Setelah Tzeentch, Khrone, dan Nurgle dimanjakan oleh DLC baru, sekarang gilirang sang pangeran Slaanesh lewat DLC Tides of Torment. Sesuai namanya, DLC ini akan memberikan gelombang konten baru untuk tiga faction di game Total War: Warhammer III, High Elves, Slaanesh, dan sang anak tiri Norsca.
Kenapa kami menyebut Norsca sebagai anak tiri? Sebabnya hanya faction inilah yang kurang mendapatkan perhatian dari developer Creative Assembly. Namun pada DLC ini, Norsca menjelma menjadi keuatan baru yang patut dipertimbangkan di dunia Total War: Warhammer III.
Inilah pengalaman yang kami dapat selama memainkan versi Review DLC Total War: Warhammer III: Tides of Torment.
Perombakan Besar Norsca

DLC Tides of Torment akan menghadirkan tiga Legendary Lord. Mereka adalah Aislinn the Sea Lord dari High Elves, Dechala the Denied One dari Slaanesh, dan Sayl the Faithless dari Norsca.
Sayl menawarkan mode campaign yang penuh intrik dan juga menantang. Bayangkan saja pada awal permainan, ia sudah diapit oleh Vilitch, Zhatan, dan juga tembok Cathay. Jika membuat salah sedikit, permainan bisa tamat lebih cepat.

Disinilah keunikan Sayl terihat melalui mekanisme bernama Manipulations. Sebagai seorang manipulator, Sayl bisa merekrut pasukan Chaos Warriors dan bahkan Greater Daemons. Kehadiran mereka akan membuat kekuatan Sayl yang awalnya lemah, bisa menjadi sangat kuat.
Namun mekanisme ini ibarat pedang bermata dua. Sama seperti semua pihak yang membuat perjanjian dengan Chaos, pada akhirnya pemain sebagai Sayl harus siap membayar utang. Sayl cocok untuk kalian yang menginginkan tantangan lebih.
Selain Sayl, Legendary Lord Norsca lain juga mendapat perhatian. Throgg kini berfokus pada pengumpulan Trollkind untuk merekrut troll tambahan, sementara Wulfrik benar-benar menjadi “world walker” dengan kemampuan teleportasi menggunakan Seafang ke pelabuhan mana pun. Ia bahkan bisa membawa pasukan lain bersamanya, menjadikannya salah satu Lord paling fleksibel untuk campaign global
Selain Sayl, Legendary Lord Norsca yang lain juga mendapatkan peningkatan. Throgg kini bisa memanggil bangsanya atau Trollkind untuk perang besar, sementara Wulfrik benar-benar menjadi seorang “World Walker” yang bukan hanya sekedar gelar. Ia memiliki kemampuan teleportasi menggunakan Seafang ke pelabuhan mana pun. Ia bahkan bisa membawa pasukan lain bersamanya, menjadikannya salah satu Legendary Lord paling fleksibel.
Dari sisi unit, Norsca mendapatkan banyak unit baru. Beberapa hanya berupa peningkatan dari unit sebelumnya seperti Bearmen sebagai infanteri baru, yang merupakan versi upgrade dari Marauders. Kurgan Horsemen yang mengisi posisi sebagai unit cavalry sejati. Tidak lupa tiga monster tipe baru: Curs’d Ettin, Chimera, dan Dreadmaw.

Dari ketiganya, Dreadmaw yang paling menjadi sorotan. Monster berbentuk ular atau cacing raksasa ini bisa bersembunyi dan bergerak di bawah tanah, dan muncul untuk menyemburkan zat asam ke musuh. Kemampuan ini bahkan bisa membuat Dreadmaw menembus rintangan yang seharusnya tidak bisa dilalui, membuatnya unik dan berpotensi menjadi meta baru dalam mode PvP.
Admiral Aislinn

Aislinn akan memimpin Dragonships, kapal laut besar kebanggaan High Elves yang bahkan jauh lebih kuat dibandingkan Black Arks milik Dark Elves. Kapal ini memilliki fungsi seperti markas utama yaitu memiliki slot bangunan untuk membuat unit, meningkatkan atribut, atau mendapatkan kemampuan spesial.
Jika kalian sudah terbiasa dengan Vampire Coast dan Dark Elves, mekanisme yang dimiliki oleh Aislinn bukanlah suatu hal baru. Hanya saja semakin dibuat kompleks.
Dalam mode campaign, Aislinn akan fokus pada penaklukan wilayah pantai dan pembangunan benteng untuk memperkuat dominasi High Elves. Namun, seperti yang kami jelaskan sebelumnya, sistem campaign ini cukup kompleks.

