Adalah harapan semua gamer jika konsep loot box yang sedang tren belakangan ini dihilangkan atau setidaknya dikurangi. Sayangnya harapan itu kelihatannya tidak akan terwujud dalam waktu dekat. EA yang telah mengimplementasi sistem tersebut lalu membuat chaos dunia game menyatakan jika mereka akan mempertahankannya.
Dalam acara Credit Suisse 21st Annual Technology, EA CFO Blake Jorgensen menjelaskan langkah kedepan perusahaannya dengan sistem loot box. “Kami tidak akan menyerah dengan konsep loot box. Kami akan belajar bagaimana sistem ini bisa diterima oleh gamer,” kata Jorgensen.
Pernyataan tersebut berkaitan dengan kontroversi game Star Wars Battlefront II yang dianggap gamer sebagai suatu bentuk pemerasan. Sistem microtransaction yang diterapkan oleh EA dalam game tersebut benar-benar membatasi gameplay. Mengenai respon negatif dari Star Wars Battlefront II, Blake Jorgensen malah memuji game tersebut sebagai game terbaik yang pernah dimiliki EA.
Blake juga menyebutkan alasan kenapa EA tidak menggunakan microtransaction untuk skin tambahan. Menurutnya skin malah bisa menimbulkan masalah baru, yaitu masalah lisensi. “Star Wars adalah franchise terbesar sepanjang masa dan jika kami membuat skin baru misalnya kostum berwarna putih untuk Darth Vader, maka kami akan melanggar lisensinya,” katanya.
EA mungkin bisa saja berkelit dari kontroversi dengan kata-kata manis. Tapi, mereka tetap tidak bisa lari dari kenyataan bahwa Star Wars Battlefornt II adalah serigala berbulu domba, jinak di luar tapi lapar akan uang di dalam.
Bagaimana menurut kamu?
Thanks Gamesindustry.biz
