spot_img
HomeReviewReview Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii (PS5): Makanan Penutup yang...

Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii (PS5): Makanan Penutup yang Unik

Saya melihat Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii sebagai game daur ulang. Kenapa? Karena game ini masih menggunakan aset dari Like a Dragon: Infinite Wealth. Penempatan Goro Majima sebagai karakter utama juga adalah cara yang logis untuk memasarkan game ini.

Tapi ketika developer RGG Studio menambahkan gameplay baru, yaitu mengemudikan kapal, inilah yang membuat saya penasaran. Bagaimana developer yang sudah terbiasa dalam membuat gameplay action beat’em up dan street fighting, menciptakan perang lautan dengan menggunakan kapal.

Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii PS5

Playcubic mendapatkan kesempatan dari Sega untuk memainkan Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii di PS5 lebih awal. Jelas momen ini tidak akan saya sia-siakan untuk mengetahui bagaimana RGG Studio meracik game dengan konsep baru.

Amnesia dan Bajak Laut

Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii PS5

Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii menceritakan tentang Goro Majima, sosok ikonik dalam franchise Yakuza yang dikenal dengan kepribadiannya yang liar dan penuh kejutan. Jika di game sebelumnya Majima menjadi seorang Manager Cabaret Club, maka di Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii, ia akan memilih profesi yang lebih ekstrim yaitu kapten bajak laut

Cerita dimulai dengan Majima terbangun di tepi pantai sebuah pulau terpencil. Ia mengalami amnesia dan tidak bisa mengingat apa pun tentang masa lalunya. Untungnya Majima bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Noah dan “kucing harimau” peliharaannya, Goro. Dengan cepat dan tanpa basa-basi, keduanya langsung menjadi teman baik.

Tidak lama setelah itu, Majima dan Noa menemukan dan mengambil alih kapal bajak laut yang entah bagaimana caranya, terlihat seperti kapal layar dari abad ke-18. Bersama dengan Noah dan kru kapalnya, Majima memulai pencarian harta karun legendaris Esperanza, sambil menemukan kembali ingatannya yang hilang.

Tidak seperti cerita di game Like a Dragon sebelumnya yang kadang bertele-tele, Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii justru lebih to-the-point. Penyesuaian alur cerita ini mungkin juga dikarenakan karakter Majima yang berbeda dengan Kazuma Kiryu dan Ichiban Kasuga. Ibaratnya “hewan liar tidak bisa dikurung di dalam kandang”.

Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii juga lebih sering menampilkan momen humoris intens. Majima kerap menggoda teman maupun musuhnya dengan lelucon yang diakhiri dengan ancaman.

Eksperimen dengan Gameplay dan Visual

Kalian memainkan Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name? Pada game ini, RGG Studio bereksperimen dengan tema agen rahasia. Sekarang di Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii, developer justru menghadirkan sebuah tema baru yaitu bajak laut. Ketika diumumkan tahun lalu, saya sama sekali tidak menyangka Majima akan menjadi kapten bajak laut.

RGG Studio juga mencoba keluar dari zona aman mereka dengan mendesain untuk pertama kalinya, pertempuran di laut. Seperti Assassin’s Creed IV: Black Flag, kalian sebagai Majima akan mengendalikan kapal Goromaru dalam pertempuran laut yang menurut saya cukup seru. Tapi jangan berekspektasi bisa mengeksplorasi lautan di Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii secara bebas.

Alih-alih menghadirkan lautan open world yang luas, developer justru membaginya menjadi zona kecil tegak lurus. Kalian juga tidak bisa keluar dari batas yang sudah ditentukan. Untuk berpindah dari satu zona ke zona lainnya, akan disediakan fitur instant travel. Akan ada fitur perubahan cuaca di laut seperti hujan yang membuat ombak menjadi lebih besar dan kilatan petir.

Ada juga pulau yang bisa kalian jelajahi untuk berburu harta karun. Tapi kebanyakan menggunakan desain yang serupa. Kota Honolulu tidak berubah dan masih menggunakan semua aset dari Like a Dragon: Infinite Wealth. Kalian juga bisa mengganti kostum Majima agar lebih cocok dengan nuansa santai di Honolulu.

Satu lokasi yang menarik menurut saya adalah Madlantis. Pulau yang awalnya merupakan kuburan kapal, disulap menjadi tempat hiburan bajak laut yang berisi Colosseum. Sekilas pulau ini mengingatkan saya dengan pulau bajak laut di dalam film Pirates of the Caribbean: At World’s End.

Inovasi dari RGG Studio yang mencoba elemen baru dalam game flagshipnya ini menurut saya perlu diapresiasi. Meski dari segi kualitas mungkin masih belum bisa dibandingkan dengan developer “sebelah”, mereka tetap berhasil membuat gameplay menjadi seru.

Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii PS5: Ahoy, Matey!

Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii PS5

Pertempuran laut dengan kapal Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii akan menawarkan berbagai strategi serangan. Kalian bisa menembak kapal musuh dengan senapan mesin dari depan, menembak dengan meriam yang berada di sisi kanan dan kiri kapal, atau menabrakkan bagian lambung kapal musuh.

Bahkan dalam situasi tertentu, kalian harus membuat Majima melepaskan kemudi kapal dan menggunakan senjata Rocket Launcher untuk menembak musuh. Selama permainan, saya jarang mengalami situasi seperti ini. Selain di bagian tutorial, saya hanya baru mengalaminya di Colosseum Battle.

Dari semua strategi tersebut, yang memiliki damage paling besar adalah serangan dengan meriam. Untuk menggunakannya, kaliah harus bermanuver dulu agar posisi kapal sejajar dengan kapal musuh, baru tembakkan meriamnya. Setelah menembak, kalian tidak bisa langsung menembak lagi karena meriam memerlukan waktu untuk reload. Jadi, kalian harus mengatur strategi senjata mana yang lebih dulu digunakan dan mana yang disimpan sampai momennya tiba.

Selain meriam dan machine gun, kapal Goromaru milik Majima juga bisa dipersenjatai dengan berbagai senjata yang lebih absurd, mulai dari flamethrower, senjata pembeku, hingga laser. Kapal ini juga dilengkapi oleh booster lengkap dengan semburan apinya untuk bisa berjalan lebih cepat. Kustomisasi ini membuat saya ingin terus mendesain sampai menemukan kapal yang sesuai dengan gaya bermain.

Pencarian Kru Kapal Terbaik

Kalian juga bisa merekrut kru bajak laut baru setiap kali berlabuh di pelabuhan. Ada beberapa karakter tersebut yang sebelumnya sudah pernah muncul di Like a Dragon: Infinite Wealth. Syarat merekrutnya pun bervariasi, dari yang standar yaitu memberi sejumlah item, sampai yang absurd.

Setiap kru akan memiliki role yang berbeda. Dari defender, attacker, support, dan long range. Tugas kalian adalah menugaskan kru kapal ke peran yang tepat sesuai dengan rolenya. Dampaknya akan sangat besar dalam perang kapal. Begitu juga dengan moral dari kru harus diperhatikan. Moral akan turun jika mereka kalah dari pertempuran, dan tugas sang kapten adalah membuatnya bangkit lagi. Bisa dengan memberikan hadiah atau berpesta.

Kru yang memiliki skill pasif juga bisa dijadikan sebagai tangan kanan Majima atau First Mate. Kalian bisa mengganti-ganti First Mate untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya main kalian.

Kru kapal juga akan ikut bersama Majima saat mencari harta karun di pulau. Begitu juga ketika sedang terjadi pertarungan di atas dek kapal. Jadi pastikan kalian selalu membawa kru kapal dengan level yang tinggi. Karena kru kapal dengan level rendah dapat di one-shot oleh musuh level tinggi.

Berbicara tentang harta karun, kalian juga bisa mendapatkan cincin. Nantinya cincin ini bisa kalian pakaikan ke Majima untuk memberikannya berbagai bonus atribut dan juga efek.

Mad Dog dan Sea Dog

Untuk bagian gameplay combat di daratan, Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii tetap menggunakan gaya klasik Beat’em Up Street Fighting yang menjadi ciri khas franchise ini. Majima akan dibekali oleh dua gaya bertarung yaitu Mad Dog dan Sea Dog.

Mad Dog adalah gaya khas milik Majima. Gaya bertarung ini mengandalkan kecepatan, menggabungkan pukulan, tendangan, serta tebasan belati yang cepat. Majima bahkan sekarang bisa melompat untuk melakukan aerial combo dengan Mad Dog. Kemampuan melompat ini juga bisa digunakan untuk kabur dari kepungan musuh.

Sea Dog adalah gaya baru yang diperkenalkan di Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii. Majima akan menggunakan sepasang cutlass ketika menggunakan gaya ini. Senjata ini bisa ia gunakan sebagai boomerang untuk menyerang musuh dari jarak jauh. Kalian juga bisa menggunakan Sea Dog untuk melakukan serangan tebasan berputar. Serangan ini cocok untuk menghancurkan banyak musuh sekaligus.

Selain itu, Sea Dog stance juga memberikan Majima kemampuan untuk menggunakan Tool. Pertama ada pistol Flintlock untuk serangan jarak jauh. Jika dicharge, daya serang Flintlock bisa bertambah. Lalu kedua adalah Hookshot. Alat ini bisa membuat Majima bisa meluncur langsung ke arah musuh yang ditarget untuk mempercepat serangan.

