spot_img
HomeReviewReview Sword Art Online: Fractured Daydream (PC): Game Impian Fans SAO

Review Sword Art Online: Fractured Daydream (PC): Game Impian Fans SAO

Bandai Namco bersama dengan Dimps Corporation akhirnya membuat game Sword Art Online yang menghadirkan berbagai karakter dari setiap judul franchise tersebut. Game ini dikemas dengan gaya action RPG, yang menurut saya hampir satu rasa dengan Granblue Fantasy: Relink.

Belum lagi game ini memiliki fitur yang cukup menarik, yaitu mode multiplayer online yang bisa dimainkan oleh 22 pemain sekaligus. Melihat berbagai karakter dari Sword Art Online yang bertarung bersama melawan Boss super kuat pastinya sudah menjadi magnet yang membuat gamer tertarik dengan game ini

Bagi fans Sword Art Online, kehadiran game ini pastinya sudah sangat ditunggu. Tapi bagaimana dengan gamer yang baru seperti saya? Apakah saya juga akan terpuaskan dengan Sword Art Online: Fractured Daydream?

Kebetulan Playcubic mendapatkan kesempatan dari Bandai Namco untuk memainkan versi review Sword Art Online: Fractured Daydream di PC. Berikut adalah pengalaman yang dirasakan selama memainkannya.

Cerita Sword Art Online Rasa Gado-Gado

Cerita dari Sword Art Online: Fractured Daydream terjadi di arc Alicization. Kirito beserta teman-temannya “kembali” terjebak di dalam dunia game online akibat fitur baru bernama Galaxia yang terpasang di dalam ALfheim Online. Fitur tersebut memiliki fungsi untuk memanggil kembali memori dari kejadian di masa lalu agar penggunanya bisa mengalaminya kembali dan mendapatkan hasil yang berbeda.

Tidak hanya itu, Galaxia juga memodifikasi ingatan penggunanya, dimana beberapa dari mereka hanya memiliki potongan ingatan dari situasi yang terjadi. Galaxia juga ternyata mampu mendatangkan karakter dari berbagai game yang berbeda, dimana beberapa dari mereka seharusnya sudah tidak ada.

Alur cerita dari game ini didesain untuk mereka yang memiliki pengetahuan mengenai franchise Sword Art Online. Untungnya, kalian bisa melihat versi pendek dari keseluruhan cerita yang ada dengan cara mengakses Story Event. Setiap chapter di dalam Story Mode memiliki penjelasan yang cukup terperinci, namun terlalu banyak monolog di setiap cutscene yang bisa berujung membosankan serta sulit dimengerti oleh orang-orang awam dengan Sword Art Online.

Karakter Banyak Tapi Drop Rate Sulit

Sword Art Online: Fractured Daydream memiliki core gameplay yang cukup sederhana, dimana terdapat 22 karakter dengan 6 role berbeda yang bisa digunakan.

Setiap karakter memiliki kemampuan unik tergantung dari game tempat mereka berasal. Contohnya adalah Sinon dan Fukaziroh yang berasal dari game Gun Gale Online memiliki kemampuan untuk menggunakan senjata api, sedangkan Oberon dan Leafa dari game ALfheim Online yang memiliki kemampuan untuk terbang. Ada juga beberapa karakter yang memiliki pola serangan sama persis dengan karakter lainnya. Contohnya adalah Yuuki yang memiliki kombo dan active skill yang sama dengan Kirito.

Sistem kostumisasi dari game ini juga cukup sederhana, dimana level equipment yang bisa kalian dapatkan untuk semua karakter berasal dari Player Rank. Karena game ini tidak memiliki fitur mengubah skill aktif, satu-satunya cara untuk memodifikasi kemampuan karakter kalian adalah dengan menggunakan jenis senjata, maupun Legendary Accessory.

Sayangnya drop rate di game ini amat sangat rendah, bahkan di level tertinggi sekalipun. Inilah yang membuat proses grinding level maupun farming gear di game ini menjadi amat sangat lama dan membosankan karena faktor perkembangan karakter yang hampir tidak terasa disetiap levelnya.

Sword Art Online: Fractured Daydream juga memiliki mekanik “Awakening Level”, dimana semua karakter di luar Story Mode dan Free Roam akan selalu memulai dari level 1. Kalian bisa menaikkan level karakter kalian dengan membunuh musuh atau menyelesaikan quest seperti halnya bermain game RPG. Selain level, kalian juga akan menemukan item yang menaikkan status karakter untuk sementara waktu.

