Bandai Namco Entertainment Asia bersama Rebel Wolves kembali menyulut hype para penggemar RPG gelap dengan merilis extended gameplay terbaru untuk The Blood of Dawnwalker. Judul yang satu ini memang sudah lama dinantikan, sebuah dark fantasy RPG yang mengajak pemain menjelajahi Vale Sangora, sudut terpencil Pegunungan Carpathia yang dipenuhi kabut, misteri, dan para bangsawan vampir haus kekuasaan.
Cuplikan baru ini bukan sekadar potongan visual biasa. Ini adalah hasil kerja keras tim developer setelah mendengar suara komunitas: pertempuran yang lebih mengalir, kamera yang lebih nyaman, peningkatan mekanik, serta detail dunia yang lebih hidup. Pendeknya, Dawnwalker makin matang dan makin ganas.
Kisah Dualitas: Manusia di Siang Hari, Vampir di Malam Hari
Di The Blood of Dawnwalker, pemain berperan sebagai Coen, seorang pria biasa yang ditakdirkan memikul kutukan Dawnwalker:
-
Manusia saat matahari terbit, dan
-
Vampir saat malam menjelang.
Dualitas ini bukan hanya gimmick, tapi inti dari gameplay dan cerita. Coen harus memanfaatkan kedua sisi dirinya untuk mencari keluarganya yang diculik oleh para bangsawan vampir yang telah menguasai Vale Sangora. Dunia 14 abad gelap yang dipenuhi bahaya ini membuat perjalanan Coen terasa semakin mendesak—dan semakin personal.
Cuplikan Gameplay Baru: Peningkatan yang Terasa Seperti Malam dan Siang
Video terbaru yang dinarasikan oleh penulis Rebel Wolves, Ariana Siarkiewicz, membawa pemain menyusuri investigasi Coen di sekitar Katedral Svartrau. Lewat narasi ini, kita disuguhkan kombinasi aksi, lore, dan atmosfer gothic yang menegangkan.
Beberapa peningkatan utama dari feedback komunitas:
Alur Pertarungan Kini Lebih Dinamis
Pertempuran melawan manusia dan monster terlihat jauh lebih fluid, dengan transisi serangan yang lebih cepat dan responsif.
Penempatan Kamera Lebih Ideal
Sebelumnya sempat dikeluhkan terlalu sempit atau tidak nyaman. Kini kamera sudah di-set agar pemain bisa membaca situasi lebih jelas dalam pertarungan yang brutal.
Mekanik dan Fitur yang Disempurnakan
Dari animasi hingga interaksi lingkungan, semuanya terlihat lebih polished, membawa pengalaman RPG ke level yang lebih premium.
Cuplikan ini juga memberikan sekilas lore dunia Vale Sangora yang terasa suram, penuh darah-darah abad pertengahan, dan konflik para vampir feodal yang menggenggam kekuasaan dengan kuku besi.
Dikembangkan dengan Unreal Engine 5
Tak heran visualnya tampak begitu memukau. The Blood of Dawnwalker dibangun dengan Unreal Engine 5, memberikan lighting dramatis, tekstur detail, dan atmosfer gothic yang benar-benar menelan pemain.
Platform Rilis
The Blood of Dawnwalker akan hadir di:
-
PlayStation®5
-
Xbox Series X|S
-
PC via Steam
Informasi lebih lanjut tersedia di website resmi Dawnwalker.
