Stellar Blade, game AAA pertama dari developer Shift Up yang sempat menuai kontroversi akibat desain karakternya, Eve. Terlepas Shift Up memang sengaja membuat desain karakternya yang seperti itu, Stellar Blade tidak hanya sekedar menjual Eve saja.
Saya mendapatkan kesempatan untuk memainkan versi review Stellar Blade dan saya akan menyimpulkannya di awal bahwa game ini lebih baik daripada yang kalian kira.
Cerita yang Tertutup Oleh Grafis dan Visual
Latar cerita dari Stellar Blade adalah Bumi pasca-apokaliptik dimana peradaban manusia telah hancur, dan sisanya melarikan diri ke luar angkasa untuk membentuk koloni baru. Pemain akan bermain sebagai Eve, anggota dari Skuadron Udara ke-7, yang dikirim ke Bumi untuk melawan Naytiba. Monster ini sekarang adalah penguasa Bumi.
Kedatangan Eve dan anggota timnya ke Bumi tidak berjalan dengan semestinya. Sebagian besar dari anggota tim Skuadron Udara ke-7 tewas dibantai oleh Naytiba. Eve juga hampir menjadi korban jika ia tidak ditolong oleh Tachy, yang ironisnya justru kehilangan nyawa.
Eve akhirnya bertemu dengan sisa peradaban manusia yang ada di Bumi. Para manusia berkumpul di “Kota Terakhir” yang dinamakan Xion. Dibantu oleh Adam dan Lily, Eve ditugaskan untuk mengungkap misteri tentang apa yang sebetulnya terjadi kepada Bumi, mengapa manusia melarikan diri ke angkasa, dan siapa apa yang menciptakan Naytiba.
Kurang lebih seperti itulah latar cerita dari Stellar Blade. Saya sendiri kurang memperhatikan cerita yang disajikan karena terus terdistraksi oleh Eve. Saya kagum dengan kondisi Bumi yang sudah hancur, Eve dan teman-temannya masih bisa terlihat kinclong seakan seperti baru selesai melakukan facial.
Dari segi cerita menurut saya masih banyak bagian yang bisa lebih dipoles. Tapi secara keseluruhan sudah cukup baik. Tapi saran saya sebaikany kalian jangan menjadikan cerita sebagai alasan untuk memainkan Stellar Blade. Justru gameplay yang seharusnya jadi alasan utama. Karena gameplay adalah faktor terbaik dari game ini.
Visual yang Berbudaya
Dari segi grafis Stellar Blade tidak perlu disangsikan lagi. Bisa dibilang game ini adalah salah satu dari game PS5 di 2024 yang kualitas grafis dan visualnya memanjakan mata.
Kita semua pasti sudah tahu bagaimana totalitasnya Shift Up dalam membuat desain karakter di Stellar Blade, terutama Eve. Ia dibuat dengan menggunakan model Korea Shin Jae-eun sebagai dasarnya. Hasilnya adalah karakter yang begitu “menarik”. Bahkan hanya karena lekuk tubuhnya saja sampai bisa memicu perdebatan panas di dunia.
Animasi dari Eve juga tidak perlu disangsingkan lagi. Developer telah mengimplementasi berbagai macam fitur yang menonjolkan “kecantikan” dari Eve sampai titik maksimum. Misalnya mekanik jiggle physics yang pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh gamer berbudaya diimplementasi. Lalu gayanya yang “berani” ketika meluncur turun dengan tangga adalah fan service dari developer ke fans. Eve bahkan bisa melihat ke kamera jika kalian terlalu lama memandanginya.
Cutscene yang ditampilkan dalam game juga dibuat dengan baik. Voice actor berbahasa Inggris telah bekerja dengan baik untuk mesinkronkan ucapan mereka dengan gerakan bibir karakter. Jika ingin pengalaman yang lebih dalam, saya sarankan untuk menggunakan voice actor berbahasa Korea. Hal yang saya sayangkan adalah kurangnya cutscene dengan adegan epik seperti pada awal permainan. Menjelang akhir kalian baru akan bertemu lagi dengan cutscene yang seru seperti pada bagian awal.
