Tidak terasa sudah 15 tahun sejak saya memainkan game Dead Space di PC dan sekarang saya kembali memainkan versi remake dari game tersebut di PC juga. Kebetulan tim Playcubic mendapat kesempatan untuk mencoba Dead Space Remake yang dibuat oleh Motive.
Dead Space adalah salah satu game horor dengan fanbase yang kuat. Motive harus berhati-hati saat mengerjakan ulang Dead Space agar tidak mengecewakan mereka. Meski game ini juga ditujukan untuk kalangan baru, tanpa dukungan fans setia maka semua akan sia-sia.
Kebetulan saya adalah salah satunya. Fans yang sudah memainkan Dead Space dari game pertamanya sampai yang ketiga. Setelah memainkan game ini selama 12 jam+, bagaimanakah kesan saya dengan Dead Space Remake yang dikerjakan oleh Motive?
Grafis Lebih Baik, Alur Cerita tetap Sama
Namanya juga game remake, hal pertama yang menjadi sorotan pasti adalah grafis. Motive membongkar game Dead Space untuk dibangun ulang menjadi versi remake tentunya dengan meningkatkan kualitas grafis dan tekstur. Penambahan efek lighting dan shadow yang begitu kentara juga membuat atmosfir horor Dead Space Remake menjadi sangat terasa.
Sedikit membahas mengenai alur cerita dari Dead Space, game ini menceritakan tentang mekanik bernama Isaac Clarke yang terjebak di pesawat penambang USG Ishimura. Tujuan awal Isaac adalah menjemput pacarnya yang bekerja sebagai dokter di pesawat tersebut. Namun pesawat yang dikendarainya rusak dan ia malah terjebak. Situasi semakin gawat karena ternyata pesawat tersebut dihuni oleh zombie angkasa luar alias Necromorph.
Karena berada di kapal luar angkasa kalian akan melalui lorong atau masuk ke dalam ruangan. Disinilah efek lighting dan shadow sangat berperan. Melihat lorong panjang yang gelap dengan pencahayaan lampu minim pastinya akan membangkitkan rasa takut. Belum lagi ditambah sound effect seperti bunyi pipa gas atau besi yang dipukul.
Motive juga memoles ulang karakter yang ada di game Dead Space Remake. Isaac Clarke yang dulu bisu di game originalnya, di versi remake akan memiliki suara. Pengisi suaranya tidak lain adalah Gunner Wright yang juga merupakan pengisi suara Isaac Clarke di Dead Space 2 dan 3. Desain serta animasi dari karakter di Dead Space Remake juga terlihat lebih halus dan tidak kaku. Sama halnya juga dengan para Necromorph.
Motive telah menyematkan fitur baru untuk Necromorph di Dead Space Remake. Fitur baru ini dinamakan peeling system yang membuat Necromorph menjadi semakin menjijikkan. Setiap kali bagian tubuh monster ini diserang ada kemungkinan bagian kulitnya terkelupas, tulang terpental dan lain-lain. Mengingat cara membunuh Necromorph adalah dengan dimutilasi, bersiaplah untuk melihat banyak potong daging yang tercerai-berai.
Dari segi alur cerita, Dead Space Remake tetap setia mengikuti alur cerita game originalnya. Ada beberapa adegan baru yang disisipkan tapi saya bisa menjamin bahwa ini tidak merusak cerita secara keseluruhan. Tapi memang ada beberapa adegan yang menurut saya kurang cocok.
Ragam Fitur Baru di Dead Space Remake
Masih banyak fitur baru yang tersedia di Dead Space Remake. Untuk tingkat kesulitan, Dead Space Remake story mode untuk kalian yang hanya ingin mengikuti cerita. Jika menyukai tantangan bisa menggunakan tingkat kesulitan medium atau hard. Tidak perlu khawatir salah pilih karena kalian bisa mengganti tingkat kesulitan saat bermain.
Menu option juga memiliki deretan fungsi baru seperti menu narration, color blind mode, aim assistance, subtitle, sprint, aim toggles, dan HUD options. Motive juga telah menyediakan sistem sensor jika bagi pemain yang tidak bisa melihat adegan sadis. Sistem sensor ini bisa dikostumisasi secara bebas oleh pemain.
Untuk replay value, Dead Space Remake memiliki New Game+ jika kalian sudah menamatkan gamenya. Kalian bisa mengulang kembali permainan dengan item dan senjata sebelumnya dengan tingkat kesulitan lebih tinggi. Siapa tahu ada kalian bisa menemukan hal baru di New Game+.
