Bisnis cheat game adalah bisnis basah. Pelaku bisa mendapatkan banyak uang hanya dari membuat cheat dan exploit untuk game tertentu. Inilah yang ditemukan oleh kepolisian China saat menggerebek markas dari sindikat pembuat cheat game.
Dilansir dari BBC, operasi ini merupakan bentuk kerjasama dari kepolisian China dan Tencent. Operasi yang dinamai Chicken Drumstick ini juga diklaim sebagai operasi terbesar. Bagaimana tidak, kepolisian China telah menyita aset sebesar $46 juta atau sekitar Rp671 miliar. Beberapa asset yang disita berupa mobil mewah.
Menurut kepolisian China, total keuntungan yang didapat dari sindikat pembuat cheat ini mencapai $76 juta atau sekitar Rp1,1 triliun. Cara para pelaku mendapatkan uang adalah dengan menawarkan jasa mereka melalui website. Pembeli lalu harus melakukan subscription untuk mendapatkan cheat yang dibuat oleh pelaku. Jumlah biaya subscription ini bisa mencapai $200 atau sekitar Ro2,9 juta per bulan.
Polisi China telah menangkap 10 orang yang diduga berhubungan dengan sindikat pembuat cheat. Selain itu polisi China juga telah memusnahkan 17 jenis cheat yang dibuat dan diedarkan oleh kelompok tersebut.
Selama masih ada gamer yang mau menggunakan cheat, sindikat seperti ini pasti akan tetap eksis. Jadi satu-satunya cara adalah gamernya sendiri yang harus memutuskan untuk bermain game secara fair tanpa cheat. Setuju?