Borderlands merupakan pionir dari genre looter shooter. Namun game ini sudah cukup lama menghilang. Fans harus menunggu selama 7 tahun setelah Borderlands 2 untuk Borderlands 3. Karena sudah vakum dalam waktu yang cukup lama apakah Borderlands 3 masih memiliki taji?
Saat ini sudah banyak game yang mengusung genre yang sama dengan Borderlands, misalnya Destiny dan The Division. Dari segi visual game-game ini lebih mumpuni dibandingkan Borderlands. Jadi keunikan apa yang ditawarkan oleh developer Gearbox di Borderlands 3?
Selamat Datang di Borderlands!
Setting dari Borderlands 3 adalah planet bernama Pandora. Para manusia yang mendiami planet ini tidak memiliki aturan. Mayoritas dari penduduk planet Pandora adalah bandit yang gemar membunuh. Para bandit ini bergabung dalam sekte yang dinamakan Cult of the Vault dimana mereka menyembah dua Youtuber bersaudara, Tyreen Calypso dan Troy Calypso. Impian dari kedua bersaudara ini membuka The Great Vault dan menggunakan kekuatannya untuk menguasai galaksi.
Untuk mencegah rencana Calypso bersaudara, kamu tidak hanya bertarung di planet Pandora saja. Ada empat planet lain yang bisa kamu datangi, yaitu Promethea, Eden-6, Athenas, dan Nekrotafeyo. Untuk mencapai planet-planet tersebut kamu akan menggunakan pesawat angkasa luar Sanctuary III yang juga berfungsi sebagai game hub.
Setiap planet memiliki map dengan ukuran yang berbeda. Dari pengalaman bermain saya, Eden-6 dan Pandora adalah planet dengan ukuran map paling besar.
Berkenalan dengan Karakter Utama
Karakter utama yang akan kamu gunakan ada empat. Mereka adalah Amara, Zane, Moze, dan Fl4k. Keempat orang ini adalah vault hunter, title yang selama ini digunakan untuk karakter protagonis di game Borderlands.
Selama permainan, Tyreen dan Troy akan terus mengejek karaktermu. Keduanya juga membuat konten video ala Youtube lengkap dengan slogannya: like, subscribe, and obey. Sepertinya Gearbox mencoba membuat Borderlands 3 menjadi kekinian dan relate dengan budaya gamer zaman sekarang.
Tidak hanya Calypso bersaudara saja, Borderlands 3 memiliki segudang karakter yang tidak waras. Ada Claptrap yang banyak omong, Mad Moxxi, wanita yang menjadi ikon bom seks franchise Borderlands, Tiny Tina yang sudah sedikit dewasa tapi tetap gila, dan masih banyak lagi. Interaksi dengan para karakter ini menarik untuk disimak karena lucu dan out-of-the-box.
Borderlands 3 juga ajang reuni bagi karakter-karakter di game sebelumnya. Lilith, Maya, Brick, Mordecai, Zer0 akan turut meramaikan Borderlands 3. Kejutan yang tidak disangka adalah kemunculan Rhys dan Vaughn. Keduanya merupakan karakter di game Tales from the Borderlands yang dibuat oleh Telltale.
Acungan jempol patut diberikan kepada Rhys. Dalam satu misi pemain harus menyelamatkan Rhys di planet bernama Meridian. Misi ini adalah yang terbaik dari semua misi yang ada di game Borderlands 3. Karakter Rhys yang konyol membuat misi menjadi tidak membosankan. Belum lagi saat Rhys beradu celoteh dengan musuhnya, Katagawa Jr. It’s a pure gold moment!
Sayang momen seperti ini tidak berlangsung di sepanjang game. Misi yang lainnya justru terasa datar. Calypso bersaudara yang didapuk sebagai karakter antagonis justru hanya sekedar nampang lalu dilupakan. Oh Handsome Jack, dimana kamu saat dibutuhkan?
Visual Biasa Saja, Tapi Unik
Meski tidak semenawan game AAA, Borderlands 3 memiliki ciri khas sendiri dari segi visual. Concept artist Gearbox, Amanda Christensen pernah mengatakan jika Borderlands 3 digarap dengan gaya comic book style. Artinya proses pembuatan dilakukan dengan cara tradisional, yaitu menggambar dengan tangan. Keunikan ini patut kamu pertimbangkan jika kamu ingin mencoba Borderlands 3.
Jika kamu ingin melihat adanya perubahan visual di Borderlands 3, jangan!. Visual game ini tidak berubah banyak dari game-game sebelumnya.
Gameplay Tak Berubah
Untuk gameplay Borderlands 3 sama saja dengan pendahulunya. Gaya yang digunakan masih first person shooter. Fitur baru yang diimplementasi adalah karakter utama yang digunakan pemain bisa sliding. Selain itu kamu juga bisa memodifikasi kendaraan dengan bongkar pasang part.
Keempat karakter utama Borderlands 3 yaitu Zane, Amara, Moze, dan Fl4k memiliki skill yang bisa diperoleh dari skill tree. Berbeda dengan pendahulunya, di Borderlands 3 pemain bisa dengan bebas mengkombinasikan skill. Skill yang diambil tidak terbatas dari satu skill tree saja. Misalnya ada dua pemain yang menggunakan Moze, build keduanya pasti berbeda. Skill aktif dari masing-masing karakter juga lebih dari satu.