Bumi yang menjadi latar dari game Stellar Blade juga didesain sedemikian rupa untuk mengikuti tema pasca-apokaliptik. Eidos 7 yang merupakan wilayah urban berisi reruntuhan bangunan lengkap dengan sisa peradaban manusia seperti mobil dan booth untuk telepon. Kadang kalian juga bisa melihat bekas dari monster Naytiba yang berbentuk seperti patung.
Xion yang merupakan satu-satunya kota terakhir umat manusia masih mencerminkan sisi modernnya, meskipun secara sekilas lebih mirip seperti slum. Wasteland yang sepanjang mata memandang hanya terlihat pasir dan pasir, meski masih ada beberapa bekas bangunan yang dulunya dihuni oleh manusia.
Gameplay yang Anggun dan Penuh Aksi
Gameplay Stellar Blade sangat memuaskan dan memenuhi hampir semua kriteria. Animasi dari Eve yang halus, fast flow combat tanpa adanya jeda yang sia-sia, dan sangat menantang serta memuaskan. Belum lagi musih yang ada juga cukup bervariasi. Mulai dari yang menjijikkan sampai yang menyeramkan.
Setidaknya ada 48 jenis Naytiba yang berbeda untuk dilawan, meskipun beberapa di antaranya hanya varian. Setiap Naytiba akan memiliki pola serangan dan tehnik yang berbeda. Tugas pemain adalah mempelajarinya agar bisa menghabisinya secara efisien.
Untuk tipe Naytiba biasa, kalian bisa bertarung sampai berkali-kali karena mereka akan hidup kembali setiap Eve duduk di bench. Mekanik ini mirip dengan Bonfire di game Dark Souls. Kalian juga akan disajikan oleh boss fight yang memicu adrenaline.
Hal yang langsung menjadi perhatian saya untuk bagian combat adalah kehadiran fitur parry. Sangat jelas jika developer Shift Up terinpirasi dari Sekiro: Shadows Die Twice. Beberapa mekanik di Stellar Blade juga mengingatkan saya dengan game buatan FromSoftware itu.
Musuh cenderung melakukan serangan kombinasi panjang yang tidak memiliki celah dan bisa diinterupsi. Satu cara untuk menanganinya adalah dengan menekan tombol block secara tepat untuk melakukan parry. Jika berhasil dieksekusi dengan baik, parry akan membuat musuh berhenti menyerang dan memberikan celah bagi pemain untuk gantian menyerang.
Setiap parry yang berhasil akan mengurangi balance point dari musuh. Jika balance point ini habis, Eve akan dapat menggunakan serangan pamungkas atau Retribution. Serangan ini memiliki damage yang besar bahkan bisa menjadi instant kill. Selain itu Retribution juga akan memperlihatkan animasi yang keren sekaligus brutal.
Selain parry, developer juga mengimplementasi fitur dodge. Fitur ini berguna untuk menghindari serangan yang tidak bisa ditangkis atau parry. Untungnya setiap kali musuh akan melakukan serangan jenis ini, akan muncul tanda dalam bentuk kilatan warna.
Jika yang muncul adalah kilatan warna kuning artinya Eve harus menghindar. Jika kilatan berwarna biru menandakan serangan bisa dihindari dengan Blink, dimana Eve akan berteleport ke belakang musuh. Terakhir adalah kilatan berwarna ungu yang menandakan Eve bisa melakukan Repulse, yaitu mendorong musuh ke belakang dan mengekspos titik lemahnya musuh. Kalian bisa mempelajari semuanya saat masuk ke dalam skill tree. Setiap skill aktif akan memperlihatkan video peraga dan juga practice mode untuk mencobanya.
Beta dan Burst Skill
Developer juga menambahkan bumbu racikan sendiri dalam combat Stellar Blade. Eve akan dibekali oleh Beta Skill dan Burst Skill. Kedua skill ini bisa dijadikan alternatif oleh pemain jika seandainya kesulitan menguasai mekanik parry dan dodge. Untuk yang sudah mendapatkan muscle memory, Beta Skill dan Burst Skill bisa dikombinasikan dengan parry dan dodge untuk menghasilkan damage yang besar sekaligus mengakhiri pertarungan dengan gaya yang stylish.
