Salah satu hal yang sering mendapatkan sorotan dalam industri game adalah tentang bagaimana developer mendesain karakter wanita. Jika melihat arah dari developer asal Asia, kita semua mungkin sudah tahu bagaimana ciri khas dari bentuk dan desainnya. Lihat saja karakter seperti Tifa atau Eve dari game Stellar Blade yang betul-betul memamerkan “asetnya”.
Berbanding terbalik, developer dari negara barat kebanyakan lebih memperhatikan desainnya karena mengedepankan kesetaraan antar gender. Bukan cuma developer saja, rupanya ada publisher yang juga mendorong developernya untuk membuat desain berdasarkan kesetaraan gender. Salah satunya adalah Microsoft.
Dalam dokumen tentang Product Inclusion Action, Microsoft menjabarkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh developer ketika mengembangkan game. Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah tentang desain karakter wanita:
“Apakah Anda menciptakan karakter wanita yang dapat dimainkan yang setara dalam kemampuan dan keterampilan dengan rekan pria mereka? Apakah karakter perempuan Anda dilengkapi dengan pakaian dan baju besi yang sesuai dengan tugas mereka? Apakah mereka memiliki proporsi tubuh yang berlebihan?”
Tidak hanya itu, tercantum juga data penelitian yang menunjukkan bahwa gamer lebih memilih untuk memainkan game yang memiliki karakter mirip dengan mereka. Apalagi jika ada kemiripan dengan identitas dari karakter di dalam game.
Bagaimana kalau menurut kalian dengan aturan yang dibuat oleh Microsoft?