spot_img
HomeReviewReview Total War: Warhammer III Forge of the Chaos Dwarf: Menarik Tapi...

Review Total War: Warhammer III Forge of the Chaos Dwarf: Menarik Tapi Sulit

Buat kalian yang suka dengan game strategi bertema fantasi Total War: Warhammer III pasti tidak akan mau ketinggalan DLC terbarunya, Forge of the Chaos Dwarf. DLC ini berisi faction baru yaitu Chaos Dwarf, saudara dari faction Dwarf yang sudah dicuci otak oleh Chaos.

Kebetulan saya mendapatkan kesempatan dari Sega dan Creative Assembly untuk memainkan review dari DLC ini. Kesan singkat yang bisa saya utarakan adalah menarik tapi sulit. Chaos Dwarf memiliki lini unit yang luar biasa dari segi desain dan visual maupun kekuatannya. Sayang untuk bisa memainkan faction ini secara maksimal, diperlukan pemahaman yang tidak mudah untuk dipelajari.

Total War: Warhammer III dan Chaos Dwarf

Buat kalian yang belum tahu tentang Total War: Warhammer III saya akan jelaskan secara singkat mengenai game ini. Total War: Warhammer III merupakan game ketiga dari franchise Total War: Warhammer. Game ini dirilis tahun 2022 eksklusif untuk PC.

Game ini sendiri mengangkat cerita dari dunia fantasi Warhammer yang dibuat oleh Games Workshop. Dunia Warhammer diceritakan penuh dengan peperangan dimana berbagai macam ras dan bangsa saling bertarung demi menjadi penguasa.

Pada Total War: Warhammer III kalian bisa memainkan bangsa Cathay, Kislev, Ogre Kingdom, dan Demon of Chaos. Selain menghadirkan pertarungan strategi yang masif, game ini juga memiliki unsur manajemen dimana kalian harus mengatur kota dan wilayah yang dikuasai.

Game ini memiliki mode singleplayer yang memiliki alur cerita, maupun multiplayer yang bisa berupa PVP atau sandbox raksasa Immortal Empire. Chaos Dwarf juga memiliki alur ceritanya sendiri di Total Warhammer III. Diceritakan bahwa faction ini saling berlomba satu sama lainnya untuk membuat bor raksasa demi mendapatkan kekuatan yang dinamakan Blood of Hashut yang terpendam di dalam tanah.

Ada tiga kelompok yang bisa kalian pilih ketika memainkan Chaos Dwarf yaitu Drazhoath the Ashen, Zhatan the Black, dan Astragoth Ironhand. Ketiganya memiliki gaya bermain yang berbeda. Drazhoath dan Astragoth lebih condong ke tipe magician yang memiliki berbagai macam sihir. Sedang Zhatan adalah full warrior yang lebih berorientasi ke serangan jarak dekat.

Saya sendiri sudah mencoba ketiganya dan lebih menyukai Drazhoath dan Astragoth karena keduanya memiliki serangan sihir jarak jauh. Zhatan menurut saya juga menarik, tapi mudah dikeroyok musuh. Kecuali jika ia sudah mendapatkan mount Lammasu yang bisa terbang sehingga ia bisa ditarik secara cepat jika terpojok.

Unit Kuat, Mekanik Sulit

Dari segi unit Chaos Dwarf memiliki dua tipe. Pertama adalah pasukan Greenskin yang terdiri dari Orc dan Goblin. Kedua adalah Chaos Dwarf itu sendiri. Pasukan Greenskin adalah yang pertama kali bisa kalian akses. Tier paling rendah dari pasukan ini adalah Orc dan Goblin Labourers. Mereka bisa kalian rekrut secara masif karena fungsinya memang adalah meat shield.

Baru setelah itu tier kedua yang terdiri dari Hobgoblin. Tier kedua ini akan menjadi tulang punggung dari pasukan kalian karena selain biaya rekrutnya yang tidak terlalu mahal, mereka cukup bisa diandalkan dalam pertempuran. Tier terakhir sekaligus yang paling kuat adalah pasukan Chaos Dwarf.

Saya sangat menyarankan untuk merekrut Chaos Dwarf Blunderbus karena serang jarak jauh mereka sangat kuat. Plus kalian juga harus mengambil divisi kendaraan tempurnya setidak satu atau dua di pasukan kalian. Selain bentuknya yang luar biasa keren, kendaraan tempur ini juga cukup tangguh. Contohnya adalah Deathshrieker Rocket Launcher yang merupakan kendaaran artileri jarak jauh. Lalu ada Skullcracker yang sangat cocok untuk menabrak lari musuh. Kalian juga bisa menambah add-on Dreadquake Mortar di Skullcracker kalian untuk serangan jarak super dahsyat. Jangan lupakan juga unit one-man army K’daai Destroyer.

