spot_img
HomeReviewReview Pathless Woods (PC): Survival Sandbox Yang Asik Dengan Tema Tiongkok Kuno

Review Pathless Woods (PC): Survival Sandbox Yang Asik Dengan Tema Tiongkok Kuno

Kalian suka dengan game survial sandbox? Suka juga game petualangan yang ada sentuhan konstruksi dan crafting-nya? Atau malah suka game bertema pertanian? Nah di Pathless Woods ini kalian akan mendapatkan itu semua.

Sejak tanggal 4 April kemarin Aniya Games sudah merilis game yang menggabungkan esensi budaya Tiongkok kuno dengan gameplay survival sandbox ini ke Steam Early Access dengan banderol IDR 149.399 (sudah dengan diskon 10%), nah Playcubic sendiri mendapatkan kesempatan untuk mengulas game yang menghadirkan dunia indah dengan banyak sekali fitur ini.

Game dimulai dengan tutorial dasar cara bermain, setelah melewati itu semua baru pemain akan dihadapkan pada mode bermain sesungguhnya. Kalian bisa memilih bermain secara offline ataupun online. Menurut saya dua-duanya sama-sama asik dan menyenangkan, namun jika kalian punya banyak teman yang bisa diajak bermain online, mungkin kalian bisa menjajal mode multiplayer online-nya yang bisa menampung sampai dengan 4 orang pemain.

Untuk masalah spesifikasi PC kalian tidak perlu khawatir akan kewalahan karena game ini terbilang cukup ringan. Spesifikasi yang disarankan hanya PC dengan Processor: Intel Core i3-4130, Core i5-3470, AMD FX-6100 atau diatasnya, RAM 8 GB atau 16 GB, VGA NVIDIA GeForce GT 1030 (DDR4), AMD Radeonâ„¢ RX 550 atau diatasnya, dan Storage hanya 2GB saja.

Di awal permainan kalian bisa memilih karakter pria atau wanita, kalian juga bisa memilih beberapa kostum dasar yang tersedia, kostum ini akan terbuka sejalan dengan progress permainan kalian. Saya menjajal game ini menggunakan keyboard, dan tidak merasa bahwa game ini cocok dimainkan dengan kontroler, karena banyak sekali pilihan tombol dan menu yang akan kalian temui pada layar. Selain itu, penggunakan keyboard dan mouse juga pas karena game ini tergolong game santai yang saya rasa pas dimainkankan tanpa kontroler.

Ada beberapa bagian dalam game yang mengingatkan saya pada beberapa judul game lain, bahkan pada bagian efek suara ada bagian yang mengingatkan saya dengan game Pokemon Go, kalian yang penasaran dengan apa yang saya maksud bisa manyaksikan video kesan pertama saya memainkan game ini pada video di bawah.

Sebenarnya tidak ada keharusan untuk mengikuti arahan dari makhluk bernama Tudigong saat memainkan game ini, kalian dibebaskan untuk melakukan hal apa saja dalam game, seperti mengeksplorasi wilayah, menghajar makhluk buruan dan npc, membangun rumah, membuat senjata dan perlengkapan berburu, bercocok tanam, dan lain sebagainya. Namun supaya paham mekanisme dalam game ini, saya rasa kalian sebaiknya mengikuti arahan yang terpampang di bagian kanan layar.

Yang perlu kalian ingat adalah karakter kita bisa lelah, lapar dan juga haus, kalian harus melihat kondisi dari karakter kita supaya karakter kita tidak terkapar di map. Selain itu, kondisi map seperti kabut, pergantian hari dari pagi ke malam hari juga harus kalian perhatikan. Sebaiknya di malam hari kalian jangan melakukan aktivitas yang jauh dari lokasi aman, karena saat malam kondisi map akan lebih mencekam dari biasanya. Saat malam hari saya menyarankan kalian tidur saja.

Art style yang dihadirkan dalam game ini tergolong cute dan cocok dinikmati oleh siapa saja. Musik dalam game juga terdengar pas dan tidak membosankan. Musik yang akan kalian temukan dalam game malah terasa sangat menenangkan saat kalian menjelajahi map dan berkreasi di area kalian tinggal. Memang perlu sedikit adaptasi untuk bisa memahai menu dalam game, karena tampilan pada layar saya rasa agak sedikit over, hal ini membuat saya agak bingung saat menjajal Pathless Woods.

Selain itu uniknya lagi kalian bisa merekrut npc yang kalian temui selama berpetualang. Npc ini bisa menemani kalian dan membatu kalian saat kalian sedang menyerang musuh ataupun berburu. Intinya dalam game ini kalian diharuskan kreatif dan diberikan kebebasan bermain yang sebebas-bebasnya. Selama bermain saya tidak mengalami masalah teknis apapun dengan spesifikasi PC yang saya gunakan (i5-11400F, RAM 16GB dan VGA GTX 1050 Ti), semua berjalan dengan mulus. Jika kalian menggunakan PC dengan spesifikasi lebih dari ini, mungkin kalian akan mendapatkan pengalaman bermain yang lebih mantap lagi.

Kesimpulannya

Pathless Woods menghadirkan paket lengkap bagi para penggemar game survival sandbox yang juga menginginkan banyak fitur tambahan lain seperti konstruksi dan eksplorasi. Semuanya ini dibalut manis dengan tema budaya Tiongkok kuno yang tentunya unik dan membuatnya berbeda dari game sejenis. Kalian yang sedang mencari game dengan waktu bermain yang panjang dan senang mengeskplorasi nampaknya sangat cocok memainkan Pathless Woods.

Akhir kata, selamat bermain dan selamat berpetualang.

 

REVIEW OVERVIEW

Visual & Grafis
Storyline
Gameplay
Sound (Soundtrack & sound effect)
Replay Value
Weez
Weez
Doyan Nongkrong di Warung Kopi | Random Boy | Sedang Belajar
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Kalian suka dengan game survial sandbox? Suka juga game petualangan yang ada sentuhan konstruksi dan crafting-nya? Atau malah suka game bertema pertanian? Nah di Pathless Woods ini kalian akan mendapatkan itu semua. Sejak tanggal 4 April kemarin Aniya Games sudah merilis game yang menggabungkan esensi...Review Pathless Woods (PC): Survival Sandbox Yang Asik Dengan Tema Tiongkok Kuno