spot_img
HomeReviewReview ASUS ROG Harpe Ace dan ROG Hone Ace Aim Lab Edition:...

Review ASUS ROG Harpe Ace dan ROG Hone Ace Aim Lab Edition: Kombinasi yang Sempurna

Bagi gamer yang menyukai game kompetitif terutama yang bergenre FPS, mouse merupakan salah satu elemen penting. Permainan yang intens dengan respon secara cepat membutuhkan mouse yang mumpuni.

ASUS telah menjawab keperluan tersebut dengan membuat seperangkat peripheral, yaitu mouse gaming ROG Harpe Ace dan mousepad ROG Hone Ace. Tidak hanya itu, ASUS juga menggandeng Aim Lab, perusahaan yang bergerak dalam pembuatan software untuk membantu dan melatih atlit eSport.

Kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba kedua peripheral ini. Meski saya bukan gamer yang picky untuk urusan mouse, bisa mencoba mouse dan mousepad yang telah didesain sedemikian rupa adalah sebuah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

Dari Segi Desain

Hal yang pertama saya lakukan jelas adalah membuka boks setiap produk. Berikut adalah keterangan apa saja yang ada di dalam boks:

ASUS ROG Harpe Ace Aim Lab Edition:

  • 1 mouse ROG Harpe Ace Aim Lab Edition
  • 1 kabel USB Type C to USB Type A
  • 1 dongle USB
  • 1 buku panduan
  • 1 kartu garansi
  • 1 set sticker ROG x Aim Lab
  • 1 kartu terima kasih

ASUS ROG Hone Ace Aim Lab Edition:

  • 1 mousepad ROG Hone Ace Aim Lab Edition
  • 1 set sticker ROG

Hal pertama yang membuat kagum saya adalah betapa ringannya Mouse ROG Harpe Ace. Berat mouse ini hanya 54 gram dengan dimensi 127,5 x 63,7 x 39,6 mm (P x L x T). Produk yang saya review memiliki warna putih. Otomatis saya harus lebih hati-hati dalam menggunakannya karena rawan akan noda.

Mouse ROG Harpe Ace dirancang dengan desain ambidextrous yang ideal untuk pengguna tangan kanan maupun kidal. Sama seperti mouse pada umumnya, ROG Harpe Ace memiliki dua tombol utama di bagian depan dengan tombol untuk scroll di tengah-tengahnya.

Pada bagian kiri mouse terdapat lagi dua tombol tambahan berwarna biru. Kedua tombol ini sudah disesuaikan letaknya agar pas dengan ibu jari maupun jari manis. Selain itu pada bagian ini juga terdapat tekstur garis diagonal yang membantu memberikan cengkeraman ekstra serta logo Aim Lab yang terlihat cantik di bawah cahaya UV. Untuk logo ASUS terletak di bagian belakang mouse.

Beralih ke bagian bawah mouse terdapat sensor ROG AimPoint yang menghasil 36.000 DPI, tombol untuk mengatur DPI dan pairing, dan sakelar untuk pengaturan mode koneksi mouse. Ada tiga mode koneksi yang bisa dipilih yaitu menggunakan kabel, wireless, atau bluetooth.

USB dongle untuk mode wireless juga terletak di bagian bawah mouse. Bentuk slot penyimpanannya sangat sederhana, efisien, dan mudah untuk ditemukan. Pengguna tidak perlu sampai membongkar mouse untuk menemukan USB wireless dongle.

Fitur pencahayaan RGB dapat diatur dengan menekan tombol DPI dengan tombol lainnya. Pencahayaan di ROG Harpe Ace sangat sederhana karena hanya terlihat pada tombol scroll saja. Saya sendiri lebih menyukai format satu pencahayaan seperti di ROG Harpe Ace, karena tidak terkesan hingar-bingar. Selain itu juga menghemat daya baterai.

Selain mouse ROG Harpe Ace, saya juga mencoba mousepad ROG Hone Ace Aim Lab Edition. Bagian permukaan mouse ini sangat besar dengan ukuran 508 x 480 mm (P x L) dan terbuat dari lapisan hybrid dengan nano pelindung. Kombinasi ini memberikan responsivitas dan presisi tinggi. Logo ROG terletak di bagian kiri atas dan Aim Lab terletak di tepi kanan atas. Logo Aim Lab memiliki warna biru muda yang menambah kesan estetis.

Pada bagian bawah mousepad terdapat garis-garis horizontal yang dapaty membantu pemain melatih kemampuan flicking mereka. Untuk bagian belakang mousepad memiliki lapisan karet setebal 3 mm yang menciptakan pondasi solid dan tidak licin.

