Kontroversi yang melanda EA sekarang telah menyebar ke game Paladins: Champions of the Realm. Developer game tersebut, Hi-Rez dicaci oleh fansnya karena akan mengimplementasi sistem mirip Star Cards di Star Wars Battlefront II yang bernama card unbound. Perubahan ini akan diimplementasi dalam update baru OB64 dan sekarang telah berjalan di test server.
Hal yang di kritik keras oleh fans Paladins dalam update ini adalah mengenai kartu. Buat kamu yang belum tahu, kartu dalam Paladins adalah power up yang bisa dipasangkan ke karakter. Kartu ini beragam jenisnya dan bisa diperoleh melalui loot box secara random. Namun, setelah update OB64 semua pemain akan langsung mendapatkan segala jenis kartu tanpa harus melalui loot box. Praktis? Tapi ada syaratnya.
Setiap kartu tersebut akan memiliki level. Semakin tinggi levelnya, maka semakin kuat pula kartunya. Untuk menaikkan level kartu, pemain harus mencari kartu duplikatnya melalui loot box. Tidak hanya itu, Hi-Rez juga menghilangkan essence, mata uang in-game yang dulu biasa digunakan untuk membuat kartu. Jadi, satu-satunya cara untuk mendapatkan kartu yang sesuai adalah grinding gila-gilaan atau membayar dengan uang asli untuk loot box.
Tidak terima dengan update OB64, gamer Paladins memprotes Hi-Rez melalui forum Reddit. Dalam topik yang berjudul “Why card unbound is absolute no-no”. Mereka menyayangkan langkah Hi-Rez yang mencoba mengkomersilkan Paladins.
Hi-Rez sendiri telah merespon protes para gamer Paladins. Mereka tetep keukeuh akan mencoba mengimplementasi sistem tersebut dengan alasan ingin membuat konsep F2P Paladins menjadi semakin “menarik”.
Lucu, sepertinya apa yang dikatakan oleh Hi-Rez sama sekali tidak menjawab protes dari fansnya. Bagaimana menurut kamu?