Kedua gaya bertarung Mad Dog dan Sea Dog bisa diganti secara instan saat sedang bertarung. Sehingga kalian bisa memilih gaya mana yang sesuai dengan kondisi saat combat.

Heat Moves juga hadir di Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii. Skill ini bisa menghabiskan health bar musuh secara cepat dengan cutscene yang menarik. Cutscene ini bisa lucu, bisa stylish, bisa juga sadis. Heat Moves baru bisa digunakan dalam momen yang tepat. Jadi pastikan kalian selalu mengawasi kemunculan ikon tombol untuk mengeksekusinya.

Majima juga memiliki special attack untuk dua gaya bertarungnya, Mad Dog dan Sea Dog. Special attack yang menurut saya paling ampuh adalah Doppelganger Attack milik Mad Dog. Skill ini hanya bisa diaktifkan ketika meteran special attack sudah terisi penuh. Saat diaktifkan, Majima memunculkan dua Kage Bunshin untuk menyerang musuh. Skill ini sangat efektif, terutama ketika kalian sedang berhadapan dengan Boss.

Konten Sampingan Daur Ulang

Tradisi mini game dalam berbagai variasi juga akan tersedia di Like a Dragon: Infinite Wealth. Ketika mengunjungi Honolulu, kalian bisa memainkan berbagai jenis mini game. Mulai dari Super Crazy Delivery dimana Majima menjadi kurir pengantar makanan “ekstrim”, Sicko Snap dimana pemain harus mengambil foto “mahluk-mahluk” aneh, Dragon Kart, dan masih banyak lagi.

Akan selalu aktivitas lain yang bisa kalian lakukan seandainya bosan bertarung atau menjalankan cerita utama. Meski pada akhirnya aktivitas-aktivitas tersebut juga akan menjadi monoton secara cepat, karena hanya didaur ulang dari game-game sebelumnya. Untungnya masih ada Madlantis yang menghadirkan Colosseum Battle dengan menggunakan kapal, atau bermain baseball dengan peluru meriam.

Cerita sampingan atau Substory juga akan bermunculan dalam petualangan Majima. Developer terlihat sangat focus dalam mengerjakan Substory ini, karena banyak cerita menarik, lucu, bahkan ada yang sampai terasa ke hati.

Salah satu Substory yang lucu adalah cerita dari salah satu kru kapal, Masaru. Seperti dalam acara reality show, The Bachelor, Majima harus membantu Masaru untuk memenangkan hati dari lima wanita yang berbeda. Bisa ditebak, hasil akhirnya justru malah menjadi komedi yang menarik untuk disimak.

Kesimpulan Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii PS5

Itulah review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii PS5. Menurut saya ini adalah game pelengkap yang tepat setelah mengikuti alur cerita di Infinite Wealth yang naik turun. Jika diibaratkan, game ini adalah makanan penutup yang manis, sehingga tepat untuk menghilangkan rasa gurih dari makanan utama. Tapi tidak hanya sekedar desert saja, Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii juga memiliki dressing yang unik.

Implementasi gameplay perang kapal ala Assassin’s Creed IV: Black Flag memberikan keunikan yang tidak bisa dijumpai di seri lainnya. Majima memang gila, tapi kapan lagi kalian bisa melihat ia menggila sambil mengemudikan kapal bajak laut. Selain itu, developer juga cukup lihai dengan menambahkan beberapa fitur esensial yang hilang dari “game sebelah”.

Jika ditanya apakah saya puas dengan review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii PS5? Saya akan menjawab cukup puas.

Melihat franchise Like a Dragon yang akan terus berjalan, mungkin kedepannya kita akan mendapatkan lagi game standalone Goro Majima. Mungkin nanti ia akan menjadi seorang pilot pesawat luar angkasa, atau menjadi seorang pensiunan Yakuza yang sedang menunggu akhir hidupnya.

Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii sudah bisa kalian beli di PS5, PS4, Xbox Series, Xbox One, dan PC (Windows dan Steam). Atau kalian juga bisa mencoba versi demo gratisnya terlebih dahulu.

REVIEW OVERVIEW

Visual & Grafis
Storyline
Gameplay
Sound (Soundtrack & sound effect)
Replay Value
Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Saya melihat Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii sebagai game daur ulang. Kenapa? Karena game ini masih menggunakan aset dari Like a Dragon: Infinite Wealth. Penempatan Goro Majima sebagai karakter utama juga adalah cara yang logis untuk memasarkan game ini. Tapi ketika developer RGG...Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii (PS5): Makanan Penutup yang Unik