Biasanya game bergenre RPG, terutama yang turn-based merupakan spesialisasi developer Jepang. Sangat jarang bagi developer barat melirik game dengan genre ini. Jadi ketika Clair Obscur: Expedition 33 “meledak”, banyak pihak yang kaget.
Dibuat oleh developer asal Perancis, Sandfall Interactive, Clair Obscur: Expedition 33 tidak bisa dianggap remeh. Game ini bahkan telah berhasil mencatatkan rekor dengan angka penjualan mencapai 1 juta unit, hanya selang beberapa hari setelah game rilis.
Ketika trailer perdananya tayang, game ini langsung menunjukkan kualitas grafisnya yang layak disandingkan dengan game AAA. Belum lagi mekanisme gameplay yang bisa dibilang merevolusi turn-based RPG.
Game ini sudah masuk ke dalam radar kami sejak diumumkan pertama kali. Jadi, ketika kami berhasil mendapat kesempatan untuk melakukan review Clair Obscur: Expedition 33 PS5, jelas kami sangat bersemangat untuk melakukannya.
Berikut adalah review Clair Obscur: Expedition 33 PS5.
Review Clair Obscur: Expedition 33 PS5: Menceritakan Tentang Umur
Cerita dari Clair Obscur: Expedition 33 difokuskan kepada umur. Jadi semuanya berawal dari sosok misterius bernama The Paintress. Ia memiliki kemampuan untuk melukis umur, dan menghilangkan semua manusia dengan umur yang sama.
Adalah masyarakat Lumiere yang merasakan akibat tindakan The Paintress. Selama 67 tahun, sosok itu menghabisi generasi per generasi, mengancam eksistensi dari manusia yang hidup di kota itu.
Untuk menghentikan The Paintress, setiap tahunnya masyarakat Lumiere mengirim kelompok ekspedisi ke benua tempat sosok misterius ini tinggal. Tujuannya adalah menghabisinya agar kutukan berhenti.
Alur ceritanya bisa dibilang sudah standard bagi game RPG. Hal yang membedakan adalah tema yang diangkat. Clair Obscur: Expedition 33 diadaptasi dari masa Belle Epoque atau masa keemasan Perancis, yang dipoles dengan cerita ala dark fantasy. Inilah yang membuat atmosfir di dalam game sangat berbeda dengan RPG lainnya.
Deretan Pengisi Suara Megabintang
Alur cerita di dalam game tidak akan menjadi menarik, jika tidak mengikutsertakan pengisi suara yang jempolan. Clair Obscur: Expedition 33 memiliki deretan pengisi suara yang bisa dibilang sudah sangat berpengalaman.
Mulai dari Charlie Cox (Daredevil: Born Again), Andy Serkis (The Lord of the Rings), Ben Starr (Final Fantasy XVI), dan Jennifer English (Baldur’s Gate 3), ikut menyumbangkan suara ke dalam game ini.
Charlie Cox dan Jennifer English akan menjadi duo karakter utama, Gustave dan Maelle. Interaksi antara kakak dan adik angkatnya ini sangat menarik untuk disimak. Gustave yang pemalu, selalu kerepotan menangani Maelle yang sifatnya selalu penasaran dan terang-terangan. Karakteristik keduanya sangat terlihat berkat peran pengisi suara yang menjiwai perannya.
Andy Serkis sebagai Renoir, dan Ben Starr sebagai Verso, juga akan memiliki peran penting di dalam game ini. Saya yakin kalian akan kaget ketika akhirnya mengetahui peran dari keduanya.
Kontribusi musik dalam Clair Obscur: Expedition 33 juga patut diacungi jempol. Tema musiknya sesuai dengan alur cerita yang disajikan, membuat saya semakin tertarik untuk mengikutinya. Meski saya tidak mengerti bahasanya karena menggunakan bahasa Perancis.
Visualnya Mengingatkan dengan Final Fantasy XVI
Tidak cuma suara Ben Starr yang membuat saya ingat dengan Final Fantasy XVI ketika memainkan Clair Obscur: Expedition 33. Tapi juga kualitas grafis gamenya secara keseluruhan.
