Pada awal tahun ini, Sharp mencoba peruntungannya di ranah smartphone Indonesia dengan memperkenalkan AQUOS Sense8. Sharp sendiri dikenal sebagai perusahaan elektronik asal Jepang yang menawarkan produk berkualitas dan awet. Kualitas ini ikut diimplementasikan kepada AQUOS Sense8.
Meski ditujukan untuk konsumen kelas menengah, Sharp telah membekali AQUOS Sense8 dengan bodi terbuat dari alumunium yang kokoh. Ditambah smartphone ini juga tahan air dan sudah menyandang standar militer MIL-STD-810H alias tahan banting. Untuk bagian dapur pacu, Sharp AQUOS Sense8 juga sudah menggunakan Snapdragon 6 Gen 1 dengan Android 13 sebagai dasar sistem operasinya.
Berikut adalah pengalaman saya setelah mencoba Sharp AQUOS Sense8:
Sharp AQUOS Sense 8 Dari Segi Desain
Setelah menerima kotak Sharp AQUOS Sense8, hal selanjutnya yang saya lakukan adalah membongkarnya. Berikut adalah daftar dari isi kotaknya:
- Unit smartphone Sharp AQUOS Sense8
- Kepala charger (30W)
- Kabel data/charger type C
- USB OTG type C
- Earphone
- Transparent case
- Kartu garansi
Ketika pertama kali membuka kotak AQUOS Sense8, hal yang paling mengejutkan adalah tidak adanya pin untuk membuka slot SIM Card. Saya sempat mencari-cari di setiap sudut kotak, khawatir jika pin terjatuh atau terselip.
Belakangan saya baru menyadari bahwa Sharp telah merancang slot SIM card agar dapat dibuka tanpa memerlukan alat tambahan, cukup dengan menggunakan ujung kuku saja. Desain inovatif ini disempurnakan dengan adanya dual slot, dimana slot pertama untuk SIM card dan slot kedua bisa diisi dengan kartu memori microSD dengan kapasitas maksimal hingga 1TB.
Desain AQUOS Sense8 ini benar-benar memikat dengan bodi minimalis yang dibuat dari alumunium, ergonomis, serta menampilkan kesan premium dan kokoh. AQUOS Sense8 juga menawarkan kemudahan sekaligus keamanan bagi penggunananya. Untuk bagian tombol daya juga sudah terintegrasi dengan sensor sidik jari serta tombol volume sehingga mudah diakses.
Tidak hanya menawarkan desain yang elegan, Sharp AQUOS Sense8 juga dibekali dengan perlindungan tingkat tinggi. Smartphone ini sudah mendapat sertifikasi IP6X yang menjamin ketahanan terhadap air sampai kedalaman 1,5 meter untuk durasi hingga 30 menit. Keunggulan lainnya adalah sertifikat Military Grade (MIL-STD 810H) yang menandakan smartphone ini dirancang untuk tahan terhadap beban berat hingga 6kg dan masih bisa beroperasi normal walaupun terjatuh dari ketinggian 1,22 meter.
Beralih ke bagian layar, Sharp AQUOS Sense8 memiliki layar IGZO OLED 6,1 inci dengan refresh rate 90Hz. Layar ini dapat memberikan pengalaman visual yang sangat mulus, baik itu ketika menikmati video atau saat bermain game. Sayangnya bagian bezel smartphone ini terkesan terlalu lebar sehingga mengurangi dimensi dari layar.
Meskipun berkategori sebagai smartphone mid-range yang menawarkan harga ekonomis dibandingkan ponsel flagship, AQUOS Sense8 berhasil menghadirkan kesan premium dengan bobotnya yang sangat ringan yaitu hanya 159 gram. Menjadikannya lebih mudah dibawa kemana-mana dibandingkan ponsel lain saat ini.
Untuk fotografi, AQUOS Sense8 memiliki dua kamera belakang. Kamera utama terletak di tengah punggung ponsel. Lokasi ini cukup unik dan berbeda dengan smartphone kebanyakan. Meski begitu, kamera utama AQUOS Sense8 akan menghadirkan komposisi gambar yang lebih alami.
Kamera utama AQUOS Senses8 memiliki resolusi 50 MP dipadukan dengan kamera ultra wide 15 mm dengan resolusi 8 MP. Untuk kamera depan AQUOS Sense8 memiliki resolusi 8 MP. Kemampuan Optical Image Stabilization (OIS) juga telah disematkan untuk memastikan setiap jepretan dan rekaman video tetap stabil, meskipun diambil dalam kondisi tangan yang tidak stabil.
Sharp tidak lupa memperhatikan kebutuhan pengguna dalam hal konektivitas dan aksesori. Pada bagian bawah terdapat port audio 3,5 mm. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk tetap bisa memakai earphone standar, bahkan saat smartphone sedang diisi dayanya. Ditambah lagi Sharp juga menyertakan earphone gratis di dalam kotak smartphone. Bagi saya ini adalah nilai plus.
Sharp AQUOS Sense 8 Dari Segi Performa
Untuk bagian dapur pacu. Sharp AQUOS Sense8 diperkuat prosesor Snapdragon 6 Gen 1 dari Qualcomm. Ini merupakan bukti dari komitmen Sharp terhadap performa dan kualitas smartphone buatannya. Prosesor ini terkenal dengan kemampuannya dalam pengolahan gambar yang cepat dan efektif. Selain itu juga dapat mengurangi noise pada kondisi pencahayaan rendah, sehingga mampu menghasilkan gambar yang tidak hanya mulus tetapi juga tajam dan jelas.
