Keputusan drastis terpaksa diambil
Jeleknya performa Mass Effect: Andromeda ini membuat BioWare mengambil tindakan drastis. Kotaku melaporkan jika untuk saat ini franchise tersebut dibekukan. BioWare Montreal yang bertanggung jawab dalam pengembangan diturunkan statusnya menjadi studio pendukung.
Masa depan Mass Effect dipastikan tamat setelah BioWare memutuskan jika tidak ada lagi DLC atau perbaikan untuk konten singleplayer. Padahal konten singleplayer bisa dibilang merupakan jiwa dari game Mass Effect yang menitikberatkan pada cerita. “Update 1.10 adalah update terakhir untuk konten singleplayer. Untuk berikutnya kami akan mengerjakan konten multiplayer,” tulis perwakilan BioWare dalam keterangan resminya.
Terlepas dari hujatan dan permasalahan yang ada, pertanyaan berikutnya adalah separah itukah Mass Effect: Andromeda?
Mass Effect: Andromeda mengecewakan?
Jawabannya adalah ya jika kamu adalah tipe gamer visual, yaitu mereka yang hanya mengutamakan tampilan saja. Namun, jika kamu melihat dari ukuran konten Mass Effect: Andromeda sebenarnya sangat memuaskan. Beberapa fitur patut mendapat apresiasi seperti gameplay, map yang luas dan open world, belum lagi jumlah side quest yang sangat banyak. Untuk menamatkan game ini secara utuh, jangka waktu 24 jam pun rasanya masih kurang.
Inilah kisah dari perjalanan dinasti Mass Effect yang berdiri pertama kali pada tahun 2007. Setelah sepuluh tahun berjaya, game space drama ini akhirnya mencapai batasnya. Apakah dari reruntuhan ini akan muncul semacam pergerakan baru yang bisa membawa dinasti ini bangkit kembali? Kelihatannya sih tidak untuk sementara waktu ini.
Bagaimana menurut kamu?