Ada 4 Beta Skill yang dimiliki oleh Eve. Dimulai dari serangan sapuan lebar yang mengenai beberapa musuh sekaligus, serangan tusukan tiga kali yang memberikan damage besar pada satu target saja, serangan semacam bladewave untuk mengenai musuh yang berada jauh dari Eve, dan pemecah perisai yang memberikan damage ekstra pada musuh yang menggunakan pelindung. Keempat skill ini membutuhkan Beta Energy yang bisa diperoleh dengan menyerang musuh.
Burst Skill memiliki damage yang lebih besar ketimbang Beta Skill. Selain itu Burst Skill juga memiliki animasi khusus yang biasanya adalah slow-mo. Burst Energy yang dibutuhkan untuk menggunakan Burst Skill juga lebih sulit untuk didapatkan. Burst Energy baru akan terisi jika Eve berhasil melakukan dodge, blink, atau repulse.
Mengenai kapan kalian menggunakan Beta Skill atau Burst Skill tergantung kepada gaya permainan kalian. Jika kalian lebih menyukai aksi parry dan dodge, kalian juga bisa menguasai kedua tehnik ini. Bagaimana gaya bertarung Eve melawan Naytiba diserahkan sepenuhnya kepada kalian sebagai pemainnya.
Berburu Harta Karun Demi Kostum
Stellar Blade juga menghadirkan berbagai macam aktivitas sampingan untuk pemain yang mungkin bosan terus-terusan melawan Naytiba. Kalian bisa menjelajahi dan mengeksplorasi tiga level yang tersedia di dalam game yaitu Eidos 7, Xion, dan Wasteland. Ketiganya menyimpan peti harta karun yang lokasinya tersembunyi dan biasanya baru ditemukan ketika pemain mengulang kembali levelnya.
Jika mau, kalian juga bisa menjalankan misi menemukan kaleng minuman tersembunyi yang tersebar di setiap level. Setiap kali menemukan kalengnya, Eve akan bergaya dan ini merupakan momen screeshot yang bagus. Apalagi jika ia menggunakan kostum yang pas.
Kalian juga bisa berburu item seperti Body Core, Beta Core, Exospine untuk meningkat atribut dari Eve. Beberapa kostum terbaik dari Eve juga disembunyikan oleh developer dan harus ditemukan jika ingin digunakan.
Ada banyak variasi kostum yang bisa digunakan oleh Eve. Tipenya pun bervariasi. Mulai dari pakaian yang membuat terlihat seperti karakter anime, lalu ada juga yang casual dan membuatnya seperti wanita biasa, dan tipe terakhir yang pastinya paling dinanti adalah tipe pakaian yang terbuka. Kalian bisa memilih sendiri kostum apa yang digunakan oleh Eve saat menghajar Naytiba.
Stellar Blade juga menyediakan side quest yang bisa diambil di kota Xion. Side quest ini jika dijalankan akan memberikan hadiah berupa Gold yang merupakan mata uang utama di Stellar Blade. Bisa juga memiliki hadiah tambahan seperti item untuk equipment. Hampir kebanyakan side quest tidak memiliki cerita yang menarik dan semuanya mengharuskan pemain untuk melakukan backtracking.
Masih belum puas dengan Stellar Blade? Tamatkan saja gamenya dan kalian bisa mengulang kembali petualangan Eve dengan mode New Game Plus. Kalian akan membawa semua item dan progress yang sudah didapat ketika memutuskan untuk mengulang kembali gamenya. New Game Plus juga membuka tingkat kesulitan baru yaitu hard. Cocok untuk kalian yang menantang permainan ke tingkatan yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Stellar Blade adalah salah satu game action adventure terbaik yang dimiliki oleh PlayStation di tahun 2024 ini. Keunggulan game ini jelas adalah dari segi gameplaynya. Gaya bertarung fast flow combat yang menitikberatkan kepada parry dan dodge ini berhasil menepatkan Stellar Blade di level yang sama dengan game seperti Sekiro: Shadows Die Twice. Ini adalah sebuah prestasi yang baik untuk Shift Up, apalagi mengingat Stellar Blade adalah proyek AAA pertama mereka.
Tidak bisa dipungkiri juga, daya tarik Eve juga merupakan salah satu nilai jual dari Stellar Blade. Untungnya faktor ini juga bisa diimbangi dengan gameplay yang menawan. Sehingga Stellar Blade tidak menjadi game yang berhasil hanya karena bisa dimainkan dengan satu tangan. Kalian perlu dua tangan untuk memainkan game ini!