GPU Adreno 710 yang terintegrasi dengan prosesor ini menghadirkan pengalaman visual berkualitas tinggi. Artinya AQUOS Sense8 sudah mendukung aplikasi dan game dengan tuntutan grafis yang tinggi. Ditambah lagi dukungan untuk Vulkan, OpenGL ES 3.2, dan DirectX 12, membuat AQUOS Sense8 memiliki performa gaming dan multimedia yang baik.
Untuk mengukur performa dari Sharp AQUOS Sense8, saya menggunakan benchmark dari Antutu. Skor yang saya dapatkan adalah sekitar 480 ribuan. Hasil ini menandakan bahwa AQUOS Sense8 sudah sangat mampu dalam menangani berbagai jenis aplikasi dan game, juga untuk editing video serta foto.
Menurut saya hasil bencmark dari Antutu ini sudah cukup, tapi masih kurang. Masih banyak smartphone dari brand lain yang memiliki kualitas lebih baik dan harganya lebih miring dibandingkan AQUOS Sense8.
Untuk sistem operasi, AQUOS Sense8 menggunakan Android 13 yang disempurnakan dalam AQUOS UX 13. Sedangkan untuk tampilan antarmuka, AQUOS Sense8 sangat bersih dan sederhana. Tidak ada aplikasi aneh-aneh seperti yang biasa ditemui di smartphone brand lainnya. Sharp juga telah menyematkan fitur khusus bernama Aquos Tricks. Fitur ini bisa digunakan untuk mengatur layar atau menaikkan performa saat bermain game.
AQUOS Sense8 memiliki RAM sebesar 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Sharp juga akan memberikan dukungan pembaruan keamanan hingga lima tahun dan pembaruan OS hingga tiga kali. Layanan ini membuktikan AQUOS Sense8 menawarkan perangkat yang tidak hanya kuat, tetapi juga tahan lama.
Sharp AQUOS Sense8 juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar 5000mAh dan sudah mendukung Rapid Charging 18W. Agak aneh karena Sharp juga sudah memberikan charger dengan daya 30W.
Dari pengalaman saya, waktu pengisian yang dibutuhkan dari 10% ke 100% hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam. Daya tahan baterai dapat bertahan hingga setidaknya dua hari. Dari segi efisiensi, AQUOS Sense8 terbilang cukup hemat karena dapat menyeimbangkan antara performa dengan energi.
Sharp AQUOS Sense8 Untuk Fotografi
Untuk fotografi, kinerja kamera di Sharp AQUOS Sense8 cukup baik. Meski memiliki desain kamera yang berbeda dengan smartphone zaman sekarang, kemampuan fotografi tetap memuaskan. Belum lagi ukurannya yang pas di kantong dan mudah untuk dikeluarkan ketika menemukan momen atau spot untuk berfoto.
Mirip dengan pendahulunya, AQUOS R8s/Pro, AQUOS Sense8 mampu menghasilkan warna yang natural tanpa saturasi berlebih. Dalam kondisi pencahayaan indoor, AQUOS Sense8 memerlukan pencahayaan yang cukup untuk menghasilkan foto dengan kualitas terbaik. Kamera smartphone ini juga bisa menangani kondisi backlight dengan memastikan objek foto tetap terlihat jelas, meskipun ada sumber cahaya yang kuat di belakangnya.
Fitur yang menurut saya cukup menonjol adalah kemampuan zoom yang bisa sampai 8x, dan ini tidak hanya pada kamera utamanya saja. Kamera depan yang biasa digunakan untuk selfie juga menyediakan fitur zoom sampai 8x. Ini merupakan fitur yang belum umum ditemukan pada sebagian besar smartphone masa kini dan menambah nilai plus untuk AQUOS Sense8.
Sharp AQUOS Sense8 Untuk Gaming
Untuk gaming, kinerja Sharp AQUOS Sense8 menurut saya juga terbilang bagus. Saya mencoba memainkan Mobile Legends: Bang Bang dengan setting grafis rata kanan dengan samrtphone ini. Hasilnya tidak ada masalah teknis. Game tetap lancar dimainkan dengan frame rate yang stabil. Ditambah tangan saya tidak kepanasan sangat memegangnya.
Kekurangannya menurut saya adalah ukuran dari AQUOS Sense8 yang terlalu kecil, sehingga kurang pas di tangan. Layarnya yang berukuran kecil juga agak kurang sreg saat digunakan untuk bermain game. Mungkin untuk memainkan game yang memerlukan view dengan gaya landscape, smartphone ini kurang cocok. Tapi tidak akan menjadi masalah jika digunakan untuk memainkan game yang bisa dimainkan secara vertikal seperti Marvel Snap.
Kesimpulan
Kesimpulan saya untuk Sharp AQUOS Sense8 adalah smartphone yang tahan banting dan tahan air dengan dukungan jeroan terkini, Snapdragon 6 Gen 1. Secara keseluruhan fitur-fitur tersebut sudah sangat baik bagi smartphone mid-range yang seakan membuatnya terasa menjadi premium.
Untuk keperluan sehari-hari atau membuat konten, Sharp AQUOS Sense8 bisa dibilang sudah mumpuni. Kemampuan kamera yang bisa zoom sampai 8x ditambah layar AQUOS Sense8 yang bisa menampilkan warna bagus meski dalam kondisi yang kurang optimal adalah nilai plus.
Sayangnya untuk kebutuhan bermain game, AQUOS Sense8 mungkin tidak cocok untuk semua orang. Karena bagi mereka yang membutuhkan layar yang lebih besar, fitur ini tidak bisa ditemui di AQUOS Sense8.
Mengenai ketersediaannya, Sharp AQUOS Sense8 sudah tersedia di pasaran Indonesia. Dengan harga sekitar Rp5,9 jutaan