Pada hari Jumat (12/7), Hoyoverse telah merilis teaser trailer berjudul Ignition Teaser untuk Genshin Impact. Trailer ini menampilkan karakter-karakter dari wilayah Natlan, negara baru di dunia Teyvat yang terinspirasi dari Amerika Selatan.
Video ini langsung direspon oleh fans, tapi tidak semuanya bernada positif. Ada juga yang menyinggung adanya whitewashing dilakukan oleh Hoyoverse terhadap karakter-karakter tersebut. Buat kalian yang belum tahu, whitewashing dalam industri hiburan adalah mengganti atau menghilangkan orang dengan kulit berwarna dengan orang kulit putih.
Dalam video Ignition Teaser, karakter-karakter dari wilayah Natlan hampirnya semuanya berkulit putih. Desain tersebut dianggap sebagai bentuk diskriminasi karena tidak sesuai dengan representasi Amerika Selatan yang dijadikan oleh Hoyoverse sebagai inspirasi.
Beberapa orang yang cukup vokal terhadap masalah whitewashing ini mengungkapkan kekecewaannya di media sosial X. Salah satunya adalah pengisi suara karakter Sucrose, Valeria Rodriguez yang membandingkan desain dari salah satu dewa dari suku Yoruba, Olorun yang akan muncul di Genshin Impact dengan game MOBA Smite.
Ọlọrun Is the supreme Yoruba deity. You could find that with a quick Google search, even.
This is unforgivable. Look at what a sick job SMITE did with their own interpretation!!! IT’S NOT HARD!!! pic.twitter.com/LbP3nuT3MK— Valeria Rodríguez 🍉 (@ElvisBadger) July 13, 2024
Menurutnya Hoyoverse seharusnya menghormati budaya yang menjadi sumber inspirasi, bukan malah melakukan whitewashing.
Negara Natlan rencananya akan bisa dijelajahi oleh gamer di Genshin Impact pada akhir tahun 2024. Bagaimana menurut kalian? Apakah Hoyoverse akan merespon kontroversi whitewashing ini?