Mode Permainan yang Bervariasi

Sword Art Online: Fractured Daydream memiliki desain campuran dari semua game Sword Art Online. Jenis map dibagi menjadi dua, yaitu open world dan dungeon. Misi dan sistem eksplorasi yang ada dalam game ini tergantung dari game mode yang kalian pilih. Story Mode cenderung memiliki alur yang cukup linear dan pendek, sedangkan mode utama game, yaitu Free Roam dan Co-Op Quest bakal memberikan kalian serangkaian misi yang harus diselesaikan.

Sayangnya, ragam musuh yang ada di game ini sangat terbatas. Mulai dari tipe musuh, dan juga jenis serangannya. Selain itu, kualitas musik serta dialog antar player, maupun musuh ketika bertarung juga biasa-biasa saja. Ini membuat setiap combat menjadi monoton, tapi bisa berlangsung dengan sangat cepat.

Mode permainan lainnya yang ada di game ini adalah Boss Raid, dimana kalian bakal langsung berhadapan dengan Boss utama di dalam game. Dalam mode ini, jumlah Health Point Boss dan damage karakter kalian akan terus bertambah seiring dengan Health Bar Boss yang hilang.

Keunikan dari Sword Art Online: Fractured Daydream adalah sistem online yang memiliki jumlah player sebanyak 20 orang, dimana AI akan mengisi tempat yang kosong apabila sistem matchmaking gagal untuk mendapatkan pemain dalam waktu tertentu. Walau kalian tidak bisa menggunakan karakter yang sama di salah satu tim di mode Co-Op dan Boss Raid, hal tersebut menurut saya bukanlah masalah karena banyaknya karakter yang bisa digunakan, ditambah mekanik Awakening dan player level bisa memudahkan kalian untuk menggunakan level perlengkapan yang memadai.

Sword Art Online: Fractured Daydream Dari Segi Performa

Dari segi performa PC, saya sama sekali tidak memiliki masalah ketika memainkan Sword Art Online: Fractured Daydream, walau menggunakan setting rata kanan. Spesifikasi PC yang saya gunakan untuk memainkan Sword Art Online: Fractured Daydream adalah CPU Ryzen 7 2700X, VGA GeForce RTX 4070 Ti, RAM 32GB dan SSD.

Performa network untuk game ini juga termasuk luar biasa bagus, dimana saya tidak memiliki gangguan koneksi dalam 20 jam terakhir. Adapun kejadian disconnect ketika misi selesai tidak mempengaruhi sistem reward, karena game ini sudah menyimpannya diperangkat yang kalian gunakan.

Kesimpulan

Bandai Namco dan Dimps Corporation mengerti betul tujuan utama dari game Sword Art Online: Fractured Daydream. Dari segi alur cerita, serta interaksi antar karakter dari game Sword Art Online yang berbeda bisa dibilang adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi para fans Sword Art Online. Pada sisi lain, hal ini juga menjadi dinding penghalang tersendiri bagi pendatang baru karena banyaknya refrensi yang harus dipelajari agar bisa mengerti.

Dari sisi gameplay, blunder utama dari game ini adalah desain gameplay yang sederhana. Pemain bisa menggunakan semua karakter tanpa harus mengulang progression dari awal, namun tidak memudahkan penggunanya untuk bereksperimen karena rendahnya drop rate dari equipment. Ditambah lagi jenis musuh yang terbatas, serta musik dan dialog yang biasa-biasa saja. Hasilnya adalah gameplay menjadi stagnan dengan sangat cepat karena progression hampir tidak terasa, mengingat sebagian besar dari bonus status di perlengkapan yang digunakan tidak memiliki efek yang signifikan terhadap performa karakter kalian.

Hal yang harus diingat adalah roadmap Sword Art Online: Fractured Daydream yang cukup panjang kedepannya. Kekurangan yang terjadi dalam kondisi game sekarang, bisa saja diperbaiki dengan hadirnya konten-konten baru pada update selanjutnya.

REVIEW OVERVIEW

Visual & Grafis
Storyline
Gameplay
Sound (Soundtrack & sound effect)
Replay Value
Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Bandai Namco bersama dengan Dimps Corporation akhirnya membuat game Sword Art Online yang menghadirkan berbagai karakter dari setiap judul franchise tersebut. Game ini dikemas dengan gaya action RPG, yang menurut saya hampir satu rasa dengan Granblue Fantasy: Relink. Belum lagi game ini memiliki fitur yang...Review Sword Art Online: Fractured Daydream (PC): Game Impian Fans SAO