Dibuat dengan Unreal Engine 5, developer berhasil memaksimalkan kualitas render gambar. Hasilnya adalah visual yang patut diacungi jempol. Apalagi ketika kalian keluar dari Lumiere dan memasuki wilayah tempat tinggal The Paintress. Kalian akan melihat dunia fantasi yang ditampilkan dengan sangat baik dan imajinatif.
Salah satu tempat bernama Flying Water, memiliki langit berupa lautan. Kalian bisa melihat ikan termasuk paus berenang di langit, dimana karakter kalian berjalan di dasar lautan. Menurut saya, game ini adalah salah satu RPG dengan imajinasi yang kreatif.
Penggunaan special effect seperti bloom, depth-of-field, dan lain-lainnya, juga bisa dioptimalkan penggunaanya oleh developer. Karena memainkan gamenya di PS5, saya kurang tahu apakah game ini sudah menggunakan teknologi ray tracing atau belum.
Game ini juga memiliki fitur world map, dimana karakter kalian yang berukuran kecil bisa menjelajahi berbagai tempat. Saat berada di world map, kalian bisa membuat Tent untuk beristirahat, sekaligus melakukan interaksi antar karakter.
Review Clair Obscur: Expedition 33 PS5: Gameplay Revolusioner
Ada banyak cara untuk membuat gameplay dari game RPG turn-based tidak menjadi membosankan. Salah satu cara ini berhasil dieksekusi dengan baik dalam Clair Obscur: Expedition 33. Caranya adalah dengan mengintegrasikan mekanisme real-time ke dalam gameplay.
Pada game turn-based kebanyakan setelah pemain menyelesaikan gilirannya, maka ia harus menunggu giliran berikutnya dengan diam. Pada game ini, pemain tidak bisa hanya diam. Pemain justru diminta terus aktif, dengan menekan tombol untuk timing-based action.
Misalkan ketika menggunakan skill healing. Pemain akan diminta untuk menekan tombol X berdasarkan timing. Jika timingnya sesuai, maka efek heal akan lebih banyak jika dibandingkan dengan tidak menekan sama sekali. Hal yang sama juga berlaku bagi aspek menyerang.
Misalkan lagi, kalian menggunakan salah satu skill Gustave untuk menyerang musuh. Nanti akan muncul lagi mekanisme timing-based action. Jika timing kalian sesuai, maka serangan Gustave akan memiliki damage yang lebih besar. Bisa juga dalam bentuk serangan tambahan atau combo.
Untuk melengkapinya, developer juga menambahkan fitur Free Aim. Jika menggunakan fitur ini, kalian bisa membuat karakter yang digunakan memakai serangan jarak jauh seperti dengan pistol. Fitur ini akan menjadi lebih efektif jika digunakan untuk menembak titik lemah musuh. Jika titik lemah ini hancur, musuh akan kehilangan kemampuan untuk menggunakan beberapa skillnya.
Animasi skill di game ini cukup menarik untuk disaksikan, apalagi ketika menggunakan magic. Sayangnya kalian tidak bisa menikmati ini, karena harus konsentrasi untuk menekan tombol sesuai timing.
Tidak untuk karakter saja, timing-based action juga akan digunakan oleh musuh. Ketika giliran musuh tiba dan mereka menyerang, kalian akan diberikan pilihan untuk melakukan Parry, Dodge, atau Jump. Ketiga pilihan ini bisa disesuaikan dengan tipe serangan musuh. Jika dieksekusi dengan baik, maka kalian bisa melakukan counter attack untuk memberikan damage balasan kepada musuh.
Saya ingatkan bahwa timing untuk Parry, Dodge, dan Jump akan berbeda-beda untuk setiap musuh. Kalian harus terlebih dahulu mengetahui polanya untuk bisa menebak kapan waktunya menekan tombol.
Mekanisme ini suka tidak suka harus kalian lakukan. Karena musuh di Clair Obscur: Expedition 33 tidak akan memberikan ampun. Tim kalian bisa dihabisi hanya dalam tiga atau dua putaran, bahkan mungkin satu jika underlevel. Kebrutalan ini mengingatkan saya dengan Dark Souls, dimana pemainnya dituntut agar “get good”, supaya tidak jadi bulan-bulanan musuh.
