Tidak ada Left 4 Dead, World War Z pun jadi. Inilah pendapat saya mengenai game yang dibuat oleh Saber Interactive. Menggunakan formula yang mirip, World War Z berhasil menjadi pelipur lara di saat absennya Left 4 Dead.
Game World War Z adalah game third-person shooter yang diadaptasi dari novel dan film dengan judul yang sama. Game ini menceritakan dunia yang sedang diambil alih oleh mayat hidup aka zombie (Dalam game ini disebut the infected). Kamu akan menjadi survivor yang sedang melarikan diri dari situasi tersebut.
Gameplay World War Z serupa dengan Left 4 Dead, sangat linear. Kamu akan bergabung bersama tiga pemain lain dalam satu tim. Dalam setiap stage, ada objective yang harus diikuti sambil bertahan hidup melawan kepungan zombie.
Penggunaan franchise World War Z ini seperti double edge. Meski bagus untuk popularitas, penggunaan franchise World War Z juga menyebabkan harga dari game ini menjadi cukup mahal. Seandainya game ini tidak menggunakan embel-embel World War Z mungkin harganya akan lebih murah.
Lokasi yang Tersebar di Berbagai Penjuru Dunia
World War Z memiliki 4 lokasi yang bisa dipilih, yaitu Amerika Serikat, Israel, Rusia, dan Jepang. Setiap lokasi terdiri dari 3 stage, kecuali Jepang yang hanya memiliki 2 stage saja. Kamu akan diajak melihat kota New York yang hancur, sampai Moskow yang sudah jatuh ke tangan zombie.
Setiap negara memiliki 4 empat survivor. Sayangnya karakter-karakter ini tidak memiliki skill khusus, namun mereka memiliki background story yang bisa dilihat pada menu collection. Dalam permainan setiap karakter juga akan berinteraksi satu sama lainnya atau dengan NPC.
Untuk cerita jangan terlalu berharap banyak dari World War Z. Tapi ada beberapa cerita yang menurut saya cukup menarik. Misalnya di New York dimana para survivor terpaksa bekerjasama dengan pengemudi kereta yang gila.
Gelombang Zombie
Saber Interactive tidak berbohong saat mempromosikan World War Z. Apa yang dilihat pada trailer yaitu kumpulan zombie yang datang secara bergelombang memang terjadi dalam game.
Saya ingat pada salah satu misi di Jepang dimana saya bersama ketiga anggota tim yang lain harus melindungi kapal yang akan berlabuh. Ketika pluit kapal dibunyikan, semua zombie di sekitar wilayah tersebut bereaksi. Mereka bergabung menjadi satu gelombang besar yang dinamakan horde. Adalah tugas saya dan ketiga anggota tim yang lain untuk melindungi kapal tersebut dari serangan swarm.
Para zombie ini juga bisa membentuk “tangga hidup” seperti yang kamu lihat pada trailer. Tangga hidup ini juga ada dalam film World War Z. Masih ingat adegan dalam film saat tembok yang dibangun di Israel dipanjat oleh zombie? Kamu bisa menemukan hal yang sama dalam game ini.
Horde ibarat bumbu spesial yang membuat World War Z menjadi berkesan dan membuatnya berbeda dengan Left 4 Dead. Memang Left 4 Dead juga memiliki swarm, tapi dalam urusan jumlah zombie World War Z jauh lebih banyak.
Ada 4 zombie spesial yang harus diwaspadai. Setiap zombie ini memiliki kemampuan spesial, sama seperti di Left 4 Dead. Pertama adalah lurker yang mirip dengan hunter. Zombie jenis ini bisa menerkam pemain dan tidak bisa dilepas kecuali ditolong oleh pemain lainnya. Lalu yang kedua adalah hazmat. Jika dibandingkan dengan Left 4 Dead, hazmat mirip dengan spitter yang bisa menembak awan racun. Pengganti boomer di World War Z adalah screamer. World War Z juga memiliki bull yang merupakan kombinasi antara tank dan charger. Zombie jenis ini yang paling bahaya.
Para zombie spesial ini bisa spawn secara mendadak di berbagai tempat. Satu-satunya cara mengetahui keberadaan mereka adalah melalui suara khasnya, mirip dengan Left 4 Dead bukan? Sayang, game ini tidak mengizinkan pemain untuk menjadi zombie spesial seperti Left 4 Dead.
Variasi Senjata dan Skill yang Banyak
Ada banyak variasi senjata di World War Z. Senjata ini terbagi menjadi 3 tier. Senjata tier pertama adalah default equip, sedangkan senjata tier dua dan tiga muncul secara random dalam permainan.
Pemain bisa memilih senjata apa yang digunakan, mulai dari handgun, sniper rifle, sampai gergaji mesin pun ada. Senjata juga dapat diupgrade untuk menambah daya serang. Sayangnya sistem untuk upgrade senjata di World War Z terlalu sederhana.
Jangan berharap ada fitur upgrade senjata yang detail di World War Z. Semua modifikasi dan upgrade sudah dilakukan secara otomatis. Pemain hanya tinggal membukanya dengan skill point saja. Jadi buat yang suka modifikasi senjata secara manual, bersiaplah untuk kecewa.
Selain senjata utama, ada juga senjata spesial seperti rocket launcher. Sama seperti senjata tier atas, senjata spesial tidak bisa dibawa karena hanya muncul secara random dalam permainan. Cara lainnya untuk mendapatkan senjata spesial adalah dengan membukanya melalui class.
Berbicara mengenai class, ada 7 class yang bisa dipilih, yaitu Gunslinger, Hellraiser, Media, Fixer, Slasher, dan Exterminator. Setiap class mempunyai skill yang berbeda-beda, misalnya gunslinger untuk menyerang dengan menggunakan assault rifle, dan medic yang menggunakan SMG dengan skill penyembuh. Pastikan kamu memilih class yang sesuai dengan gaya bermainmu.
Punya Mode PVP
Selain mode PVE, World War Z juga memiliki mode PVP. Ada 5 tipe permainan yang bisa dipilih, yaitu king of the hill, swarm domination, swarm deathmatch, vaccine hunt, dan scavenge raid. Lawan dari mode PVP ini tidak hanya pemain lawan, tapi juga zombie.
Mode PVP juga memiliki job class. Anehnya jumlah job class di mode PVP lebih banyak dari PVE. Mode PVP memiliki 10 job class. Setiap job class memiliki skill dan senjata spesialisasi.
Kesimpulannya
World War Z adalah game yang dirilis pada momen yang tepat. Game ini berhasil mengisi posisi Left 4 Dead yang absen, yaitu sebagai game shooter dengan zombie. Jika kamu adalah fans Left 4 Dead, maka saya jamin kamu juga akan menyukai World War Z.
Gameplay adalah daya tarik utama dari game. Kapan lagi kamu bisa merasakan sensasi dikejar oleh zombie satu kampung? Variasi job class juga membuat gameplay menjadi menarik. Namun, untuk senjata masih kurang. Seharusnya developer berani mengimplementasi fitur upgrade senjata yang lebih detail. Pemain juga diberikan kebebasan untuk memodifikasi senjatanya sesuai keinginan.
Hal lain yang mengganggu adalah masalah koneksi. Beberapa kali saya terputus dari server saat sedang bermain, apalagi momen terputusnya pada saat-saat genting. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya fitur reconnect. Eksklusifitas World War Z versi PC yang hanya tersedia di Epic Games Store juga sedikit menyebalkan.
*World War Z yang direview adalah PC