahkan orc pun diperjualbelikan, sudah seperti panti pijat plus-plus…
Saran penulis hindari membeli loot box karena tidak ada gunanya. Semua yang dijual bisa kamu dapatkan secara gratis, tapi prosesnya akan lebih lama. Kecuali kamu adalah tipe gamer yang tidak suka grinding dan ingin serba instan.
Kesimpulannya bagus di gameplay, lainnya?
Baik storyline dan tampilan visual tidak bisa terlalu diharapkan. Alur cerita dalam game ini hanya terkesan “ditempel” saja. Tampilan visual juga tidak terlalu berubah dari game pertamanya. Microtransaction? Lupakan. Tapi jika menilai dari sisi gameplay, Shadow of War akan bersinar terang seperti mata Sauron.
Gameplay terutama combat system dari game ini sangat intense, apalagi jika kamu sedang dikeroyok. Meskipun dilengkapi oleh berbagai macam skill, Talion masih dapat terbunuh jika kamu lengah.
Kamu suka membantai orc? Suka dengan game seperti Pokemon dimana kamu bisa menangkap monster dan kemudian diadu dengan monster lainnya? Artinya Middle-earth: Shadow of War adalah game yang kamu cari!
Pros:
- Nemesis system plus siege
- Gameplay intens, menantang, dan super gore!
- Game Pokemon versi orc. Mereka juga punya personality loh
Cons:
- Microtransaction di game single player?!?!
- Cerita kurang greget padahal sudah menggaet nama Lord of the Rings
- Mirip seperti RPG, grinding is real!
*Middle-earth: Shadow of War yang direview adalah versi PC