Bertarung Melawan Zombie dengan Alat Canggih
Necromorph bisa muncul dari mana saja. Bisa dari sistem ventilasi atau mendobrak kaca dan pintu. Untuk menghadapi para Necromorph, Issac akan dipersenjatai oleh senjata futuristik. Salah satunya adalah senjata ikonik Plasma Cutter. Selain senjata ini masih ada senjata lainnya dengan fungsi dan alternate fire yang berbeda-beda.
Pulse Rifle bisa diibaratkan sebagai auto rifle yang bisa memuntahkan peluru dengan jumlah banyak. Lalu ada Ripper, senjata yang cara kerjanya seperti gergaji mesin bisa memotong apapun yang ada didepannya. Jika menggunakan alternate fire, piringan gergaji dari Ripper bisa dilontarkan ke musuh.
Semua senjata juga dapat diupgrade melalui meja kerja atau Bench. Sistem upgrade dilakukan dengan menggunakan Nodes. Setiap upgrade akan meningkatkan efek senjata seperti damage dan kapasitas peluru. Tidak cuma untuk senjata, Bench juga bisa digunakan untuk upgrade suit yang digunakan oleh Isaac.
Meski dilengkapi oleh senjata super canggih dan suit yang sekelas Iron-Man, Isaac masih bisa terbunuh oleh Necromorph. Sebabnya monster ini sering menyerang secara berkelompok. Untungnya Isaac juga dipersenjatai dengan Stasis dan Kinetic Module.
Fungsi dari Stasis adalah memperlambat objek sedangkan Kinetic untuk mengangkat objek. Keduanya bisa digunakan Isaac untuk membantu saat melawan Necromorph. Misalnya saat dikeroyok kalian bisa menggunakan Stasis untuk memperlambat gerakan Necromorph yang kurang berbahaya untuk fokus dengan yang berbahaya. Setelah yang berbahaya mati, kalian bisa menarik bagiannya dengan Kinetic lalu dilempar ke Necromorph yang lain. Dengan cara ini kalian bisa menghemat peluru. Selain untuk bertarung, Stasis dan Kinetic juga bisa digunakan untuk membuka jalan atau memecahkan puzzle.
Masih ada lagi gameplay lain yang tidak kalah menarik yaitu Zero-G atau tanpa gravitasi. Sesuai namanya, saat berada di ruangan Zero-G Isaac dapat melayang di udara. Ketika dalam situasi tersebut sistem navigasi juga akan sedikit berubah. Selain itu kalian juga harus memperhatikan kadar Oksigen yang dimiliki oleh Isaac. Jika sampai habis maka Isaac akan mati kehabisan napas. Timer kadar oksigen ini bisa dilihat dari penanda di punggung Isaac bersama dengan health point dan juga stok untuk Stasis.
Variasi gameplay ini tidak hanya membuat Dead Space menyeramkan, tapi juga memberikan inovasi baru yang tidak ada di game horor lain. Kapan lagi kalian bisa bertarung melawan zombie sambil melayang-layang tanpa gravitasi di angkasa luar?
Dead Space Remake dari Segi Teknis
Saya memainkan Dead Space Remake dengan spesifikasi PC VGU GeForce 3070, RAM 32GB, dan sudah menggunakan SSD. Setting yang saya pilih adalah medium/high dengan memakai DLSS untuk balanced. Hasilnya tidak pernah ada gangguan teknis seperti stutter atau FPS drop saat bermain. Kadang saya juga mengganti DLSS menjadi quality ketika ingin mengambil screenshot.
Kesimpulan
Dead Space Remake adalah jawaban bagi gamer yang selama ini selalu memohon-mohon kepada EA untuk menghidupkan kembali franchisenya. Sekarang kalian bisa kembali bernostalgia memainkan Dead Space yang sudah mengalami perombakan grafis dan pemutakhiran gameplay.
Sebagai fans menurut saya Dead Space Remake tidak mengecewakan. Namun mengenai apakah harus dimainkan sekarang atau nanti mungkin kalian bisa menyesuaikan dengan dompet. Meski berstatus sebagai game remake, harga game ini tergolong mahal. Selain itu alur cerita game ini tidak jauh berbeda dengan game originalnya.
Jika kalian adalah gamer yang baru berkenalan dengan Dead Space, maka saya merekomendasikan untuk mencoba gamenya sekarang juga. Karena ini adalah kesempatan kalian untuk mencoba salah satu game horor terbaik yang pernah ada.
*Game untuk review disediakan oleh publisher