Banyak bangunan yang terkunci dibalik mekanisme Dedication, dimana Aislinn harus mendapatkan simpati dari Legendary Lord High Elves yang lain. Dari simpati ini, pemain baru akan mendapatkan mata uang spesial yang digunakan untuk membangun outpost.
Jika sampai salah memilih, pemain bisa tertinggal dan menyebabkan mekanisme perdagangan dan juga suplai untuk Dragonship menjadi terhambat. Bukannya bebas berlayar menaklukkan lautan, Aislinn justru terkekang oleh birokrasi High Elves yang kompleks .
Untuk lini unit baru, High Elves sekarang memiliki unit monster raksasa Merwyrm. Selain itu, unit chariot Lothern Skycutter yang berupa elang dengan High Elves yang mengendarainya seperti kuda juga wajib dicoba. Unit ini juga memiliki varian yang membawa senjara artillery kepunyaan High Elves, Bolt Thrower.
Review DLC Total War: Warhammer III: Tides of Torment: Dechala, Legendary Lord Imba

Dechala tampil mengerikan dengan badan separuh ular-manusia bertangan enam. Kenapa kami menyebutnya imba? Sebabnya Dechala bisa menggunakan dua senjata sekaligus. Ditambah lagi ia memiliki pergerakan yang sangat cepat, membuatnya menjadi semacam hero killer saat battle.
Dechala akan memiliki mekanisme campaign yang lebih sederhana dibandingkan Aislinn dan Sayl. Ia hanya perlu menaklukkan wilayah untuk membangun Thrall Camps, yang nantinya berkembang menjadi Pleasure Palaces. Dari sini, pemain bisa mendapatkan mata uang khusus bernama Decadence, yang bisa digunakan untuk memperkuat Pleasure Palaces atau membeli item spesial untuk Dechala dan unitnya.

Tempat mulai Dechala dalam mode campaign menurut kami juga paling enak. Ia berada di selatan wilayah Grand Cathay yang relatif aman. Pemain bisa memulai dengan menghancurkan Grand Cathay dari selatan, atau mungkin memilih untuk bepergian lewat laut untuk menyerang wilayah lain.
Untuk unit baru, Slaanesh memiliki satu unit yang sama imbanya dengan Dechala yaitu Champions of Slaanesh. Monster anti-infantry berbentuk manusia setengah ular ini mewarisi semua kemampuan Dechala, hanya saja mereka tidak bisa menggunakan equipment. Slaanesh juga mendapatkan unit monster bernama Preyton yang bisa terbang.
Kelompok Slaanesh juga mendapatkan Legendary Lord tambahan gratis bernama The Masque of Slaanesh.
Kesimpulan Review DLC Total War: Warhammer III: Tides of Torment
Kesimpulan kami untuk review DLC Total War: Warhammer III: Tides of Torment adalah DLC ini berhasil memberikan gairah baru kepada dua kelompok underdog, Slaanesh dan Norsca. Namun dampak yang paling terasa adalah pada Norsca.
Developer tidak hanya menambah Legendary Lord baru, Sayl the Faithless, tetapi juga merombak ulang mekanisme yang sudah usang. Ditambah lagi kehadiran unit baru, terutama Dreadmaw yang membuat strategi perang di Total War: Warhammer III berubah. Ketika berhadapan dengan Norsca, pemain sekarang tidak hanya mengkhawatirkan serangan frontal, tetapi juga serangan bawah tanah mendadak yang bisa membuat kacau-balau strategi.