Satu hal lagi yang bisa dibilang mirip dengan konsep Dark Souls adalah fitur Bonfire. Untuk Clair Obscur: Expedition 33 berbentuk tiang bendera yang fungsinya bisa menyembuhkan health sampai penuh, dan juga pengaturan distribusi point untuk atribut karakter. Selain itu, tempat ini juga satu-satunya cara untuk memunculkan kembali musuh yang sudah dikalahkan.
Health maupun mana potion kalian juga akan dibatasi. Sehingga tidak bisa digunakan secara terus menerus.
Review Clair Obscur: Expedition 33 PS5: Kustomisasi yang Kompleks
Bagian kustomisasi Clair Obscur: Expedition 33 kurang lebih sama dengan RPG kebanyakan. Kalian bisa melihat equipment yang digunakan (Bisa untuk mengganti juga), atribut karakter, alternate costum, dan skill yang dipakai.
Perbedaanya terletak pada fitur Pictos dan Luminas. Pictos kurang lebih fungsinya sama dengan Artifact di Genshin Impact. Pictos akan memiliki satu skill pasif bawaan dengan dua skill tambahan yang diberikan secara random. Pictos juga akan berkontribusi kepada pengembangan karakter dengan memberikan poin ke atribut tertentu.
Keunikannya adalah jika kalian memakaikan Pictos ke karakter dan menggunakannya saat bertarung, skill utamanya bisa dipelajari. Artinya kalian tidak perlu lagi menggunakan Pictos tersebut untuk mendapatkan efeknya. Skill ini bisa langsung kalian pasang melalui Luminas.
Luminas sendiri akan memiliki keterbatasan dalam bentuk poin. Jika jumlah skill dari Pictos yang digunakan sudah pas dengan poin dari Luminas, maka kali tidak bisa menambahkannya lagi. Jadi, kalian harus bijak dalam memilih skill apa yang akan dipakai, dan pastikan bisa bersinergi dengan karakter yang menggunakannya.
Kustomisasi ini harus saya akui cukup kompleks. Namun, pemain justru mendapatkan kebebasan dalam membentuk karakternya. Jika kalian ingin memiliki karakter yang ahli dalam magic berelemen Fire, artinya kalian harus menggunakan senjata, Pictos, dan Luminas yang mendukung. Saya tidak menyangka untuk game RPG yang dibuat oleh developer indie memiliki mekanisme yang cukup kompleks.
Kesimpulan
Kesimpulan saya untuk review Clair Obscur: Expedition 33 PS5 cukup dibuat dalam satu kata, sempurna! Game ini berhasil memberikan terobosan baru dalam genre RPG dengan mekanisme real-time yang intens di dalam combat. Kalian tidak hanya diminta untuk menekan tombol sesuai timing untuk memberikan bonus heal atau damage, tapi juga bertahan hidup dari serangan musuh yang brutal. Tidak akan ada momen yang hambar.
Selain gameplay, Clair Obscur: Expedition 33 juga menyajikan cerita yang menarik untuk diikuti. Dibalut dengan visual dan grafis yang tidak kalah dengan game AAA, serta dukungan dari para pengisi suara yang bertalenta. Sekali lagi, saya masih tidak bisa percaya semua hal ini bisa diimplementasikan secara sempurna oleh developer yang baru pertama kali memproduksi game.
Dari semua pujian, game ini juga masih memiliki kekurangan. Masih ada beberapa bagian dari segi animasi yang menurut saya kurang dipoles dengan baik, sehingga terkesan agak kaku. Saya juga masih menemukan glitch, seperti kaki dari Lune yang mendadak tidak utuh saat sedang combat.
Menurut saya sangat wajar jika Clair Obscur: Expedition 33 layak masuk ke dalam daftar RPG turn-based terbaik di tahun 2025. Jika kalian adalah pecinta RPG, maka saya sangat merekomendasikan game ini.
Clair Obscur: Expedition 33 sudah rilis dan bisa dimainkan di PS5, Xbox Series, dan PC. Game ini juga tersedia lewat PC Game Pass.