Dari Segi Performa

Saya suka dengan ukuran dari ROG Harpe Ace. Ukuran mouse ini ideal untuk orang yang memiliki tangan berukuran sedang dan besar. Selama mencoba saya selalu merasa nyaman ketika menggenggam mouse ini, baik saat digunakan untuk daily driver maupun saat bermain game. Body dari ROG Harpe Ace yang terbuat dari plastik dengan tekstur matte membuat mouse ini tetap nyaman meski ketika tangan dalam keadaan berkeringat.

Kerjasama dengan Aim Lab memungkinkan pengguna Harpe Ace untuk mengoptimalkan pengaturan mouse mereka melalui Aim Lab Settings Optimize. Fitur ini menawarkan pilihan baru yang berbeda dibandingkan dengan mouse gaming lainnya. Salah satunya adalah kedalaman kustomisasi terhadap mouse yang dapat dilakukan tanpa menggunakan software Armoury Crate.

Sensitivitas dapat diatur langsung dengan menggunakan tombol DPI di bagian bawah mouse. Fitur ini memudahkan saya dalam pengaturan mouse. Jika ingin memainkan game FPS, saya bisa menggunakan setting DPI tertinggi. Sedangkan untuk daily driver cukup memakai yang dibawahnya.

Pengaturan secara manual juga dapat diterapkan untuk hal-hal yang lebih kompleks, misalnya polling rate, lift-off distance, bahkan reset hardware secara cepat. Untuk kostumisasi yang lebih detail, pengguna bisa tetap menggunakan aplikasi Armoury Crate.

Karena beratnya yang sangat ringan, ROG Harpe Ace juga enak untuk dibawa kemana-mana. Mouse ini tetap dapat bekerja secara optimsl berkat beragam pilihan mode konektivitas. Saat bekerja di luar rumah dengan menggunakan laptop, saya biasanya memilih mode wireless karena mouse ini tetap dapat berfungsi di beragam permukaan.

Ketika ROG Harpe Ace dikombinasikan mousepad ROG Hone Ace maka akan menjadi sempurna. Kedua peripheral ini saling mendukung satu sama lainnya. Kombinasi keduanya akan memberikan pengalaman gaming yang superior dengan kenyamanan dan juga presisi tinggi.

Selama mencoba mouse ROG Harpe Ace dengan mousepad ROG Hone Ace, saya merasakan mouse ini meluncur dengan mulus tanpa adanya delay. Ukuran mousepad yang luas membuat pengguna lebih nyaman ketika menggunakan mouse untuk gaming, baik itu FPS atau game dengan genre lainnya. ROG Hone Ace juga meminimalisir gesekan pada pergelangan tangan setelah sesi gaming yang panjang.

Dari segi baterai, ASUS mengklaim bahwa daya tahan baterai ROG Harpe Ace bisa mencapai 90 jam dengan RGB dimatikan, dan 79 jam dengan RGB dinyalakan. Saya sendiri mengujinya dengan fitur RGB dimatikan dan berhasil mendapatkan sama seperti yang diklaim oleh ASUS. Hal yang perlu jadi catatan adalah lampu indikator untuk baterai agak sulit untuk dikenali. Sebabnya mouse ini hanya memiliki satu pencahayaan saja.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, mouse ASUS ROG Harpe Ace Aim Lab Edition berhasil melakukan pekerjaan yang baik. Bagi kalian yang menyukai game FPS, ROG Harpe Ace telah menyajikan fitur-fitur yang solid. Ukurannya yang ringan ditambah bentuk dan desain yang membuatnya tetap nyaman saat digenggam dalam sesi gaming yang lama. Mouse ini juga membantu dalam melatih keterampilan membidik.

Dengan menggabungkan mouse ini dengan mousepad Hone Ace Aim Lab Edition, kalian akan mendapatkan pengalaman dan manfaat yang lebih lengkap. Kedua peripheral ini dijual secara terpisah. ASUS ROG Harpe Ace Aim Lab Edition dijual dengan harga sekitar IDR1.900.000 sedangkan ASUS ROG Hone Ace Aim Lab Edition dijual dengan harga sekitar IDR540.000.

REVIEW OVERVIEW

Desain
Performa
Inovasi teknologi
Harga
Aryo
Aryo
Editor Playcubic. Gamer dengan cita-cita punya PC kelas dewa. Disamping PCnya ada PS5 dan Xbox Series X
RELATED ARTICLES

Terpopuler

Bagi gamer yang menyukai game kompetitif terutama yang bergenre FPS, mouse merupakan salah satu elemen penting. Permainan yang intens dengan respon secara cepat membutuhkan mouse yang mumpuni. ASUS telah menjawab keperluan tersebut dengan membuat seperangkat peripheral, yaitu mouse gaming ROG Harpe Ace dan mousepad ROG...Review ASUS ROG Harpe Ace dan ROG Hone Ace Aim Lab Edition: Kombinasi yang Sempurna