Sayang untuk merekrut unit Chaos Dwarf tidak segampang sekedar klik. Kalian perlu memperhatikan aspek-aspek yang lain. Hal yang wajib kalian ketahui adalah untuk unit Chaos Dwarf dibatasi jumlah yang bisa direkrut. Untuk menambah jumlahnya kalian memperlukan sumber daya bernama Armaments yang bisa didapat dari Factory. Kalian juga bisa mengupgrade pasukan Chaos Dwarf kalian dengan membelanjakan Armaments di Hellforge.

Tidak selesai sampai disitu, Armaments bisa kalian peroleh dengan mengolah sumber daya alam atau Raw Material. Untuk mendapatkan Raw Material kalian harus menguasi satu kota (Bukan capital) lebih dulu dan mengubahnya menjadi Outpost. Nah untuk memanen Raw Material ini kalian memerlukan Labour alias budak. Bagaimana cara mendapatkan budak? Cukup dengan menyerang faction lain atau melakukan raid. Kalian juga bisa mendapatkan Labour, Raw Material, dan Armaments dengan jalur perdagangan alias Convoy.

Intinya kalian harus bisa menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran Armaments, Raw Material, Labour, serta tidak lupa Gold jika memainkan faction Chaos Dwarf. Menurut pengalaman saya, hal ini cukup sulit terutama pada awal-awal permainan dimana saya belum paham mekaniknya. Apalagi tempat tinggal Chaos Dwarf cukup rawan karena tepat berada di tengah-tengah musuh.

Satu hal lagi yang harus kalian perhatikan adalah mekanik The Tower of Zharr. Pada sistem ini kalian bisa menguasai posisi tertentu untuk mendapatkan bonus atribut. Tapi kalian juga harus berhati-hati dengan kelompok yang lain karena posisi kalian di The Tower of Zharr bisa dikudeta.

Forge of the Chaos Dwarf Dari Segi Teknis

Saya menggunakan dua PC untuk memainkan DLC. PC pertama menggunakan spesifikasi high end yaitu CPU Ryzen 7 2700X, VGU GeForce 3070, RAM 32GB plus SSD. Tidak ada kendala teknis saat memainkannya. Bahkan saya bisa menggunakan setting high.

Untuk PC kedua saya menggunakan spesifikasi i5-9400F, GeForce RTX 2060, dan RAM 16GB. Untuk setting yang digunakan antara medium ke low. Beberapa special effect juga harus saya matikan agar tidak menganggu kinerja PC. Saya sempat mengalami masalah teknis dimana semua unit yang saya gunakan tidak peduli ras atau bangsanya apa, menghilang saat digunakan untuk bertempur. Masalah ini akhirnya bisa saya selesaikan setelah mengubah-ubah bagian resolusi.

Replay Value

Memainkan Total War: Warhammer III tidak cukup hanya sekali dan dalam waktu singkat. Kalian harus memainkannya puluhan jam baru bisa merasa puas plus MENCOBA mode Immortal Empire untuk kesenangan maksimal. Hal ini juga berlaku bagi DLC Forge of the Chaos Dwarf.

Kesimpulan

Total War: Warhammer III bagi penggemar game strategi dan fans dari Warhammer itu sendiri bisa diibaratkan sebagai menu lengkap. Kalian sudah bisa puas hanya dengan base gamenya saja. Tapi jika kalian masih ingin menambah dessert, maka DLC Forge of the Chaos Dwarf perlu kalian coba.

Meski memiliki mekanik yang tidak mudah dipahami, tapi ini justru adalah tantangan baru bagi kalian. Karena begitu kalian menguasai mekaniknya, kalian akan mendapatkan faction dengan unit paling memuaskan di game Total War: Warhammer III.

REVIEW OVERVIEW

Visual & Grafis
Storyline
Gameplay
Sound (Soundtrack & sound effect)
Replay Value
Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Buat kalian yang suka dengan game strategi bertema fantasi Total War: Warhammer III pasti tidak akan mau ketinggalan DLC terbarunya, Forge of the Chaos Dwarf. DLC ini berisi faction baru yaitu Chaos Dwarf, saudara dari faction Dwarf yang sudah dicuci otak oleh Chaos. Kebetulan saya...Review Total War: Warhammer III Forge of the Chaos Dwarf: Menarik Tapi Sulit