Sukses dengan League of Legends, apa rencana Riot berikutnya? Kelihatannya mereka akan mengembangkan game baru.
Founder dari Riot dan juga ayah dari League of Legends, Brandon “Ryze” Beck dan Marc “Tryndamere” Merril memutuskan untuk mundur dari posisi manajemen. Dalam keterangan resmi, alasan keduanya mundur adalah agar dapat fokus dalam mengembangkan game baru untuk Riot. Masih belum diketahui game apa yang tengah digodok oleh Ryze dan Tryndamere. Tapi, melihat keduanya sampai turun tangan kelihatannya game tersebut tidak main-main.
“Kami menciptakan Riot sebelas tahun yang lalu. Sekarang League of Legends dan Riot telah berkembang menjadi sangat besar. Kebanyakan waktu kami dihabiskan untuk mengatur perusahaan, bukan menciptakan suatu hal baru yang sebenarnya adalah keahlian utama kami. Jadi kami memutuskan untuk mundur,” tulis mereka.
Posisi Ryze dan Tryndamere akan diserahkan kepada Dylan jadeja (CFO), Scott Gelb (CTO), dan Nicolo Laurent (Presiden). Menjadi developer kembali diakui oleh keduanya sebagai tantangan sekaligus motivasi. Mereka berjanji untuk terus memberikan update dari proyek yang tengah digarap.
Memang sudah sewajarnya bagi Riot untuk bergerak kembali. Kompetitor utama mereka, Valve sudah lebih dulu colong start. Pada event The International 2017 kemarin, Valve mengumumkan game baru yang bergenre kartu versi DOTA 2 bernama Artifact.
Belum lagi gelombang game mobile bernuansa MOBA seperti Arena of Valor dan Mobile Legends yang sedang booming belakangan ini. Ryze dan Tryndamere harus kerja ekstra kerasa jika tidak ingin Riot ketinggalan zaman.