Poin untuk membuka skill bisa diperoleh dengan level up. Ada banyak cara untuk mengisi experience point karaktermu. Bisa dengan mengerjakan main story quets dan side quest, kamu juga bisa mendapatkan experience point dengan membunuh musuh.
Hujan Senjata!
Untuk masalah senjata, tidak ada yang bisa menandingi Borderlands 3. Gearbox pernah mengklaim jika Borderlands 3 memiliki 1 biliun (1 miliar) jenis senjata. Tidak ada senjata dengan bentuk yang sama, pasti ada perbedaan entah itu dari warna atau desain.
Senjata di Borderlands 3 juga memiliki fitur baru, yaitu alt-fire mode. Misalnya senjata yang digunakan bertipe assault rifle dengan alt-fire mode grenade launcher. Ada juga senjata dengan dua elemen untuk alt-fire mode. Fitur baru ini sangat berguna dalam pertempuran.
Ada 9 tipe senjata di Borderlands 3 dan semuanya memiliki spesialisasi sendiri. Hyperion yang memiliki personal shield, Torque yang selalu memuntahkan peluru bertipe explosive, Maliwan yang menggunakan elemen, Tediore yang mempunyai efek lucu saat direload, Atlas yang menggunakan tracker, Jakobs yang murni mengandalkan serangan fisik tanpa embel-embel apapun, Vladof yang memiliki burst fire tinggi, Dahl yang bisa segalanya, dan terakhir COV yang tidak perlu reload.
Belum selesai sampai disitu, senjata di Borderlands 3 juga dibagi berdasarkan tier. Senjata dengan tier paling rendah atau common adalah senjata dengan ikon berwarna putih. Sedangkan senjata dengan rarity paling tinggi adalah legendary dengan ikon warna emas. Semua senjata ini akan muncul secara random dari loot box, musuh elite (Badass), dan boss. RNG to the max!
Variasi senjata yang banyak merupakan daya tarik utama Borderlands 3 dan patut diberi ajungan jempol. Saya tidak pernah bosan karena terus mendapatkan senjata yang berbeda. Game ini juga memiliki jenis senjata yang nyeleneh. Misalnya shotgun yang bisa membunuh musuh dengan satu sekali tembak tribute bagi One Punch Man, atau senjata berkaki yang muncul di trailer.
Multiplayer Mayhem
Saran saya untuk memaksimalkan kesenangan saat bermain Borderlands 3 adalah mainlah bersama teman atau online multiplayer. Jika kamu hanya bermain sendiri maka kesenangan yang didapat tidak akan sebanding dengan multiplayer. Semakin banyak player yang bermain dalam game, maka semakin tinggi pula tingkat kesulitannya dan membuat gameplay menjadi semakin menantang.
Tapi jangan berharap menemukan musuh di game ini responsif. Musuh di Borderlands 3 semuanya adalah bullet sponge. Boss fight di Borderlands 3 juga kebanyakan linear, kecuali untuk beberapa boss tertentu yang memiliki pattern dan harus dipahami agar karaktermu tidak mati melulu.
Dari Segi Teknis
Borderlands 3 yang saya mainkan adalah versi PC dan saya sempat mengalami beberapa masalah. Masalah yang sering muncul adalah mendadak suara in-game menghilang tanpa alasan. Selain itu PC saya juga sempat crash beberapa kali saat memainkan Borderlands 3. Setelah ditelusuri ternyata penyebabnya adalah memory leak yang memang cacat bawaan dari game ini.
Replay Value
Apakah Borderlands 3 mempunyai replay value? Jelas ada! Justru kesenangan baru dimulai setelah game ini ditamatkan. Kamu memiliki dua opsi, yaitu mengaktifkan mayhem mode atau mengulang story campaign dengan tingkat kesulitan true vault hunter. Atau kamu bisa menggabungkan keduanya sekaligus. It’s all up to you.
Kesimpulannya…
Borderlands 3 tidak memiliki banyak perubahan signifikan yang bisa membedakannya dengan seri Borderlands sebelumnya. Visual tetap sama, gameplay pun sama dengan perubahan sedikit (Sliding dan skill tree yang lebih fleksibel).
Satu perubahan yang menurut saya sebetulnya adalah perubahan kecil tapi berdampak besar adalah alt-fire mode. Penambahan fitur ini membuat saya tidak perlu lagi buka menu equip lalu gonta-ganti senjata saat dalam pertempuran.
Dari segi cerita Borderlands 3 malah menurun. Padahal saya berharap Calypso bersaudara bisa menyaingi Handsome Jack, tapi nyatanya malah zero.
Belum lagi versi PC Borderlands 3 saat ini hanya ada di Epic Games Store. Versi Steam baru menyusul tahun depan. Jadi jika kamu adalah gamer baru yang ingin mencoba Borderlands 3 di PC, saran saya tunggu saja sampai versi Steamnya rilis. Karena kamu tidak akan kehilangan apa-apa jika tidak memainkan Borderlands 3 sekarang.