Tekken 8 adalah game fighting yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya. Tingginya rasa antusiasme ini membuat Bandai Namco dan sang producer Katsuhiro Harada harus menyelesaikan Tekken 8 sesempurna mungkin. Inilah yang menjadi alasan dilakukannya CNT (Closed Network Test) dalam beberapa minggu belakangan.
Kebetulan Playcubic mendapatkan kesempatan untuk mengikuti CNT dan merasakan langsung seperti apa King of the Iron Fist Tournament ke-8.
Hanya Ranked Battle yang Tersedia
Setelah menyaksikan duel Jin melawan Kazuya pada opening scene, saya langsung dibawa ke bagian menu utama. Opsi yang tersedia tidak banyak yaitu option yang berisi segala macam setting (Controller, grafis, dan lain-lain), tutorial match yang sesuai namanya adalah mode tutorial untuk perkenalan, dan network battle alias ranked battle. Awalnya saya mengira mode local multiplayer juga ada, tapi ternyata justru sebaliknya. Sesuai nama tesnya, sistem yang ingin diuji adalah koneksi.
Tutorial match di game sangat informatif karena mengajarkan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan di Tekken 8. Kalian akan diajarkan tentang basic move, serangan kombo dasar, serta perkenalan dengan heat system yang merupakan fitur vital di Tekken 8.
Pada bagian menu option kalian bisa mengatur settingan grafis jika menggunakan PC seperti saya. Spesifikasi PC yang saya gunakan untuk mencoba CNT Tekken 8 adalah CPU Ryzen 7 2700X, VGA GeForce 4070, RAM 32GB plus SSD . Tingkat grafis yang saya pilih adalah high dan sama sekali tidak merasakan adanya masalah teknis.
Pilihan Karakter yang Bervariasi
Meski hanya berstatus CNT, Bandai Namco tidak membatasi karakter yang bisa digunakan. Ada 15 karakter yang bisa digunakan yaitu Kazuya Mishima, Asuka Kazama, Jun Kazama, Jin Kazama, King, Lars Alexandersson, Nina Williams, Paul Phoenix, Marshall Law, Jack-8, Ling Xiaoyu, Leroy Smith, Lili, Hwoarang, Bryan Fury, dan Claudio. Setiap karakter memiliki gaya bermain yang berbeda-beda dan bisa disesuaikan dengan pilihan pemainnya.
Hal yang menjadi perhatian saya adalah tidak ada Yoshimitsu. Mungkin ninja cyborg ini sengaja tidak dimasukkan saat CNT sebagai unsur kejutan. Saya penasaran seperti apa bentuk Yoshimitsu yang sekarang. Apakah masih bertentakel seperti di Tekken 7?
Setelah selesai memilih karakter, saya lalu diminta untuk menunggu sambil dicarikan lawan. Ketika menunggu saya tidak hanya bengong melihat gambar static dengan tulisan searching. Saya justru dilempar ke practice match. Sambil menunggu saya bisa berlatih lebih dulu dengan melawan AI. Selain itu disediakan pula challenge mode dimana kalian akan diberikan objective berupa permintaan untuk mengeksekusi beberapa gerakan dan skill.
Selain practice match, saya juga bisa mengatur setting untuk pencarian lawan. Saya bisa mengatur rank dari lawan yang dicari dan juga memfilter koneksi internetnya. Mengingat Tekken adalah game yang kompetitif, kedua fitur ini sangat membantu untuk membuat permainan tetap fair.
Ketika akhirnya lawan saya ditemukan, maka saya akan disodorkan oleh menu lain. Menu ini berisi informasi dari lawan yaitu jenis koneksi internet dan juga region. Jika lawan menggunakan koneksi Wi-Fi, maka akan terlihat logo Wi-Fi pada bagian menu ini. Sistem juga akan memberikan rekomendasi mengenai peluang terjadinya disconnect. Fitur ini sangat informatif dan bisa dijadikan acuan sebelum mulai bermain. Jika tidak sesuai, kalian bisa mencari lawan yang lain sampai menemukan yang sesuai.
Grafis yang Luar Biasa
Akhirnya bagian yang paling ditunggu-tunggu tiba yaitu bagian gameplay. Ketika permainan dimulai kedua karakter yang akan bertarung terlebih dahulu memberikan salam pembukaan. Dari bagian ini saja saya sudah bisa memberikan penilaian bahwa grafis Tekken 8 sangat luar biasa.
Dibuat dengan Unreal Engine, setiap karakter Tekken 8 memiliki detail yang sangat baik. Karakter seperti Paul dan Kazuya misalnya terlihat gagah dan mengintimidasi dengan otot berisi. Sebaliknya, karakter wanita seperti Lily yang menggunakan rok terlihat elegan, tetapi tetap lincah saat bertarung.
Ketika permainan akhirnya dimulai, tidak ada waktu untuk berpikir. Skill yang sudah saya pelajari saat practice menghilang dari pikiran karena begitu intensnya permainan. Semua lawan yang saya hadapi bisa melakukan serangan kombo bertubi-tubi dengan mudah. Jujur saja, selama CNT saya hanya bisa mendapatkan kemenangan empat atau lima kali saja.
Hal yang saya pelajari dari setiap pertariungan adalah bagaimana pemain memanfaatkan heat system. Fitur ini adalah strategi utama dari Tekken 8 karena bisa digunakan untuk menambah daya gedor serangan atau justru untuk bertahan. Heat system juga imersif karena bisa dikaitkan tepat setelah serangan sehingga bisa menjadi follow up untuk serangan berikutnya.
Heat system juga bisa digunakan untuk skill bernama Heat Smash. Skill ini jika digunakan akan menghabiskan semua heat gauge. Tapi sebagai gantinya karakter yang menggunakan bisa mengeluarkan serangan dengan damage besar. Heat smash cocok digunakan sebagai finisher setelah serangan kombo atau setelah launcher.
Ketika health bar karakter sudah berada di ambang batas, kalian bisa menggunakan Rage Art. Setiap karakter memiliki Rage Art yang berbeda. Rage Art bisa digunakan sebagai cara untuk come back, bisa juga untuk mengalahkan lawan dengan gaya stylish.
Kesan Saya dengan Tekken 8
Karena masih CNT, Tekken 8 masih belum memiliki fitur yang lengkap. Tapi dari pengalaman yang saya rasakan, untuk versi yang belum seratus persen pun menurut saya Tekken 8 sudah sangat baik. Tidak sabar rasanya untuk memainkan versi sudah selesai sepenuhnya.
Tekken 8 akan rilis di PS5, Xbox Series, dan PC. Untuk tanggal rilisnya masih belum diumumkan.